Anda di halaman 1dari 11

5.

Materi Lingkaran
Materi lingkaran meliputi unsur-unsur lingkaran, keliling lingkaran,
luas bidang lingkaran, hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring, luas
tembereng dan sudut keliling lingkaran. Adapun ringkasan materi ini dirujuk dari
Nurhani dan Wahyuni (2008: 124-143).

Dalam kehidupan sehari-hari kita


sering menjumpai sumur. Kita sering
memanfatkan sumur untuk keperluan
sehari-hari. Biasanya sumur yang berada
ditempat terbuka sering ditutup dengan
papan agar tidak kotor airnya. Pernahkah
Gambar 2.1

kalian

membayangkan

luas

papan

minimum agar bibir sumur tertutup sepenuhnya????


a. Pengertian lingkaran dan bidang lingkaran
Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat
kedudukan titi-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak
yang sama tersebut jari-jari lingkaran dan titik tertentu disebut titik pusat
lingkaran. Gambar 2.2 menunjukan sebuah lingkaran dengan titik pusat O.
Daerah yang diarsir disebut bidang lingkaran. Pada gambar 2.2, bagian yang

berwarna menunjukan bidang lingkaran dan garis


berwarna hitam yang mengitari arsiran adalah

lingkaran dan panjang garis berwarna hitam


disebut keliling lingkaran.

Gambar 2. 2

b. Unsur-Unsur Lingkaran
Pada gamabar 2.2 berikut, adapun unsurunsur lingkaran adalah titik pusat, jari-jari,
tali busur, diameter, busur lingkaran, juring,
tembereng, sudut pusat dan, sudut keliling,
(OA) adalah contoh jari-jari (r) ruas garis

Gambar 2.3

yang menghubungkan titik pusat lingkaran

dan titik pada keliling lingkaran. AC adalah contoh dari tali busur lingkaran,
yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. Ruas
garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran dan melalui titik
pusat lingkaran (ruas garis AB) disebut diameter (d). Disebut busur
lingkaran BC adalah garis lengkung yang menghubungkan dua titik pada
keliling lingkaran. Disebut juring BOC yaitu daerah lingkaran yang dibatasi
oleh jari-jari BO dan OC serta busur BC. Sudut yang dibentuk oleh dua buah
jari-jari disebut sudut pusat, contoh sudut pusat pada gambar 2.3 adalah
AOC. Garis OP yang tegak lurus tali busur BC adalah apotema.

Titik pusate. Tali Busur


Jari-jarif. Tembereng
Diameterg. juring
Busurh. Apotema

Contoh 2.1. perhatikan gambar lingkaran di bawah ini. Dari gambar tersebut
tentukan :
T

Penyelesaian :
a. Titik pusatnya adalah P
b. Jari-jarinya adalah ruas garis PQ,PR dan,PU
R
c. Diameternya
adalah ruas garis UR
Gambar 2.4
d. Busurnya adalah QR, QU,dan RU
e. Tali Busurnya adalah ruas garis ST
f. Temberengnya adalah bidang STV
g. Juringnya adalah bidang QPR dan QPU
h. Apotemanya adlah ruas garis PV

c. Keliling dan luas bidang lingkaran


1. Menentukan nilai phi ( )
Nilai hasil bagi panjang diameter oleh keliling suatu lingkaran akan
memberikan nilai yang mendekati 3,14. Untuk selanjutnya, nilai

keliling lingkaran
diameter

ditulis,

disebut sebagai konstanta

keliling lingkaran
diameter

dibaca phi dan

= , dimana

22
7

atau

3,14 (pembulatan dua

desimal).
K
d=
K
d

Contoh 2.2. K=
Hitunglah
keliling
lingkaran
jika diketahui panjang jari jari
d atau
K=2
r
14 cm ?
Penyelesaian :
Dik : r = 14 cm
Dit : K = . . . ?
K=2 r
2

22
14
7

44 2
88 cm

jadi , keliling lingkaran adalah=88 cm


2. Luas bidang lingkaran

Jika L menyatakan luas bidang lingkaran, dan r menyatakan panjang

jari-jari lingkaran, d menyatakan diameter dan

maka L= r

, dengan

=3,14 atau

22
7 ,

K
d .

