Anda di halaman 1dari 31

+++

PELUANG

MGMP Matematika
SMPK PENABUR Jakarta
RUANG SAMPEL DAN TITIK SAMPEL

1. Ruang Sampel
Rony memiliki sebuah koin mata uang logam Rp.500. Jika koin tersebut dilempar ke
atas, apa kira-kira yang akan muncul didapatkan Rony?
Ada 2 kemungkinan.
1. Bisa muncul sisi angka. 2. Bisa juga muncul sisi gambar.

+++
RUANG SAMPEL DAN TITIK SAMPEL

Apa yang terjadi jika koin Rony tersebut dilemparkan 2 kali?


Kita lihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
1. Bisa muncul : 3. Bisa muncul :

2. Bisa muncul : 4. Bisa muncul :

+++
RUANG SAMPEL DAN TITIK SAMPEL

Banyaknya semua kejadian dari percobaan melempar 1 buah koin mata uang logam
sekali adalah 2, yaitu muncul Angka atau Gambar.
Jika 1 buah koin mata uang logam dilempar 2 kali, maka banyaknya semua kejadian
dari percobaan tersebut adalah 4, yaitu muncul AA, AG, GA dan GG. (A = angka, G =
gambar).
Himpunan semua kejadian yang mungkin dari suatu percobaan disebut Ruang Sampel dan
dilambangkan dengan huruf S.
Sehingga ruang sampel untuk percobaan melempar sebuah mata uang logam
sebanyak 1 kali adalah S = {A, G}.
Sedangkan ruang sampel untuk percobaan melempar dua buah mata uang logam
sebanyak 2 kali adalah S = {AA, AG, GA, GG}.
Ruang sampel untuk percobaan melempar sebuah mata dadu sebanyak 1 kali adalah
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
+++
RUANG SAMPEL, TITIK SAMPEL

2. Titik Sampel
Setiap anggota dari Ruang sampel disebut titik sampel.
Banyaknya titik sampel dari suatu ruang sampel dinotasikan n(S).
Pada percobaan melempar 1 buah koin mata uang logam sebanyak satu kali
diperoleh S = {A, G}.
A dan G adalah titik sampel.
n(S) = 2.
Pada percobaan melempar 1 buah dadu sebanyak satu kali diperoleh
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
1, 2, 3, 4, 5 dan 6 masing-masing disebut titik sampel.
n(S) = 6.

+++
Kejadian
Kejadian atau peristiwa atau event adalah suatu himpunan
yang merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh :
Dua buah dadu dilemparkan bersamaan sekali,
tentukan kejadian munculnya
a. jumlah kedua dadu 8
b. selisih kedua dadu 3
c. jumlah kedua dadu 5 dan selisihnya 1
d. jumlah kedua dadu 4 atau selisihnya 5

+++
Penyelesaian:
a. Jumlah kedua dadu 8
={(2, 6), (3, 5), (4, 4), (5, 3), (6, 2)}
Jadi banyaknya kejadian ada 5
b. Selisih kedua dadu 3
={(1, 4), (2, 5), (3, 6), (4, 1), (5, 2), (6, 3)}
Jadi banyaknya kejadian ada 6
c. Jumlah kedua dadu 5 dan selisihnya 1
={(2, 3), (3, 2)}
Jadi banyaknya kejadian ada 2
d. Jumlah kedua dadu 4 atau selisihnya 5
={(1, 3), (2, 2), (3, 1), (1, 6), (6, 1}
Jadi banyaknya kejadian ada 5
+++
Penyelesaian:
a. Jumlah kedua dadu 8
={(2, 6), (3, 5), (4, 4), (5, 3), (6, 2)}
Jadi banyaknya kejadian ada 5
b. Selisih kedua dadu 3
={(1, 4), (2, 5), (3, 6), (4, 1), (5, 2), (6, 3)}
Jadi banyaknya kejadian ada 6
c. Jumlah kedua dadu 5 dan selisihnya 1
={(2, 3), (3, 2)}
Jadi banyaknya kejadian ada 2
d. Jumlah kedua dadu 4 atau selisihnya 5
={(1, 3), (2, 2), (3, 1), (1, 6), (6, 1}
Jadi banyaknya kejadian ada 5
+++
Kejadian
Dikenal ada 2 macam kejadian:
1. Kejadian elementer, disebut juga kejadian sederhana adalah
suatu kejadian TUNGGAL.
2, Kejadian majemuk adalah suatu himpunan kejadian yang
terdiri lebih dari 1 KEJADIAN

+++
Menentukan Peluang Kejadian

Dengan pendekatan Ruang Sampel.

Diketahui suatu percobaan dengan ruang sampel S. Setiap titik sampel pada S
memiliki kesempatan yang sama untuk muncul. Jika kejadian A adalah himpunan
bagian dari S, maka peluang munculnya kejadian A adalah :

+++
Contoh
Sebuah dadu bermata 6 (1, 2, 3, 4, 5, 6) dilambungkan ke atas
sekali. Tentukan peluang munculnya:
a. Mata dadu 2
b. Mata dadu bilangan genap
c. Mata dadu bilngan komposit

Penyelesaian: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6 }, maka n(S) = 6

a. Jika A kejadian muncul mata dadu 2,


A = {2}, maka n(A) = 1

b. Jika B kejadian muncul bilangan genap,


B = {2, 4, 6 }, maka n(B) = 3

c. Jika C kejadian muncul bilangan komposit,


C = {4, 6 }, maka n(C) = 2
+++
Kisaran Nilai Peluang
Pada suatu percobaan ada suatu kejadian yang pasti terjadi
ada pula kejadian yang mustahil terjadi.
P(A) = 0, menunjukkan bahwa kejadian A mustahil terjadi.
P(A) = 1, menunjukkan bahwa kejadian A pasti terjadi.

