Anda di halaman 1dari 39

A.

Pengertian Garis Singgung Lingkaran


1. Sifat Garis Singgung Lingkaran

Gambar 7.1 di samping menunjukkan lingkaran yang berpusat di titik O dengan diameter AB.
Garis g tegak lurus AB dan memotong lingkaran di dua titik. Jika g digeser terus menerus ke
atas hingga menyentuh titik A maka akan diperoleh garis g' yang menyinggung lingkaran dan
tegak lurus AB. Garis g' disebut garis singgung dan titik A disebut titik singgung. Uraian di
atas menggambarkan definisi dari garis singgung lingkaran yaitu:

Setiap garis singgung lingkaran selalu tegak lurus terhadap jari-jari (diameter) yang melalui
titik singgungnya. Perhatikan Gambar 7.2 Gambar 7.2(a) memperlihatkan bahwa garis g
menyinggung lingkaran di titik A. Garis g tegak lurus jari-jari OA. Dengan kata lain, hanya
terdapat satu buah garis singgung yang melalui satu titik pada lingkaran. Pada Gambar 7.2(b)
, titik R terletak di luar lingkaran. Garis l melalui titik R dan menyinggung lingkaran di titik
P, sehingga garis l tegak lurus jari-jari OP. Garis m melalui titik R dan menyinggung
lingkaran di titik Q, sehingga garis m tegak lurus jari-jari OQ. Dengan demikian, dapat dibuat
dua buah garis singgung melalui satu titik di luar lingkaran.

2. Melukis Garis Singgung

Sebelum melukis garis singgung lingkaran, pastikan kamu telah memiliki jangka dan
penggaris sebagai alat bantu. Perhatikan uraian berikut.

a. Garis Singgung Melalui Satu Titik pada Lingkaran

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa garis singgung lingkaran selalu tegak lurus terhadap jari-
jari (diameter) yang melalui titik singgungnya. Oleh karena itu, melukis garis singgung
lingkaran di titik singgung P sama saja dengan melukis garis yang tegak lurus terhadap jari-
jari OP. Perhatikan langkah-langkah melukis garis singgung lingkaran melalui satu titik pada
lingkaran berikut ini.
Ternyata, kita hanya dapat membuat satu buah garis singgung lingkaran di titik P. Hal ini
membuktikan sifat garis singgung lingkaran pada bagian sebelumnya.

b. Garis Singgung Melalui Titik di Luar Lingkaran

Sekarang, kamu akan melukis garis singgung yang melalui titik di luar lingkaran. Perhatikan
langkah-langkah berikut dengan baik.
3. Panjang Garis Singgung Lingkaran
Setelah melukis garis singgung lingkaran, sekarang kamu akan menghitung panjang garis
singgung yang ditarik dari sebuah titik di luar lingkaran. Perhatikan gambar berikut.
B. Garis Singgung Dua Lingkaran
Kamu tentu sudah sering melihat sepeda. Apabila kamu amati rantai roda sepeda, tampak
bahwa rantai itu melilit dua roda bergerigi yang berbeda ukuran. Dua roda bergerigi tersebut
dapat dianggap sebagai dua lingkaran dan rantai sepeda sebagai garis singgung persekutuan
lingkaran. Dengan demikian, garis singgung persekutuan dapat diartikan sebagai
garis yang tepat menyinggung dua lingkaran.

1. Kedudukan Dua lingkaran

Secara umum, kedudukan dua lingkaran dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu dua
lingkaran bersinggungan, berpotongan, dan saling lepas.

a. Dua Lingkaran Bersinggungan

Perhatikan Gambar 7.3

Gambar 7.3(a) memperlihatkan dua lingkaran yang bersinggungan di dalam. Untuk


kedudukan seperti ini dapat dibuat satu buah garis singgung persekutan luar, yaitu k dengan
titik singgung A. Gambar 7.3(b) memperlihatkan dua lingkaran yang bersinggungan di luar.
Dalam kedudukan seperti ini dapat dibuat satu buah garis singgung persekutuan dalam, yaitu
n dan dua garis singgung persekutuan luar, yaitu l dan m.

b. Dua Lingkaran Berpotongan

Dua lingkaran yang berpotongan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7.4 mempunyai dua
garis singgung persekutuan luar, yaitu r dan s.
c. Dua Lingkaran Saling Lepas

Gambar 7.5 memperlihatkan dua lingkaran yang saling lepas atau terpisah. Dalam kedudukan
seperti ini, dapat dibuat dua garis persekutuan luar, yaitu k dan l dan dua garis persekutuan
dalam, yaitu m dan n.