Contoh 2.3. Hitunglah daerah lingkaran dengan panjang jari jari 14


cm ?
Penyelesaian :
Dik : r = 14 cm
Dit: L = ?
2
L= r

22
2
14
7

22
196
7

616 cm

2
Jadi, luas daerah lingkaran adalah 616 cm

d. Hubungan ukuran bagian-bagian lingkaran dengan ukuran lingkaran


A

B
Gambar 2. 5

1. Panjang busur AB
besar sudut pusat AOB
3600

panjang busur AB
keliling lingkaran

panjang busur AB=

besar sudut pusat


x kelilinglingkaran
3600

panjang busur AB=

x keliling lingkaran
360 0

2. Luas juring AOB


besar sudut pusat AOB luas juring AOB
=
0
luas lingkaran
360

luas juring AOB=

besar sudut pusat AOB


x luaslingkaran
360 0

luas juring AOB=

x luaslingkaran
3600

Jadi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring lingkaran
besar sudut pusat AOB
3600

panjang busur AB luas juring AOB


=
keliling lingkaran
luaslingkaran

3. Luas tembereng AB
Luas tembereng AB = luas juring OAB luas segitiga AOB

Contoh 2.4 perhatikan gambar 2.6. Jika panjang jari-jari lingkaran = 42


42

cm

cm dan besar AOB=60

A
Gambar 2. 6

a. Panjang busur AB;


b. Luas juring AOB;
c. Luas tembereng AB.

Penyelesaian :

a.

panjang busur AB=

panjang busur AB besar sudut pusat AOB


=
keliling lingkaran
3600

besar AOB
2 r
0
360

60 o
22

2 42
o
7
360

44 cm

maka tentukan

b.

luas juring O AB=

luas juring OAB besar AOB


=
luaslingkaran
3600

besar AOB
2
r
0
360

60 o 22
2
42
o
7
360

924 cm

c.

karena AOB=60 , OAB

sama sisi dengan panjang sisi 42 cm.

luas AOB= s ( sa )( sb ) ( sc )

1
s= ( a+ b+c ) , dengan a=b=c=42 c m
2
1
( 42+42+ 42 )
2
63 c m
luas AOB= 63 ( 6342 ) (6342 )( 6342 )

9 7 21 21 21
3 21 7 3
2

441 3 cm

Jadi,

luas

tembereng

yang

dimaksud

luas juring OABluas AOB=( 924441 3 ) cm

adalah

e. Hubungan sudut pusat dan sudut keliling lingkaran jika menghadap


busur yang sama
Perhatikan gambar 2.7.
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari

dan menghadap suatu busur lingkaran, contoh sudut pusat adalah sudut
O

AOB. Sudut keliling adalah sudut pada lingkaran yang dibentuk oleh
A

B
Gambar 2.7

dua buah tali busur, contoh sudut keliling adalah sudut ACB.
Sudut AOB dan sudut ACB menghadap busur yang sama
yaitu busur AB. Perhatikan segitiga ACO, oleh karena segitiga ACO
merupakan segitiga samakaki maka sudut AOC = sudut OCA. Jadi sudut AOC
= 180 2 x sudut ACO. Perhatikan segitiga BCO, segitiga BCO merupakan

segitiga sama kaki maka sudut COB = 180 2 x sudut BCO. Perhatikan sudut
o
pusat AOB, Sudut AOB = 360 - (sudut AOC + sudut COB)

0
o
= 360 - ( 360 - 2 x sudut ACO -2 x sudut BCO)

= 2 x sudut ACO + 2 x sudut BCO


= 2 x ( sudut ACO + sudut BCO)
= 2 x sudut ACB
Jadi jika sudut pusat lingkaran dan sudut keliling lingkaran mengadap
busur yang sama maka besar sudut pusat adalah dua kali dari besar sudut
keliling.
Contoh 2.5.
perhatikan gambar 2.8,

ACB dan AOB masing-masing adalah

sudut keliling dan sudut pusat yang menghadap busur kecil AB.
O
B Sementara itu,
A

Gambar 2.8

ADB

besar AB.
o

Jika ACB=45 , tentukan


a. besar AOB ;
b. besar ADB .
Penyelesaian :
AOB=2 ACB
a.

adalah sudut keliling yang menghadap busur

2 45 o
90o
b.

AOB

o
o
o
yang besar = 360 90 =270

1
AD B= AOB yang besar
2
1
270o
2
135o

Anda mungkin juga menyukai