Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
KELAS XII SMA
(MATEMATIKA WAJIB)

MATERI KD 3.4 & 4.4


PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

OLEH :
NAMA : I MADE KUSUMA WIJAYA S.Pd.
NO. PESERTA/ NIM : 2015052360/ 201620060322166

PPG SM-3T
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017

1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 MALANG
Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)
Kelas/Semester : XII/Genap
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Peluang kejadian majemuk

A. Identitas
Kelompok : ..
Kelas : ..
Angggota Kelompok : 1. ..
2. ..
3. ..

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yaitu:
1. Peserta didik mampu menentukan peluang gabungan dua kejadian yang saling
bebas
2. Peserta didik mampu menentukan peluang gabungan dua kejadian yang saling
lepas
3. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang
gabungan dua kejadian yang saling bebas
4. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang
gabungan dua kejadian yang saling lepas
C. Petunjuk
1. Berdoa sebelum mengerjakan
2. Tuliskan nama kelompok dan anggota kelompok pada lembar LKPD yang
disediakan
3. Bacalah petunjuk dengan cermat
4. Bertanyalah kepada guru jika ada yang kurang jelas
5. Kerjakan tugas yang ada pada LKPD secara kelompok
D. Uraian Materi

TAHUKAH KAMU?
Pemahaman kita akan tentang konsep himpunan, dan peluang
tunggal, akan menjadi dasar yang sangat penting dalam
memahami peluang dua kejadian atau lebih atau disebut juga
sebagai peluang kejadian majemuk.

2
Pemahaman kita tentang materi sebelumnya yaitu peluang gabungan dua kejadian
menjadi dasar yang penting pada pembahasan kedua ini. Pada bagian ini, kita hanya
membatasi pada peluang dua kejadian saling lepas dan saling bebas.

INGAT INGAT

Misalkan dan adalah dua kejadian yang tidak saling lepas yang berada dalam ruang sampel , maka peluang kejadian ditentukan dengan aturan:

Dimana peluang gabungan kejadian dan


: peluang kejadian
: peluang kejadian
: peluang irisan kejadian dan B

Kegiatan 1
1. Menemukan Peluang Dua Kejadian yang Saling Lepas
Sebuah dadu ditos sekali. Misalkan A adalah kejadian munculnya mata
dadu angka kuadrat, sedangkan B adalah kejadian munculnya mata dadu angka
prima, maka peluang munculnya mata dadu angka kuadrat atau mata dadu angka
prima dapat ditentukan sebagai berikut :
S= {1,2,3,4,5,6 }
A= { }
B={ }
A B={ }
A B={ }
n ( S )= .......................
n ( A )= .......................
n ( B )= .......................
n ( A B )= .......................
n ( A B )= .......................
Sehingga diperoleh
n ( )
P ( A )= = = ()
n ( S)

3

n ( ... )
P (B)= = =
n (S )

Kejadian A dan kejadian B disebut dua kejadian yang saling bebas jika
kejadian A tidak terpengaruh oleh kejadian B atau sebaliknya kejadian B tidak
terpengaruh oleh kejadian A.

n ( )
P ( A B)= = =()
n (S )

n ( )
P ( A B )= = =
n (S )

ANALIS 1

Kegiatan 2

2. Menemukan Peluang Dua Kejadian yang Saling Bebas


Untuk memahami pengertian dua kejadian yang saling bebas, simaklah percobaan
berikut.
Dua buah dadu bersisi enam dilemparkan bersamaan satu kali. Misalkan
kejadian A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 2, maka:
A= { ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) }
Kejadian B adalah kejadian munculnya mata dadu kedua angka 5, maka;
B={ ( , 5 ) , ( , 5 ) , ( , 5 ) , ( ,5 ) , ( , 5 ) , ( ,5 ) }
Bersama kelompokmu, coba diskusikan apakah kejadian munculnya
angkaAnalisi
2 pada2dadu pertama ada pengaruh dengan kejadian munculnya
angka 5 pada dadu kedua..? Tuliskan
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
Dengan demikian kejadian A dan kejadian B dapat disebut sebagai
Dua kejadian yang (---------------------------------------------------------)
Hint: perhatikan syarat dua kejadian 4 disebut sebagai kejadian yang
saling bebas
Untuk menghitung peluang dua kejadian yang saling bebas, mari kita amati kembali
percobaan di atas. Untuk mempermudah pengamatan kita, mari kita gambarkan ruang
sampel pada percobaan di atas.

