Anda di halaman 1dari 16

BAHAN AJAR

MATERI PELUANG KEJADIAN MAJEMUK KELAS XII

KD 3.4 DAN 4.4

Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati


dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian saling bebas,
saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)

Tujuan Pembelajaran

1. Memahami konsep peluang kejadian majemuk


2. Mengidentifikasi fakta pada peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling
bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
3. Mendeskripsikan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling
lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
4. Menentukan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling
lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang,
kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
6. Menyajikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
PELUANG

Pengertian peluang

Peluang pada umumnya berarti kesempatan, namun pada matematika, peluang atau probabilitas
adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa.

Terkadang kita mengukur sebuah peluang dengan angka, seperti “kemungkinannya sekitar 10%”, atau
dengan perkataan, seperti, “ah itu tidak mungkin” atau “itu sudah pasti terjadi”.

Dalam angka, peluang selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dimana 0 menyatakan sebuah
kejadian yang tidak mungkin terjadi dan 1 menyatakan sebuah kejadian yang pasti terjadi, dalam
matematika hal ini dinotasikan sebagai

0 ≤ P (A )≤ 1
dengan P(A) menyatakan peluang terjadinya kejadian A

Istilah yang sering digunakan

Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan, diantaranya

Ruang sampel : Himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi
Titik sampel : Anggota dari ruang sampel
Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel

Rumus Peluang
Sebelum membahas rumus peluang, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai frekuensi relatif.

Frekuensi relatif adalah perbandingan dari banyak percobaan yang dilakukan dengan banyaknya


kejadian yang diamati.
Frekuensi relatif dapat dicari dengan menggunakan rumus

banyak kejadian
frekuensi relatif =
banyak percobaan

Apabila peluang dari setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S sama, maka peluang kejadian A
yang jumlah anggotanya ditulis sebagai n(A) dapat dicari dengan rumus

n(A)
P ( A )=
n(S)
Contoh Soal

1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang berangka genap

PEMBAHASAN

Ruang sampel S adalah {1,2,3,4,5,6}

n(S) = 6

Sisi dadu genap adalah {2,4,6}

n(A) = 3

maka

n( A) 3 1
P( A)= = =
n( S) 6 2

jadi, peluang munculnya mata dadu berangka genap adalah 0,5.

2. Berapakah frekuensi harapan muncul mata dadu 2 pada pelemparan 1 buah dadu sebanyak 60 kali

PEMBAHASAN

Ruang sampel S adalah {1,2,3,4,5,6}

n(S) = 6

Mata dadu 2 {2}

n(A) = 1

maka

n( A) 1
P( A)= =
n(S) 6

Frekuensi harapan:

fh ¿ n × P ( A )

1
= 60 ×
6
= 10
Jadi, frekuensi harapan muncul mata dadu 2 pada pelemparan 1 buah dadu sebanya 60 kali adalah 10
kali

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

Kejadian Majemuk

Kejadian majemuk adalah kejadian baru yang terbentuk dari perlakuan pada dua atau lebih kejadian.

Kejadian Komplemen

Kejadian K komplemen adalah semua kejadian yang bukan kejadian A. Suatu kejadian A dan
kejadian A komplemen (yang dinyatakan A’) memenuhi

P(A) + P(A’) = 1 atau P(A’) = 1 – P(A)

Contoh soal:
Ana bermain kartu bridge, kemudian diambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang Ana
mengambil kartu bukan As

PEMBAHASAN

jumlah semua kartu bridge

n (S) = 52

jumlah semua kartu As

n(A) = 4

4 1
P(A) = =
52 13

1 12
P(A’) = 1 – P(A) = 1 −¿ =
13 13

12
Jadi, peluang Ana mengambil kartu bukan As adalah
13

PENJUMLAHAN PELUANG

a. Peluang 2 kejadian tidak saling bebas

Dua buah kejadian A dan B disebut tidak saling lepas jika terdapat minimal satu elemen pada kejadian
A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B. Peluang salah satu A atau B mungkin
terjadi dengan A dan B adalah kejadian tidak saling lepas, rumusnya adalah
P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)

