b. Kejadian Majemuk
Misal :
Kejadian munculnya mata dadu genap pada pelemparan sebauah dadu.
(Sebab pada pelemparan sebuah dadu dapat muncul mata dadu 1 , 2 , 3 , 4 ,
5 atau 6, sedangkan mata dadu genap adalah 2 , 4 atau 6 ).
Kejadian munculnya mata dadu prima dan mata dadu genap.
n( A)
P ( A)
n( S )
.
Contoh :
1. Bila kita melempar sekeping mata uang sebanyak 40 kali, berapa harapan
muncul permukaan gambar ?
Penyelesaian:
n(A) 1
Fh P(A) N = N = 40 20 kali
n(S) 2
Contoh:
1. Ditentukan A dan B adalah kejadian-kejadian pada ruang sampel S dengan
P(A) = 0,5 , P(B) = 0,3 dan P(A B) = 0,2. Tentukan peluang A B
Penyelesaian:
P(A B) P(A) P(B) - P(A B)
Penyelesaian:
S = 1, 2 , 3 , 4 , 5 ,6 → n(S) = 6
3 1
A = 1, 3 , 5 → n(A) = 3 → P(A) = =
6 2
3 1
B = 2 , 3 , 5 → n(B) = 3 → P(B) = =
6 2
2 1
A B = 3 , 5 → n(A B) = 2 → P(A B ) =
6 3
P(A B) P(A) P(B) - P(A B)
1 1 1 1 2
= + - =1- =
2 2 3 3 3
n(A) n(B)
P(A B) atau P(A B) P(A) P(B)
n(S)
Contoh :
1. Pada kejadian melempar undi 3 keping mata uang logam secara bersamaan,
tentukanlah peluang munculnya 3 Gambar atau 1 Gambar dan 2 Angka.
Penyelesaian :
Ruang sampel munculnya Gambar dan Angka pada pelemparan undi 3
keping mata uang logam secara bersamaan :
GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA banyaknya titik sampel adalah 8
1
A = Kejadian munculnya 3 Gambar n(A) = 1 P(A)
8
3
B = Kejadian munculnya 1 Gambar dan 2 Angka n(B) = 3 P(B)
8
1 3 4 1
P(A B) P(A) P(B)
8 8 8 2
1
Jadi peluang munculnya 3 Gambar atau 1 Gambar dan 2 Angka adalah
2
2. Dua dadu satu merah dan satu putih dilambungkan bersama-sama.Berapakah
peluang munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 5 atau 10 ?
Penyelesaian :
M 1 2 3 4 5 6
P
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Dari tabel diatas n(S) = 36
A = Kejadian munculnya mata dadu dengan jumlah 5
A = (1,4) , ( 2,3) , (3,2) , ( 4,1) n(A) = 4
B = Kejadian munculnya mata dadu dengan jumlah 10 = (4,6) , (5,5) , (6,4)
n(B) = 3
4 3 7
P(A B) P(A) P(B)
36 36 36
7
Jadi peluang munculnya jumlah mata dadu sama dengan 5 atau 10 adalah
36
Contoh :
1. Pada kejadian melambungkan dua mata uang bersamaan.
Ruang sampelnya = G 1G 2 , G 1 A 2 , A 1G 2 , A 1 A 2 mempunyai 4 titik sampel.
Kejadian munculnya salah satu mata uang itu tidak bergantung pada mata uang
kedua. Kedua kejadian tersebut kejadian yang saling bebas.
1
Peluang munculnya G 1 adalah P(G 1 )
2
1
Peluang munculnya G 2 adalah P(G 2 )
2
Peluang kejadian munculnya G 1 dan G 2 adalah
1 1 1
P(G 1 dan G 2 ) P(G 1 ) P(G 2 )
2 2 4
2. Dua dadu yang masing-masing berwarna merah dan biru dilambungkan bersamaan
Hitung berapa peluang mata dadu merah yang tampak 3 dan mata dadu biru
yang tampak 5 .
Penyelesaian :
Misalkan
18 1
A = kejadian mata dadu merah yang tampak 3 maka P(A)
36 2
12 1
B = kejadian mata dadu biru yang tampak 5 maka P(B)
36 3
1 1 1
P(A dan B) P(A) P(B)
2 3 6
Jadi peluang terjadinya mata dadu yang merah tampak 3 dan mata dadu biru
1
yang tampak 5 adalah .
6
4
biru P(1 biru) =
9
Kejadian pengembilan kedua ini dipengaruhi oleh kejadian pada pengembilan
pertama, sehingga :
B 6 4 4
P(1 merah dan 1 biru) = P(A) x P( )=
A 10 9 15
B
P( ) artinya peluang dari kejadian B setelah kejadian A terjadi.
A
2. Didalam sebuah kotak terdapat 5 bola hitam dan 3 bola putih. Dari dalam kotak
tersebut dilakukan pengambilan bola sebanyak 2 kali secara berurutan. Setelah
pengambilan yang pertama bola itu tidak dikembalikan ke dalam kotak.
Berapakah peluang terambilnya bola hitam pada pengambilan pertama dan bola
hitam pada pengambilan kedua.
Penyelesaian :
Misal A = kejadian terambilnya bola hitam pada pengambilan pertama maka
5
P(A)=
8
B = kejadian terambilnya bola hitam pada pengambilan kedua maka
B 4
P( )=
A 7
B 5 4 5
Jadi P(A dan B) P(A) P( )
A 8 7 14
a. Peluang A C dan B C
Teorema :
Apabila A dan B merupakan dua kejadian saling bebas maka A C dan B C juga
merupakan dua kejadian saling bebas.
Akibatnya :
P( A C dan B C ) = P(A C ) × P(B C )
Contoh:
Anita dan Bonita mengikuti suatu ujian. Peluang Anita dan Bonita untuk lulus
berturut-turut adalah 0,6 dan 0,8. Hitunglah peluang kejadian bahwa;
a) Kedua-duanya lulus
b) Anita tidak lulus tetapi Bonita lulus
c) Kedua-duanya tidak lulus
Penyelesaian :
P(Anita lulus) = P(A) = 0,6
P(Anita tidak lulus) = P(A C ) = 1 – 0,6 = 0,4
P(Bonita lulus) = P(B) = 0,8
P(Bonita tidak lulus) = P(B C ) = 1 - 0.8 = 0,2
a) P(A dan B) = P(A) × P(B) = 0,6 × 0,8 = 0,48
b) P(A C dan B) = P(A C ) × P(B) = 0,4 × 0,8 = 0,32
c) P(A C dan B C ) = P(A C ) × P(B C ) = 0,4 × 0,2 = 0,08