Anda di halaman 1dari 24

Soal No.

1
Perhatikan gambar bangun datar berikut!

Tentukan:
a) Luas daerah yang diarsir
b) Keliling bangun

Pembahasan
a) Luas daerah yang diarsir
Luas daerah yang diarsir adalah luas persegi dengan sisi 14 cm dikurangi dengan luas SETENGAH lingkaran
dengan jari-jari 7 cm.
L = (s x s) 1/2 x x r x r
L = (14 x 14) 1/2 x 22/7 x 7 x 7
L = 196 77 = 119 cm2
b) Keliling bangun
Keliling = 14 cm + 14 cm + 14 cm + 1/2 (2 r) cm
Keliling = 42 cm + 1/2 (2 22/7 7) = 42 + 22 = 64 cm
Soal No. 2
Perhatikan lingkaran berikut!

Daerah (I) adalah juring lingkaran yang memiliki sudut pusat 50 dan daerah (II) adalah juring lingkaran
yang memiliki sudut pusat 120. Tentukan perbandingan luas daerah (II) dan daerah (II)!
Pembahasan
Luas suatu juring dengan sudut adalah :

Jika dua buah juring yang diketahui sudutnya dibandingkan luasnya, diperoleh:

Soal No. 3
Selembar seng berbentuk persegipanjang berukuran 50 cm 40 cm. Seng itu dibuat tutup kaleng
berbentuk lingkaran dengan jari-jari 20 cm. Luas seng yang tidak digunakan adalah.
A. 744 cm2
B. 628 cm2
C. 314 cm2
D. 116 cm2
(UN Matematika SMP/MTS Tahun 2005)
Pembahasan
Luas segiempat dengan ukuran 50 x 40 dikurangi luas lingkaran dengan jari-jari 20 cm:

Soal No. 4
Perhatikan gambar di samping!

Luas daerah arsiran adalah... = 22/7


A. 40,25 cm2
B. 42,50 cm2
C. 50,25 cm2
D. 52,50 cm2
(UN Matematika SMP 2009)
Pembahasan

Luas daerah arsiran adalah luas persegipanjang ditambah dengan luas setengah lingkaran yang berjari-jari
3,5 cm.

Soal No. 5
Perhatikan gambar di samping!

a) Tentukan luas daerah bangun di atas


b) Tentukan keliling bangun di atas
Pembahasan
a) Luas persegi dengan sisi 42 cm, ditambah dengan dua kali luas lingkaran yang berjari-jari 21 cm
(setengahnya 42 cm).

b) Keliling dua buah lingkaran


K=2(2r)
K = 2 2 22/7 21 = 264 cm

Soal No. 6
Budi berangkat ke sekolah menaiki sepeda beroda satu. Jika diameter roda sepeda adalah 50 cm dan Budi
sampai di sekolah setelah roda menggelinding sebanyak 1200 putaran, perkirakan jarak rumah Budi ke
sekolah!

Pembahasan
Diameter roda D = 50 cm
Keliling roda
Keliling = D = 3,14 50 = 157 cm
Roda berputar sebanyak 1200 kali, panjang lintasan atau jarak yang ditempuh roda adalah banyak putaran
dikalikan keliling roda, sehingga:
Jarak = 1200 keliling roda = 1200 157 cm = 188400 cm = 1884 m = 1,884 km
Soal No. 7
Sebuah roda dengan jari-jari 14 cm menggelinding di jalan hingga panjang lintasannya adalah 792 cm.
Tentukan banyaknya putaran yang terjadi pada roda!
Pembahasan
Data soal:
r = 14 cm
panjang lintasan x = 792 cm
Keliling roda = 2 22/7 14 = 88 cm
Banyak putaran
n = x : keliling roda
n = 729 cm : 88 cm = 9 kali putaran
Soal No. 8
Lingkaran A memiliki diameter sebesar D, lingkaran B diameternya 3D. Perbandingan Luas lingkaran A dan
lingkaran B adalah....
A. 1 : 2
B. 1 : 6
C. 1 : 9
D. 2 : 3
Pembahasan
Dari rumus luas lingkaran:
L = 1/4 D2
LA : LB = (DA)2 : (DB)2
= D2 : (3D)2
=1:9
Jadi perbandingannya 1 : 9
Soal No. 9
Perhatikan gambar!