2. Garis Singgung Persekutuan Luar

a. Melukis Garis Singgung Persekutuan Luar

Misalnya terdapat dua lingkaran saling lepas dengan pusat P dan Q serta jari-jari R dan r.
Bagaimana cara melukis garis singgung persekutuan luar dari lingkaran P dan Q tersebut?
Pelajarilah langkah-langkah berikut.
3. Garis Singgung Persekutuan Dalam

a. Melukis Garis Singgung Persekutuan Dalam

Perhatikan langkah-langkah melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran berikut
ini.
b. Menghitung Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam

Perhatikan gambar berikut ini.


4. Panjang Sabuk Lilitan Minimal yang menghubungkan Dua Lingkaran

Pernahkah kamu mengganti rantai roda sepedamu? Bagaimana kamu menentukan agar
panjang rantai yang diperlukan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek? Jika kamu
perhatikan, dua roda gigi sepeda biasa dianggap sebagai dua lingkaran dan rantai yang
melilitnya sebagai garis singgung persekutuan luar. Perhatikan gambar berikut ini.
C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga
Pada subbab terakhir ini, kamu akan mempelajari tentang lingkaran yang dikaitkan dengan
segitiga, yaitu lingkaran luar dan lingkaran dalam suatu segitiga.

1. Lingkaran Luar Segitiga

a. Pengertian Lingkaran Luar Segitiga

Lingkaran luar suatu segitiga adalah suatu lingkaran yang melalui semua titik sudut segitiga
dan berpusat di titik potong ketiga garis sumbu sisi-sisi segitiga.
Gambar di samping menunjukkan lingkaran luar ΔABC dengan pusat O. OA = O B = OC
adalah jari-jari lingkaran dan OP = OQ = OR adalah garis sumbu sisi-sisi segitiga.

b. Melukis Lingkaran Luar Segitiga

Telah disebutkan sebelumnya bahwa titik pusat lingkaran luar suatu segitiga adalah titik
potong ketiga garis sumbu sisi-sisinya. Oleh karena itu, untuk dapat melukis lingkaran luar
segitiga, kamu harus melukis dulu garis sumbu ketiga sisi segitiga tersebut.
Perhatikan langkah-langkah berikut.
1) Lukislah sebuah segitiga sebarang, misalnya ΔPQR. Kemudian, lukis lah garis sumbu PQ.
2) Lukislah garis sumbu QR sehingga memotong garis sumbu PQ di titik O.
3) Hubungkan O dan Q.
4) Lukislah lingkaran dengan jari-jari PQ dan berpusat di O. Lingkaran tersebut merupakan
lingkaran luar ΔPQR.

2. Lingkaran Dalam Segitiga

a. Pengertian Lingkaran Dalam Segitiga

Lingkaran dalam suatu segitiga adalah lingkaran yang berada di dalam segitiga dan
menyinggung semua sisi segitiga tersebut. Titik pusat lingkaran merupakan titik potong
ketiga garis bagi sudut segitiga. Gambar berikut menunjukkan lingkaran dalam ΔABC
dengan pusat O. Diketahui OP = OQ = OR adalah jari-jari lingkaran. Adapun AD, BE, dan
EF adalah garis bagi sudut segitiga.
b. Melukis Lingkaran Dalam Segitiga

Jika titik pusat lingkaran dalam segitiga adalah titik potong ketiga garis bagi sudut segitiga
tersebut maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan titik pusatnya.
Kamu tentu masih ingat bagaimana cara melukis garis bagi sudut segitiga, bukan? Materi
tersebut telah kalian pelajari di Kelas VII.
Agar lebih jelas, perhatikan langkah-langkah melukis lingkaran dalam

