Aturan Penjumlahan
PETA KONSEP
2
TEORI PELUANG
Aturan penjumlahan
Peluang bersyarat
Aturan perkalian
Aturan Bayes
PELUANG SUATU KEJADIAN
5
• Karena ada dua dadu, maka bisa diasumsikan bahwa mata dadu 4 itu boleh di salah
satu dadu maupun kedua-keduanya. Maka kita bisa temukan peluang mata dadu
pertama 4.
• Misal M adalah kejadian mata dadu pertama 4
M= {(4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6)}
Jumlah ruang sampel sebesar 36, ditulis n( S ) = 36
• sedangkan banyaknya kejadian dadu pertama 4 ada 6 , diulis n ( M ) = 6
• Maka Peluang dadu pertama bermata 4 = n(M)/n(S) = 6/36 = 1/6
6
PELUANG SUATU KEJADIAN
Definisi :
Contoh :
dan
PELUANG SUATU KEJADIAN
Contoh :
Sekantung permen berisi 6 rasa jeruk, 4 rasa
kopi, dan 3 rasa coklat. Bila seseorang
mengambil satu permen secara acak,
tentukan peluang untuk mendapat
a. Satu rasa jeruk, atau
b. Satu rasa kopi atau coklat
PELUANG SUATU KEJADIAN
Jawab :
J kejadian yang terpilih adalah rasa jeruk
K kejadian yang terpilih adalah rasa kopi
C kejadian yang terpilih adalah rasa coklat
Total =13, semuanya memiliki peluang yang sama
12
FREKUENSI HARAPAN
13
14
Latihan 2
1. Sebuah dadu dilempar sebanyak 60 kali. Berapakah frekunsi
harapan munculnya mata dadu 3 ?
2. Sebuah perusahaan membuat barang dengan peluang barang yang
diproduksi rusak adalah 0,05. Jika hasil produsi 1000
barang,berapakah jumlah barang yang diproduksi yang
diperkirakan rusak ?
3. Dari suatu penerimaan calon pegawai PNS peluang untuk dapat
diterima 5 %.Jumlah pelamar yang ikut tes 2000 orang. Berapakah
pelamar yang akan diterima?
15
KEJADIAN MAJEMUK
• Jika dua atau lebih kejadian dioperasikan sehingga
membentuk kejadian baru maka kejadian baru ini
disebut “ Kejadian Majemuk “
16
Contoh soal
17
• 2. Peluang Kejadian Saling Lepas
Dua kejadian dikatakan saling lepas apabila tidak
ada satupun elemen yang sama dari keduanya
Dalam notasi himpunan, dua kejadian lepas jika
atau
18
• 3. Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas
Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas apabila
terdapat satu atau lebih elemen yang sama
dari keduanya
Dalam notasi himpunan, dua kejadian tidak lepas jika
atau
19
ATURAN PENJUMLAHAN
• Teorema :
Bila A dan B dua kejadian sembarang, maka
P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
• Akibat 1 :
Bila A dan B kejadian yang terpisah, maka
P(A U B) = P(A) + P(B)
• Akibat 2 :
Bila A1,A2,A3,…,An saling terpisah, maka
P(A1UA2U…UAn)=P(A1)+P(A2)+…+P(An)
• Akibat 3 :
Bila A1,A2,…,An merupakan suatu sekatan ruang
sampel T, maka
P(A1UA2U…UAn)=P(A1) + P(A2)+…+P(An)
= P(T) = 1
ATURAN PENJUMLAHAN
• Teorema :
Untuk tiga kejadian A, B dan C
P(AUBUC) = P(A) + P(B) + P(C) – P(A∩B) –
P(A∩C) - P(B∩C) + P(A∩B∩C)
Contoh :
Peluang seorang mahasiswa lulus matematika
2/3 dan peluangnya lulus biologi 4/9. Bila
peluangnya lulus kedua mata kuliah ¼ ,
Berapakah peluangnya lulus paling sedikit satu
mata kuliah ?
