Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat memahami konsep kejadian saling lepas dan tak saling lepas
2. Peserta didik dapat menentukan rumus peluang kejadian saling lepas dan tak saling
lepas
3. Peserta didik dapat menghitung peluang kejadian saling lepas dan tak saling lepas.
4. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
saling lepas dan tak saling lepas
INGATKAH KALIAN?
P ( A ) + P ( A c )=1
P ( A c )=1−P( A)
dimana, n ( S )=n ( A )+ n( A c )
Keterangan:
P( A) : peluang kejadian A
c
P( A ) : peluang kejadian A komplemen
F h (A ) : frekuensi harapan kejadian A
n(S) : banyaknya anggota ruang sampel
n( A) : banyaknya anggota himpunan kejadian A
c
n( A ) : banyaknya anggota himpunan kejadian A komplemen
PETUNJUK:
1. Kerjakan bersama kelompok dengan teliti dan rapi sesuai dengan perintah dalam soal.
2. Tulis jawaban pada kolom jawaban yang tersedia.
3. Kerjakan dalam waktu sesuai dengan yang tertera pada bagian awal LKPD.
………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
B : …………………………………………………………………………………….
B : …………………………………………………………………………………….
2
c. Tentukan banyaknya anggota ruang sampel dan himpunan kedua kejadian tersebut.
n( S) : ……….
n( A) : ……….
n( B) : ……….
d. Apakah himpunan kejadian A dan B beririsan ( A ∩ B)? Jika iya, tentukan anggota
irisan kedua himpunan tersebut dan banyaknya anggota!
3
g. Jika peluang bahwa kejadian A dan B terjadi bersama dituliskan dengan P( A ∩ B),
sedangkan peluang bahwa kejadian A terjadi atau B terjadi (atau keduanya terjadi)
dituliskan dengan P( A ∪ B) , tentukan:
(i) peluang terambilnya bola bernomor ganjil dan bola bernomor kelipatan 3?
(ii) peluang terambilnya bola bernomor ganjil atau bola bernomor kelipatan 3?
2. Sebuah kantong berisi 15 bola bernomor 1 sampai 15. Dalam sekali percobaan
mengambil satu bola dari kantong, berapakah peluang terambilnya bola bernomor genap
atau bola bernomor prima ganjil?
a. Tentukan dua kejadian pada percobaan tersebut.
A : …………………………………………………………………………………….
B : …………………………………………………………………………………….
B : …………………………………………………………………………………….
c. Tentukan banyaknya anggota ruang sampel dan himpunan kedua kejadian tersebut.
n( S) : ……….
n( A) : ……….
n( B) : ……….
4
d. Apakah himpunan kejadian A dan B beririsan ( A ∩ B)? Jika iya, tentukan anggota
irisan kedua himpunan tersebut dan banyaknya anggota!
g. Jika peluang bahwa kejadian A dan B terjadi bersama dituliskan dengan P( A ∩ B),
sedangkan peluang bahwa kejadian A terjadi atau B terjadi (atau keduanya terjadi)
dituliskan dengan P( A ∪ B) , tentukan:
(iii) peluang terambilnya bola bernomor ganjil dan bola bernomor kelipatan 3?
(iv)peluang terambilnya bola bernomor ganjil atau bola bernomor kelipatan 3?
5
KESIMPULAN
Dua kejadian dikatakan saling lepas atau tak saling lepas jika kedua kejadian terjadi salah
satunya atau terjadi bersama. Peluang kejadian saling lepas atau tak saling lepas dapat
disimbolkan dengan P( A ∪ B) dan dapat ditentukan dengan rumus:
a. Peluang kejadian saling lepas:
P ( A ∪ B ) =¿ ……………………………………………….
P ( A ∪ B ) =¿ ……………………………………………….