P.1) Lukislah sebuah segitiga sebarang, misalkan ΔPQR. Kemudian, lukislah garis bagi
P di titik O.Q sehingga memotong garis bagi 2) Lukislah garis bagi
3) Jari-jari diperoleh dengan cara menarik garis tegak lurus dari titik O ke salah satu sisi
segitiga. Misalnya OA, tegak lurus PQ.
4) Lukislah lingkaran dengan jari-jari OA dan berpusat di titik O. Lingkaran tersebut
merupakan lingkaran dalam ΔPQR.
RUMUS DASAR BANGUN RUANG

Ilmu matematika tidak lepas dari rumus-rumus bangun ruang seperti kubus, balok, tabung, kerucut,
limas, dan bola. Artikel kali ini saya menulis tentang rumus bangun ruang yang ada di dalam ilmu
matematika seperti rumus kubus, rumus tabung, rumus kerucut, rumus limas untuk mengetahui
ataupun mengingat kembali luas dan volume masing-masing bangun ruang.

Bangun ruang berbeda dengan bangun datar dalam menentukan rumusnya , yaitu tergantung dari
bentuknya bangun masing-masing. Secara umum bentuk dari bangun ruang adalah 3 dimensi yang
mempunyai isi berbeda dengan bangun datar yang hanya 2 dimensi.

1. KUBUS

Terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan masing-masing luasnya sama.
Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang yang sama.
Semua sudut bernilai 90 derajat atau siku-siku.

Rumus:

Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk


Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk ( rusuk 3 )
Keliling Kubus = 12 x rusuk

2. BALOK

Rumus:

Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)


Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Volume Balok = p x l x t (sama dengan kubus, tetapi semua rusuk kubus sama panjang).
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)

3. BOLA

Rumus:

Volume Bola = 4/3 x π x jari-jari x jari-jari x jari-jari


Luas Bola = 4 x π x jari-jari x jari-jari, atau
4 x π x r2
π = 3,14 atau 22/7

4. TABUNG/SILINDER

Rumus:

Luas = luas alas + luas tutup + luas selimut, atau


( 2 x π x r x r) + π x d x t)
Volume = luas alas x tinggi, atau
luas lingkaran x t

5. KERUCUT
Rumus:

Luas = luas alas + luas selimut


Volume = 1/3 x π x r x r x t

6. LIMAS

Rumus:

Luas = luas alas + jumlah luas sisi tegak


Volume = 1/3 luas alas tinggi sisivv
Lingkaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Elemen-elemen suatu lingkaran.


Dalam geometri Euklid, sebuah lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam
jarak tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut pusat. Lingkaran
adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, membagi bidang menjadi bagian dalam dan
bagian luar.

Elemen lingkaran
Elemen-elemen yang terdapat pada lingkaran, yaitu :

 Elemen lingkaran yang berupa titik, yaitu :


1. Titik pusat (P)
merupakan titik tengah lingkaran, dimana jarak titik tersebut dengan titik manapun
pada lingkaran selalu tetap.

 Elemen lingkaran yang berupa garisan, yaitu :


1. Jari-jari (R)
merupakan garis lurus yang menghubungkan titik pusat dengan lingkaran.
2. Tali busur (TB)
merupakan garis lurus di dalam lingkaran yang memotong lingkaran pada dua titik
yang berbeda.
3. Busur (B)
merupakan garis lengkung baik terbuka, maupun tertutup yang berimpit dengan
lingkaran.
4. Keliling lingkaran (K)
merupakan busur terpanjang pada lingkaran.
5. Diameter (D)
merupakan tali busur terbesar yang panjangnya adalah dua kali dari jari-jarinya.
Diameter ini membagi lingkaran sama luas.
6. Apotema
merupakan garis terpendek antara tali busur dan pusat lingkaran.

 Elemen lingkaran yang berupa luasan, yaitu :


1. Juring (J)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur dan dua buah jari-jari
yang berada pada kedua ujungnya.
2. Tembereng (T)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah busur dengan tali
busurnya.
3. Cakram (C)
merupakan semua daerah yang berada di dalam lingkaran. Luasnya yaitu jari-jari
kuadrat dikalikan dengan pi. Cakram merupakan juring terbesar.