Dadu kedua

1 2 3 4 5 6
1 ( 1,1 ) ( 1,2 ) ( 1,3 ) ( 1,4 ) ( 1,5 ) ( 1,6 )
Dadu pertama

2 ( 2,1 ) ...... ...... ...... ...... ( 2,6 )


3 ...... ...... ...... ...... ...... ( 3,6 )
4 ...... ...... ...... ...... ...... ( 4,6 )
5 ...... ( 5,2 ) ( 5,3 ) ( 5,4 ) ( 5,5 ) ( 5,6 )
6 ( 6,1 ) ( 6,2 ) ( 6,3 ) ( 6,4 ) ( 6,5 ) ......

Pada tabel di atas jumlah ruang sampel atau n ( S )= ....


Kemudian dapat ditentukan,
i kejadian A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 2
A= { ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) , ( 2, ) }
n ( .)
n ( A )=; n ( S )= P ( A )= = =
n( S )

ii kejadian B adalah kejadian munculnya mata dadu kedua angka 5


B={ ( , 5 ) , ( , 5 ) , ( , 5 ) , ( ,5 ) , ( , 5 ) , ( ,5 ) }
n ( .)
n ( B )= ; n ( S )= P ( B )= = =
n (S)

iii Kejadian munculnya mata dadu pertama angka 2 dan angka kedua 5

5
n ( .. )
A B={ .. } , n ( A B ) = ; n ( S )= P ( A B )= =
n ( S)

Bersama kelompokmu, tentukan hubungan P ( A B) dengan


P ( A ) dan P ( B ) , tuliskan!!
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
atau jika digeneralisasi dieperoleh

P ( A B ) =P ( A ) . P ( B )
E. Latihan
Hint:
1. Dari satucermati hasil
set kartu peluang
bridge padasebuah
diambil tabel dengan peluangterambilnya
kartu, peluang perhitungan
satu kartu
As atau satu kartu King adalah?
2. Dua buah dadu besisi enam dilempar satu kali secara bersamaan. Hitunglah
peluang peristiwa munculnya jumlah kedua mata dadu 5 atau 9
3. Seorang pengusaha akan mendirikan dua perusahaan di kota A dan kota B dengan
P ( A )=0,6 dan P ( B ) =0,8 . Tentukan peluang perusahaan jika didirikan:
a di kota A dan kota B,
b tidak di kota A dan B,
c di kota A tetapi tidak di kota B,
d tidak di kota A tetapi di kota B,

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)
KELAS XII SMA
(PEMINATAN)

MATERI KD 3.6 & 4.6


DATA BERDISTRIBUSI NORMAL

6
OLEH :
NAMA : I MADE KUSUMA WIJAYA S.Pd.
NO. PESERTA/NIM : 2015052360/201620060322166

PPG SM-3T
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 MALANG
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : XII/Genap
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Data Berdistribusi Normal

A. Identitas
Kelompok : ..
Kelas : ..
Angggota Kelompok : 1. ..

7
2. ..
3. ..

B. Tujuan Pembelajaran
1. peserta didik mampu menggunakan tabel normal untuk mencari probabilitas Z
2. peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi
normal
C. Petunjuk
1. Berdoa sebelum mengerjakan
2. Tuliskan nama kelompok dan anggota kelompok pada lembar LKPD yang
disediakan
3. Bacalah petunjuk dengan cermat
4. Bertanyalah kepada guru jika ada yang kurang jelas
5. Kerjakan tugas yang ada pada LKPD secara kelompok

TAHUKAH KAMU?
D. Uraian Materi
Distribusi normal sering disebut juga distribusi Gauss,
sebagai bentuk penghargaan kepada Carl Fredreich
Prosedural Gauss sebagai bapak penemu distribusi normal.

Langkah-langkah Menggunakan Tabel Normal untuk mencari Probabilitas


Z
Agar dapat menggunakan tabel normal, variabel X harus diubah terlebih dahulu
menjadi variabel Z atau dengan kata lain mentransformasi variabel X menjadi
variabel Z . Untuk keperluan ini, lihat tabel F (lampiran 1).
LANGKAH 1
mal ke Distribusi Normal Baku
engan variabel acak , rata rata . Simpangan baku ke distribusi normal baku yang telah dibuatkan tabelnya dengan variabel dan rata-ratanya telah ditranf

mpai dua tempat desimal.

LANGKAH 2
Lihat tabel F
Dalam tabel F, cari tempat nilai pada kolom kiri hingga cocok sampai satu desimal sedangkan desimal keduanya dicari pada baris paling atas.

8
LANGKAH 3
Gambarkan kurva normal baku, kemudiann letakkan nilai pada sumbu horizontal, tarik garis vertikal sampai memotong kurva.

LANGKAH 4
Luas yang tertera dalam daftar distribusi normal adalah luas daerah antara penarikan garis pada langkah 3 dengan dengan garis vertikal yang ditarik dari t

Untuk memahami langkah langkah kerja di atas, silahkan lakukan kegiatan


prosedural di bawah!

