Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian saling bebas,
saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
Tujuan Pembelajaran
Pengertian peluang
Peluang pada umumnya berarti kesempatan, namun pada matematika, peluang atau probabilitas
adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa.
Terkadang kita mengukur sebuah peluang dengan angka, seperti “kemungkinannya sekitar 10%”, atau
dengan perkataan, seperti, “ah itu tidak mungkin” atau “itu sudah pasti terjadi”.
Dalam angka, peluang selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dimana 0 menyatakan sebuah
kejadian yang tidak mungkin terjadi dan 1 menyatakan sebuah kejadian yang pasti terjadi, dalam
matematika hal ini dinotasikan sebagai
0 ≤ P (A )≤ 1
dengan P(A) menyatakan peluang terjadinya kejadian A
Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan, diantaranya
Ruang sampel : Himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi
Titik sampel : Anggota dari ruang sampel
Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel
Rumus Peluang
Sebelum membahas rumus peluang, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai frekuensi relatif.
banyak kejadian
frekuensi relatif =
banyak percobaan
Apabila peluang dari setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S sama, maka peluang kejadian A
yang jumlah anggotanya ditulis sebagai n(A) dapat dicari dengan rumus
n(A)
P ( A )=
n(S)
Contoh Soal
1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang berangka genap
PEMBAHASAN
n(S) = 6
n(A) = 3
maka
n( A) 3 1
P( A)= = =
n( S) 6 2
2. Berapakah frekuensi harapan muncul mata dadu 2 pada pelemparan 1 buah dadu sebanyak 60 kali
PEMBAHASAN
n(S) = 6
n(A) = 1
maka
n( A) 1
P( A)= =
n(S) 6
Frekuensi harapan:
fh ¿ n × P ( A )
1
= 60 ×
6
= 10
Jadi, frekuensi harapan muncul mata dadu 2 pada pelemparan 1 buah dadu sebanya 60 kali adalah 10
kali
Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah kejadian baru yang terbentuk dari perlakuan pada dua atau lebih kejadian.
Kejadian Komplemen
Kejadian K komplemen adalah semua kejadian yang bukan kejadian A. Suatu kejadian A dan
kejadian A komplemen (yang dinyatakan A’) memenuhi
Contoh soal:
Ana bermain kartu bridge, kemudian diambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang Ana
mengambil kartu bukan As
PEMBAHASAN
n (S) = 52
n(A) = 4
4 1
P(A) = =
52 13
1 12
P(A’) = 1 – P(A) = 1 −¿ =
13 13
12
Jadi, peluang Ana mengambil kartu bukan As adalah
13
PENJUMLAHAN PELUANG
Dua buah kejadian A dan B disebut tidak saling lepas jika terdapat minimal satu elemen pada kejadian
A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B. Peluang salah satu A atau B mungkin
terjadi dengan A dan B adalah kejadian tidak saling lepas, rumusnya adalah
P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)
Contoh soal
1. Sebuah dadu dilempar undi sekali. Peluang munculnya mata dadu ganjil atau mata dadu prima
adalah....
PEMBAHASAN
n(S) = 6
n( A) 3
P( A)= =
n(S) 6
n( B) 3
P( B)= =
n(S) 6
n(A ∩ B) = {3,5}
n( A ∩ B) 2
P( A ∩ B)= =
n( S) 6
maka
3 3 2
= + −
6 6 6
4 2
= =
6 3
2
Jadi, peluang munculnya mata dadu ganjil atau mata dadu prima adalah
3
2. Dari seperangkat kartu bridge, peluang terambilnya 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu King
adalah...
PEMBAHASAN
n(S) = 52
n( A) 26
P( A)= =
n( S) 52
n(B) 4
P( B)= =
n(S) 52
n(A ∩ B) = 2
n( A) 2
P( A ∩ B)¿= =
n(S) 52
Maka
26 4 2
= + −¿
52 52 52
28
=
52
7
=
13
7
Jadi, peluang terambilnya 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu King adalah
13
Terdapat dua buah kejadian A dan B yang kemudian disebut kejadian saling lepas jika tidak ada
elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B.