Persamaan
Suatu lingkaran memiliki persamaan

dengan adalah jari-jari lingkaran dan adalah koordinat pusat lingkaran.


Jika pusat lingkaran terdapat di , maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai

Bentuk persamaan lingkaran dapat dijabarkan juga menjadi bentuk

dengan adalah jari-jari lingkaran dan adalah koordinat


pusat lingkaran. Bentuk persamaan tersebut dikenal sebagai bentuk umum persamaan
lingkaran.

Persamaan parametrik

Lingkaran dapat pula dirumuskan dalam suatu persamaan parameterik, yaitu

yang apabila dibiarkan menjalani t akan dibuat suatu lintasan berbentuk lingkaran dalam
ruang x-y.

Luas lingkaran

Luas lingkaran
Luas lingkaran memiliki rumus

yang dapat diturunkan dengan melakukan integrasi elemen luas suatu lingkaran

dalam koordinat polar, yaitu

Dengan cara yang sama dapat pula dihitung luas setengah lingkaran, seperempat lingkaran,
dan bagian-bagian lingkaran. Juga tidak ketinggalan dapat dihitung luas suatu cincin
lingkaran dengan jari-jari dalam dan jari-jari luar .

Penjumlahan elemen juring

Luas lingkaran dapat dihitung dengan memotong-motongnya sebagai elemen-elemen dari


suatu juring untuk kemudian disusun ulang menjadi sebuah persegi panjang yang luasnya
dapat dengan mudah dihitung. Dalam gambar r berarti sama dengan R yaitu jari-jari
lingkaran.

Luas juring

Luas juring suatu lingkaran dapat dihitung apabila luas lingkaran dijadikan fungsi dari R dan
θ, yaitu;

dengan batasan nilai θ adalah antara 0 dan 2π. Saat θ bernilai 2π, juring yang dihitung adalah
juring terluas, atau luas lingkaran.
Luas cincin lingkaran

Suatu cincin lingkaran memiliki luas yang bergantung pada jari-jari dalam dan jari-jari
luar , yaitu

di mana untuk rumus ini kembali menjadi rumus luas lingkaran.

Luas potongan cincin lingkaran

Dengan menggabungkan kedua rumus sebelumnya, dapat diperoleh

yang merupakan luas sebuah cincin tak utuh.

Keliling lingkaran
Keliling lingkaran memiliki rumus:

Panjang busur lingkaran

Panjang busur suatu lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus

yang diturunkan dari rumus untuk menghitung panjang suatu kurva

di mana digunakan

sebagai kurva yang membentuk lingkaran. Tanda mengisyaratkan bahwa terdapat dua buah
kurva, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Keduanya identik (ingat definisi lingkaran),
sehingga sebenarnya hanya perlu dihitung sekali dan hasilnya dikalikan dua.
Kubus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Kubus

Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang berbentuk
bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut bidang
enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma segiempat.
Rumus
Bila variabel S adalah panjang sisi kubus, maka:

Luas

Volume

Diagonal Sisi / Diagonal Bidang

Diagonal Sisi / Diagonal Bidang Seluruhnya

Diagonal Ruang

Diagonal Ruang Seluruhnya

Luas Bidang Diagonal Seluruhnya

Luas Bidang Diagonal


Bangun Ruang Tabung, Kerucut dan Bola
An article by contohsoal.org Comments Off

Bangun ruang sisi lengkung untuk Kelas IX meliputi bangun tabung, kerucut dan bola.
Berikut ini diberikan contoh soal mengenai luas dan volume tabung, kerucut dan bola
tersebut. Selain itu, ada tambahan beberapa soal kombinasi yang mencakup ketiga bangun
tersebut.

1. Sebuah tabung memiliki diameter 7 cm, tinggi 4 cm. Jika hitunglah :


a. Volume tabung
b. Luas selimut tabung
c. Luas alas tabung
d. Luas tutup tabung
e. Luas sisi tabung

Tutup Jawaban

f. Volume tabung = Luas alas x Tinggi

g. Luas selimut tabung = Keliling alas x Tinggi

h. Luas alas tabung = Luas lingkaran


i. Luas tutup tabung = Luas alas tabung =
j. Luas sisi tabung = Luas selimut + Luas alas + Luas tutup

2. Sebuah tabung mempunyai diameter yang sama dengan tingginya. Jika luas selimut tabung
tersebut adalah . Jika , berapakah volume tabung tersebut ?

