MATEMATIK KELAS XI
SEMESTER GENAP
A WAJIB WEEK 11
Oleh:
1. DESTYA CAHYANINGTYAS
12204193244
2. TIARA NURVIA AZIZAH
12204193249
3. SITI ROIKHATUL JANNAH
12204193262
4. ANIS ROFI’ATUS SHOLIKAH
KELOMPOK 9
Limit Fungsi Aljabar
(Oleh: Tiara Nurvia Azizah, Siti Roikhatul Jannah)
Kompetensi
Dasar
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional) secara
intuitif dan sifat-sifatnya, serta menentukan eksistensinya
Materi Pokok
MATH
GENERATION
KELOMPOK 9
PETA KONSEP
Limit
Fungsi
Aljabar
KELOMPOK 9
A. KONSEP LIMIT FUNGSI ALJABAR
Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai permasalahan yang kita hadapi dapat
melahirkan berbagai konsep matematika. Dengan ditemukan konsep umum matematika
maka kita mampu menyelesaikan kembali permasalahan yang serupa. Sebagai contoh,
pengamatan yang dilakukan pada respon tubuh yang sedang alergi terhadap suatu zat
dengan tingkat dosis obat antibiotik. Berdasarkan data yang diperoleh, memungkinkan
ditemukan suatu model batas dosis pemakaian antibiotik tersebut. Dengan demikian,
masalah alergi yang serupa dapat diatasi bila terjadi kembali. Percobaan yang kita
lakukan adalah sebuah konsep pendekatan terhadap solusi permasalahan tersebut.
Jadi, konsep dapat kita peroleh dengan mengamati, mencoba, menganalisis data, dan
menarik kesimpulan. Perhatikan ilustrasi berikut.
Seseorang memandang di
kejauhan jalan raya yang lurus. Dia
melihat kendaraan yang melintas
bergerak semakin jauh dan ukuran
kendaraan juga seakan-akan semakin
kecil. Ini menandakan bahwa kita
mempunyai jarak pandang yang
terbatas. Bukan hanya jarak pandang
yang mempunyai batas, melainkan
banyak hal seperti, ambang batas
pendengaran, batas kemampuan
memikul beban, batas kemampuan
Gambar 1.1: Jalan raya masyarakat membeli barang
Sumber: http://www.grahakartikapesona.com
tertentu, dan lain-lain.
Jadi, kita akan memulai pelajaran ini dengan mengkaji istilah “batas” terlebih
dahulu. Kasus-kasus apa saja dalam kehidupan sehari-hari yang mempunyai
keterbatasan? Coba amati! Sebagai contoh, ambang batas pendengaran, batas
kemampuan memikul beban, batas kemampuan masyarakat membeli barang tertentu,
dan lain-lain.
Secara visual pada gambar, badan jalan semakin sempit untuk jarak pandang
semakin jauh. Perhatikan, jarak bahu jalan dari kiri dan kanan menyempit menuju
tengah jalan. Ada batas ukuran lebar jalan menyempit dari kiri dan kanan ke tengah
jalan sesuai dengan sudut pandang kita terhadap jalan tersebut. Berdasarkan ilustrasi
tersebut, kita membicarakan kata ’batas’ atau ’limit’.
KELOMPOK 9
Permasalahan
1.1 Bilangan bulat manakah yang terdekat ke bilangan
Jika ada pertanyaan:
3? Tentu saja dengan mudah kita menjawab yaitu bilangan 2 atau 4,
bukan? Tetapi, jika pertanyaan diubah menjadi: Bilangan real manakah
yang terdekat ke bilangan 3? Tentu tak berhingga banyaknya bilangan
real yang dekat ke bilangan 3, tetapi bilangan manakah yang terdekat
ke 3?
Penyelesaian
1.1
Alternatif Penyelesaian:
Mari kita kaji melalui garis bilangan berikut. Perhatikan gambar!
KELOMPOK 9
Apakah bilangan 2,9999 atau 3,0001 adalah jawaban yang
tepat terhadap pertanyaan di atas? Tentu tidak, karena masih
banyak lagi bilangan yang lain yang dekat ke angka 3. Jadi,
apakah pengertian dekat pada masalah ini?
