Anda di halaman 1dari 22

LINGKARAN

A. KELILING LINGKARAN
1. Unsur-Unsur Lingkaran
Dari benda-benda yang kita lihat, sering terdapat benda yang pada bagian
tepinya berbentuk lengkung melingkar yang disebut lingkaran. Beberapa benda
yang bagian tepinya berbentuk lingkaran diperlihatkan pada gambar di bawah.

Selanjutnya untuk memahami unsur-unsur yang terdapat pada lingkaran,


perhatikan uraian berdasarkan gambar di bawah:

Titik O disebut pusat lingkaran.


Garis OA, OB, dan OC disebut jari-jari atau radius (r).
Garis AC disebut garis tengah atau diameter (d), yaitu garis yang
menghubungkan dua titik pada lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran.
Garis lurus FG disebut tali busur.
Garis lengkung AB dan FG disebut busur.
Daerah arsiran yang dibatasi oleh dua jari-jari, dan sebuah busur, misalnya
OA, OB, dan busur AB, disebut juring atau sector.
Daerah arsiran yang dibatasi oleh tali busur FG dan busur FG disebut
tembereng.
Garis OD (tegak lurus FG) disebut apotema, yaitu jarak terpendek antara tali
busur dengan pusat lingkaran.

2. Keliling Lingkaran
a. Menentukan Batas Nilai untuk Perbandingan Keliling terhadap Diameter
Lingkaran
Pajang seluruh tepi lingkaran disebut keliling lingkaran. Berikut ini akan
dietntukan nilai pendekatan untuk perbandingan antara keliling dan diameter
lingkaran.
1) Gambar di bawah merupakan lingkaran yang berpusar di titik O dan
memuat segi enam beraturan ABCDEF.
Dari segi enam beraturan dibuat 6 segitiga yang kongruen, sehingga
AOB = BOC = COD = DOE = EOF = FOA = 60o.
Dalam AOB, panjang OA = OB (=jari-jari), maka
OAB = OBA
OAB + OBA = 180o 60o
OAB + OBA = 120o
Karena OAB =OBA, maka
OAB = OBA = 60o
Jadi OAB = OBA = AOB = 60o sehingga OAB merupakan segitiga
sama sisi dan AB = OA = OB = r.
Keliling segi enam beraturan = 6r
Keliling segi enam beraturan 6r
3
diamete lingkaran 2r

Karena keliling lingkaran lebih dari keliling segi enam beraturan, maka :
Keliling lingkaran Keliling segi enam

diameter lingkaran diameter lingkaran

Keliling lingkaran
Jadi, 3
diameter lingkaran

2) Gambar di bawah merupakan lingkaran dengan titik pusat O dan terdapat


di dalam segi enam beraturan.
AOB = 60o, maka POB = 30o dan POQ = 60o
Karena Op = OQ, maka OPQ = OQP
OPQ + OQP = 180o 60o
OPQ + OQP = 120o
OPQ = OQP = 60o
Jadi POQ sama sisi, sehingga OP = OQ = PQ = 2x
Berikutnya perhatikan POB.
OP2 = PB2 + OB2
(2x)2 = x2 + r2 OP = PQ = 2x
4x2 = x2 + r2
4x2 x2 = r2
3x2 = r2
r2
x2 =
3
x2 = 0,33 r2
x = 0,33r 2

x = 0,58r
Jadi, keliling segi enam beraturan = 6 2x
= 6 2 0,58r
= 12 0,58r
Keliling segi enam beraturan 12 0,58r
diameter lingkaran
=
2r
= 6 0,58
= 3,48
Karena keliling lingkaran kurang dari keliling segienam beraturan, maka:
Keliling lingkaran Keliling segi enam beraturan

diameter lingkaran diameter lingkaran

Keliling lingkaran
Jadi, diameter lingkaran 3,48

Dari hasil 1 dan 2 maka dapat disimpulkan bahwa :


keliling lingkaran
3 3,48
diameter lingkaran
Keliling lingkaran
bernilai di antara 3 dan 3,48
diameter

b. Menentukan Nilai Pendekatan untuk Perbandingan Keliling terhadap


Diameter Lingkaran
Keliling lingkaran
Untuk menentukan nilai perbandingan yang terletak
diameter
di antara 3 dan 3,48, maka dapat dilakukan percobaan seperti di bawah ini:

r=2cm r=3cm
r=1c
m

(i) (ii) (iii) (iv)


Cara kerja:
1) Buatlah lingkaran dari karton atau kertas seperti gambar di atas dengan
panjang jari-jari sesuai ukuran. Kemudian ukurlah keliling ketiga
lingkaran masing-masing dengan menggunakan benang dan mistar.
Ukurlah dengan benang mulai dari suatu titik kemudian kembali ke
titik itu lagi. Kemudian dengan menggunakan mistar ukurlah panjang
benang tersebut dengan menunjukkan keliling lingkaran tersebut.
2) Untuk bangun tabung, karena diameter lingkaran belum diketahui,
maka dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut ini.
Menjiplak lingkaran alas benda pada selembar kertas.
Lingkaran hasil jiplakan digunting sekelilingnya.
Hasil jiplakan digunting yang berupa lembar kertas berbentuk
lingkaran.
Lingkaran dilipat sehingga saling menutupi dengan tepat, mka
bekas lipatan tersebut merupakan garis tengah atau diameter
lingkaran.
Dengan menggunakan mistar ukurlah bekas lipatan tersebut, maka
ukuran panjang lipatan menyatakan diameter lingkaran alas kaleng.
Untuk menentukan keliling atas kaleng dapat dilakukan seperti cara yang
pertama, kemudian dapat menggunakan benang atau menggelindingkan pada
sebuah garis lurus.
Berikutnya tulislah hasil-hasil percobaan tentang ukuran keliling dan
diameter lingkaran pada tabel berikut ini.
Lingkaran Diameter Keliling Keliling lingkaran
diameter
(i)
(ii)
(iii)
(iv)

Berdasarkan tabel di atas, tentukan nilai rata-rata untuk hasil

keliling lingkaran
, dengan pembulatan sampai dua tempat desimal.
diameter
Jika percobaan itu dilakukan dengan teliti, maka hasil dari

keliling lingkaran
akan mendekati 3,14.
diameter
Dengan demikian, hasil percobaan atau pendekatan di atas akan memberi

keliling lingkaran
kesan bahwa nilai perbandingan adalah sama bagi semua
diameter
lingkaran.

c. Pendekatan Nilai
keliling lingkaran
Nilai perbandingan disebut atau:
diameter
keliling lingkaran
=
diameter

adalah sebuah huruf Yunani yang dibaca pi.


Bilangan ridak dapat dinyatakan secara tepat dalam bentuk pecahan
biasa maupun pecahan desimal. Bilangan merupakan bilangan irasional
yang berada antara 3,141 dan 3,142. Maka dinyatakan dengan nilai
pendekatan saja, yaitu 3,14 dengan pembulatan sampai dua tempaat desimal.
22
Pendekatan jika dinyatakan dalam bentuk pecahan desimal menjadi
7
3,142857... dan dibulatkan sampai dua tempat desimal menjadi 3,14.
Dengan demikian, nilai dapat dinyakatak sebagai pecahan biasa atau
pecahan desimal dengan pembulatan sampai dua tempat desimal, yaitu:
22
Dengan pecahan biasa, = ,
7

Dengan pecahan desimal, maka =3,14 (pembulatan sampai dua


tempat desimal).

3. Rumus Keliling Lingkaran


keliling lingkaran K
Perhatikan perbandingan = , maka , jadi
diameter d
K d .
Karena d 2r , maka K 2r 2r

Untuk setiap lingkaran berlaku rumus berikut:

Dengan d = diameter, r = jari-jari, dan , = atau 3,14

Contoh:
1) Hitunglah keliling lingkaran yang panjang jari-jarinya 14 cm dengan =

22
.
7
Jawab:
Jari-jari (r) = 14 cm
K =2 r
22
=2 14
7
= 88
Jadi, keliling lingkaran tersebut adalah 88 cm.

2) Hitunglah keliling sebuah roda yang diameternya 20 cm dan =3,14.


Jawab:
Diameter (d) = 20 cm
K = d
= 3,14 20
= 62,8
Jadi, keliling roda tersebut adalah 62,8 cm

22
3) Hitunglah panjang jari-jari lingkaran jika kelilingnya 176 cm dan = .
7
Jawab:
Keliling (K) = 176 cm
K = 2r
22
176 = 2 r
7
22
88 = r
7
22
r = 88 :
7
r = 28. Jadi panjang jari-jari lingkaran adalah 28 cm.
B. LUAS LINGKARAN
1. Menghitung Pendekatan Luas Lingkaran dengan Menghitung Persegi Satuan
Yang dimaksud dengan luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh
busur lingkaran atau keliling lingkaran.

Memperkirakan Luas Lingkaran dengan Menghitung Persegi Satuan


Contoh:
Hitunglah luas lingkaran yang panjang jari-jarinya 2 cm.
Jawab:

Buatlah lingkaran dengan panjang jari-jari 2 cm.


Buarlah persegi yang sisi-sisinya menyinggung lingkaran tersebut.
Buatlah petak-petak (pesegi) kecil yang luasnya tiap persegi adalah 1
cm2.
Luas persegi dapat dietentukan dengan cara menghitung banyak
persegi (petak-petak) yang ada dalam lingkaran dengan ketentuan:
i. petak (persegi) atau lebih dihitung satu persegi.
ii. Kurang dari persegi (petak) dihitung 0 persegi atau
dihilangkan.
Ternyata terdapat 4 persegi utuh, dan 8 persegi yang luasnya persegi
atau lebih. Jadi luas lingkaran tersebut mendekati 12 cm2.

2. Menentukan Rumus Luas Lingkaran


Untuk menntukan rumus luas lingkaran dapat dilakukan dengan menggunakan
langkah-langkah berikut ini.
a. Buatlah lingkaran denganpanjang jari-jari 10 cm.
b. Bagilah lingkaran tersebut mejadi dua bagian yang sama dengan cara
membuat diameter (garis tengah), dan berilah warna yang berbeda.
c. Bagilah lingkaran itu menjadi juring-juring dengan besar sudut pusat
masing-masing 30o.
d. Bagilah salah satu juring yang terjadi menjadi dua bagian yang sama.
e. Guntinglah lingkaran tersebut sesuai dengan juring-juring yang terjadi.
f. Letakkan potongan-potongan dari juring-juring tersebut secara
berdampingan seperti tampak pada gambar dibawah:

Ternyata hasil dari potongan juring yang diletakkan secara berdampingan


membentuk bangun yang menyerupai persegi panjang. Jika juring-juring
lingkarannya memiliki sudut pusat semakin kecil, misalnya 15 o, 10o, 5o, 4o, dan
seterusnya, maka bangun yang terjadi sangat menndekati bentuk persegi panjang
dengan panjang = kali keliling lingkaran dan lebar = jari-jari lingkaran,
sehingga:
Luas lingkaran = Luas persegi panjang yang terjadi
= Panjang lebar
= keliling lingkaran jari-jari
= 2r r
= r2
Jadi luas lingkaran = r2
Jika dinyatakan dalam diameternya, maka luas lingkaran adalah:
2
1 1
L = d , sebab r = d
2 2
= 1 d2
4

Untuk setiap lingkaran berlaku rumus berikut:

Dengan d = diameter, r = jari-jari, dan , = atau 3,14

Contoh:
1) Hitunglah luas lingkaran yang panjang jari-jarinya 30 cm, untuk = 3,14.
Jawab:
Jari-jari (r) = 30 cm
L = r2
= 3,14 30 30
= 2.826
Jadi luas lingkaran tersebut adalah 2.826 cm2.
22
2) Hitunglah luas lingkaran yang panjang diameternya 56 cm, untuk = .
7
Jawab:
Diameter (d) = 56 cm, jari-jari (r) = 28 cm
L = r2
22
= 28 28
7
= 2.464
Jadi, luas lingkaran tersebut adalah 2.464 cm2.

22
3) Hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang luasnya 616 cm2, untuk = .
7
Jawab:
Luas Lingkaran (L) = 616 cm2.
L = r2
22 2
616 = r
7
22
r2 = 616
7
r2 = 196
r = 14
Jadi, panjang jari-jari lingkaran itu adalah 14 cm.

C. HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING


1. Hubungan Perbandingan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring

Perhatikan gambar di atas.


Titik O merupakan pusat lingkran, maka AOB disebut sudut pusat.
Garis lengkung AB disebut busur.
Daerah yang diarsir disebut juring atau sektor.
Untuk menentukan hubungan perbandingan sudut pusat, perbandingan
panjang busur, dan perbandingan luas juring, maka dapat dilakukan percobaan
sebagai berikut:
a. Buatlah lingkaran dengan jari-jari 10 cm yng berpusat di O.
b. Buatlah sudut pusat yaitu AOB = 30o dan COD = 120o. Seperti gambar
(i).
c. Jiplaklah juring OAB, kemudian potonglah sehingga terbentuk bangun
seperti gambar (ii).
d. Ukurlah juring OCD dengan menggunakan juring OAB. Juring OCD 4 kali
juring AOB.
(i) (ii)

(iii)

Hal ini menunjukkan bahwa :


Panjang busur CD = 4 kali pajang busur AB
Luas juring OCD = 4 kali luas juring OAB

Dari hasil tersebut dapat dibuat perbandingan sebagai berikut:


Besar AOB : besar COD = 30: 120 = 1: 4
Panjang busur AB : panjang busur CD = 1 : 4
Luas juring OAB : luas juring OCD = 1: 4

Ternyata perbandingan sudut pusat = perbandingan pajang busur


= perbandingan luas juring.
Untuk selanjutnya lakukanlah percobaan seperti di atas dengan
menggunakan lingkaran dan sudut pusat seperti pada tabel berikut:
Perbandingan Perbandingan Perbandingan
r Besar
Sudut Panjang Luas
lingkaran Sudut Pusat
Pusat Busur Juring
8 cm AOB=30o
COD = 60o
10 cm
POQ =40o
ROS = 120o
12 cm
EOF = 60o
GOH = 180o

Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:


Untuk setiap lingkaran berlaku hubungan:
Ternyata perbandingan sudut pusat = perbandingan pajang busur
= perbandingan luas juring

Untuk lingkaran di atas berlaku:


Contoh:
1) Pada gambar di bawah, jika panjang busur AB = 30 o cm, hitunglah panjang
busur CD.

Jawab:
besar AOB panjang busur AB

besar COD panjang busur CD

20 30

60 panjang busur CD

20 panjang busur CD = 60 30
1800
Panjang busur CD = 90
20
Jadi panjang busur CD = 90 cm.

2) Pada gambar di bawah, jika luas juring OAB = 40 cm 2, hitunglah luas juring
OBC.
Jawab:
besar AOB Luas juring OAB

besar BOC Luas juring OBC

60 40

150 Luas juring OBC

60 luas juring OBC = 150 40


6000
Luas juring OBC = 100
60
Jadi luas juring OBC adalah 100cm2

3) Pada gambar di bawah, jika panjang busur PQ = 12 cm, busur QR=30 cm, dan
luas juring OPQ = 45 cm2, hitunglah luas juring OQR.

Luas juring OQR Panjang busur QR



Luas juring OPQ Panjang busur PQ

Luas juring OQR 30



45 12
45 5
Luas juring OQR = 112,5
2
Jadi luas juring OQR adalah 112,5 cm2

Selanjutnya akan ditentukan hubungan perbandingan besar sudut pusat dengan


sudut lingkaran, perbandingan panjang bususr dengan keliling lingkaran, dan
perbandingan luas juring dengan luas lingkaran.

Untuk itu, dapat dilakukan percobaan berikut:


1) Buatlah lingkaran dengan jari-jari 10 cm yang berpusat di O.
2) Buatlah sudut pusatnya 40o (AOB = 40o), seperti tampak pada gambar (i).

(i) (ii)

(iii)

3) Jiplaklah juring OAB, kemudian potonglah sehingga berbentu seperti gambar


(ii).
4) Ukurlah lingkaran gambar (iii) dengan juring gambar (ii). Sehingga akan
diperoleh luas lingkaran adalah 9 kali juring AOB.

Dari hasil percoban tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa:


1
1) Luas lingkaran = 9 kali luas juring OAB. Atau luas juring OAB = kali luas
9
lingkaran.
1
2) Keliling lingkaran = 9 kali panjang busur AB, atau panjang busur AB =
9
keliling lingkaran.
Sehingga dapat dibuat perbandingan-perbandingan berikut ini.
besar AOB 40 1

besar sudut lingkaran 360 9
luas juring OAB 1

luas lingkaran 9
panjang busur AB 1

keliling lingkaran 9

Dari perbandingan-perbandingan tersebut di atas, maka dapat disampaikan


berikut ini:

Untuk lingkaran di atas berlaku:

Atau:

Contoh:
1) Pada gambar di samping, hitunglah :
a. Luas juring OAB,dan
b. Panjang busur AB

Jawab:
a. L = r2
= 3,14 10 10
= 314
Luas lingkaran = 314 cm2
72 luas juring OAB

360 314
360 luas juring OAB = 72 314
72 314
Luas juring OAB = 62,8
360
Jadi luas juring OAB adalah 62,8 cm2
b. K = 2r
= 2 3,14 10
= 62,8
Keliling lingkaran = 62,8 cm
72 panjang busur AB

360 62,8
72 62,8
Panjang busur AB 12,56
360
Jadi, panjang busur AB adalah 12,56 cm

2) Panjang jari-jari sebuah lingkaran dengan pusat O adalah 5 cm. Titik P dan Q
terletak pada lingkaran, jika panajang busr PQ = 6,28 cm. Hitunglah luas
juring OPQ.

Jawab:
K = 2r
= 2 3,14 5
= 31,4
Keliling lingkaran = 31,4 cm
L = r2
= 3,14 5 5
= 78,5
Luas lingkaran = 78,5 cm2
luas juring OPQ panjang busur PQ

L K
luas juring OPQ 6,28

78,5 31,4
luas juring OPQ 1

78,5 5
5 luas juring OPQ 78,5
Luas juring OPQ 78,5 : 5 15,7

Jadi luas juring OPQ adalah 15,7 cm2.

2. Menyelesaikan Soal-Soal Cerita yang Berhubungan dengan Keliling dan Luas


Lingkaran
1) Jari-jari sebuah roda 20 cm. Berapakah panjang lintasannya, jika roda itu
berputar atau menggelinding sebanyak 200 kali?
Jawab:
K = 2r
= 2 3,14 20
= 125,6
Panjang lintasan roda jika berputar 200 kali = 200 125,6 cm
= 25120 cm
= 251,2 m

2) David akan membuat sebuah taman yang berbentuk persegi dengan


panjang sisi 30 m. Taman itu terdiri dari lapangan berumput dan di tengah-
tengahnya terdapat taman bungan berbentuk lingkaran yang diameternya
20 m. Jika biaya untuk menanam rumput tiap m2 adalah Rp5.000,00.
Hitunglah besar biaya untuk menanam rumput tersebut.
Jawab:

Luas persegi (taman) = 30 30


= 900 m2

Luas lingkaran (taman bunga) = r2


= 3,14 10 10
= 314 m2.

Luas lapangan rumput = 900-314


= 586 m2.

Jadi biaya untuk menanam rumput = 586 Rp5.000,00


= Rp2.930.000,00

3) Sebuah satelit melintasi suatu orbit 1600 km di atas permukaan bumi. Jika
lintasan orbit berbentuk lingkaran, panjang jari-jari bumi 6400 km, dan
untuk melintasi orbit diperlukan waktu 8 jam. Hitunglah kecepatan saltelit
tersebut.
Panjang lintasan orbit = 2r
= 2 3,14 (6400+1600)
= 6,28 8000
= 50.240 km

jarak 50.240
Kecepatan satelit 6.280 km jam
waktu 8

Anda mungkin juga menyukai