Anda di halaman 1dari 9

PELUAN

TUJUAN
D.6 menjelaskan peluang dan G PEMBELAJARAN:
menentukan peluang suatu kejadian
D.7 menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk
D.8 menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling lepas

https://www.liputan6.com/bola/read/4426907/bola-ganjil-koin-di-sepak-bola-ketika-dewi-fortuna-memainkan-perannya

Perhatikan, gambar di atas merupakan kejadian sebelum memulai pertandingan sepak bola. Apa yang
dilakukan wasit dalam gambar tersebut? Ya, wasit sedang menentukan regu mana yang akan
menendang bola lebih dulu. Dalam pertandingan sepak bola tidak mungki kedua regu menendang
bola dalam waktu yang bersamaan karena bolanya hanya satu. Bagaimana cara wasit tersebut
melakukan regu yang harus lebih dulu menendang bola? Wasit melambungkan koin, permukaan koin
yang muncul di tanah setelah terlambung menunjukkan regu yang harus menendang bola lebih
dahulu. Mengapa digunakan koin?

Perhatikan uang logam 100 rupiah, 200 rupiah 500 rupiah, 1000
rupiah. Semua uang logam itu memiliki dua muka, yaitu muka angka
dan muka gambar.

Jika sebuah uang logam kamu lambungkan ke atas lalu jatuh lagi ke
tanah, apa kemungkinan sisi koin yang kamu lihat? Gambar Koin

Kemungkinan (Peluang) 1: Muka Gambar (G)


Kemungkinan (Peluang) 2: Muka Angka (A)
Jadi, ada 2 kemungkinan (peluang).

Himpunan semua kemungkinan dari hasil pelambungan uang logam tersebut disebut ruang sampel,
dilambangkan dengan S.
Jadi, untuk hasil pelambungan satu logam, anggota S= { A, G }
Sedangkan titik sampel adalah anggota ruang sampel yaitu A dan G, sehingga banyak anggota ruang
sampel n(S) ada 2.

UJI KEMAMPUAN 1
Isilah titik-titik di bawah ini!
1
A. Jika Dua buah uang logam kamu lambungkan ke atas lalu jatuh lagi ke tanah, apa kemungkinan
sisi koin yang kamu lihat?

1 koin 2 koin Diperoleh :


A = AA Ruang Sampel (S) = …………………….
A Titik Sampel = ……………………………
G = …… n(S) = ………..
……… = ……
G
……… = ……
B. Jika Tiga buah uang logam kamu lambungkan ke atas lalu jatuh lagi ke tanah, apa kemungkinan
sisi koin yang kamu lihat?
1 koin 2 koin 3 koin
Diperoleh :
……… ……… Ruang Sampel (S) = ………………
= ………
A ……… = ……… Titik Sampel = …………………
……... ………
……… n(S) = ………..
= ………
……… = ………
……… ……… = ………
G ………
= ………
……… ………
……… = ………
……… = ………
………
C. Jika sebuah dadu kamu lambungkan ke atas lalu jatuh lagi ke tanah, apa kemungkinan angka yang
kamu lihat?
Dadu : 1 2 …… ……. ……. ……
Diperoleh :
Ruang Sampel (S) = ………………
Titik Sampel = …………………
n(S) = ………..

D. Jika dua buah dadu kamu lambungkan ke atas lalu jatuh lagi ke tanah, apa kemungkinan angka yang
kamu lihat?

Dadu 1 /
1 2 3 4 5 6
Dadu 2
( 1 ,1 ) (1,2) …… …… …… ……
1
( 2 ,1 ) (2,2) …… …… …… ……
2
( 3 ,1 ) …… …… …… …… ……
3
…… …… …… …… …… ……
4
…… …… …… …… …… ……
5
…… …… …… …… …… ……
6
Diperoleh :
Ruang Sampel (S) = ……………………................................................................................
2
………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
Titik Sampel = ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
n(S) = ………..

E. Jika sebuah dadu dan sekeping uang logam kamu lambungkan ke atas lalu jatuh lagi ke tanah, apa
kemungkinan angka yang kamu lihat?

Dadu /
1 2 3 4 5 6
Koin
( A ,1 ) (A,2) …… …… …… ……
A
( G ,1 ) …… …… …… …… ……
G
Diperoleh :
Ruang Sampel (S) = ……………………................................................................................
………………………………………………………………………………………………………..
Titik Sampel = ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
n(S) = ………..

A. PELUANG SUATU KEJADIAN


Peluang atau disebut juga probabilitas merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar
kemungkinan suatu peristiwa atau kejadian akan terjadi. Cara menghitung peluang suatu kejadian
yaitu :
n(K )
P(K) =
n(S)

Keterangan : P(K) = peluang kejadian K


n(K) = banyaknya anggota kejadian K
n(S) = banyaknya anggota ruang sampel (S)

Contoh Soal :
Sebuah dadu lalu dilempar 1 kali, berapa peluang munculnya mata dadu 5?

Pembahasan:
Banyaknya titik sampel n(S) = 6
Titik sampel dadu bernilai 5 n(K) = 1
n(K ) 1 1
P(K) = = , Jadi, peluang munculnya mata dadu 5 adalah
n(S) 6 6

3
UJI KEMAMPUAN 2
1. Pada pelemparan sebuah dadu bersisi 6 sebanyak satu kali, berapa peluang kejadian muncul angka
2?

2. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Berapa peluang muncul jumlah angka-angka yang muncul
13 ?