Pada garis bilangan, dapat dilihat sekelompok bilangan
real mendekati 3 dari kiri dan sekelompok bilangan real lainnya
mendekati 3 dari kanan. Namun hanya ada satu bilangan yang
terdekat ke 3 dari kiri dan kanan. Jika dimisalkan x sebagai
variabel yang dapat menggantikan bilangan-bilangan yang
mendekati 3 tersebut maka x akan disebut mendekati 3
(dituliskan x → 3). Jika x adalah semua bilangan yang mendekati
3 dari kiri maka dituliskan x → 3 ⁻ dan sebaliknya jika x adalah
semua bilangan-bilangan yang mendekati 3 darikanan maka
dituliskan x → 3 ⁺.
KELOMPOK 9
Definisi Limit
Misalkan f sebuah fungsi f : R → R dan misalkan L dan a anggota
.
himpunan bilangan real.lim
x→ a
f ( x )=L jika dan hanya jika f ( x ) mendekati L
0
b. Jika f ( a )= (tak tentu), nilai lim f ( x ) diselesaikan dengan cara berikut ini.
0 x→ a
disederhanakan.
0
(bukan ).
0
Contoh Soal!
lim x ²−4
a) x→ 2
=¿
x ³+1
Pembahasan:
lim x ²−4
x→ 2 ( 2)²−4 0
= = =0
x ³+1 (2)³+1 9
lim x ²+2 x−8
b) x→ 2
=¿
x ²−x−2
Pembahasan:
lim x ²+2 x−8
x→ 2 (2) ²+2(2)−8 0 (bentuk tak tentu)
= =
x ²−x−2 ( 2) ²−2−2 0
gunakan metode pemfaktoran
p x ⁿ+ q xⁿ ¯ 1 +…
= {
jika m>n −∞ untuk a< 0
0 jika m<n
∞ jika a> p
b. lim √ ax ²+bx +c−√ px ²+ qx+ r = b−q jika a= p
x →∞ 2√ a
0 jika a< p
{
∞ jika a> p
x→ ∞
n
n 1
Atau lim √ axⁿ +bxⁿ ¯ + … −√ pxⁿ+ qxⁿ ¯ 1 +… = n
b−q
{
n . √(a) ⁿ ¯ ¹
jika a= p
0 jika a< p
Contoh Soal!
2
1. lim ( 2 x +5− √ 4 x −20 x+25 )
x→ ∞
b−q
karena a=p makamenggunakan rumus
2 √a
20−(−20) 20+20 40
¿ = = =10
2 √4 2.2 4
KELOMPOK 9
3. Sifat-Sifat Limit Fungsi Aljabar
Misalkan f , g adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x mendekati a, dengan k
dan a adalah bilangan real, serta n adalah bilangan bulat positif, k konstanta, maka:
a. lim
x→ a
k=k
b. lim
x→ a
x =a
c. lim
x→ a
[ k . f ( x ) ] =k . lim f ( x )
[ x →a ]
d. lim
x→ a
[ f ( x ) . g( x) ]= lim f ( x ) . lim g( x )
[
x →a x→a ][ ]
e. lim x →a
[ f ( x ) ± g ( x ) ] =lim f ( x ) ± lim g (x)
x→ a x→ a
lim f (x) lim f ( x)
, dengan lim g ( x ) ≠0
x→a
f. = x →a
g(x) lim g( x) x→ a
x→ a
g. lim
x→ a
¿ [ f ( x ) ] ⁿ= lim f ( x ) ⁿ
[x→ a ]
h. lim
x→ a
√n f ( x)=√n lim
x→a
f ( x)
Contoh soal!
TURUNAN
(Oleh: Destya Cahyaningtyas, Lailatuzzulfa, Anis Rofi’atus Sholikah)
Kompetensi
Dasar
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan
fungsi aljabar menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi
Materi
Pokok
Pengertian Turunan
Sifat-Sifat Turunan Fungsi Aljabar
Penerapan Turunan Fungsi Aljabar
Nilai-Nilai Stasioner
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Persamaan Garis Singgung dan Garis Normal
PETA KONSEP
Turunan /
Diferensial
Penerapan
Definisi Turunan
Turunan
Persamaan Garis
Sifat-Sifat Fungsi Naik dan
NIlai Stasioner Singgung dan
Turunan Turun
Garis Normal
KELOMPOK 9
A Konsep Turunan Suatu Fungsi
.