Dimana P(A Ո B) menyatakan elemen yang terdapat pada kejadian A dan B

Contoh soal

1. Sebuah dadu dilempar undi sekali. Peluang munculnya mata dadu ganjil atau mata dadu prima
adalah....

PEMBAHASAN

n(S) = 6

 Mata dadu ganjil →n(A) = {1,3,5} = 3

n( A) 3
P( A)= =
n(S) 6

 Mata dadu prima → n(B) = {2,3,5} = 3

n( B) 3
P( B)= =
n(S) 6

 n(A ∩ B) = {3,5}

n( A ∩ B) 2
P( A ∩ B)= =
n( S) 6

maka

P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)

3 3 2
= + −
6 6 6

4 2
= =
6 3

2
Jadi, peluang munculnya mata dadu ganjil atau mata dadu prima adalah
3

2. Dari seperangkat kartu bridge, peluang terambilnya 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu King
adalah...
PEMBAHASAN

n(S) = 52

 Kartu berwarna merah →n(A) = 26

n( A) 26
P( A)= =
n( S) 52

 Kartu King → n(B) = 4

n(B) 4
P( B)= =
n(S) 52

 n(A ∩ B) = 2

n( A) 2
P( A ∩ B)¿= =
n(S) 52

Maka

P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)

26 4 2
= + −¿
52 52 52

28
=
52

7
=
13

7
Jadi, peluang terambilnya 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu King adalah
13

b. Peluang 2 kejadian saling lepas

Terdapat dua buah kejadian A dan B yang kemudian disebut kejadian saling lepas jika tidak ada
elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B.

Peluang salah satu A atau B mungkin terjadi dengan A dan B adalah kejadian saling lepas, rumusnya
adalah

P(A Ս B) = P(A) + P (B)


Contoh Soal
1. Terdapat dua buah dadu, biru dan hijau. Dua dadu tersebut kemudian dilempar secara
bersamaan satu kali, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang memiliki jumlah 3 atau 10
PEMBAHASAN

Hasil pelemparan dadu tersebut kemudian dituliskan dalam tabel dibawah ini

1 2 3 4 5 6

1 1,1 2,1 3,1 4,1 5,1 6,1

2 1,2 2,2 3,2 4,2 5,2 6,2

3 1,3 2,3 3,3 4,3 5,3 6,3

4 1,4 2,4 3,4 4,4 5,4 6,4

5 1,5 2,5 3,5 4,5 5,5 6,5

6 1,6 2,6 3,6 4,6 6,6 6,6

n(S) = 36

Munculnya mata dadu berjumlah 3

A = {(1,2), (2,1)}

n(A) = 2

Munculnya mata dadu berjumlah 10

B = {(4,6), (5,5), (6,4)}

n(B) = 3

Karena anggota A tidak ada yang sama dengan anggota B, maka kejadian A dan B merupakan dua
kejadian yang saling lepas sehingga menggunakan rumus:

P(A Ս B) = P(A) + P (B)


2 3
= +
36 36

5
=
36
5
sehingga peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10 adalah
36

2. Dari seperangkat kartu bridge. Peluang terambil 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu
berwarna hitam adalah...

