Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Kelas : KD : 4.9
Kelompok : Materi : Peluang
Nama Anggota Tujuan pembelajaran :
1. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan
2. pembelajaran peserta diharapkan dapat
3. Menentukan peluang kejadian saling
4. lepas dan saling bebas.
5.

A. Materi

Kasus 1

Kejadian Saling Lepas


Perhatikan gambar di bawah ini!
Da
du S A B
(1,5)
D
a

(1,2) (2,4)
(3,3)
(2,1) (4,2)
(5,1)

(i) (ii)
Gambar (i) adalah daftar hasil pengetosan dua dadu. Jika A merupakan kejadian muncul mata
dadu berjumlah 3 dan B kejadian muncul mata dadu berjumlah 6, maka kejadian A dan B
ditunjukkan pada diagram venn gambar (ii). Pada gambar diagram venn tersbeut terlihat
bahwa himpuna A dan himpunan B tidak memiliki anggota pasangan nerurutan yang sama,
sehingga kejadian A dan B tidak terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, kejadian A dan B
disebut kejadian saling lepas. Jadi, pada kejadian saling lepas A dan B, kejadian A dan
kejadian B tidak terjadi secara bersamaan. Dengan demikian, jika muncul mata dadu
berjumlah 3 telah terjadi, maka yang berjumlah 6 tidak terjadi secara bersamaan.

Dari kejadian saling lepas A dan B di atas, diperoleh:


A = Kejadian muncul mata dadu berjumlah 3
B = Kejadian muncul mata dadu berjumlah 6

A = {(…, …), (…, …)} n(A) = ….


B = {(…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …)} n(B) = ….
A ∪ B = {(…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …)} n(A∪B) = ….
A ∩ B = { } karena kejadian A dan B tidak terjadi bersamaan n(S) = ….

Jadi, peluang kejadian A atau B = P( A ∪ B)


n( A ∪ B)
=
n( S)

=

… …. …
Oleh karena ( A ) = , P ( B )= , dan P ( A ∪ B ) = , maka didapat hubungan bahwa:
… …. …
P ( A atau B )=P ( A ∪ B )=¿ ….. + …..

Kasus 2

Kejadian Saling BEBAS

Pada pengetosan dua buah dadu secara bersama-sama, kejadian muncul mata 5 pada dadu
pertama tidak mempengaruhi munculnya mata 6 pada dadu kedua. Dengan kata lain, jika pada
dadu pertama muncul mata 5, maka pada dadu kedua tidak harus muncul mata 6. Berarti pada
dadu kedua bias saja muncul mata dadu yang lain, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5.
Oleh karena kejadian muncul mata 5 pada dadu pertama tidak mempengaruhi (tidak ada
hubungannya) dengan munculnya mata dadu 6 pada dadu kedua, maka kejadian semacam itu,
disebut kejadian saling bebas.
Da
du S A B
(5,1) (1,6)
D
a

(5,2) (2,6)
(5,3) (5,6) (3,6)
(5,4) (4,6)
(5,5) (6,6)

(i) (ii)

Perhatikan gambar di atas!


Peluang kejadian A dan B di atas dapat dinyatakan dengan cara berikut!

A = Kejadian muncul mata 5 pada dadu pertama


B = Kejadian muncul mata 6 pada dadu kedua

A = {(…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …)} n(A) = …
B = {(…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …), (…, …)} n(B) = …
A ∩ B = {(…, …)} n(A∩B) = …
n(S) = …

Peluang kejadian A dan B = P( A ∩ B)


n( A ∩ B)
=
n( S)

=

Amatilah antara nilai peluang kejadian A, kejadian B dan kejadian (A ∩ B). terdapat
hubungan berikut:

6 1 6 1 1
 P(A) = = , P(B) = = , dan P(A∩B) = .
36 6 36 6 36
1 … … … …
 P(A∩B) = = ×  P(A) = dan P(B) =
36 … … … …
=…x…

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan, jika A dan B adalah kejadian saling bebas,
maka
P ( A dan B ) =P ( A ∩ B )=¿ ….. x …..

B. Latihan Soal Mandiri


Selesaikanlah soal – soal berikut ini !
1. Dua buah dadu dittos bersama-sama. Tentukan peluang kejadian berikut:
a. Muncul mata dadu pertama bermata 2 atau mata dadu berjumlah 10
b. Muncul mata dadu pertama, sama dengan mata dadu kedua, atau mata dadu berjumlah
6.
2. Pada pengetosan dua buah dadu secara bersama-sama, tentukan peluang kejadian berikut!
a. Muncul mata dadu kelipatan 3 pada dadu pertama dan bilangan ganjil pada dadu kedua
b. Muncul mata dadu bilangan kuadrat pada dadu pertama dan mata dadu pertama sama
dengan mata dadu kedua

C. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Matematika
SMP/MTS Kelas VIII Semester 2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; Jakarta.
2. Adinawan, M. Cholik. 2017. Matematika untuk SMP kelas VIII Semester 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai