Materi 1 : Lingkaran
A. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah garis lengkung yang kedua ujungnya saling bertemu dan
semua titik yang terletak pada garis lengkung itu mempunyai jarak yang sama terhadap
sebuah titik tertentu.
Titik pusat adalah titik yang menjadi pusat lingkaran yang terletak tepat di
tengah lingkaran.
2. Jari – jari Lingkaran (r)
Jari – jari adalah ruas garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan
titik pada keliling lingkaran.
3. Diameter (d)
Diameter adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran. Besaran diameter itu dua kali lebih
Panjang dari pada jari-jari, maka bisa dituliskan d = 2r.
4. Tali Busur
Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran, baik dengan melalui ataupun tanpa melalui titik pusat lingkaran.
5. Busur
Keterangan :
r = jari-jari lingkaran
Contoh Soal :
Jika sebuah lingkaran memiliki jari-jari sebesar 20 cm dan sudut Juring APB 72°
(seperti gambar di bawah). Maka hitunglah panjang busur AB ?
Pembahasan :
θ
Panjang Busur AB = 360° × 2πr
72°
Panjang Busur AB = 360° × 2πr
1
Panjang Busur AB = 5 × 2 × 3,14 × 20
125,6
Panjang Busur AB = 5
Panjang Busur AB = 25,12 cm
6. Juring
Juring adalah bagian luas pada lingkaran, yang dihubungkan dengan dua jari-
jari lingkaran dan satu busur.
∝
Luas Juring : = 360° × πr 2
Keterangan: ∝= sudut yang diketahui
Contoh Soal :
Perhatikan soal di bawah ini :
Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran.
Tembereng = Luas juring – Luas segitiga.
Contoh Soal :
Hitunglah luas tembereng dari gambar di bawah ini!
Penyelesaian :
22
Diketahui : ∝= 90°, π = , r = a = t = 21 cm
7
Ditanyakan : Luas tembereng?
Jawab :
Luas tembereng = Luas Juring – Luas AOB
∝ 1
Luas tembereng = 360° × πr 2 − 2 × a × t
90° 22 1
Luas tembereng = 360° × × (21)2 − 2 × 21 × 21
7
Luas tembereng = 346,5 − 220,5
Luas tembereng = 126 cm2
8. Apotema
Apotema adalah ruas garis yang menghubungkan titik pusat dan satu titik pada
tali busur, dengan syarat apotema tegak lurus dengan tali busurnya. Panjang OG
adalah apotema.
Contoh Soal :
Sebuah lingkaran dengan jari-jari 5 cm memiliki Panjang tali busur 8 cm. Tentukan
Panjang garis apotema pada lingkaran tersebut!
Penyelesaian:
Jika kita gambarkan akan seperti gambar berikut ini.
Keterangan:
∠BCA merupakan sudut keliling yang menghadap busur AB
Hubungan besar sudut pusat adalah dua kali besar sudut keliling yang menghadap
busur yang sama:
m∠AOB = 2 × m∠APB = 2 × m∠AQB
Besar sudut keliling adalah setengah dari besar sudut pusat yang menghadap busur
yang sama:
m∠APB = 1/2 × m∠AOB
m∠AQB = 1/2 × m∠AOB
Besar sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah sama:
m∠APB = m∠AQB
Contoh Soal :
1. Jika besar ∠AOB adalah 40o maka besar ∠ACD adalah ….
Pembahasan :
Garis DB merupakan garis lurus (Besar sudut pada garis lurus adalah 180o), sehingga
dapat diperoleh persamaan seperti
berikut.
∠AOD + ∠AOB = 180o ∠AOD + 40° = 180o ∠AOD = 180o ‒ 40o
m∠AOD = 140o
1
. ∠ACD = 2 ∠AOD
1
= 2 × 140°
= 70°
Jadi, m∠ACD adalah 70°.
Panjang OB = OC jari-jari lingkaran, sehingga segitiga BOC adalah segitiga sama kaki.
Besar sudut ∠OBC = ∠OCB = 65o.
Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180o, sehingga dapat diperoleh persamaan seperti
di bawah.
∠OBC + ∠OCB + ∠BOC = 180o
65o + 65o + ∠BOC = 180o
130o + ∠BOC = 180o
∠BOC = 180o ‒ 130o
m∠BOC = 50o
Perhatikan bahwa garis AB merupakan garis lurus sehingga jumlah ∠BOC dan ∠AOC
sama dengan 180o.
∠BOC + ∠AOC = 180o 50o + ∠AOC = 180a
∠AOC = 180o ‒ 50o
= 130o
Jadi m∠AOC adalah 130o
Jika garis tengah sebuah lingkaran sepanjang 20 cm, berapa keliling lingkaran
tersebut?
Pembahasan:
Garis tengah = diameter = d = 20 cm
Keliling lingkaran = πd
K = 3,14 x 20 cm
K = 62,8 cm
Jadi keliling lingkaran tersebut adalah 62,8 cm
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran atau
keliling lingkaran. Rumus luas lingkaran adalah : L = π x r x r atau π x r 2
Keterangan:
L: Luas lingkaran
22
π: atau 3,14
7
r: Jari-jari lingkaran
Contoh Soal :
Diketahui sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Berapakah luas lingkaran
tersebut?
d = 28 cm
d
r=2
28
= 2
= 14 cm
Luas lingkaran
L = π × r2
22
= × 14 × 14
7
= 616 cm2
Jadi luas lingkaran adalah 616 cm2
G. Contoh Soal
1. Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan diameter 24 meter. Di dalam taman itu
terdpat sebuah kolam berbentuk persegi panjang berukuran 9 × 6 meter. Pada
bagian taman di luar kolam ditanami rumput dengan harga Rp. 6.000,00. Bila
ongkos pemasangan rumput adalah Rp. 4.000,00 per m2 , maka biaya penanaman
rumput itu seluruhnya adalah…
Penyelesaian :
Diketahui: d = 24 m, r = 12 m
Ditanyakan: menentukan luas tanah yan akan ditanami rumput
L = luas taman − luas kolam
L = (πr 2 ) − (p. l)
L = (3,14 × (12)2 ) − (9 × 6)
L = 452,16 − 54
L = 398,16 m2
Maka biaya pemasangan adalah
Biaya = Luas yang akan ditanami × (harga rumput + harga pasang)
Biaya = 398,16 × (Rp. 6.000 + Rp. 4.000)
Biaya = 398,16 × Rp. 10.000
Biaya = Rp. 3.981.600,00
Jadi, biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 3.981.600,00
2. Diketahui sebuah taman di Purwokerto berbentuk lingkaran dengan diameter 56
meter. Setengah dari luas taman tersebut akan ditanami bunga. Tentukan luas
taman yang ditanami bunga tersebut.
Penyelesaian :
Diameter taman (d) = 56 m
d 56
Jari-jari taman (r) = 2 = = 28 m
2
Luas seluruh taman
= π × r2
22
= × 28 × 28
7
= 2464
Karena luas taman yang ditanami bunga adalah setengah dari luas keseluruhan,
maka luas taman yang ditanami rumput yaitu:
1
Luas = 2 × 2464 = 1232 m2
Pembahasan :
Diketahui :
Diameter 1⁄2 lingkaran besar = 14 cm
Diameter 1⁄2 lingkaran kecil = 7 cm
Ditanyakan : keliling?
Jawab :
K=Лxd
K 1⁄2 lingkaran besar = 1⁄2 x Л x d
K 1⁄2 lingkaran besar = 1⁄2 x 22⁄7 x 14 cm
K 1⁄2 lingkaran besar = 22 cm
Penyelesaian :
Diketahui :
r = 14 cm
Ditanyakan :
Luas daerah yang diarsir ?
Jawab :
Bagian bawah yang diarsir itu sama dengan bagian putih setengah lingkaran
kecil yang atas, maka luas daerah yang diarsir sama dengan luas setengah
lingkaran.
3. Pada gambar di bawah ini sudut CAD = 30°, sudut ADB = 33° dan sudut
ADC = 60°. Tentukan :
a) Sudut CBD
b) Sudut BCA
c) Sudut ACD
Pembahasan :
a) Sudut CBD
Sudut CBD dan sudut CAD menghadap busur yang sama yaitu busur CD
sehingga ∠CBD = ∠CAD = 30°
b) Sudut BCA
Sudut BCA dan sudut ADB menghadap busur yang sama yaitu busur AB
sehingga ∠BCA = ∠ADB = 35°
c) Sudut ACD
Jumlah sudut segitiga ACD = 180°
.∠CAD + ∠ADB + ∠BDC + ∠ACD = 180°
30° + 35° + 25° + ∠ACD = 180°
90° + ∠ACD = 180°
.∠ACD = 180° − 90° = 90°
Pembahasan :
Hitung panjang busurnya terlebih dahulu :
∠AOB
Panjang busur = . 2π r
360°
54 22
Panjang busur = 360 . 2 . . 14 cm = 13,2 cm
7
72 22
Panjang busur = .2. . 21 cm = 26,4 cm
360 7
𝐴𝐹 = √2𝑎2
𝐴𝐹 = 𝑎√2
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang pada kubus adalah garis yang menghubungkan
dua buah titik sudut yang saling berhadapan tidak sebidang pada bangun
kubus. BH, AG, CE, DF.
Panjang Diagonal Ruang BH :
𝐵𝐻 2 = 𝐷𝐵 2 + 𝐷𝐻 2
𝐵𝐻 2 = 𝑎√22 + 𝑎2
𝐵𝐻 2 = 2𝑎2 + 𝑎2
𝐵𝐻 2 = 3𝑎2
𝐵𝐻 = √3𝑎2
𝐵𝐻 = 𝑎√3
f. Bidang Diagonal
Bidang diagonal adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah
diagonal bidang dan dua buah rusuk yang saling berhadapan dan sejajar
yang membagi bangun ruang kubus menjadi dua bagian. Bidang ACGE.
Bidang diagonal ACGE berbentuk persegi, dengan panjang
𝐴𝐶 = 𝑎√2 (sebagai diagonal bidang) dan AE= t. Sehingga diperoleh :
𝐿𝐴𝐶𝐺𝐸 = 𝐴𝐶 × 𝐴𝐸
= 𝑎√2 × 𝑡
= 𝑡 × 𝑎√2
Contoh soal :
Banyak rusuk = 2n
Banyak sisi = n + 1
Banyak titik sudut = n + 1
Contoh Soal :
Hitunglah tinggi dan luas permukaan limas. Dari gambar dapat diketahui jika TO
merupakan tinggi limas. P merupakan titik tengah rusuk BC dari gambar tersebut
diperoleh segitiga siku-siku TOP yang memiliki panjang alas
𝑂𝑃 = 1/2 . 24 = 12 𝑐𝑚
Panjang sisi miring 𝑇𝑃 = 20 𝑐𝑚.
Tinggi Limas = tinggi segitiga
𝑇𝑂 = √𝑇𝑃2 − 𝑂𝑃2
= √202 − 122
= √256
= 16 𝑐𝑚
Contoh Soal
Luas permukaan prisma :
Luas permukaan = luas alas + 4 (luas sisi miring)
= 𝑠𝑥𝑠 + 4(1/2 𝑎𝑥𝑡)
= 24 × 24 + 4(1/2 . 24. 20)
= 576 + 4(240)
= 576 + 960
= 1536 𝑐𝑚2
LATIHAN
1. Sebuah tenda pramuka berbentuk prisma. Bila luas alas tenda 10 m² dengan lebar 2 m
dan tinggi 3 m maka volume ruang tenda tersebut … m³
Pembahasan :
Diketahui :
Jawab :
Mencari panjang AD atau tinggi prisma sebagai berikut:
Luas ABED = AD x DE
10 m² = AD x 2 m
AD = 10/2
AD = 5 m
= ½ x alas x tinggi
= ½ x DE x GF
= ½ x 2m x 3m
= 3 m²
= 3 m² x 5 m
= 15 m³
Jadi volume ruang tenda tersebut adalah 15 m³
2. Perhatikan gabungan bangun datar yang terdiri atas balok dan limas berikut!
Diketahui balok berukuran 16 cm x 16 cm x 5 cm. Jika tinggi limas 6 cm, maka luas
permukaan bangun tersebut adalah … cm².
Pembahasan :
Diketahui :
Jawab :
= (p x l) + 2(p x t) + 2(l x t)
TI² = 6² + 8²
TI² = 36 + 64
TI² = 100
TI = √100
TI = 10 cm
= 4 x (½ x a x t)
= 4 x (½ x GF x TI)
= 4 x (½ x 16 x 10)
= 4 x 80
= 320 cm²
= Luas balok tanpa tutup ABCD.EFGH + Luas limas tanpa alas TEFGH
= 896 cm²
3. Owen memiliki kawat 9 m untuk membuat limas dari kawat. Alas limas berbentuk
persegi dengan panjang sisi 15 cm dan panjang rusuk tegaknya 19 cm. Jika seluruh
kawat digunakan, maka berapakah panjang kawat tersisa ?
Pembahasan :
Diketahui :
4. Lucky membuat kerangka berbentuk balok yang terbuat dari aluminium dengan
ukuran 50 cm × 50 cm × 80 cm. Jika harga 1 meter aluminium Rp4.000,00, biaya yang
diperlukan untuk membeli aluminium adalah ....
Pembahasan :
Diketahui :
5. Sebuah tugu berbentuk balok, alasnya berupa persegi dengan ukuran 50 cm×50 cm,
sedangkan tinggi tugu 3 meter. Jika tugu akan dicat dengan satu kaleng cat untuk 1 m2,
maka paling sedikit cat yang diperlukan adalah ...
Pembahasan :
Diketahui :
Ditanyakan : Cat yang diperlukan ?
Jawab :
P = l = 50 cm = 0,5 m
T=3m
L = 2 (p.l + p.t +l.t) = 2 (0,5.0,5 + 0,5⋅3 + 0,5⋅3) = 2 (0,25 + 1,5 + 1,5) = 2 (3,25) =
6,5 m2.
1. Memiliki 3 sisi (2 sisi berbentuk lingkaran (alas dan tutup) dan 1 sisi berupa selimut
tabung)
2. Memiliki 2 rusuk
3. Tidak mempunyai titik sudut
1. Sisi alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P1, dan sisi atas, yaitu
sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P2.
2. Selimut tabung, yaitu sisi lengkung tabung (sisi yang tidak diraster).
3. Diameter lingkaran alas, yaitu ruas garis AB, dan diameter lingkaran atas, yaitu
ruas garis CD.
4. Jari-jari lingkaran alas (r), yaitu garis P1A dan P1B, serta jari-jari lingkaran atas
(r), yaitu ruas garis P2C dan P2D.
5. Tinggi tabung, yaitu panjang ruas garis P2P1, DA, dan CB.
Volume Tabung = π . r 2 . t
Contoh Soal :
Sebuah drum berisi penuh dengan minyak memiliki diameter 70 cm dan tinggi
110 cm. Pada hari pertama sebanyak 144,5 liter minyak laku terjual. Pada hari kedua
sebanyak 125.000 cc minyak laku terjual. Minyak yang tersisa dalam drum masih
setinggi … cm. (π = 227)
Penyelesaian :
Volume = π x r x r x t
= 227 x 35 x 35 x 110
= 423.500 cm3
Sisa minyak dalam drum
= 423.500 –144,5 liter–125.000 cc
= 423.500 – 144.500 – 125.000
= 154.000 cm3
Volume tabung tersisa = π x r x r x t tersisa
154.000 = 227 x 35 x 35 x t tersisa
154.000 = 3.850 x t tersisa
154.000 : 3.850 = t tersisa
40 = t tersisa
Jadi, minyak yang tersisa dalam drum masih setinggi 40cm.
B. Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi lengkung dan sisi alas yang
berbentuk lingkaran. Pada kerucut, sisi tegaknya berbentuk selubungdan rusuknya
berbentuk garis lengkung.
Keterangan :
r = jari − jari
22
π = 3,14 atau 7
= (3x)2 + (4x)2 5x + 3x = 56
=
= 9x 2 + 16x 2 8x = 56 1 22
x=7 x x 21x21x28
= 25x 2 3 7
C. Bola
Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh suatu bidang lengkung yang
jaraknya ke titik pusat selalu sama.
1. Jari-Jari Bola
Ruas garis AO dinamakan jari-jari bangun ruang bola.Jari-jari bangun ruang
bola merupakan jarak titik pusat bola ke titik pada kulit bola. Dalamhal ini titik
pusat bola adalah titik O.
2. Diameter Bola
Ruas garis AB dinamakan diameter bangun ruang bola.Diameter bola
merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik pada sisi bola yangmelalui
titik pusat bola. Panjang diameter bola merupakan dua kali jari-jari bola. Diameter
bola dapat pula disebut tinggi bola
3. Sisi bola
Sisi Bola adalah kumpulan titik yang mempunyai jarak sama terhadap titik O.
Sisi tersebut dinamakan selimut atau kulit bola. Ruas-ruas garis pada selimut bola
yaitu ACBDAdinamakan garis pelukis bola.Sisi bola adalah kumpulan titik yang
mempunyai jarak sama terhadap titik O. Sisi tersebutdinamakan selimut atau kulit
bola.
4. Tali Busur Bola
Ruas garis ACB dinamakan tali busur bola
5. Garis Pelukis Bola
Ruas-ruas garis pada selimut bola yaitu ACBDA dinamakan garis pelukis bola.
Contoh soal :
Luas permukaan bola padat (pejal) utuh adalah L⊕ = 4πr2. Luas permukaan setengah
bola padat adalah penjumlahan dari luas kulit ditambah dengan L.
1
L2 ⊕ =2πr2 + πr2 = 3πr2
Luas permukaan seperempat bola padat adalah penjumlahan dari luas kulit ditambah 2
kali luas setengah lingkaran dalamannya, yaitu
1 1 1
L4⊕= πr2 + πr2 + 2 πr2 = 2 πr2
2
Jadi, perbandingan luas permukaan bola padat utuh, setengah bola padat, dan
seperempat bola padat itu adalah
1 1
L⊕ : L2 ⊕ : L4⊕ = 4πr2 : 3πr2 : 2πr2
=4:3:2
Diketahui :
r kecil = 7cm
Rbesar = 14 cm
t = 14cm
Ditanya : Perbandingan Volume atas dengan volume bawah
Penyelesaian :
1 1
V. atas = 3 πr 2 2 t
1 22 1
= x x 7 x 7 x x 14
3 7 2
1
= 3 x 22 x 7 x 7
22
= x 49
3
= 359,3
1
V. bawah = 3 πr 2 t − V. atas
1 22
= 3x x 14 x 14 x 14 − 359,3
7
1
= 3 x 22 x 2 x 14 x 14 − 359,3
44
= x 196 − 359,3
3
= 2.874,6 − 359,3
= 2.515,3
Jadi, V atas : V bawah = 359,3 : 2.515,3
= 1 : 7
2. Sebuah rumah dome memiliki ukuran seperti pada gambar berikut jika jari-jari
ingkaran dalam rumahh 3,5 m dan tinggi dinding 3m. Tentukan volume udara
dalam bangunan tersebut !
Diketahui :
r = 3,5 m
T tabung = 3m
Ditanyakan : Volume udara dalam bangunan ?
Penyelesaian :
1 2
V 2 bola = 3 πr 3
2
= 3 x 3,14 x 3,5 x 3,5 x 3,5
6,28
= x 42,9
3
= 89,8 m3
V tabung = πr 2 t
= 3,14 x 3,5 x 3,5 x3
= 9,42 x 12,25
= 115,4 m3
V total = 89,8 + 115,4
= 205,2 m3
Jadi, Volume udara dalam bangunan tersebut adalah 205,2 m3
LATIHAN
Pembahasan :
Hitung terlebih dahulu luas atap paviliun dengan menggunakan rumus luas
permukaan bola.
1
Luas atap paviliun = 2 x luas permukaan bola
1
Luas atap paviliun = 2 x π d2
1 22
Luas atap paviliun = 2 x x (14 m)2
7
Luas atap paviliun = 308 m²
Gambar kerucut di atas adalah bentuk sketsa kap lampu yang jari jari
lingkaran atas besarnya 7 cm dan jari jari lingkaran bawah besarnya 14 cm.
Hitunglah luas bahan yang dibutuhkan untuk membuat kap lampu tersebut?
Pembahasan :
Diketahui :
r kecil (rk) = 7 cm
r besar (rb) = 14 cm
s kecil (sk) = 10 cm
s besar (sb) = 26 cm
Jadi luas bahan yang dibutuhkan untuk membuat kap lampu tersebut ialah 924
cm².
3. Diketahui sebuah bola mempunyai volume 14.130 cm³. Hitunglah berapa luas
permukaan bola tersebut?
Jawaban:
r = ³√(3 x V) : (4 x π)
r = ³√(3 x 14.130) : (4 x 3,14)
r = ³√42.390 : 12,56
r = ³√3.375
r = 15 cm
L = 4 x π x r²
L = 4 x 3,14 x 15²
L = 4 x 3,14 x 225
L = 4 x 706,5
L = 2.826 cm²
V = 4/3 x π x r³
V = 4/3 x 3,14 x 10³
V = 4/3 x 3,14 x 1000
V = 4/3 x 3.140
V = 4.186,67 cm³
D C S R
4 cm
6 cm
A 8 cm B P 3 cm Q
Persegi panjang ABCD dan persegi panjang PQRS sebangun karena memenuhi
syarat:
1) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian senilai
AB 8 4
=6=3
QR
AD 4
=3
PQ
AB AD 4
Jadi = =3
QR PQ
2) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar ∠A = ∠ Q; ∠B = ∠ R; ∠C = ∠ S;
∠D = ∠ P.
Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah ini !
Jika trapesium ABEF dan CDEB sebangun, BE = 18 cm dan CD = 24 cm,
berapa panjang AF ?
A F
B 18 cm E
c
C 2 cm D
4
Penyelesaian:
Diketahui :
Trapesium ABEF dan CDEB sebangun
BE = 18 cm
CD = 24 cm
Ditanyakan : Panjang AF?
Jawab :
AF BE
= CD
BE
AF 18
= 24
18
24 AF = 324
AF = 13,5 cm
Jadi panjang AF adalah 13,5 cm
C R
30°
30°
B P Q
A
∆ABC dan ∆PQR sebangun karena:
∠ A = ∠ P = 90o; ∠B = ∠Q = 30o; ∠ C = ∠R = 60o, akibatnya:
AB AC BC
= PR = QR
PQ
B. Kekongruenan
1. Definisi Kekongruenan
Kekongruenan merupakan dua buah bangun datar yang di mana kedua
bangunnya sama-sama memiliki bentuk dan juga ukuran yang sama. Kekongruenan
ini biasa dilambangkan dengan pemakaian simbol ≅.
C R
D
S
Q
A B
P
Persegi ABCD kongruen dengan persegi PQRS atau persegi ABCD ≅ persegi
PQRS karena:
- Bentuknya sama yaitu persegi
- Ukuran sisi-sisi persegi ABCD sama dengan ukuran sisi-sisi persegi PQRS
R
trapesium PQRS.
D C
S 105°
Q
70° 60°
A B P
Bukti:
Berdasarkan gambar diketahui bahwa: AB = PQ; BC = QR; CD = RS; AD =
PS. Ternyata panjang sisi yang bersesuian antara trapesium ABCD dan
trapesium PQRS sama panjang, maka kedua trapesium kongruen.
Berdasarkan sifat-sifat kekongruenan diperoleh:
∠ A = ∠ P = 70°
∠ B = ∠ Q = 60°
∠ D = ∠ S = 105°
∠C=∠R=?
Pada trapesium berlaku bahwa jumlah besar keempat sudutnya adalah 360°,
maka:
∠ R = 360° - (70+60+105)°
∠ R = 360° - 135°
∠ R = 225°
A 7 cm B
Segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF. Berapa panjang EF?
Penyelesaian:
Diketahui :
Segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF
Ditanyakan : Panjang EF?
Jawab:
Karena segitiga ABC dan segitiga DEF kongruen dan diketahui:
∠ A = ∠D; ∠C = ∠E berlaku sudut-sisi–sudut, maka DE = AC = 5 cm
DE = AC; ∠E = ∠C berlaku sisi–sudut–sisi, maka EF = BC = 9 cm
Jadi panjang EF adalah 9 cm.
Penyelesaian:
Diketahui :
Tinggi orang = 170 cm
Bayangan orang = 2 m
Bayangan pohon = 5 m
Ditanyakan : Tinggi pohon?
Jawab :
Tinggi orang Bayangan orang
= Bayangan pohon
Tinggi pohon
170 2
=5
tinggi pohon
Penyelesaian:
Diketahui :
Lebar karton = 36 cm
Tinggi karton = 48 cm
Lebar foto = 30 cm
Tinggi foto = (48 – 3) cm
– x = 45 cm - x
Ditanyakan : Lebar karton di sebelah bawah foto
yang tidak tertutup foto (x)?
Jawab:
Lebar karton Tinggi karton
=
Lebar foto Tinggi foto
36 48
= 45−x
30
36 (45 − x) = 30 . 48
1.620 − 36x = 1.440
−36x = 1.440 − 1.620
−180
x= −36
x=5
Jadi lebar karton di sebelah bawah foto yang tidak
tertutup foto tersebut adalah 5 cm.
LATIHAN
1. Perhatikan gambar berikut ini.
Tentukan panjang EF, jika titik E dan titik F berturut-turut adalah titik tengah diagonal
DB dan diagonal CA!
Pembahasan
Cara pertama,
Dari kesebangunan segitiga DGC dan segitiga AGB didapatkan perbandingan panjang
garis
DG : GB = 2 : 1 didapatnya dari 24 cm : 12 cm
Sehingga
Cara kedua, namun diingat hanya untuk tipe soal seperti ini saja, jadi titik E dan F nya
di tengah-tengah, jangan gunakan untuk tipe soal yang lain:
2. Sebuah foto berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm ditempel pada sebuah karton. Sisa
karton di sebelah kiri, kanan, atas foto 2 cm. Jika foto dan karton sebangun, sisa karton di
bawah foto adalah…
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut,
Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang
dengan lebar dari karton, karena sebangun.
Perhatikan perbedaannya dengan nomor sebelumnya dalam menempatkan x.
3. Perhatikan gambar!
Panjang EF adalah…
Pembahasan
Tambahaan garis bantu, beri nama BG.
Panjang DG jadi 14 cm, dan GC 21 cm karena tadinya DC = 35 cm. Bandingkan sisi segitiga
besar BGC dan segitiga kecil BHF yang bersesuaian hingga diperoleh panjang HF dulu.
5. Sebuah pohon tingginya 10 m memiliki bayangan 8 m saat jam 8 pagi, sedangkan pada waktu
yang sama ppohon lain memiliki tinggi 14 m akan memiliki bayangan ... m
Pembahasan :
Misal, bayangan pohon 14 m = x.
Tinggi pohon 1 Tinggi bayangan pohon 1
Maka : Tinggi pohon 2 = Tinggi bayangan pohon 2
10 8
12
= x
10x = 96
x = 9,6 m
Jadi, bayangan pohon ke 2 adalah 9,6 m.