3. Tiga buah koin dilempar bersama-sama. Berapa peluang munculnya 1 gambar dan 2 angka ?

4. Sebuah dadu dan sebuah koin dilempar sekaligus. Peluang muncul angka genap pada dadu dan sisi
gambar pada koin adalah…………

B. FREKUENSI HARAPAN
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali banyaknya percobaan dengan peluang kejadian yang
akan terjadi dalam suatu percobaan.
Rumus :
Fh= n x P(K)

Dengan : Fh = frekuensi harapan dari kejadian K


P(K) = peluang suatu kejadian K
n = banyaknya kejadian

Contoh :
Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 36 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya mata
dadu bernomor 3?
4
Pembahasan:
Misal K adalah kejadian munculnya mata dadu bernomor 3
Banyaknya titik sampel n(S) = 6
Titik sampel dadu bernomor 3 n(K) = 1
n = 36

n(K ) 1
P(K) = =
n(S) 6

Fh= n x P(K)
1
= 36 x
6
36
=
6
=6
Jadi, frekuensi harapan munculnya mata dadu bernomor 3 dari 36 kali pelemparan adalah 6 kali.

5
UJI KEMAMPUAN 3
1. Sebuah dadu dilempar 20 kali. Berapa Frekuensi Harapan munculnya angka genap?

2. Pada percobaan melempar 3 koin sebanyak 120 kali. Berapa frekuensi harapan muncul
2 gambar dan 1 angka secara bersamaan pada setiap kali lemparan?

C. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK


1. Peluang Dua Kejadian Yang Tidak Saling Lepas
Dua Kejadian A dan B, dikatakan tidak saling lepas jika keduanya dapat terjadi secara bersamaan.
Peluang dua kejadian, A dan B yang tidak saling lepas dapat ditentukan dengan:
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)

Contoh:
Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan peluang munculnya angka genap atau angka lebih
besar dari 3 !

Jawab:
Ada dua kejadian, namakan kejadian A dan kejadian B dengan ruang sampel pada pelemparan satu
dadu.
A = kejadian munculnya angka genap.
B = kejadian munculnya angka lebih besar dari 3.
Ruang sampel sebuah dadu: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
n(S) = 6

Kejadian A : A = {2, 4, 6}
n(A) = 3
n( A) 3
maka peluang kejadian A : P(A) =
n (S) 6

Kejadian B : B = {4, 5, 6}
n(B) = 3
n( A) 3
maka peluang kejadian B : P(A) = =
n (S) 6
Terlihat ada dua angka yang sama dari A dan B yaitu angka 4 dan 6, sehingga diperoleh irisannya.
A ∩ B = {4, 6}
n(A ∩ B) = 2

6
Sehingga peluang A ∩ B :
n( A ∩ B) 2
P (A ∩ B) = =
n( S) 6
Rumus peluang kejadian “A atau B”
P (A ∪ B) = P(A) + P(B) − P(A ∩ B)
3 3 2
= + -
6 6 6
4
=
6
2
=
3

2. Peluang Dua Kejadian Yang Saling Lepas


Dua kejadian A dan B, dikatakan saling lepas apabila kedua kejadian tersebut tidak terjadi secara
bersamaan. Peluang dua kejadian A dan B saling lepas dapat ditentukan dengan:

P(A ∪ B) = P(A) + P(B)

Contoh:
Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah angka kedua dadu sama
dengan 3 atau 10 adalah….

Pembahasan :
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu, n(S) = 36,
A = jumlah angka adalah 3
B = jumlah angka adalah 10

Dari ruang sampel pelemparan dua buah dadu, diperoleh


n( A) 2
A = {(1, 2), (2, 1)} , n (A) = 2 → P(A) = =
n (S) 36
n(B) 3
B = {(4, 6), (5, 5), (6, 4)} , n (B) = 3 → P(B) = =
n(S) 36
Tidak ada yang sama antara A dan B, jadi n (A ∩B) = 0
Sehingga peluang “A atau B” adalah
P (A ∪ B) = P(A) + P(B)
2 3
= +
36 36
5
=
36

3. Peluang Dua Kejadian Yang Saling Bebas


Kejadian saling bebas adalah dua kejadian yang tidak saling mempengaruhi kejadian lain. Kalau
dirumuskan, jika A dan B saling bebas maka peluangnya adalah:
P(A∩B) = P(A) ⋅ P(B)

Contoh:
Sebuah dadu dan sekeping uang logam dilemparkan sekali bersama-sama di atas meja. Peluang
munculnya mata dadu lima dan angka pada uang logam adalah…

7
Pembahasan :
A = kejadian munculnya angka 5 pada pelemparan dadu
A = { 5 } , n(A) = 1
Ruang sampel pada pelemparan dadu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} , n(S) = 6
n( A) 1
Sehingga P(A) = =
n (S) 6

B = kejadian munculnya angka pada pelemparan uang logam


B = { A } , n (B ) = 1
Ruang sampel pada pelemparan dadu S = {A, G} , n(S) = 2
n(B) 1
Sehingga P(B) = =
n(S) 2
Peluang munculnya mata dadu lima dan angka pada uang logam dengan demikian adalah
P(A∩B) = P(A) × P(B)
1 1
= ×
6 2
1
=
12

8
UJI KEMAMPUAN 4
1. Reni melempar dua buah mata dadu bersamaan sebanyak 36 kali. Peluang muncul mata dadu yang
berjumlah 2 atau 4 adalah ….

2. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan peluang munculnya angka prima atau angka kurang dari 4
adalah…..

3. Jika sebuah dadu dan sekeping uang logam dilempar undi satu kali bersama, maka peluang untuk
memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah…..

Anda mungkin juga menyukai