Jika luas juring OBC = 60 cm2, luas juring AOC adalah....


A. 44 cm2
B. 76 cm2

C. 104 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan
Dari perbandingan luas dan perbandingan sudut-sudut diperoleh

Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut!

Diketahui panjang busur PQ adalah 60 cm. Keliling lingkaran tersebut adalah.....cm


A. 110
B. 120
C. 140
D. 160
Pembahasan
Dengan hubungan panjang busur-keliling lingkaran dan sudut diperoleh:

Soal No. 11
Perhatikan gambar berikut! ABCD adalah persegi dengan panjang AB = 50 cm.

Luas daerah yang berwarna biru adalah.....cm2


A. 1225,5
B. 1335,5
C. 1337,5
D. 1412,5
Pembahasan
ABCD persegi, sehingga diameter lingkaran adalah 50 cm dan jari-jarinya 25 cm. Luas dua segitiga yang
ada dalam lingkaran adalah

Luas daerah yang diminta adalah luas lingkaran dikurangi luas dua segitiga tersebut

Soal No. 12
Perhatikan gambar berikut!

Keliling lingkaran adalah 176 cm. Besar sudut PQR adalah 45. Luas daerah yang diarsir adalah...
A. 712 cm2
B. 616 cm2
C. 392 cm2
D. 224 cm2

Pengertian lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu. Titik tertentu dinamakan
pusat dan jarak tertentu dinamakan jari-jari lingkaran tersebut.

Unsur-Unsur Lingkaran
1. Pusat Lingkaran adalah titik tertentu dalam lingkaran. Pada gambar di bawah ini pusat lingkaran dinotasikan
dengan O.

2. Jari-jari Lingkaran adalah jarak titik-titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran dan dinotasikan dengan r.

3. Diameter atau garis tengah lingkaran adalah tali busur yang melalui titik pusat lingkaran dan dinotasikan
dengan d. Diameter sama dengan dua kali jari-jari (d= 2r).

4. Tali Busur adalah garis di dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.

5. Busur Lingkaran adalah lengkung lingkaran yang terletak di antara dua titik pada lingkaran. Dan dinotasikan
dengan

6. Apotema adalah penggal garis dari titik pusat lingkaran yang tegak lurus tali busur atau jarak tali busur dengan
titik pusat lingkaran.

7. Juring Lingkaran adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur yang diapit oleh kedua
jari-jari tersebut.

8. Tembereng adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur kecil lingkaran.

Menghitung Keliling lingkaran


Keliling lingkaran adalah panjang lengkung atau busur pembentuk lingkaran. Untuk mennghitung keliling sebuah
lingkaran digunakan rumus

K = d = 2r
dengan:
K= keliling lingkaran
r = jari-jari
d= diameter
= 22/7 atau 3,14

Luas Lingkaran
Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh lengkung lingkaran. Luas lingkaran sama dengan kali kuadrat
jari-jarinya. Jika jari-jari = r, maka rumus luas lingkaran adalah
dengan
r = jari-jari
= 22/7 atau 3,14

Contoh Soal Lingkaran


Contoh 1

iketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm. Tentukanlah:

a. Panjang diameter
b. Keliling lingkaran
Penyelesain:
a. d = 2 r
= 2 x 10 cm
= 20 cm
b. K = 2r
= 2 x 3,14 x 10 cm
= 62,8 cm
Contoh 2 : Hitunglah luas lingkaran yang berjari-jari 8 cm!
Penyelesaian

Pernahkah Anda melihat orang bermain tolak peluru? Kalau belum pernah
melihatnya coba perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru. Tahukah


Anda bagaimana bentuk lapangan permainan tolak peluru? Gambar A di
bawah ini merupakan gambar bentuk lapangan tolak peluru.