PEMBAHASAN

n(S) = 52

 Kartu berwarna merah →n(A) = 26


n( A) 26
P( A)= =
n( S) 52

 Kartu berwarna hitam → n(B) = 26


n ( A ) 26
P ( A )= =
n ( S ) 52

Maka

P(A Ս B) = P(A) + P (B)

26 26
= +
52 52

52
=
52

=1

Jadi, peluang terambil 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu berwarna hitam adalah 1

c. Peluang 2 kejadian saling bebas

Dua buah kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika munculnya kejadian A tidak mempengaruhi
kejadian B. Peluang kejadian A dan B terjadi bersama sama adalah

P(A Ո B) = P(A) × P(B)

Contoh Soal
Riska melempar dua buah dadu, berapakah peluang muncul angka genap prima pada dadu pertama
dan angka ganjil pada dadu kedua!
PEMBAHASAN

misalkan A = kejadian muncul mata dadu genap prima pada dadu pertama

1
A = {2}, maka P(A) =
6

3
misalkan B = kejadian muncul mata dadu ganjil pada dadu kedua = {1,3,5} maka P(B) =
6

Kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B, maka digunakan rumus:

P(A Ո B) = P(A) × P(B)

1 3
= ×
6 6

3
=
6

1
=
2

Jadi, peluang muncul angka genap prima pada dadu pertama dan angka ganjil pada dadu kedua adalah
0,5.

d. Peluang 2 kejadian bersyarat

Jika terdapat dua kejadian yaitu kejadian A dan kejadian B, kejadian tersebut dikatakan kejadian
bersyarat jika kejadian A mempengaruhi terjadinya kejadian B atau sebaliknya, kemudian dapat
dituliskan sebagai berikut ini

P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)


Atau

P(A Ո B) = P(B) × P(A|B)

Contoh Soal
Terdapat kotak yang memuat 5 bola kuning dan 4 bola biru. Jika diambil dua buah bola, secara satu
persatu dan tanpa ada pengembalian, maka berapakah peluang bola yang diambil adalah bola kuning
pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan kedua!

PEMBAHASAN

Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola kuning dari 9 bola yang tersedia.
5
Maka P(A) =
9

Pada pengambilan kedua tersedia 4 bola biru dari 8 bola yang tersisa (syarat : bola kuning telah
diambil).

4
Maka P(B|A) =
8

karena kejadian tersebut saling mempengaruhi, kemudian digunakanlah rumus:

P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)


5 4
= ×
9 8

20
=
72

5
=
18

Jadi, peluang bola yang terambil adalah bola merah pada pengambilan pertama dan bola hijau pada
5
pengambilan kedua adalah 
18

RANGKUMAN

1. Definisi peluang adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa
2. Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi
3. Titik Sampel adalah anggota dari ruang sampel
4. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel
5. Rumus Peluang
n( A)
P ( A )=
n(S )
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Ruang sampel
6. Rumus Peluang Komplemen

P(A’) = 1 – P(A)

Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
P(A’) = Peluang kejadian bukan A
7. Rumus Penjumlahan Peluang
a. Kejadian tidak saling lepas
P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)
b. Kejadian saling lepas
P(A Ս B) = P(A) + P (B)

c. Kejadian saling bebas


P(A Ո B) = P(A) × P(B)

d. Kejadian bersyarat
P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)
Atau
P(A Ո B) = P(B) × P(A|B)

Keterangan:

