Anda di halaman 1dari 25

PELUANG

RUANG SAMPEL (S)

Ruang sampel (S) adalah kumpulan dari hasil yang mungkin


terjadi dari suatu percobaan.
Contoh:
Hasil percobaan melempar sebuah uang logam adalah
munculnya sisi angka (A) atau sisi gambar (G).
Maka ruang sampelnya, S = {A, G}
Banyak ruang sampel: n(S) = 2
Tentukan ruang sampel pelemparan sebuah dadu.
Tentukan ruang sampel pelemparan 3 buah uang logam.
Sebuah kantong berisi 4 kelereng merah dan 8 kelereng putih. Jika
diambil 3 kelereng sekaligus secara acak dari dalam kantong, tentukan
banyak anggota ruang sampel.
TITIK SAMPEL DAN KEJADIAN

Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel,


sedangkan kumpulan dari beberapa titik sampel
disebut kejadian.
Contoh:
Pada pelemparan sebuah dadu dengan ruang sampel S = {1, 2,
3, 4, 5, 6}
Jika A = Kejadian munculnya mata dadu genap, maka
A = {2, 4, 6}, n(A) = 3
PELUANG KEJADIAN

Peluang Kejadian A

Ket:
n(A) : banyak anggota kejadian A
n(S) : banyak anggota dalam himpunan ruang sampel
Dengan
CONTOH

Sebuah dadu dilempar satu kali, tentukan peluang muncul angka


bilangan prima.

Dari dua dadu yang dilambungkan secara bersamaan, tentukan


peluang munculnya mata dadu berjumlah 5
CONTOH

Sebuah kantung berisi 3 bola hitam, 4 bola merah, dan 5 bola


putih. Dari dalam kantong diambil secara acak 1 bola.
Hitunglah peluang terambilnya bola berwarna merah.

Tiga kartu diambil secara acak dari satu set kartu bridge.
Tentukan peluang mendapatkan ketiganya kartu hati.
FREKUENSI HARAPAN

Jika A adalah suatu kejadian dalam ruang sampel S dan P(A)


adalah peluang terjadinya A dalam n kali percobaan, maka
frekuensi harapan kejadian A didefinisikan :
CONTOH
Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 36 kali.
Berapa frekuensi harapan munculnya mata dadu
bernomor 3?
K = kejadian munculnya F(K) = P(K) x n
mata dadu bernomor 3
= x 36
P(K) =
=6
n = 36
CONTOH
Dua buah mata dadu dilemparkan sebanyak 144 kali. Tentukan
frekuensi harapan muncul jumlah mata dadu sama dengan 10.
KOMPLEMEN KEJADIAN PELUANG
𝑃 ( 𝐴 )=1 − 𝑃 ( 𝐴)
𝐶

Contoh:
Jika peluang hari esok akan turun hujan adalah 0,4; berapa peluang
cuaca akan cerah esok hari?
Jawab:
Misalkan H = {kejadian hari esok akan hujan}
= {kejadian hari esok akan cerah}
Sehingga:
KEJADIAN MAJEMUK
KEJADIAN SALING LEPAS
Kejadian A dan kejadian B disebut saling lepas jika kejadian A
dan kejadian B tidak dapat terjadi pada saat bersamaan (tidak
beririsan).
CONTOH

Pada pelemparan 2 buah dadu sekaligus, hitunglah peluang


muncul dadu berjumlah 6 atau dadu berjumlah 11
Jawab:
A = kejadian muncul dadu berjumlah 6

B = kejadian muncul dadu berjumlah 11


KEJADIAN TIDAK SALING LEPAS
Kejadian A dan kejadian B disebut kejadian tidak saling lepas
jika kejadian A dan kejadian B dapat terjadi pada saat bersamaan
(beririsan)
CONTOH
Dua buah dadu berwarna merah dan biru dilempar satu kali
bersamaan. Tentukan peluang munculnya mata dadu lebih dari 4
untuk dadu warna merah atau munculnya mata dadu lebih dari 5
untuk dadu warna biru.
Jawab:
1 2 3 4 5 6
1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)
2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)
3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)
4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)
5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)
6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)

A = kejadian muncul mata dadu merah lebih dari 4


B = kejadian muncul mata dadu biru lebih dari 5
KEJADIAN SALING BEBAS
Kejadian A dan kejadian B disebut saking bebas jika kejadian A
tidak berpengaruh pada kejadian B dan sebaliknya

Contoh:
Pada pelemparan sebuah dadu dan sebuah koin secara
bersamaan, tentukan peluang muncul mata dadu bilangan prima
dan muncul sisi angka pada koin
Jawab:
A = kejadian muncul mata dadu bilangan prima

B = kejadian muncul sisi angka pada koin


PELUANG BERSYARAT
Kejadian bersyarat adalah kejadian tidak saling bebas tetapi
kejadian tersebut saling mempengaruhi. Peluang bersyarat
adalah peluang terjadinya kejadian B apabila kejadian A telah
terjadi, ditulis:
CONTOH

Seorang siswa memiliki peluang lulus matematika 0,6. Jika


setelah ujian Matematika ia mengikuti ujian Bahasa Indonesia
dan peluang lulusnya 0,7. Peluang siswa tersebut lulus ujian
Matematika dan Bahasa Indonesia adalah . . . .
CONTOH

Dua buah dadu dilempar undi bersama. Tentukan peluang


muncul jumlah mata dadu lebih besar dari 9 dengan syarat dadu
pertama muncul 5.
CONTOH
• Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola merah dan 4 bola putih.
Jika sebuah bola diambil dalam kotak itu berturut-turut
sebanyak 2 kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang yang
terambilnya kedua-duanya bola merah!
CONTOH
Pada pemilihan ketua organisasi terdapat 14 calon, 8 laki-laki
dan 6 Perempuan. Diantara 8 laki-laki yang merupakan calon
ketua, 5 diantaranya masuk ranking 10 besar di kelas masing-
masing dan diantara 6 Perempuan yang merupakan calon ketua 4
diantaranya masuk ranking 10 besar di kelas masing-masing.
Tentukan peluang yang terpilih adalah laki-laki dengan syarat
masuk ranking 10 besar.
Calon Ketua
Laki-laki Perempuan
Masuk Ranking 5 4
Tidak Masuk Ranking 3 2
Jumlah 8 6

A = kejadian yang terpilih masuk ranking 10 besar


B = kejadian yang terpilih laki – laki

Anda mungkin juga menyukai