Anda di halaman 1dari 3

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : 8.1 / 2


Materi Pertemuan ke : 11
Materi untuk Tanggal : 26 April s.d 1 Mei 2021
Nama Guru : Dian Rahayu Zelly Yuniati S.Pd

PELUANG TEORETIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menentukan peluang kejadian teoretik dengan tepat.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Peluang Teoretik adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada
suatu percobaan tunggal. Jadi, peluang teoretik dapat ditentukan meskipun percobaan tidak
dilakukan.
Secara matematis, peluang kejadian A dapat ditentukan dengan rumus berikut.

Keterangan : P(A) = peluang kejadian A


n(A)
P(A) = n(A) = banyaknya anggota dalam kejadian A
n(S)
n(S) = banyaknya anggota ruang sampel

Komplemen suatu kejadian A atau 𝐴𝐶 adalah kejadian tidak/bukab A. peluang komplemen


kejadian A dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan : P(A) = peluang kejadian A
P(AC ) = 1 − 𝑃(𝐴)
P(AC) = peluang komplemen kejadian A

CONTOH :
Sebuah dadu dan sekeping mata uang logam dilempar undi sekali. Hitunglah peluang munculnya
:
a. Angka pada uang logam dan mata dadu lebih dari 4
b. Bukan angka 1 pada mata dadu.
JAWAB :
1 2 3 4 5 6
A A,1 A,2 A,3 A,4 A,5 A,6
G G,1 G,2 G,3 G,4 G,5 G,6
n(S) = 12
a. Angka pada uang Logam dan mata dadu lebih dari 4

1 2 3 4 5 6
A A,1 A,2 A,3 A,4 A,5 A,6
G G,1 G,2 G,3 G,4 G,5 G,6

Misalkan : R = kejadian munculny angka dan mata dadu lebih dari 4


n( R ) = 2
n(R) 2 1
P(R) = = 12 = 6
n(S)
b. Bukan angka 1 pada mata dadu
Misal : T = kejadian muncul angka 1 pada mata dadu
1 2 3 4 5 6
A A,1 A,2 A,3 A,4 A,5 A,6
G G,1 G,2 G,3 G,4 G,5 G,6

n(T) = 2
n(T) 2 1
P(T) = = 12 = 6
n(S)
1 6 1 5
P(TC) = 1 – P(T) = 1 - 6 = 6 − 6 = 6.

Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, peluang muncul jumlah kedua mata dadu 6
adalah …
JAWAB :
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

n(S) = 36
misalkan : A = kejadian muncul jumlah kedua mata dadu 6, n(A) = 5
n(A) 5
sehingga P(A) = = 36.
n(S)

Frekuensi harapan suatu kejadian adalah harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari
sejumlah percobaan yang dilakukan sebanyak n kali.
Secara matematis, frekuensi harapan dari suatu kejadian dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan : Fh(A) = frekuensi harapan kejadian A
Fh (A) = n ∙ P(A) P(A) = peluang kejadian A

n = banyaknya percobaan

CONTOH :
Pada pelemparan sebuah dadu, berapa frekensi harapan ,umculnya dadu berangka 6 untuk 60 kali
percobaan?
JAWAB :
n = 60 kali
n(S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6} = 6
misal : A = kejadian muncul dadu berangka 6 = {6}
n(A) = 1
n(A) 1
sehingga, P(A) = = 6.
n(S)
1
Maka, Fh (A) = n × P(A) = 60 × = 10.
6
C. LATIHAN SOAL
Untuk luring kerjakan langsung disini. (Materi nya jangan dikumpulkan)
Nama :
Kelas :
No Absen :

1. Sebuah kotak berisi 16 kelereng hijau, 18 kelereng kuning, dan 14 kelereng biru. Sebuah kelereng
diambil dari kotak. Tentukan peluang terambilnya :
a. Kelereng hijau
b. Bukan kelereng biru
2. Dua buah dadu dilambungkan sebanyak 24 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul kejadian-
kejadian berikut.
a. jumlah kedua mata dadu kurang dari 5
b. hasil kali kedua mata dadu lebih dari 20.

Anda mungkin juga menyukai