Peluang salah satu A atau B mungkin terjadi dengan A dan B adalah kejadian saling lepas, rumusnya
adalah
Hasil pelemparan dadu tersebut kemudian dituliskan dalam tabel dibawah ini
1 2 3 4 5 6
n(S) = 36
A = {(1,2), (2,1)}
n(A) = 2
n(B) = 3
Karena anggota A tidak ada yang sama dengan anggota B, maka kejadian A dan B merupakan dua
kejadian yang saling lepas sehingga menggunakan rumus:
5
=
36
5
sehingga peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10 adalah
36
2. Dari seperangkat kartu bridge. Peluang terambil 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu
berwarna hitam adalah...
PEMBAHASAN
n(S) = 52
Maka
26 26
= +
52 52
52
=
52
=1
Jadi, peluang terambil 1 kartu berwarna merah atau 1 kartu berwarna hitam adalah 1
Dua buah kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika munculnya kejadian A tidak mempengaruhi
kejadian B. Peluang kejadian A dan B terjadi bersama sama adalah
Contoh Soal
Riska melempar dua buah dadu, berapakah peluang muncul angka genap prima pada dadu pertama
dan angka ganjil pada dadu kedua!
PEMBAHASAN
misalkan A = kejadian muncul mata dadu genap prima pada dadu pertama
1
A = {2}, maka P(A) =
6
3
misalkan B = kejadian muncul mata dadu ganjil pada dadu kedua = {1,3,5} maka P(B) =
6
1 3
= ×
6 6
3
=
6
1
=
2
Jadi, peluang muncul angka genap prima pada dadu pertama dan angka ganjil pada dadu kedua adalah
0,5.
Jika terdapat dua kejadian yaitu kejadian A dan kejadian B, kejadian tersebut dikatakan kejadian
bersyarat jika kejadian A mempengaruhi terjadinya kejadian B atau sebaliknya, kemudian dapat
dituliskan sebagai berikut ini
Contoh Soal
Terdapat kotak yang memuat 5 bola kuning dan 4 bola biru. Jika diambil dua buah bola, secara satu
persatu dan tanpa ada pengembalian, maka berapakah peluang bola yang diambil adalah bola kuning
pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan kedua!
PEMBAHASAN
Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola kuning dari 9 bola yang tersedia.
5
Maka P(A) =
9
Pada pengambilan kedua tersedia 4 bola biru dari 8 bola yang tersisa (syarat : bola kuning telah
diambil).
4
Maka P(B|A) =
8
20
=
72
5
=
18
Jadi, peluang bola yang terambil adalah bola merah pada pengambilan pertama dan bola hijau pada
5
pengambilan kedua adalah
18
RANGKUMAN
1. Definisi peluang adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa
2. Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi
3. Titik Sampel adalah anggota dari ruang sampel
4. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel
5. Rumus Peluang
n( A)
P ( A )=
n(S )
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Ruang sampel
6. Rumus Peluang Komplemen
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
P(A’) = Peluang kejadian bukan A
7. Rumus Penjumlahan Peluang
a. Kejadian tidak saling lepas
P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)
b. Kejadian saling lepas
P(A Ս B) = P(A) + P (B)
d. Kejadian bersyarat
P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)
Atau
P(A Ո B) = P(B) × P(A|B)
Keterangan:
PERTANYAAN/DISKUSI
1. Dalam kotak pertama terdapat 4 bola warna merah dan 3 bola warna biru, kotak kedua
terdapat 7 bola merah dan 3 bola kuning. Dari masing-masing kotak diambil satu bola,
peluang terambil bola merah dari kotak pertama dan bola kuning pada kotak kedua?
2. Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola dan 4 bola putih. Jika sebuah bola diambil dalam kotak
itu berturut-turut sebanyak 2 kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang yang terambil
a. Kedua-duanya bola merah
b. Bola pertama warna merah dan bola kedua warna putih
3. Sebuah kotak berisi 3 buah kelereng putih dan 2 buah kelereng hitam. Pada pengambilan 2
kali berurutan tanpa pengembalian, peluang untuk mendapatkan sebuah kelereng hitam
pengambilan pertama dan sebuah kelereng putih pada pengambilan kedua adalah
4. Pada pelemparan sebuah dadu bermata 6, berapakah peluang mendapatkan dadu mata 1 atau
3?
5. Pada percobaan melambungkan sebuah mata uang logam dan sebuah dadu sebanyak 120 kali,
frekuensi harapan munculnya gambar dan bilangan ganjil adalah....kali
6. Dalam kantong berisi 6 buah bola yang homogen dan diberi nomor 1,2,3,4,5 dan 6. Jika
diambil dua buah sekaligus, peluang yang terambil dua-duanya bernomor prima adalah
7. Dalam sebuah kantong berisi bola yang homogen. Terdapat bola yang berwarna merah 6
buah, biru 9 buah dan kuning 10 buah. Dari kantong tersebut akan diambil dua buah bola
satu-satu secara acak. Jika pengambilan pertama terambil bola berwarna kuning dan tidak
dikembalikan lagi, peluang pengambilan kedua diperoleh bola kuning adalah
8. Dua dadu dilambugkan serentak satu kali, peluang munculnya dua mata dadu yang jumlahnya
8 atau dua mata dadu yang hasil kalinya 12 adalah
9. Peluang seorang Ibu melahirkan seorang anak laki-laki adalah 0,75. Jika di suatu kota
terdapat 400 orang ibu hamil, banyaknya kelahiran bayi perempuan adalah
10. Kepada tiga orang siswa yaitu Andi, Tito, dan Vian, diberikan ulangan hariam susulan mata
pelajaran Matematika. Untuk dapat mencpai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
4 2 3
peluang Andi , peluang Tito , dan peluang Vian . Peluang bahwa minimal dua
5 3 4
diantara tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai KKM?
DAFTAR PUSTAKA
https://rumuspintar.com/peluang/
https://epaper.myedisi.com/bse/63100/index.html#page=157
https://id.wikipedia.org/wiki/Peluang_(matematika)#:~:text=Peluang%20atau
%20kebolehjadian%20atau%20dikenal,akan%20berlaku%20atau%20telah
%20terjadi.
https://www.yuksinau.id/teori-peluang/
ANALISIS BAHAN AJAR KELAS XII
KURIKULUM 2013 REVISI 2018
KD: 3.4 DAN 4.4
(PELUANG KEJADIAN MAJEMUK)
2. Keluasan, Kedalaman, Kekinian, dan Keakuratan materi pembelajaran dalam bahan ajar
a. Isi bahan ajar Isi bahan ajar belum 2 sd 9 Sebaiknya dalam
menggambarkan bahan ajar ini
menggambarkan
kesesuaian, keluasan, peserata didik
kesesuaian, keluasan, dan dan kedalam materi diajarkan untuk
kedalaman materi dengan denngan cakupan KD mengamalkan ajaran
dari KI-1 dan KI-2. yang dianutnya dan
cakupan KD dari KI-1, KI-2,
Namun sudah mampu
KI-3, dan K-4 menggambarkan mengamalkan
kesesuaian, keluasan, perilaku jujur,
dan kedalam materi disiplin, santun,
denngan cakupan KD peduli (gotong
dari KI-3 dan KI-4 royong, kerjasama,
toleran, damai),
bertanggung jawab,
responsif dan proaktif
b. Isi bahan ajar Isi bahan ajar sudah Sudah selesai
menggambarkan
menggambarkan
kesesuaian materi
kesesuaian materi dengan dengan konteks saat
konteks saat ini (kekinian) ini (kekinian)