Anda di halaman 1dari 9

PELUANG SUATU KEJADIAN

Peluang pada umumnya berarti kesempatan, namun pada matematika, peluang atau
probabilitas adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu
peristiwa.

Terkadang kita mengukur sebuah peluang dengan angka, seperti “kemungkinannya


sekitar 10%”, atau dengan perkataan, seperti, “ah itu tidak mungkin” atau “itu
sudah pasti terjadi”.

Dalam angka, peluang selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dimana 0


menyatakan sebuah kejadian yang tidak mungkin terjadi dan 1 menyatakan sebuah
kejadian yang pasti terjadi, dalam matematika hal ini dinotasikan sebagai

dengan P(K) menyatakan peluang terjadinya kejadian K.

Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan, diantaranya

Ruang sampel : Himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi

Titik sampel : Anggota dari ruang sampel

Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel

Rumus Peluang
Sebelum membahas rumus peluang, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai
frekuensi relatif.

Frekuensi relatif adalah perbandingan dari banyak percobaan yang dilakukan


dengan banyaknya kejadian yang diamati.
Frekuensi relatif dapat dicari dengan menggunakan rumus
Apabila peluang dari setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S sama, maka
peluang kejadian K yang jumlah anggotanya ditulis sebagai n(K) dapat dicari
dengan rumus

Contoh Soal
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang
berangka genap

Pembahasan
Ruang sampel S adalah {1,2,3,4,5,6}

n(S) = 6

Sisi dadu genap adalah {2,4,6}

n(K) = 3

maka

jadi, peluang munculnya mata dadu berangka genap adalah 0,5.

Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah kejadian baru yang terbentuk dari perlakuan pada dua
atau lebih kejadian.

Kejadian Komplemen
Kejadian K komplemen adalah semua kejadian yang bukan kejadian K. Suatu
kejadian K dan kejadian K komplemen (yang dinyatakan K’) memenuhi

P(K) + P(K’) = 1 atau P(K’) = 1 – P(K)


Contoh soal:
Ana bermain kartu bridge, kemudian diambil satu kartu secara acak. Tentukan
peluang Ana mengambil kartu bukan As
Pembahasan

jumlah semua kartu bridge

n (S) = 52

jumlah semua kartu As

n(K) = 4

Penjumlahan Peluang
Kejadian saling lepas
Terdapat dua buah kejadian A dan B yang kemudian disebut kejadian saling lepas
jika tidak ada elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat
pada kejadian B.

Peluang salah satu A atau B mungkin terjadi dengan A dan B adalah kejadian
saling lepas, rumusnya adalah

P(A Ս B) = P(A) + P (B)


Contoh Soal
Terdapat dua buah dadu, biru dan hijau. Dua dadu tersebut kemudian dilempar
secara bersamaan satu kali, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang memiliki
jumlah 3 atau 10!
Pembahasan

Hasil pelemparan dadu tersebut kemudian dituliskan dalam tabel dibawah ini

      Dadu Merah      

    1 2 3 4 5 6

  1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)

Dadu 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)

Biru 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)

  4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)

  5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)

  6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Munculnya mata dadu berjumlah 3

A = {(1,2), (2,1)}

n(A) = 2

Munculnya mata dadu berjumlah 10

B = {(4,6), (5,5), (6,4)}

Karena anggota A tidak ada yang sama dengan anggota B, maka kejadian A dan B
merupakan dua kejadian yang saling lepas sehingga menggunakan rumus:

sehingga peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10 adalah .


Kejadian tidak saling lepas
Dua buah kejadian A dan B disebut tidak saling lepas jika terdapat minimal satu
elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B.
Peluang salah satu A atau B mungkin terjadi dengan A dan B adalah kejadian tidak
saling lepas, rumusnya adalah

P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)


Dimana P(A Ո B) menyatakan elemen yang terdapat pada kejadian A dan B

Contoh Soal
Doni sedang bermain kartu bridge, kemudian Ia mengambil satu kartu secara acak.
Tentukan peluang kartu yang diambil adalah kartu sekop dan kartu bergambar
(J,Q,K)!

Pembahasan

Jumlah kartu bridge

n(S) = 52

jumlah kartu sekop

n(A) = 13

jumlah kartu bergambar

n(B) = 12

karena terdapat kartu bergambar yang merupakan anggota kartu sekop (J sekop, Q
sekop, dan K sekop) maka A dan B merupakan dua kejadian tidak saling lepas
sehingga digunakan rumus:

Jadi, peluang dari kartu yang terambil adalah kartu sekop dan kartu bergambar
(J,Q,K) adalah .
Kejadian saling bebas
Dua buah kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika munculnya kejadian A
tidak mempengaruhi kejadian B. Peluang kejadian A dan B terjadi bersama sama
adalah

P(A Ո B) = P(A) × P(B)


Contoh Soal
Andi melempar dua buah dadu, berapakah peluang muncul angka genap prima
pada dadu pertama dan angka ganjil pada dadu kedua!