P(A Ո B) = Peluang kejadian A dan B

P(A Ս B) = Peluang kejadian A atau B

P(B|A) = Peluang kejadian B dengan syarat A

P(A|B) = Peluang kejadian A dengan syarat B

PERTANYAAN/DISKUSI

1. Dalam kotak pertama terdapat 4 bola warna merah dan 3 bola warna biru, kotak kedua
terdapat 7 bola merah dan 3 bola kuning. Dari masing-masing kotak diambil satu bola,
peluang terambil bola merah dari kotak pertama dan bola kuning pada kotak kedua?
2. Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola dan 4 bola putih. Jika sebuah bola diambil dalam kotak
itu berturut-turut sebanyak 2 kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang yang terambil
a. Kedua-duanya bola merah
b. Bola pertama warna merah dan bola kedua warna putih
3. Sebuah kotak berisi 3 buah kelereng putih dan 2 buah kelereng hitam. Pada pengambilan 2
kali berurutan tanpa pengembalian, peluang untuk mendapatkan sebuah kelereng hitam
pengambilan pertama dan sebuah kelereng putih pada pengambilan kedua adalah
4. Pada pelemparan sebuah dadu bermata 6, berapakah peluang mendapatkan dadu mata 1 atau
3?
5. Pada percobaan melambungkan sebuah mata uang logam dan sebuah dadu sebanyak 120 kali,
frekuensi harapan munculnya gambar dan bilangan ganjil adalah....kali
6. Dalam kantong berisi 6 buah bola yang homogen dan diberi nomor 1,2,3,4,5 dan 6. Jika
diambil dua buah sekaligus, peluang yang terambil dua-duanya bernomor prima adalah
7. Dalam sebuah kantong berisi bola yang homogen. Terdapat bola yang berwarna merah 6
buah, biru 9 buah dan kuning 10 buah. Dari kantong tersebut akan diambil dua buah bola
satu-satu secara acak. Jika pengambilan pertama terambil bola berwarna kuning dan tidak
dikembalikan lagi, peluang pengambilan kedua diperoleh bola kuning adalah
8. Dua dadu dilambugkan serentak satu kali, peluang munculnya dua mata dadu yang jumlahnya
8 atau dua mata dadu yang hasil kalinya 12 adalah
9. Peluang seorang Ibu melahirkan seorang anak laki-laki adalah 0,75. Jika di suatu kota
terdapat 400 orang ibu hamil, banyaknya kelahiran bayi perempuan adalah
10. Kepada tiga orang siswa yaitu Andi, Tito, dan Vian, diberikan ulangan hariam susulan mata
pelajaran Matematika. Untuk dapat mencpai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
4 2 3
peluang Andi , peluang Tito , dan peluang Vian . Peluang bahwa minimal dua
5 3 4
diantara tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai KKM?

DAFTAR PUSTAKA

https://rumuspintar.com/peluang/

https://epaper.myedisi.com/bse/63100/index.html#page=157

https://id.wikipedia.org/wiki/Peluang_(matematika)#:~:text=Peluang%20atau
%20kebolehjadian%20atau%20dikenal,akan%20berlaku%20atau%20telah
%20terjadi.

https://www.yuksinau.id/teori-peluang/
ANALISIS BAHAN AJAR KELAS XII
KURIKULUM 2013 REVISI 2018
KD: 3.4 DAN 4.4
(PELUANG KEJADIAN MAJEMUK)

Tindak Lanjut dari


No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halaman
Hasil Analisis
1. Kesesuaian isi bahan ajar dengan cakupan KD
a. Isi bahan ajar Isi bahan ajar belum Sebaiknya di awal
menggambarkan dicantumkan kata –
menggambarkan kesesuaian
kesesuaian dengan kata yang mengajak
dengan cakupan KD dari KI-1 cakupan KD dari KI1 peserta didik untuk
dan KI-2 dan KI-2 memanjatkan rasa
syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan
mencantumkan
pentingnya perilaku
jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran, damai),
bertanggung jawab.
b. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah Sudah sesuai
menggambarkan kesesuaian menggambarkan 1
kesesuaian dengan
dengan cakupan KD dari KI-3
cakupan KD dari KI-
3
c. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah Sudah selesai
sesuai dengan
menggambarkan kesesuaian 1
cakupan KD dari KI4
dengan cakupan KD dari KI-4

d. Isi bahan ajar Isi bahan ajar belum Sebaiknya sikap


menggambarkan responsif dan proaktif
menggambarkan kecukupan
kecukupan dicantumkan
penumbuhkembangan KD penumbuhkembanga dalam materi Sistem
dari KI-1 dan KI-2 n KD dari KI-1 dan Persamaan Linear
KI-2 Tiga Variabel ini
e. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah
menggambarkan
menggambarkan kecukupan 1 Sudah selesai
kecukupan Indikator
Indikator Pencapaian KD dari Pencapaian KD dari
KI-3 KI-3

f. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah Sudah selesai


menggambarkan
menggambarkan kecukupan 1
kecukupan Indikator
Indikator Pencapaian KD dari Pencapaian KD dari
KI-4 KI-4