Gambar A

Jika dilihat secara mendetail pada lingkaran (titik A) maka gambar


lapangan tolak peluru seperti gambar B di bawah ini.

Gambar B

Dapatkah Anda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh


sudut 45 pada Gambar B? Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama
seperti gambar B. Jika jarak anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah
Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung) yang dibentuk
oleh anak B dan anak C?
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling
lingkaran, sudut pusat, dan panjang busur serta hubungannya.

Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang
berpotongan pada pusat lingkaran. Pada gambar di bawah, sudut AOB
= adalah sudut pusat lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan
daerah arsiran OAB disebut juring OAB. Pada pembahasan kali ini, kita
akan mempelajari hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas
juring pada sebuah lingkaran.

Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah
sebagai berikut.

Jadi, panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran


berbanding lurus dengan besar sudut pusatnya.

Sekarang perhatikan Gambar di atas tersebut. Dari gambar tersebut


diperoleh

Sekarang, misalkan COD = satu putaran penuh = 360 maka keliling


lingkaran = 2r, dan luas lingkaran = r2 dengan r jari-jari, akan tampak
seperti Gambar di atas, sehingga diperoleh

Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan
luas tembereng AB pada Gambar di atas adalah
panjang busur AB = (/360) x 2r
luas juring OAB = (/360) x r2
luas tembereng AB = luas juring OAB luas AOB.

Berdasarkan penjelasan tersebut didapat tiga hubungan yakni:


Hubungan sudut pusat dengan panjang busur
Hubungan sudut pusat dengan luas juring
Hubungan panjang busur dengan luas juring
Berdasarkan penjelasan tersebut dapatkah Anda menjawab soal berapa
panjang busur yang dibentuk oleh sudut 45 pada Gambar B?
Berikut
pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa d = 2,135 m dan = 45, maka:
Panjang
busur
=
( pusat/360)
x d
Panjang
busur
=
(45/360)
x
3,14 x 2,135
m
Panjang
busur
=
0,84
m
Jadi
panjang
busur
pada
gambar
B
adalah
0,48
m
Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika jarak
anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah Anda hitung berapa panjang
busur (garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
erikut
pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa r = 100 m dan = 45, maka:
Panjang
busur
=
( pusat/360)
x d
Panjang
busur
=
(45/360)
x
3,14 x 100
m
Panjang busur = 39,25 m
Jadi panjang busur pada gambar A adalah 39,25 m
Contoh Soal Tentang Hubungan Antara Sudut Pusat, Panjang
Busur, Dan Luas Juring
B

Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika


besar AOB = 90, hitunglah
1.
panjang AB ;
2.
luas juring OAB;
3.
luas tembereng AB.
Penyelesaian:
1.
Panjang AB = ( AOB/360) x 2r
Panjang AB = (90/360) x 2 x 22/7 x 28 cm
Panjang AB = (1/4) x 2 x 22/7 x 28 cm
Panjang AB = 44 cm
2.
luas juring OAB = ( AOB/360) x r2
luas juring OAB = (90/360) x 22/7 x (28 cm)2
luas juring OAB = (1/4) x 22/7 x 28 x 28 cm2
luas juring OAB = 616 cm
3.
Karena besar sudut AOB = 90, maka AOB adalah siku-siku sisi 10
cm, sehingga
Luas AOB = alas x tinggi
Luas AOB = x 28 cm x 28 cm
Luas AOB = 392 cm
2

Luas tembereng AB = luas juring AOB luas AOB

Luas tembereng AB = 616 cm 392 cm


Luas tembereng AB = 224 cm
2

hubungan sudut pusat dengan panjang busur lingkaran

Sebelum Anda mempelajari bagaimana hubungan sudut pusat lingkaran


dengan panjang busur lingkaran, Anda harus mengerti terlebih dahulu apa
itu sudut pusat lingkaran dan apa itu panjang busur lingkaran. Sudut pusat

dan panjang busur lingkaran merupakan unsur-unsur atau bagian-bagian


dari lingkaran yang sangat penting anda ketahui.
Satu hal lagi yang Anda perlu ingat agar mudah memperlajari hubungan
antara sudut pusat dengan panjang busur lingkaran yaitu cara mencari
keliling lingkaran dan konsep perbandingan senilai atau seharga. Apa
hubungannya perbandingan senilai dengan materi ini? Oke nanti akan
dijelaskan secara mendetail. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini!