Tutup Jawaban

Karena diameter = tinggi, maka misalkan diameter = tinggi = x.

Jadi diameter tabung adalah 5 cm, sehingga jari-jari tabung adalah 2,5 cm. Lalu tinggi
tabung juga 5 cm.
Jadi volume tabung tersebut adalah

3. Sebuah kerucut mempunyai diameter 10 cm dan tinggi 12 cm. Jika hitunglah :


a. Volume kerucut
b. Luas selimut kerucut
c. Luas alas kerucut
d. Luas sisi kerucut

Tutup Jawaban

e. Volume kerucut = x Luas alas x Tinggi

f. Luas selimut kerucut = . Kita harus terlebih dahulu mencari s (garis


pelukis) dengan rumus phytagoras.
g. Luas alas kerucut = Luas lingkaran

h. Luas sisi kerucut = Luas selimut + Luas alas

4. Sebuah kerucut terpancung seperti gambar di bawah ini. Jari-jari alas adalah 2 kali jari-jari
tutup, dan tinggi kerucut besar 2 kali tinggi kerucut kecil. Jika jari-jari alas 14 cm dan tinggi
bangun 21 cm, berapakah volume bangun tersebut?

Tutup Jawaban

Volume bangun = Volume kerucut besar – Volume kerucut kecil


5. Sebuah kerucut dibuat dari selembar karton berbentuk juring lingkaran dengan sudut pusat
288 derajat dan jari-jari 10 cm. Hitunglah volume kerucut yang terbentuk ! (gunakan
)

Tutup Jawaban

Untuk kerucut yang dibuat dari juring, maka luas juring akan sama dengan luas
selimut kerucut, dan jari-jari juring akan menjadi garis pelukis kerucut.

Luas selimut kerucut = Luas juring karton = .


Garis pelukis kerucut = Jari-jari juring = 10 cm.

Berikutnya cari tinggi kerucut menggunakan rumus phytagoras

Setelah mendapat tinggi, baru kita bisa menghitung volume kerucut.

6. Sebuah bola basket mempunyai diameter 20 cm. Hitunglah :


a. Volume bola basket
b. Luas sisi bola basket

Tutup Jawaban

c. Volume bola basket = , dimana jari-jari bola = 10 cm.


d. Luas sisi bola basket =

7. Sebuah benda padat berbentuk setengah bola mempunyai diameter 10 cm. Hitunglah luas
permukaan benda tersebut !

Tutup Jawaban

Luas permukaan benda = Luas sisi setengah bola + Luas lingkaran (Luas penutup
setengah bola)

8. Perhatikan gambar di bawah ini !


Sebuah tabung dengan diameter 20 cm berisi air setengah penuh. Jika sebuah bola
berdiameter 6 cm dimasukkan ke dalam tabung tersebut, berapakah tinggi air yang
naik?

Tutup Jawaban

Cari dulu volume bola.

Volume air yang naik adalah sama dengan volume bola. Cari tinggi air yang naik
dengan menggunakan volume air yang naik pada tabung.

Jadi tinggi air yang naik adalah 0,36 cm.

9. Sebuah bandul terdiri atas sebuah tabung dan setengah bola dengan jari-jari 6 cm
seperti gambar di bawah.
Jika tinggi seluruhnya 15 cm dan . Hitunglah volume bandul tersebut

Tutup Jawaban

Tinggi kerucut = Tinggi seluruhnya – Jari-jari bola

Volume bandul = Volume kerucut + Volume setengah bola

10. Gambar dibawah ini merupakan tabung dengan bagian atas dan bawah berupa setengah
bola.
Jika diameter tabung 8,4 cm dan tinggi tabung 20 cm dan , tentukan luas
permukaan tabung yang diarsir !

Tutup Jawaban

Luas tabung yang diarsir = Luas selimut tabung – 2 Luas setengah bola (tanpa tutup)

Anda mungkin juga menyukai