(RPP)
Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas/Semester
: XI IPS/ 1
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi
1.1 Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam
pemecahan masalah
III. Indikator
3.1 Mendefinisikan pengertian kejadian majemuk
3.2 Menentukan peluang suatu kejadian majemuk.
V. MATERI PELAJARAN
Kejadian Majemuk
Definisi :
Kejadian majemuk adalah gabungan dari dua atau lebih kejadian yang dioperasikan
menjadi satu kejadian baru.
Gambar:
A
3 5
B
1
2
4
A B
A dan B tidak memiliki elemen
persekutuan. Dengan demikian
kejadian A dan kejadian B disebut
kejadian saling lepas.
A
d
a
n
P( A B) P( A) P( B)
Jika tidak berlaku seperti di atas, maka kedua kejadian tersebut tidak saling bebas
Contoh 2:
Pada percobaan melantunkan sebuah mata uang logam dan sebuah dadu bersama-sama
satu kali, tentukan peluang munculnya gambar pada uang logam dan munculnya mata
dadu 1 pada dadu.
Penyelesaian:
A = kejadian munculnya gambar pada percobaan melantunkan mata uang logam
B = kejadian munculnya mata dadu 1 pada percobaan melantunkan dadu
Kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas karena kejadian pertama tidak
mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua.
S {(G,1), (G,2),, (G,6), ( A,1), ( A,2), ( A,6)} n( S ) 12
A {(G,1), (G,2), , (G,6} n( A) 6
B {(G,1), ( A,1)} n( B) 2
A B {(G,1)} n( A B) 1
6 1
2 1
P( A)
;
P( B)
12 2
12 6
n( A B ) 1 1 1
P( A B)
.
n( S )
12 2 6
Jadi, peluang munculnya gambar pada uang logam dan munculnya mata dadu 1 pada
dadu adalah
1
12
( )
()
atau
. () = ( )
Contoh 3:
Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 2 bola putih. jika diambil 2 bola satu per
satu tanpa dikembalikan, tentukan peluang bola yang terambil itu berurut-turut bola
merah dan putih!
Penyelesaian:
A = kejadian terambilnya bola merah
B = kejadian terambilnya bola putih.
Jumlah bola sebelum pengambilan pertama adalah 4 merah + 2 putih = 6 bola
Peluang terambilnya 1 bola merah pada pengambilan pertama adalah P( A)
4 2
6 3
2
5
Jadi, peluang terambilnya berturut-turut bola merah dan bola putih adalah:
P( A B) P( A) P(B A) =
2 2 4
3 5 15
Arti lainnya, Kejadian majemuk bisa dikatakan sebagain kejadian yang diperoleh dari
kejadian-kejadian sederhana yang dihubungkan kata dan atau kata atau.
Kooperatif Inkuiri
Metode pembelajaran
1. Ekspositori
4
2. Tanya Jawab.
4. Pemberian Tugas.
5. Diskusi.
Aktivitas Guru
o Memberikan salam panganjali,
Alokasi
Aktivitas Siswa
waktu
mempersiapkan buku
pelajaran.
10
menit
APERSEPSI
o Mengingatkan kembali siswa
tentang himpunan tak saling
lepas, saling lepas, dan saling
bebas.
dan
o Mendengarkan dan
mencermati penjelasan guru.
garis besar.
Inti
o Duduk
berdasarkan
kelompoknya.
kelompoknya.
(dalam kelompok)
60
menit
EKSPLORASI
o Memberikan
LKS
kepada
o Mencermati
LKS
yang
diberikan.
belum dipahami.
ELABORASI
o Membantu
mengalami
siswa
kesulitan
mengerjakan
LKS
dan
penerapan
dengan
dalam
soal
cara
perwakilan o Mempresentasikan
diskusi
kelompok
diskusi kelas.
hasil
dalam
KONFIRMASI
6
o Memberikan pelurusan
mengenai jawaban siswa.
o Kelompok yang paling aktif
Penutup
20
menit
Menginformasikan kepada
siswa bahwa pertemuan
pertemuan selanjutnya.
ulangan.
o
Matematika 2 untuk SMA/MA Program Studi IPS Kelas XI oleh Sri Lestari & Diah
Ayu Kurniasih Kanginan, Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE)
Matematika untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial oleh Sartono Wirodikromo,
Penerbit: Erlangga
-
LKS
IX. PENILAIAN
1. Penilaian Produk
Teknik
: Quis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen
:
Quis
No
No
Soal
Indikator
1.
3.1
Soal
Penyelesaian
Skor
Maksimum
majemuk
adalah
yang
dioperasikan
3.2
B={1A, 1G}
=
dadu.
3.
3.2
Pada
pelemparan
sebuah
6
2
12 12
1
=
12
A={3 }
B={6}
= +
=
4.
3.2
1 1
+
6 6
2
=
6
15
S = {1,2,3,4,5,6}
B = {1,3,5}
A ={2,3,5}
dahulu.
= {3,5}
=
2
=6
3
6
2
=
3
Total Skor
Nilai Siswa =
30
2. Penilaian Proses
Penilaian proses dilakukan dengan memperhatikan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Misalnya dengan memberi skor tambahan tertentu pada siswa yang mampu memberi tanggapan
yang tepat terhadap suatu pertanyaan atau permasalahan atau siswa yang bertanya yang terkait
dengan materi yang dibahas
Kelompok :...............................
a. Pengertian Kejadian Majemuk
Sebuah dadu ditos sekali. Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu bilangan
genap, sedangkan B adalah kejadian munculnya mata dadu bilangan prima, maka diperoleh :
S={................................}
A={..................................}
B={...................................}
Sajikan dalam diagram Venn, maka diperoleh hasil seperti tampak pada gambar di bawah.
S
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
Dari kejadian A dan B diperoleh dua kejadian baru, yaitu (dibaca A irisan B) dan
(dibaca A gabungan B)
= kejadian munculnya mata dadu bernomor bilangan genap dan bilangan prima =
{.....................}
= kejadian munculnya mata dadu bernomor bilangan genap atau bilangan prima =
{......................}
10
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kejadian majemuk
adalah..........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
Jika A dan B merupakan 2 kejadian yang tidak saling lepas, maka
=.............................................
12
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
Jika A dan B merupakan 2 kejadian yang saling lepas, maka
=.............................................
= = =
Kejadian ini disebut kejadian yang saling lepas
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
Jika A dan B merupakan 2 kejadian yang saling bebas, maka
=.............................................
13
= =
= =
Karena disyaratkan muncul mata dadu angka ganjil terlebih dahulu sebelum
munculnya angka dadu ganjil, maka terdapat ruang sampel baru untuk kemunculan
kejadian A, yaitu B = {..} (B adalah ruang sampel untuk kejadian A)
A|B = {..}
| = =
| = = =
Kejadian ini disebut kejadian bersyarat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi terlebih dahulu ditentukan oleh:
| =
0
14