Kegiatan Prosedural
Menggunakan Tabel Normal untuk mencari Probabilitas Z
Berat bayi yang baru lahir rata-rata beratnya 3750 gr dengan simpangan baku 325 gr.
Jika berat bayi berdistribusi normal, maka tentukan:
a) Berapa persen bayi yang beratnya lebih dari 4500 gr
b) Berapa bayi yang beratnya antara 3500 gr dan 4500gr, jika semuannya ada
10000 bayi
c) Berapa bayi yang beratnya lebih kecil atau sama dengan 4000 gr, jika
semuannya ada 10000 bayi
d) Berapa bayi yang beratnya 4250 gr jika semuanya ada 20000 bayi.
PENYELESAIAN:
X : berat bayi dalam gr
: rata-rata berat bayi yang baru lahir; =3750 gr
: simpangan bakku; =325 gr
a) Berapa persen bayi yang beratnya lebih dari 4500 gr
X
Dengan tranformasi Z = , untuk X =4500 gr

9
45003750
Z= =2,31
325
Lihat daftar/ tabel F
Z { ( 2,3 ) vertikal , ( 1 ) horizontal }=0,4896
Gambarkan grafik luas daerah

0
Berat yang lebih dari 4500 gr pada grafik, ada di sebelah kanan z=2,31 .
Luas daerah ini adalah
Ldiarsir =0,50,4896=0,0104
Jadi, ada peluang 0,0104 100 =1,04 dari bayi yang beratnya lebih dari
4500 gr.
b) Berapa bayi yang beratnya antara 3500 gr dan 4500gr, jika semuannya ada
10000 bayi
X
Dengan tranformasi Z = , untuk X 1=3500 gr , X 2=4500 gr

3750 .3750
Z 1= =0,77 dan Z 1= =2,31
325

Lihat daftar/ tabel F


Z { ( 0,7 ) vertikal , ( 7 ) horizontal }=
Z { ( 2,3 ) vertikal , ( 1 ) horizontal }=

Gambarkan grafik luas daerah (arsir)

0
bayi yang beratnya antara 3500 gr dan 4500gr, ada di antara z=0,77 dan
z=2,31 . Luas daerah ini atau
Ldiarsir =0,2794+ 0,4896= .
Jadi, bayi yang beratnya antara 3500 gr dan 4500gr diperkirakan ada
( .. ) ( 10000 )=( . )
c) Berapa bayi yang beratnya lebih kecil atau sama dengan 4000 gr, jika
semuannya ada 10000 bayi
Dengan berat kecil atau sama dengan 4000 gr, maka beratnya harus
lebih kecil dari 4000,5 gr

10
X
Dengan tranformasi Z = , untuk X =4000,5 gr

4000,53750
Z=
325

Z=
..
Z =

Lihat daftar/ tabel F


Z { ( , ) vertikal , ( . ) horizontal }=0,2794
Gambarkan grafik luas daerah (arsirlah)

Peluang berat bayi lebih kecil0 dari atau sama dengan 4000 gr, ada dalam
daerah arsiran. Luas daerah itu adalah
Ldiarsir =0,5+ .= ..
Jadi, banyak bayi ( ) ( )=

d) Berapa bayi yang beratnya 4250 gr jika semuanya ada 20000 bayi.
Berat 4250 gr adalah berat antara 4249,5 gr dan 4250,5 gr
X
Dengan tranformasi Z = , untuk X 1=4246,5 gr , X 2=4250,5 gr

3750 .3750
Z 1= = dan Z1 = = .
325

Lihat daftar/ tabel F


Z { ( , ) vertikal , ( .. ) horizontal }=
Z { ( , ) vertikal , ( .. ) horizontal }=
Gambarkan grafik luas daerah (arsir)

0
bayi yang beratnya 4250 gr, terdapat pada daerah arsiran.
Luas daerah ini adalah
Ldiarsir = .. = .
Jadi, bayi yang beratnya 4250gr diperkirakan ada
( .. ) ( 20000 )=( . )

11
E. Latihan Soal
Sebuah survei pendapatan per kapita menunjukkan bahwa pendapatan tahunan
penduduk di suatu kota didistribusikan secara normal dengan pendapatan rata-rata
(mean) Rp98.000.000,00 dan simpangan baku Rp16.000.000,00. Jika seseorang
dipilih secara acak, berapa probabilitas bahwa pendapatan tahunan adalah
a) Lebih besar dari Rp50.000.000,00
b) Lebih besar dari Rp122.000.000,00
c) Di antara Rp85.200.000 dan Rp122.000.000,00
d) Di antara Rp114.000.000 dan Rp130.000.000,00

12
13

Anda mungkin juga menyukai