Pada gambar di atas sebuah lingkaran dengan jari-jari r memiliki sudut


pusat AOB yang besarnya ( baca: alfa) dan memiliki panjang busur garis
lengukung AB. Kemudian apa yang terjadi jika sudut diperbesar menjadi
sudut ( baca betta) seperti gambar di bawah ini?

Ternyata panjang busur lingkaran menjadi besar setelah sudut pusatnya


diperbesar. Nah inilah yang disebut dengan perbandingan senilai atau
seharga. Di mana semakin besar sudut pusat maka semakin besar panjang
busurnya, begitu juga sebaliknya semakin kecil sudut pusatnya maka
semakain kecil panjang busurnya. Sekarang bagaimana kalau sudut
tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh (360)?

Ternyata setelah sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh (360)
maka panjang busur lingkaran menjadi keliling lingkaran. Nah dari
pernyataan tersebut dapat diperoleh hubungan antara sudut pusat,
panjang busur dengan keliling lingkaran yaitu panjang busur
per keliling lingkaran sama dengan besarnya sudut pusat per
sudut satu lingkaran penuh (360). Secara matematis pernyataan
tersebut dapat dirumuskan:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan sudut pusat,
panjang busur dan keliling lingkaran. Perhatikan dengan baik-baik contoh
soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika besarnya = 36 dan r = 14 cm. Hitunglah panjang busur AB?


Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling lingkaran
tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . 14 cm
K = 88 cm
Sekarang cari panjang busur AB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
AB/88 cm = 36/360

AB/88 cm = 1/10
AB = 88 cm/10
AB = 8,8 cm
Jadi, panjang busur AB adalah 8,8 cm.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika panjang busur AB = 110 cm dan r = 63 cm. Hitunglah besar sudut


pusat ?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling lingkaran
tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . 63 cm
K = 396 cm
Sekarang cari besar sudut pusat dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
110 cm/396 cm = /360
= (110 cm/396 cm). 360
= 100
Jadi, besar sudut pusat adalah 100.
Soal Tantangan
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika besarnya = 72 dan panjang busur AB = 44 cm. Hitunglah keliling


lingkaran dan jari-jarinya?
hubungan sudut pusat dengan luas juring

Konsep dasar yang harus anda kuasai untuk memahami hubungan antara
sudut pusat, luas juring dan luas lingkaran yaitu anda harus
memahamipengertian dari sudut pusat, pengertian luas juringdan cara
mencari
luas
suatu
lingkaran.
Konsep
pendukung
lainnya
yaitu perbandingan senilai. Konsep-konsep tersebut sangat membantu
anda untuk memahami bagaimana hubungan sudut pusat dengan luas
juring lingkaran.
Sekarang coba perhatikan gambar di bawah ini!

Pada gambar di atas terdapat juirng lingkaran AOB (luas yang diarsir)
dengan sudut pusat (baca: alfa) dan jar-jari r. Apa yang akan terjadi jika

sudut pusat diperbesar menjadi (baca: betta) seperti gambar di bawah


ini?

Ternyata setelah sudut pusat diperbesar menjadi maka luas juring AOB
juga semakin membesar. Ini sesuai dengan konsep perbandingan senilai
atau seharga, di mana jika sudut pusat lingkaran diperbesar maka luas
juring lingkaran tersebut juga ikut menjadi tambah besar, begitu juga
sebaliknya jika sudut pusat lingkaran diperkecil maka luas juring lingkaran
juga akan mengecil. Sekarang bagaimana kalau sudut tersebut diubah
menjadi satu lingkaran penuh (360)?
Jika sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh maka luas juringnya
menjadi luas lingkaran. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa hubungan antara besar sudut pusat, luas juring, dan luas lingkaran
yakni luas juring per luas lingkaran sama dengan sudut pusat per sudut
satu lingkaran penuh (360) Secara matematis pernyataan tersebut dapat
dirumuskan:
Juring/Luas = Sudut Pusat/360
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan sudut pusat,
luas juring dan luas lingkaran. Perhatikan dengan baik-baik contoh soal di
bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika besarnya = 36 dan r = 14 cm. Hitunglah luas juring AOB?


Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari luas lingkaran tersebut
yaitu:
L = r2
L = (22/7) . (14 cm)2
L = 616 cm2
Sekarang cari luas juring AOB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Juring/Luas = Sudut Pusat/360
AB/616 cm2 = 36/360
AB/616 cm2 = 1/10
AB = 616 cm2/10
AB = 61,6 cm2
Jadi, luas juring AOB adalah 61,6 cm2.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika luas juring AOB = 462 cm2 dan r = 21 cm. Hitunglah besar sudut pusat
?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari luas lingkaran tersebut
yaitu:
L = r2
L = (22/7) . (21 cm)2
L = 1386 cm2
Sekarang cari besar sudut pusat dengan konsep perbandingan senilai
yaitu:
Juring/Luas = sudut pusat/360
462 cm2/1386 cm2= /360
= (462 cm2/1386 cm2). 360
= 120
Jadi, besar sudut pusat adalah 120.
Soal Tantangan
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika besarnya = 72 dan luas juirng AOB = 770 cm 2. Hitunglah luas


lingkaran dan jari-jarinya?
hubungan panjang busur dengan luas juring

Perlu Anda ketahui bahwa pada lingkaran (khususnya tentang panjang


busur dan luas juring), berlakuperbandingan senilai atau seharga. Ini
sudah Mafia Online posting pada artikel hubungan sudut pusat dengan
panjang busur dan hubungan antara sudut pusat dengan luas juring.
Kemudian bagaimana hubungan antara luas juring dengan panjang busur?
Apakah akan berlaku perbandingan senilai?
Untuk menjawab soal tersebut coba perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar lingkaran di atas memiliki jari-jari r, panjang busur AB, dan luas
juring AOB. Apa yang terjadi jika panjang busur AB diperbesar menjadi
busur AB seperti gambar di bawah ini?

Ternyata setelah panjang busur AB diperbesar menjadi busur AB maka


luas juring AOB semakin membesar menjadi AOB seperti gambar di atas.
Ini sesuai dengan konsep perbandingan senilai atau seharga, di mana jika
panjang busur lingkaran diperbesar maka luas juring lingkaran tersebut
juga ikut menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika panjang
lingkaran diperkecil maka luas juring lingkaran juga akan mengecil.
Sekarang bagaimana kalau panjang busur tersebut diubah menjadi keliling
lingkaran?
Jika panjang busur diubah menjadi keliling lingkaran maka luas juringnya
menjadi luas lingkaran. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa hubungan antara panjang busur, luas juring, keliling lingkaran dan
luas lingkaran yakni luas juring per luas lingkaran sama dengan panjang
busur per keliling lingkaran Secara matematis pernyataan tersebut dapat
dirumuskan:
Juring/Luas = Busur/Keliling
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan panjang
busur, luas juring, keliling lingkaran dan luas lingkaran. Perhatikan dengan
baik-baik contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika panjang busur AB = 4,4 cm dan r = 14 cm. Hitunglah luas juring AOB?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling dan luas
lingkaran tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . (14 cm)
K = 88 cm
L = r2
L = (22/7) . (14 cm)2
L = 616 cm2
Sekarang cari luas juring AOB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Juring AOB/Luas = Busur/Keliling
Juring AOB/616 cm2 = 4,4 cm/88 cm
Juring AOB /616 cm2 = 1/20
Juring AOB = 616 cm2/20
Juring AOB = 30,8 cm2
Jadi, luas juring AOB adalah 30,8 cm2.
Soal Tantangan
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika jari-jari lingkaran di atas = 35 cm dan luas juirng AOB = 770 cm 2.


Hitunglah panjang busur AB dan besar sudut ?

Anda mungkin juga menyukai