2. Keluasan, Kedalaman, Kekinian, dan Keakuratan materi pembelajaran dalam bahan ajar
a. Isi bahan ajar Isi bahan ajar belum 2 sd 9 Sebaiknya dalam
menggambarkan bahan ajar ini
menggambarkan
kesesuaian, keluasan, peserata didik
kesesuaian, keluasan, dan dan kedalam materi diajarkan untuk
kedalaman materi dengan denngan cakupan KD mengamalkan ajaran
dari KI-1 dan KI-2. yang dianutnya dan
cakupan KD dari KI-1, KI-2,
Namun sudah mampu
KI-3, dan K-4 menggambarkan mengamalkan
kesesuaian, keluasan, perilaku jujur,
dan kedalam materi disiplin, santun,
denngan cakupan KD peduli (gotong
dari KI-3 dan KI-4 royong, kerjasama,
toleran, damai),
bertanggung jawab,
responsif dan proaktif
b. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah Sudah selesai
menggambarkan
menggambarkan
kesesuaian materi
kesesuaian materi dengan dengan konteks saat
konteks saat ini (kekinian) ini (kekinian)

c. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 2 sd 7 Sudah selesai


menggambarkan
menggambarkan
keakuratan /
keakuratan / kebenaran kebenaran konsep
konsep

3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan


prosedural) dalam bahan ajar
a. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 2, 4, 8, 9 Sudah selesai
menggambarkan
menggambarkan contoh
contoh materi
materi pengetahuan pengetahuan faktual
faktual

b. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 4, 5, 6, 7, Sudah selesai


menggambarkan
menggambarkan contoh 8, 9
contoh materi
materi pengetahuan pengetahuan
konseptual konseptual

c. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 3 sd 9 Sudah selesai


menggambarkan
menggambarkan contoh
contoh paparan
paparan materi materi pengetahuan
pengetahuan prosedural prosedural

d. Isi bahan ajar Isi bahan ajar 5 sd 9 Sudah selesai


menggambarkan
menggambarkan contoh
contoh paparan
paparan materi materi pengetahuan
pengetahuan metakognitif metakognitif

4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam bahan ajar


a. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 1 sd 10 Sudah selesai
menggambarkan
menggambarkan langkah –
langkah – langkah
langkah pencapaian KD dari pencapaian KD dari
KI-3 dan KI-4 KI-3 dan KI-4

b. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah Sebaiknya di bahan


mulai ajar ditambahkan
menggambarkan langkah 1
menggambarkan bahan diskusi
kegiatan penggunaan salah langkah kegiatan sehingga bahan ajar
satu model pembelajaran penggunaan salah tersebut lebih
satu model menggambarkan
discovery learning, project-
pembelajaran yaitu salah satu model
based learning, problem discovery learning. pembelajaran.
based learning, inquiry Namun belum
menyeluruh.
learning, genre based
learning

5. Kelayakan penilaian dalam bahan ajar


a. Isi bahan ajar Isi bahan ajar belum Sebaiknya bahan ajar
menggambarkan ditambahkan
menggambarkan
penumbuhkembanga penumbuhkembangan
penumbuhkembangan n aspek sikap, seperti
aspek sikap aspek sikap sikap spiritual,
peduli, tanggung
jawab.
b. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 2 sd 11 Sudah selesai
menggambarkan
menggambarkan adanya
adanya penilaian
penilaian aspek aspek pengetahuan
pengetahuan

c. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah 2 sd 11 Sudah selesai


menggambarkan
menggambarkan
aspek keterampilan
penumbuhkembangan
aspek keterampilan

Anda mungkin juga menyukai