ATURAN PENJUMLAHAN
• Jawab :
Bila M menyatakan kejadian “lulus
matematika” dan B “lulus biologi” maka
menurut teorema 10
P(M U B) = P(M) + P(B) – P(M∩B)
=
=
ATURAN PENJUMLAHAN
• Teorema :
Bila A dan A’ kejadian yang berkomplementer,
maka P(A) + P(A’) = 1
Bukti :
Karena A U A’ = T dan himpunan A dan A’
terpisah, maka
1 = P(T)
= P(A U A’)
= P(A) + P(A’)
ATURAN PENJUMLAHAN
• Contoh :
Bila peluang seorang montir mobil akan
memperbaiki 3,4,5,6,7 atau 8 lebih mobil
pada setiap hari kerja, masing-masing 0,12;
0,19; 0,28; 0,24; 0,10; dan 0,07
Berapakah peluang bahwa dia akan
memperbaiki paling sedikit 5 mobil pada
hari kerja berikutnya ?
ATURAN PENJUMLAHAN
• Jawab :
Misalkan E kejadian bahwa paling sedikit 5 mobil
yang diperbaiki.
P(E) = 1 – P(E’)
E’ kejadian bahwa kurang dari 5 mobil yang
diperbaiki.
P(E’)=0,12 + 0,19 = 0,31, maka :
P(E)=1-0,31=0,69
3. Peluang Kejadian Saling Bebas
Dua kejadian dikatakan saling bebas apabila kejadian yang
satu tidak mempengaruhi kejadian lainnya
Sebagai contoh, pada percobaan pengambilan dua bola satu per
satu dengan pengembalian.
Misalnya, sebuah kotak berisi 4 bola biru dan 3 bola kuning.
Pada pengambilan pertama, peluang terambil bola kuning = 3/7 .
Jika sebelum pengambilan kedua , bola dikembalikan lagi
ke dalam kotak,maka peluang terambil bola kuning kedua tetap 3/7
.
Dalam kasus ini kejadiannya saling bebas.
Karena peluang munculnya kejadian pengambilan
bola kuning kedua tidak dipengaruhi oleh pengambilan
bola kuning pertama.
28
• Perhatikan gambar berikut
29
4. Peluang Kejadian Tidak Saling Bebas ( Kejadian Bersyarat)
Dua kejadian dikatakan tidak saling bebas apabila
kejadian yang satu tidak mempengaruhi kejadian lainnya
Sebagai contoh, pada percobaan pengambilan dua bola satu per
satu dengan pengembalian.
Misalnya, sebuah kotak berisi 4 bola biru dan 3 bola kuning.
Pada pengambilan pertama, peluang terambil bola kuning = 3/7 .
Jika sebelum pengambilan kedua , bola tersebut tidak
dikembalikan lagi ke dalam kotak,maka peluang terambil
bola kuning kedua tetap 3/7 .
Dalam kasus ini kejadiannya tidak saling bebas.
Karena peluang munculnya kejadian pengambilan
bola kuning kedua dipengaruhi oleh pengambilan
bola kuning pertama.
30
31
Latihan Soal 3
1. Dalam pengambilan 1 kartu secara acak
dari seperangkat kartu bridge , hitunglah
terambilnya kartu Queen atau kartu Jack
32
33
Latihan Soal 3
2. Dalam pengetosan dua dadu bermata
enam secara bersamaan. Berapa peluang
tidak ada yang muncul angka sama atau
tidak ada yang berjumlah 9
34
35
Latihan Soal 3
3. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola
merah dan 5 bola putih dari kotak itu akan
diambil dua bola . Hitung peluang bahwa
kedua bola itu berwarna sama
36
37
Latihan Soal 3
4. Sebuah bilangan dipilih secara acak dari
bilangan 1 samapa 100. cari peluang bahwa
bilangan itu habis dibagi 4 atau 6
38
39
Latihan Soal 3
5. Dua buah dadu bermata enam, yang
terdiri atas warna merah dan putih, dittos
bersama-sama satu kali. Berapa peluang
munculnya mata lebih dari 4 untuk dadu
merah dan kurang dari 3 untuk dadu putih ?
40
Latihan Soal 3
6. Sebuah dadu dilempar . Tentukan peluang
bahwa pelemparan itu akan menghasilkan
angka kurang dari 4, jika pelemparan
menghasilkan titik dadu yang berangka ganjil
41
42