Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1.Muhammad Lathiif Nur S.R


2.Ridho Moritha
3.Dionisius sani koten
4.fanju
5.akmal
KEJADIAN MAJEMUK
Kejadian Saling Lepas
Kejadian A dan kejadian B disebut saling lepas jika Kejadian A dan kejadian B tidak dapat terjadi pada
saat bersamaan (tidak beririsan)

S
A B

P(A u B) = P(A) + P(B)


Contoh:

Pada pelemparan 2 buah dadu sekaligus, hitunglah peluang muncul dadu berjumlah 6 atau dadu
berjumlah 11

Jawab:

A = kejadian muncul dadu berjumlah 6

= {(1,5), (2,4), (3,3), (4,2), (5,1)} n(A) = 5

B = kejadian muncul dadu berjumlah 11

= {(5,6), (6,5)} n(B) = 3

n(S) = 6 ² = 36
5 2
P(A) = P ( B )=
36 36
5 2 7
P(A u B) =P(A) + P(B) = + =
36 36 36

KEJADIAN TIDAK SALING LEPAS


Kejadian A dan kejadian B disebut kejadian tidak saling lepas
jika kejadian A dan kejadian B dapat terjadi pada saat bersamaan (beririsan)

S A B

Dua buah dadu berwarna merah dan biru dilempar Satu Kai bersamaan. Tentukan Peluang munculnya
mata dadu Lebih dari 4 untuk dadu warna merah atau munculnya mata Dadu lebih dari 5 untuk dadu
warna biru.
JAWAB :

1 2 3 4 5 6
1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)
2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)
3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)
4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)
5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)
6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)

A = kejadian muncul mata dadu merah lebih dari 4


B = kejadian muncul mata dadu biru dari 5
n(A) = 12 ² n(B) = 6 n(A n B) = 2 n(s) = 36

12 6 2
P(A) = P ( B )= P(AnB) =
36 36 36
12 6 2 16 4
P(A u B) = + − = =
36 36 36 36 9

KEJADIAN SALING BEBAS


Kejadian A dan Kejadian B disebut saling bebas jika
Kejadian A tidak berpengaruh pada kejadian B dan
Sebaliknya.

P(A n B) = P(A) x P(B)


Contoh:
Pada pelemparan sebuah dadu dan sebuah koin secara
Bersamaan, tentukan peluang muncul mata dadu
Bilangan prima dan muncul sisi angka pada koin.
jawab:

A = kejadian muncul mata dadu bilangan prima

= {2,3,5}

n(A) = 3

3
P(A) =
6
B = kejadian muncul sisi angka pada koin

1
P(B) =
2
P(AnB) = P (A) x p(B)
3 1
= x
6 2
3
=
12

PELUANG BERSYARAT
Kejadian bersyarat adalah kejadian tidak saling bebas
tetapi kejadian tersebut saling mempengaruhi. Peluang
bersayarat adalah peluang terjadinya kejadian B apabila
kejadian A telah terjadi, di tulis

P(A n B) = P(A) x P(B)

Contoh:
Pada pemilihan ketua organisasi terdapat 14 calon,8Laki-laki
dan 6 perempuan. Diantara 8 laki-laki yang Merupakan calon ketua,
5 diantaranya masuk ranking 10 Besar di kelas masing-masing dan
diantara 6 perempuan Yang merupakan calon ketua 4 diantaranya masuk
Ranking 10 besar di kelas masing-masing. TentukanPeluang
yang terpilih adalah laki-laki dan masuk ranking 10 besar

Jawab:

Calon Ketua
Laki-laki Perempuan
Masuk Rangking 5 4
Tidak Masuk Rangking 3 2
Jumlah 8 6

A = kejadian A = kejadian yang terpilih masuk ranking 10 besar


B = kejadian yang terpilih laki-laki
n(A) = 9 n(B)=B n(BnA) = 5
P (Bna) 5 5 14 5
P(B\A) = = = x =
P( A) 14 14 9 9
9
14

Anda mungkin juga menyukai