Materi Lingkaran
lingkaran, bangun ruang sisi datar, statistika, dan peluang. Dalam penelitian
C O
B
lingkaran. Pada gambar 2.5, jarak 𝑂𝐴, 𝑂𝐵, dan 𝑂𝐶 disebut jari-jari
lingkaran.
a. Titik pusat
Titik pusat adalah titik tertentu yang mempunyai jarak yang sama
b. Jari-jari (𝑟)
c. Diameter (𝑑)
d. Busur lingkaran
lengkugan tersebut. Pada gambar 2.6, busur 𝐴𝐵, busur 𝐴𝐶, dan busur
𝐵𝐶.
e. Tali busur
ditunjukkan oleh garis lurus 𝐴𝐶 yang tidak melalui titik pusat pada
gambar 2.6.
f. Tembereng
oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur 𝐴𝐶 dab tali busur 𝐴𝐶.
g. Juring lingkaran
Juring lingkaran adalah daerah lingkaran yang dibatasi oleh dua buah
jari-jari lingkaran dan sebuah busur lingkaran yang diapit oleh kedua
h. Apotema
tegak lurus dengan tali busur. Pada gambar 2.6, ditunjukkan oleh garis
a. Keliling Lingkaran
keliling (K)
lingkaran nilai perbandingan menunjukkan bilangan yang
diameter (d)
𝐾
sama atau tetap disebut 𝜋. Karena = 𝜋, sehingga diperoleh 𝐾 = 𝜋𝑑.
𝑑
b. Luas Lingkaran
(b)
(a)
Gambar 2.7 Lingkaran dan Juring
4) Bagilah salah satu juring yang tidak diarsir menjadi dua sama
tersebut.
𝐿 =𝑝×𝑙
1
= 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 × 𝑟
2
1
= × 2𝜋𝑟 × 𝑟
2
= 𝜋𝑟 2
atau
1
𝐿 = 𝜋 ( 𝑑)2
2
1
= 𝜋 × 𝑑2
4
12
1 2
= 𝜋𝑑
4
Berubah
𝑟1, selisish luas lingkaran yang semula 𝐿1 dengan lingkaran yang baru
𝐿2 adalah:
𝐿2 − 𝐿1 = 𝜋𝑟22 − 𝜋𝑟12
= 𝜋(𝑟22 − 𝑟12 )
= 𝜋(𝑟2 − 𝑟1 )(𝑟2 + 𝑟1 )
𝐿2 : 𝐿1 = 𝜋𝑟22 : 𝜋𝑟12
= 𝑟22 : 𝑟12
𝐿2 − 𝐿1 = 𝜋(𝑟2 − 𝑟1 )(𝑟2 + 𝑟1 )
𝐿2 : 𝐿1 = 𝑟22 : 𝑟12
sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada pusat
panjang busur, dan luas juring maka dapat dilakukan kegiatan sebagai
berikut.
dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus dengan besar sudut
pusatnya.
Dengan demikian diperoleh rumus panjang busur 𝐴𝐵, luas juring 𝐴𝐵,
𝛼
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑂𝐵 = × 𝜋𝑟 2
360°
Perhatikan △ 𝐵𝑂𝐷
180°−∠𝐵𝑂𝐷
𝑚∠𝑂𝐷𝐵 = 𝑚∠𝑂𝐵𝐷 = .
2
180°−(180°−β) 1
𝑚∠𝑂𝐷𝐵 = 𝑚∠𝑂𝐵𝐷 = = 2 𝛽.
2
Perhatikan △ 𝐴𝑂𝐷
180°−∠𝐴𝑂𝐷
𝑚∠𝑂𝐷𝐴 = 𝑚∠𝑂𝐴𝐷 = .
2
180° − (180° − 𝛼) 1
𝑚∠𝑂𝐷𝐴 = 𝑚∠𝑂𝐴𝐷 = = 𝛼
2 2
1 1
= 𝛼+ 𝛽
2 2
17
1
= (𝛼 + 𝛽)
2
1
= × ∠𝐴𝑂𝐵
2
Karena ∠𝐴𝑂𝐵 adalah sudut pusat dan ∠𝐴𝐷𝐵 adalah sudut keliling,
sebagai berikut. Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur
busur 𝐴𝐵. Sehingga perlu diperhatikan bahwa sudut keliling 𝐴𝐶𝐵 dan
𝑚∠𝐴𝑂𝐵 = 2 × 𝑚∠𝐴𝐶𝐵
180° = 2 × 𝑚∠𝐴𝐶𝐵
180°
𝑚∠𝐴𝐶𝐵 = = 90°
2
𝑚∠𝐴𝑂𝐵 = 2 × 𝑚∠𝐴𝐷𝐵
180°
𝑚∠𝐴𝐷𝐵 = = 90°
2
8
(sudut siku-siku).
1 1
𝑚∠𝐴𝐶𝐵 = × 𝑚∠𝐴𝑂𝐵 = 𝛼
2 2
1 1
𝑚∠𝐴𝐷𝐵 = × 𝑚∠𝐴𝑂𝐵 = 𝛼
2 2
1 1
𝑚∠𝐴𝐸𝐵 = × 𝑚∠𝐴𝑂𝐵 = 𝛼
2 2
lingkaran.
9
gambar:
11
1. Panjang 𝑆𝐹 = 𝐻𝑄 = 𝑟2
2. Panjang 𝑃𝑆 = 𝑃𝐹 − 𝐻𝑄 = 𝑟1 − 𝑟2
𝑄𝑆 = √𝑃𝑄 2 − (𝑟1 − 𝑟2 )2
12
dalam
sehingga panjang 𝐹𝑍 = 𝑟2 .
𝑃 dan 𝑄.
𝑄𝑍 = √𝑃𝑄 2 − (𝑟1 + 𝑟2 )2