Setelah kamu memahami konsep limit fungsi pada bab sebelumnya, kamu akan
mempelajari konsep turunan. Ingat, konsep limit fungsi digunakan pada bab ini.
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis dan sangat
aplikatif untuk membantu memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari. Untuk itu, kamu diharapkan mampu memahami berbagai konsep dan prinsip
turunan fungsi. Kemonotonan, kecekungan, pengoptimalan, titik belok, dan lain
sebagainya dapat dianalisis dengan menggunakan konsep turunan. Untuk menemukan
konsep turunan, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan
mempelajari beberapa kasus dan contohnya. Kita memulainya dengan menemukan
konsep garis tangen atau garis singgung.
Seorang pemain ski meluncur kencang di permukaan bukit es. Dia meluncur turun,
kemudian naik mengikuti lekukan permukaan es sehingga di suatu saat, dia melayang ke
udara dan turun kembali ke permukaan. Perhatikan gambar
di bawah ini!
Setelah kita kaji konsep garis sekan, garis normal dan garis singgung maka
selanjutnya, kita akan mempelajari lebih dalam konsep garis singgung untuk
mendapatkan konsep turunan.
Coba kamu perhatikan dan amati kembali Gambar 1.2. Jika x2 = x1 + ∆x dan y2 = y1 +
∆y maka titik Q akan bergerak mendekati P untuk ∆x semakin kecil sedemikian
gradien garis singgung di titik P disebut turunan fungsi pada titik P, ditulis : mtan
=f’(x1) lim (∆x→0) [(f(x1+∆x)-f(x1))/∆x] (jika limitnya ada) Jika f kontinu maka titik
P dapat berada di sepanjang kurva sehingga turunan suatu fungsi pada setiap x dalam
daerah asal adalah: f’(x1) = lim (∆x→0) [(f(x1+∆x)-f(x1))/∆x]
Turunan fungsi dapat ditulis dengan :
Notasi Newton f '(x) atau y' (Turunan pertama fungsi).
Notasi Leibniz (df(x))/dx atau dy/dx (Turunan pertama fungsi).
A. Definisi Turunan / Diferensial
Misalkan f ,u , v adalah fungsi bernilai real dan dapat diturunkan di suatu interval , a
bilangan real dapat diturunkan maka:
2. f ( x )=ax → f ' ( x ) =a
Contoh Soal!
Pembahasan:
Pembahasan:
y ' =2 x ( x 3−1 ) + ( x2 +1 ) 3 x2
y ' =2 x 4−2 x +3 x 4+ 3 x 2
y ' =5 x 4 +3 x 2−2 x
y y
f(x1)
f(x2)
f(x2)
f(x1)
x1 x2 x 0 x1 x2 x
0
(gambar 1) (gambar 2)
KELOMPOK 9
1. Fungsi f(x) disebut fungsi naik pada interval a ≤ x ≤ b, jika untuk setiap x₁ dan x2
dalam interval a ≤ x ≤ b berlaku :
Contoh :
Tentukan pada interval mana fungsi f(x) = x3 + 9x2 + 15x + 4 merupakan :
a. Fungsi naik
b. Fungsi turun
Jawab:
x2 + 6x + 5 > 0
Harga batas
x = -1 , x = -5
x2 + 6x + 5 = (-2)2 + 6(-2) + 5 = -3
+ - +
naik pada−1
Jadi, fungsi−5 interval :
KELOMPOK 9
x < 5 atau x > -1
D. NILAI STASIONER
Misalkan terdapat fungsi y=f ( x ) yang dapat diturunkan , untuk menentukan titik
stasionernya kita harus menentukan nilai x terlebih dahulu dengan cara menggunakan
Dari syarat stasioner f ( x )=0akan kita peroleh nilai x yang memenuhi persamaan
tersebut, anggap saja x=a yang memenuhi f ' ( a )=0 . Akan kita peroleh :
Titik ( a , f ( a ) )disebut sebagai titik stasioner, dan nilai fungsi y=f ( a ) disebut sebagai
Jika f ' ' ( a ) >0 maka f (a) adalah nilai balik minimum.
