Penelitian yang sudah dilakukan terkait dengan pemanfaatan edible coating berbahan baku
pati telah dilakukan oleh banyak peneliti seperti pati singkong, pati sukun (Wisnu et, al., 2013), pati
sagu (Widanigrum et. al.,2015), , pati ubi jalar putih (Latifa, 2009), dan pati biji durian ( Melani dan
Rika, 2017). Beberapa peneliti yang menggunakan mengkombinasikan pati dalam pembuatan edible
coating seperti maizeina, CMC, beeswax, nano ZnO (Mona, 2018). Senyawa anti mikroba dalam
pembuatan edible coating diantaranya adalah minyak sereh (Widanigrum et. al.,2015), chitosan
(Tripathi et.al.,2009), nanokitosan (Emma et.al., 2018), bawang putih (Mona, 2018), buah anggur
(Aloui, et.al., 2015), Aloe Vera (Vieira,et.al.,2016) Natamycine, (Duran et.al., 2016),buah
delima(Gol, et.al., 2013) dan kulit kopi (Prima et.al., 2017).
Roadmap Penelitian
Penelitian yang diajukan merupakan rangkaian dari kegiatan peneliti sejak tahun 2009 dan sesuai
dengan rencana induk penelitian di Universitas Sumatera Utara yaitu bidang ketahanan pangan.
Rooadmap ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Aplikasi tepung
Teknologi pengolahan, multigunauntuk produk
formulasi dan pangan yang berbasis
karakterisasi tepung gluten dan rendah kolestrol
multiguna dari umbi, Produk pangan fungsional
Teknologi proses serealia, dan kacang- dari tepung, pati , pati
produksi pati, tepung kacangan local termodifikasi berbasis
dan pati termodifikasi Pemanfaatan tepung, umbi – umbian
dari ubi kayu, ubi jalar pati umbi dan pati Pemanfaatan umbi –
dan jagung termodifikasi sebagai umbian local sebagai bahan
bahan pensuspensi baku kemasan pangan
dalama pembuatan
roti, cookies dan cake.