Kemustahilan kejadian A adalah suatu jaminan bahwa kejadian


A tidak mungkin terjadi.
Kepastian kejadian A adalah suatu jaminan bahwa kejadian A
pasti terjadi.

+++
Kisaran Nilai Peluang

Kemustahilan kejadian A atau P(A) = 0, merupakan nilai


Peluang yang paling rendah.
Kepastian kejadian A atau P(A) = 1, merupakan nilai Peluang
yang paling tinggi.

Kisaran Nilai Peluang kejadian A adalah

+++
Contoh
Sebuah dadu dilambungkan ke atas sekali. Tentukan peluang
munculnya:
a. Mata dadu 10
b. Mata dadu kurang dari 10
Penyelesaian:

a. Jika A kejadian muncul mata dadu 10,


A = { }, maka n(A) = 0

b. Jika B kejadian muncul mata dadu < 10,


B = {1, 2, 3, 4, 5, 6 }, maka n(B) = 6

+++
Frekuensi Harapan
Jika suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali dan peluang
kejadian A adalah P(A), maka frekuensi harapan kejadian A
adalah

+++
Contoh
Sebuah dadu bermata 6 (1, 2, 3, 4, 5, 6) dilambungkan ke atas
sebanyak 120 kali. Tentukan berapa kali dihrapkan muncul:
a. Mata dadu 2
b. Mata dadu bilangan genap
c. Mata dadu bilngan komposit

Penyelesaian: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6 }, maka n(S) = 6

a. Jika A kejadian muncul mata dadu 2,


A = {2}, maka n(A) = 1

b. Jika B kejadian muncul bil. genap,


B = {2, 4, 6 }, maka n(B) = 3

c. Jika C kejadian muncul bil. komposit,


C = {4, 6 }, maka n(C) = 2
+++
Peluang Kejadian Majemuk
a. Peluang Gabungan 2 Kejadian

+++
Contoh
Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian
munculnya bilangan ganjil dan B adalah kejadian munculnya
bilangan prima. Tentukan peluang kejadian munculnya bilangan
ganjil atau prima!
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Maka n(S) = 6
Misal A adalah kejadian muncul bil. ganjil
A = {1, 3, 5}, maka n(A) = 3
Misal B adalah kejadian muncul bil. prima
B = {2, 3,5}, maka n(B) = 3

+++
Contoh
Diambil sebuah kartu dari 1 set kartu bridge, tentukan peluang
terambilnya kartu Jack atau kartu Sekop!
Penyelesaian:

Maka n(S) = 52
Misal A adalah kejadian terambil kartu Jack.
maka n(A) = 4
Misal B adalah kejadian terambil kartu Sekop
maka n(B) = 13

+++
Peluang Kejadian Majemuk
b. Peluang Gabungan 2 Kejadian Saling Lepas

+++
Peluang Kejadian Majemuk
c. Peluang Komplemen suatu Kejadian

S
A

+++
Peluang Kejadian Majemuk
c. Peluang Kejadian Bersyarat
P(A) adalah peluang Kejadian A,
P(B) adalah peluang Kejadian B dan

maka P(A|B) didefinisikan sebagai peluang kejadian dengan


syarat B telah terjadi.

+++
Peluang Kejadian Majemuk
c. Peluang Kejadian Saling Bebas
A dan B adalah 2 kejadian pada S.
A dan B disebut 2 kejadian saling bebas jika kejadian A tidak
dipengaruhi munculnya kejadian B atau sebaliknya.

+++
Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti.

Sebagian dari populasi yang benar-benar diteliti disebut sampel atau contoh.
Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak.
Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak.
Himpunan dari semua sampel yang mungkin terambil dari percobaan dinamkan ruang
sampel
Cara pengambilan sampel ada 2 cara:
1. Pengambilan sampel sekaligus.
2. Pengambilan sampel satu per satu, bik dengan pengembalian maupun tanpa
pengembalian.

+++
No. 1
Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama, tentukan
peluang munculnya mata dadu 4 pada dadu pertama
dan mata dadu 6 pada dadu kedua!
Penyelesaian:

+++
Contoh 2
Pada percobaan melempar 3 buah mata uang logam sekaligus,
tentukan peluang muncul:
a. ketiganya sisi gambar;
b. satu gambar dan dua angka.
Penyelesaian:
a. S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
Maka n(S) = 8
Misal B adalah kejadian ketiganya sisi gambar
B = {GGG}, maka n(B) = 1

b. Misal C adalah kejadian muncul 1 gambar dan 2 angka


C = {AAG, AGA, GAA}, maka n(C) = 3

+++
Contoh 3
Kotak A berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning sedangkan Kotak B berisi
5 bola merah dan 2 bola kuning. Akan diambil sebuah bola secara acak
dari masing-masing kotak. Tentukan peluang terambilnya bola merah dari
kotak A dan terambilnya bola kuning dari kotak B!

Penyelesaian:

+++
Contoh 4
Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 2 bola kuning dan 1 bola biru.
Akan diambil sebuah bola secara acak. Tentukan peluang
terambilnya bola merah atau bola kuning!

Penyelesaian:

+++
No. 5
Dalam sebuah kotak terdapat 4 buah lampu led yang
baik dan 5 lampu led yang rusak. Jika 2 lampu diambil
secara acak, tentukan peluang terambil keduanya baik.
Penyelesaian:

+++
No. 6
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Akan diambil sebuah
bola secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian .
Tentukan peluang terambilnya keduanya bola merah!

Penyelesaian:

+++
THANK YOU
MGMP Matematika SMP PENABUR Jakarta

Anda mungkin juga menyukai