Jika f ' ' ( a )=0 maka jenis ekstrim belum dapat ditetapkan (gunakan uji turunan
Contoh Soal!
Jawab : f(x) = x2 + 2x
f’(x) = 2x + 2
= 2(x + 1)
2(x + 1) = 0
x = -1
KELOMPOK 9
F. Persamaan Garis Singgung dan Garis Normal
Apabila garis AB diputar pada titik A maka titik B akan bergerak mendekati titik A
(h→0) maka tali busur AB menjadi garis singgung (g) pada kurva y = f(x) di titik A
(a,f(a))dengan gradient.
f ( x+b )−f ( x)
mg =
b
mg =f (a)
Sehingga persamaan garis singgung pada kurva y = f(x) di titik A (a,f(a)) atau A(x 1,y1)
adalah
y – y1 = m (x – x1)
singgungnya.
Dua garis normal tegak lurus maka , m 1−m 2=1, jika saling sejajar maka
m1=m2 .
Karena garis normal tegak lurus dengan garis singgung , maka :
1
mn × ms = -1 atau mn = -
ms
ms gradien garis singgung , dan ms gradient garis normal.
Contoh Soal!
y = x2 – 3x + 4
y’ = 2x – 3
y = x4 – 7x2 + 20
y = 24 – 7.22 + 20 = 16 – 28 + 20 = 8
y – y1 = m(x - x1)
y – 8 = 4(x – 2)
y – 8 = 4x – 8
y = 4x
KELOMPOK 9
LATIHAN SOAL!!
lim x ²−16
2. Nilai dari x→4
=…
x−4
lim 2 x ²−18
4. Nilai dari x→ 3
=…
√ x ²+7−4
3
lim x (2 x2 −3 x +1) 2
5. x→ 1
=…
(x 2−1) √ x−1
10. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal pada kurva
KELOMPOK 9
Pembahasan:
2
1. Nilai dari lim
x →2
3 x +5=…
Penyelesaian:
lim x ²−16
2. Nilai dari x→4
=…
x−4
Penyelesaian:
lim x ²−16 (4)²−16 0
x→4
=¿ = (bentuk tak tentu)
x−4 4−4 0
Penyelesaian:
Penyelesaian
Misal :
u = (x2 + 2x + 3)
v = (4x + 5)
Sehingga didapatkan
u' = 2x + 2
v' = 4
Kemudian kita masukkan ke dalam rumus f'(x) = u'v + uv' sehingga turunannya
menjadi:
f'(x) = (2x + 2)(4x + 5) + (x2 + 2x + 3)(4)
Penyelesaian:
1 5
<=> x = atau x =
2 2
1 5
Uji titik dengan ambil sebarang nilai x diantara x = dan x = .
2 2
12x² - 36x + 15 = 12(1)² - 36(1) + 15 = -9
+ - +
1 5
5
Jadi, fungsi 2 maksimum untuk x <½ atau x > .
2 y mencapai
2
Penyelesaian :
y = x3 – 6x2 + 9x + 1
y’ = 3x2 – 12x + 9
x2 – 4x + 3 < 0 … dibagi 3
(x - 1)(x - 3) < 0
x = 1 atau x = 3
+ - +
1 3
Penyelesaian :
m1 . m2 = -1
m1 = y’ = 6x2
x = 2 sehingga m1 = 6.22 = 24
y – 8 = - 1/24 (x – 2)
24y – 192 = -x + 2
x + 24 y – 190 = 0
Jadi, persamaan garis normal kurva y = 2x3 – 8 dititik A (2,8) adalah
x + 24y – 190 = 0
10. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal pada kurva y = x 2 + x + 1
Penyelesaian :
y = x2 + x + 1
y = (-1)2 + (-1) + 1 = 1
m = y’ = 2x + 1 = 2(-1) + 1 = (-2) + 1 = - 1
y – y1 = m(x - x1)
y – 1 = -1(x + 1)
y – 1 = –x
y – y1 = mgn ( x – x1)
y – 1 = 1 (x + 1)
y=x+2
KELOMPOK 9