Materi Lingkaran
Materi lingkaran meliputi unsur-unsur lingkaran, keliling lingkaran,
luas bidang lingkaran, hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring, luas
tembereng dan sudut keliling lingkaran. Adapun ringkasan materi ini dirujuk dari
Nurhani dan Wahyuni (2008: 124-143).
kalian
membayangkan
luas
papan
Gambar 2. 2
b. Unsur-Unsur Lingkaran
Pada gamabar 2.2 berikut, adapun unsurunsur lingkaran adalah titik pusat, jari-jari,
tali busur, diameter, busur lingkaran, juring,
tembereng, sudut pusat dan, sudut keliling,
(OA) adalah contoh jari-jari (r) ruas garis
Gambar 2.3
dan titik pada keliling lingkaran. AC adalah contoh dari tali busur lingkaran,
yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. Ruas
garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran dan melalui titik
pusat lingkaran (ruas garis AB) disebut diameter (d). Disebut busur
lingkaran BC adalah garis lengkung yang menghubungkan dua titik pada
keliling lingkaran. Disebut juring BOC yaitu daerah lingkaran yang dibatasi
oleh jari-jari BO dan OC serta busur BC. Sudut yang dibentuk oleh dua buah
jari-jari disebut sudut pusat, contoh sudut pusat pada gambar 2.3 adalah
AOC. Garis OP yang tegak lurus tali busur BC adalah apotema.
Contoh 2.1. perhatikan gambar lingkaran di bawah ini. Dari gambar tersebut
tentukan :
T
Penyelesaian :
a. Titik pusatnya adalah P
b. Jari-jarinya adalah ruas garis PQ,PR dan,PU
R
c. Diameternya
adalah ruas garis UR
Gambar 2.4
d. Busurnya adalah QR, QU,dan RU
e. Tali Busurnya adalah ruas garis ST
f. Temberengnya adalah bidang STV
g. Juringnya adalah bidang QPR dan QPU
h. Apotemanya adlah ruas garis PV
keliling lingkaran
diameter
ditulis,
keliling lingkaran
diameter
= , dimana
22
7
atau
desimal).
K
d=
K
d
Contoh 2.2. K=
Hitunglah
keliling
lingkaran
jika diketahui panjang jari jari
d atau
K=2
r
14 cm ?
Penyelesaian :
Dik : r = 14 cm
Dit : K = . . . ?
K=2 r
2
22
14
7
44 2
88 cm
maka L= r
, dengan
=3,14 atau
22
7 ,
K
d .
22
2
14
7
22
196
7
616 cm
2
Jadi, luas daerah lingkaran adalah 616 cm
B
Gambar 2. 5
1. Panjang busur AB
besar sudut pusat AOB
3600
panjang busur AB
keliling lingkaran
x keliling lingkaran
360 0
x luaslingkaran
3600
Jadi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring lingkaran
besar sudut pusat AOB
3600
3. Luas tembereng AB
Luas tembereng AB = luas juring OAB luas segitiga AOB
cm
A
Gambar 2. 6
Penyelesaian :
a.
besar AOB
2 r
0
360
60 o
22
2 42
o
7
360
44 cm
maka tentukan
b.
besar AOB
2
r
0
360
60 o 22
2
42
o
7
360
924 cm
c.
luas AOB= s ( sa )( sb ) ( sc )
1
s= ( a+ b+c ) , dengan a=b=c=42 c m
2
1
( 42+42+ 42 )
2
63 c m
luas AOB= 63 ( 6342 ) (6342 )( 6342 )
9 7 21 21 21
3 21 7 3
2
441 3 cm
Jadi,
luas
tembereng
yang
dimaksud
adalah
dan menghadap suatu busur lingkaran, contoh sudut pusat adalah sudut
O
AOB. Sudut keliling adalah sudut pada lingkaran yang dibentuk oleh
A
B
Gambar 2.7
dua buah tali busur, contoh sudut keliling adalah sudut ACB.
Sudut AOB dan sudut ACB menghadap busur yang sama
yaitu busur AB. Perhatikan segitiga ACO, oleh karena segitiga ACO
merupakan segitiga samakaki maka sudut AOC = sudut OCA. Jadi sudut AOC
= 180 2 x sudut ACO. Perhatikan segitiga BCO, segitiga BCO merupakan
segitiga sama kaki maka sudut COB = 180 2 x sudut BCO. Perhatikan sudut
o
pusat AOB, Sudut AOB = 360 - (sudut AOC + sudut COB)
0
o
= 360 - ( 360 - 2 x sudut ACO -2 x sudut BCO)
sudut keliling dan sudut pusat yang menghadap busur kecil AB.
O
B Sementara itu,
A
Gambar 2.8
ADB
besar AB.
o
2 45 o
90o
b.
AOB
o
o
o
yang besar = 360 90 =270
1
AD B= AOB yang besar
2
1
270o
2
135o