Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

Materi Pertemuan Ke 2 : Unsur-Unsur Lingkaran

1. Pengertian Lingkaran
Dipertemuan sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian lingkaran. Dimana
kita misalkan A,B,dan C, merupakan tiga titik sebarang pada lingkaran yang berpusat di
titik O. Dapat dilihat bahwa ketiga titik tersebut memiliki njarak yang sama terhadap titik
O. Dengan demikian, lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan
tertutup, di mana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik
tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusa lingkaran.

2. Unsur-unsur Lingkaran
Setiap bangun datar memiliki unsur-unsur yang membangunnya, termasuk bangun
datar yang berbentuk lingkaran. Ada beberapa bagian lingkaran yang termasuk dalam
unsur-unsur sebuah lingkaran di antaranya jari-jari, diameter, busur, tali busur, apotema,
juring, tembereng, sudut pusat, sudut keliling.
Unsur-unsur lingkaran terbagi menjadi 3 bagian, yakni unsur-unsur lingkaran berupa
kurva atau garis, unsur-unsur lingkaran berupa luasan, dan unsur-unsur lingkaran berupa
sudut.
a) Unsur-unsur lingkaran berupa kurva atau garis
A. Busur
Busur lingkaran merupakan himpunan titik-titik yang berupa kurva lengkung yang
terletak pada lengkungan lingkaran (keliling lingkaran) dan menghubungkan dua titik
seberang di lengkungan tersebut.
Ciri-ciri
 Berupa kurva lengkung
 Berhimpit dengan lingkaran
 Jika kurang dari setengah lingkaran disebut busur minor
 Jika lebih dari setengah lingkaran disebut busur mayor
 Jika tepat setengah lingkaran disebut busur setengah lingkaran

Pada gambar di atas, garis lengkung AD merupakan busur lingkaran.


B. Jari-jari
Jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran
(keliling lingkaran). Panjang jari-jari lingkaran dinyatakan dengan .
Ciri-ciri
 Berupa ruas garis
 Menguhubungkan titik pada lingkaran (keliling lingkaran) dengan titik pusat
 Penulisan simbolnya adalah : ̅̅̅̅ 𝑂𝐷

̅̅̅̅, 𝑃𝑀
Dari gambar di atas , 𝑂𝐷 ̅̅̅̅ merupakan jari-jari tiap lingkaran
̅̅̅̅̅, 𝑑𝑎𝑛 𝑂𝑆
C. Diameter
Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua tiitik pada lengkungan
lingkaran (keliling lingkaran) dan melalui titik pusat. Garis BD, JM , SU merupakan
diameter lingkaran tersebut. Nilai diameter lingkaran merupakan dua kali nilai jari-jari
lingkaran, secara matematis dapat ditulis : 𝑑 = 2𝑟
Ciri-ciri
 Berupa ruas garis
 Menghubungkan dua titik lingkungan dan melalui titik pusat lingkaran

Dari gambar di atas, garis BD, MJ, dan SU merupakan diameter lingkaran.
D. Tali Busur
Tali busur adalah ruas garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik
pada lengkungan lingkaran dan tidak melalui titik pusat lingkaran tersebut.
Ciri-ciri
 Berupa ruas garis
 Menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran
 Tidak melalui titik pusat
Dari gambar di atas, garis AB dan EF merupakan tali busur lingkaran.

E. Apotema
Apotema lingkaran merupakan garis terpendek yang menghubungkan titik pusat,
lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Apotema selalu tegak lurus terhadap tali
busurnya. Jika tali busur sama dengan diameter, titik maka salah satu titik pada tali busur
akan berhimpit dengan titik pusat, maka tidak akan mempunyai apotema.
Ciri-ciri
 Berupa ruas garis
 Menghubungkan titik pusat dengan satu titik di tali busur
 Tegak lurus terhadap tali busur

Dari gambar di atas, garis tegak OX merupakan apotema terhadap tali busur AB.

b) Unsur-unsur lingkaran berupa luasan


A. Juring
Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-
jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari tersebut.
Ciri-ciri
 Berupa daerah di dalam lingkaran
 Dibatasi oleh dua jari-jari dan satu busur lingkaran
 Jari-jari yang membatasi memuat titik ujung busur lingkaran
Pada gambar di atas, OAB, PJP, dan QJK merupakan juring lingkaran.

B. Tembereng
Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali
busurnya.
Ciri-ciri
 Berupa daerah di dalam lingkaran
 Dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran
 Terbagi menjadi 2 jenis, yakni tembereng mayor dan tembereng minor

Pada gambar di atas, daerah yang dibatasi oleh busur AB dan tali busur AB disebut
tembereng, atau disebut tembereng minor. Daerah yang dibatasi oleh busur EF dan tali busur
EF disebut tembereng atau disebut tembereng mayor.

c) Unsur-unsur lingkaran berupa sudut


A. Sudut Pusat
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah jari-jari
lingkaran di titik pusat lingkaran, titik sudutnya berada pada titik pusat lingkaran tersebut.
Ciri-ciri
 Terbentuk dari dua sinar garis (kaki sudut)
 Kaki sudut berhimpit dengan jari-jari lingkaran
 Titik sudut berhimpit dengan titik pusat lingkaran.
SOAL-SOAL

1. Perhatikan gambar lingkaran berikut.

Dari gambar tersebut, tentukan:


a. titik pusat
b. jari-jari
c. diameter
d. busur
e. tali busur
f. tembereng
g. juring
h. apotema.

Jawab:
a. titik pusat = A
b. jari-jari = AF, AD, dan AE
c. diameter = DF
d. busur = garis lengkung CD, DE, EF, dan CF
e. tali busur = CF
f. tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur CF dan tali busur CF
g. juring = EAF dan DAE
h. apotema = garis AB
2. Perhatikan gambar lingkaran O berikut.

Jika panjang jari-jari lingkaran tersebut 13 cm dan panjang tali busur AB adalah 24 cm,
tentukanlah panjang:
a. diameter lingkaran,
b. garis apotema OD,
c. garis CD
Penyelesaian:
a . d = 2r = 2. 13 cm = 26 cm
b. Perhatikan segitiga ODB. Panjang BD = 12 cm dan OB = 13 cm.
Menurut Teorema Pythagoras :
OD2 = OB2 – BD2
Maka
𝑂𝐷 = √(𝑂𝐵2 – 𝐵𝐷2)
𝑂𝐷 = √(132 – 122)
𝑂𝐷 = √(169 – 144)
𝑂𝐷 = √25
𝑂𝐷 = 5 𝑐𝑚

c. CD = r – OD = 13 cm – 5 cm = 8 cm

Anda mungkin juga menyukai