Pembahasan

misalkan A = kejadian muncul mata dadu genap prima pada dadu pertama

A={2}, maka P(A) = 1/6

misalkan B = kejadian muncul mata dadu ganjil pada dadu kedua = {1,3,5} maka
P(B) = 3/6

Kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B, maka digunakan rumus:

Jadi, peluang muncul angka genap prima pada dadu pertama dan angka ganjil pada
dadu kedua adalah 0,5.
Kejadian bersyarat
Jika terdapat dua kejadian yaitu kejadian A dan kejadian B, kejadian tersebut
dikatakan kejadian bersyarat jika kejadian A mempengaruhi terjadinya kejadian B
atau sebaliknya, kemudian dapat dituliskan sebagai berikut ini

P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)


Atau

P(A Ո B) = P(B) × P(A|B)

Contoh Soal
Terdapat kotak yang memuat 5 bola kuning dan 4 bola biru. Jika diambil dua buah
bola, secara satu persatu dan tanpa ada pengembalian, maka berapakah peluang
bola yang diambil adalah bola kuning pada pengambilan pertama dan bola biru
pada pengambilan kedua!

Pembahasan

Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola kuning dari 9 bola yang tersedia.

Maka P(K) = 5/9 

Pada pengambilan kedua tersedia 4 bola biru dari 8 bola yang tersisa (syarat : bola
kuning telah diambil).

Maka P(B|K) = 4/8 

karena kejadian tersebut saling mempengaruhi, kemudian digunakanlah rumus:

Jadi, peluang bola yang terambil adalah bola merah pada pengambilan pertama dan
bola hijau pada pengambilan kedua adalah 5/18.
Contoh Soal Peluang
Terdapat wadah P, ada 8 kelereng merah dan 5 kelereng putih di dalamnya. Wadah
O, terdapat 7 kelereng merah dan 8 kelereng hitam di dalamnya. Kemudian,
diambil satu kelereng secara acak dari wadah P dan O. Peluang terambilnya
kelereng putih dari wadah P dan kelereng hitam dari wadah O adalah..

Jawaban

Untuk mengerjakan soal pertama, kita harus membuat peluang pada masing-
masing wadah. Kemudian, informasi yang diberikan oleh soal adalah penggunaan
kata ‘dan’ sehingga peluang yang terjadi pada wadah P dan wadah O akan
dikalikan seperti penyelesaian di bawah ini.

Wadah P: Besar peluang kelereng putih = P(P) =  5/13

Wadah O: Besar peluang kelereng hitam = P(O) =  8/15


Peluang terambilnya kelereng putih dari wadah P dan kelereng hitam dari wadah O
adalah P(PO).

P(PO) = P(P) x P(O)

P(PO) =  (5/13) x (8/15) = 8/39 

Besar peluang terambilnya adalah  8/39 dari wadah P dan O


Wawan akan melakukan uji peluang kejadian pada dua dadu yang di lempar secara
bersamaan sebanyak satu kali. Berapakah peluang kejadian munculnya jumlah
kedua dadu 2 atau 8?

Jawaban

Dalam mengerjakan soal peluang dadu, kita harus mengetahui ruang sampel dadu.
Dadu memiliki ruang sampel sebanyak 36. Untuk lebih jelasnya, bisa kita
perhatikan tabel ruang sampel dadu di bawah ini.

DADU 1 2 3 4 5 6

1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)

2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)

3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)

4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)

5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)

6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Berdasarkan soal, jika kita melempar dadu, kemungkinan munculnya angka 2 jika
kedua sisi dadu memperlihatkan angka 1 seperti warna kuning pada tabel di atas.
Untuk angka 8, terdapat 5 kemungkinan yaitu (2,6), (3,5), (4,4), (5,3), (6,2).
Sehingga proses pengerjaannya seperti di bawah ini.

Peluang munculnya angka 2: P(2) =  1/36

Peluang munculnya angka 8: P(8) =  5/36


Peluang munculnya angka 8 atau 2: P(2) + P(8) = 1/36 + 5/36 = 6/36  =  1/6
Berapa banyak susunan yang bisa dibuat dari kata “PELUANG”?

Jawaban

Dalam mengerjakan soal sejenis ini, pertama, kita harus memperhatikan banyaknya
huruf dalam kata “PELUANG”. Kemudian, kita harus menuliskan banyak per
huruf seperti di bawah ini untuk jelasnya.

Jumlah kata dan huruf: n = 7; P = 1; E = 1; L = 1; U = 1; A = 1; N = 1; G = 1.

Banyak susunan yang bisa dibuat: P(S) =   = 5040 kata

Jawaban

Kita bisa menggunakan materi kofaktorial pada peluang untuk mengerjakan soal
ini.

Anda mungkin juga menyukai