Anda di halaman 1dari 18

Nama : Nadhira Azka A

NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN ROTI DAN KUE


Pengenalan Bahan Baku dan Produk Roti Kue

ABSTRAK

Produk bakery merupakan produk yang berperan sebagai makanan pemuas.


Pembuatan roti dan kue memerlukan bahan yang memiliki fungsinya masing-masing.
Fungsi masing-masing bahan tersebut harus diketahui agar roti dan kue yang dihasilkan
berkualitas baik. Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air yang
difermentasikan dengan ragi atau tidak difermentasi sedangkan quick bread merupakan
produk baking tanpa perlakuan peragian dan cenderung lebih cepat dan mudah, seperti
cookies, biskut, dan pastry. Berdasarkan hasil pengamatan bahan baku utama dalam roti
kue adalah tepung, ragi, gula, susu, lemak, keju sedangkan bahan tambahan yang sering
digunakan chocochip, flavor, baking powder, soda kue, dan pewarna. Produk roti kue
dapat di klasifikasikan menjadi produk roti, pastry, dan cookies. Hasil uji daya serap
terlihat tepung kunci biru yang memiliki warna, aroma, berat tepung, jumlah air, dan
daya serap yang tinggi. Sedangkan berdasarkan aktivitas ragi pengembangan adonan
yang ditandai dengan pertambahan tinggi adonan setiap jenis tepung berbeda-beda.

I. PENDAHULUAN berbagai bahan sehingga didapat tekstur


dan rasa tertentu. Sedangkan quick
Produk bakery merupakan
bread merupakan produk baking tanpa
produk yang berperan sebagai makanan
perlakuan peragian dan cenderung lebih
pemuas (Buckle, 1987). Roti
cepat dan mudah, seperti cookies,
merupakan salah satu jenis makanan
biskut, dan pastry. Roti dan kue
olahan terigu yang dapat dijadikan
memiliki bahan baku utama dan
sebagai salah satu makanan pemenuh
penunjang yang berbeda tiap jenis
kebutuhan karbohidrat. Kue yang
produknya.
berperan sebagai makanan tambahan
Praktikum ini mengamati
dan dapat dibuat dari berbagai jenis
masing-masing bahan yaitu berbagai
bahan pangan selain terigu.
macam bahan utama dan bahan
Pembuatan roti dan kue
tambahan untuk memproduksi roti dan
memerlukan bahan yang memiliki
kue. Pengamatan tersebut, yaitu
fungsinya masing-masing. Fungsi
mengenai pengenalan bahan baku utama
masing-masing bahan tersebut harus
dan tambahan pembuatan roti dan kue.
diketahui agar roti dan kue yang
Serta pengenalan produk bakery dan
dihasilkan berkualitas baik. Roti adalah
produk baking diantaranya produk
makanan berbahan dasar utama tepung
baking, produk cookies, produk roti,
terigu dan air yang difermentasikan
dan produk pastry. Tujuan dari
dengan ragi atau tidak difermentasi,
praktikum kali ini yakni untuk
kemajuan teknologi menjadikan roti
mengetahui berbagai macam produk roti
yang diolah ditambahkan dengan
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

dan kue serta dapat mengidentifikasi pori, bahan pengisi, cacat, bentuk, dan
berbagai jenis produk roti dan kue kecerahan.
tersebut.
Pengamatan pengujian daya serap
II BAHAN DAN METODE terigu dan aktivitas ragi.
Bahan-bahan yang digunakan Uji daya serap ragi pertama
dalam praktikum ini adalah tepung menyiapkan tepung terigu 25 gram,
cakra, tepung segitiga biru, tepung tepung terigu berupa tepung cakra
kunci biru, mentega, mentega putih, kembar, segitiga biru, dan kunci biru.
margarin, minyak, cheddar, permesan, Tambahkan air sedikit demi sedikit
mozarella, cream cheese, choco chips, melalui buret, ulenin tepung hingga
ovalen, baking powder, soda kue, membentuk adonan yang tidak lengket
pewarna, flavor, susu cair ultra, susu di tangan. Catat jumlah air yang
bubuk dancow, gula halus, gula merah, digunakan atau dikeluarkan, hitung
gula pasir, ragi, telur, bolu chiion, daya serap air. Amati warna, aroma,
donat, lapis suraaya, brownies, tekstur, berat tepung, jumlah air, dan
croissant, pie, puff raisin, bolen, sus, daya serap air. Rumus yang digunakan
cookies, kue nastar, marie, malkist, untuk menghitung daya serap air
trenz, cookies sagu, roti tawar, roti sebagai berikut:
gandum, roti burger, roti baguette, dan jumlah air
%= x 100%
air. Alat-alat yang digunakan buret, berat tepung
sendok, wadah, panci, kompor, dan Pengujan selanjuktnya
timbangan. melakukan pengamatan pengujian
aktivitas ragi, tahap diawali dengan
pengenalan bahan baku pembuatan disiapkan ragi instan sebanyak 2 gram.
roti dan kue Tambahkan 50 ml air hangat, dan aduk
Pengenalan tepung, jenis lemak, hingga merata. Tambahkan terigu 50
jenis susu, jenis keju, ragi, jenis bahan gram sedikit demi sedikit, terigu yang
tambahan pangan, jenis gula, dan telur. digunakan yaitu terigu cakra kembar,
Amati warna, aroma, tekstur, bentuk, segitiga biru, dan kunci biru. Uleni
rasa, kulit cangkang, kantung warna, selama 5 menit, dan pindahkan adonan
dan kuning telur. kedalam gelas ukur 250 ml yang telah
diolesi dengan minyak. Tekan adonan
Pengenalan produk-produk ke permukaan gelas ukur, lalu inkubasi
confectionary dan produk baking pada suhu ruang, dan catat
Pengamatan jenis roti, jenis pengembangan volume adonan per 5
produk baking, jenis produk biskuit dan menit. amati setiap 5 menit selama 30
cookies, dan jenis produk pastry. Amati menit.
warna, aroma, tekstur,cita rasa, pori-
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

III. HASIL PENGAMATAN kuat, kenyal, dan memiliki daya


PEMBAHASAN kembang yang baik. Adonan dapat
mempertahankan gas karbondioksida
Pengenalan Bahan Baku Pembuatan yang dihasilkan oleh khamir dan
Roti dan Kue mempuunyai daya serap air yang tinggi
Salah satu bahan utama (Herudiyanto, 2008).
pembuatan roti dan kue adalah terigu. Tepung terigu protein sedang
Terigu yang diamati adalah tepung mengandung protein sebanyak 10-11%
terigu dengan tingkatan protein yang dan digunakan untuk membuat aneka
berbeda yakni protein ringgi, sedang makanan yaitu digunakan sebagai bahan
dan rendah. Tepung terigu mempunyai pembuat kue. Tepung ini berwarna
kandungan yang berbeda dari tepung putih gading, aroma khas tepung, dan
lainnya, keunikan tepung terigu sendiri memiliki tekstur yang sedikit lebih
yaitu mengandung protein gluten. halus dibandingkan dengan terigu
Dilihat dari segi warna, tepung berprotein tinggi. Tepung ini masih
berprotein rendah memiliki warna putih memiliki daya elastis tetapi daya
pekat dibandingkan dengan tepung kembangnya tidak begitu baik.
berprotein sedang. Tetapi warna tepung Tepung terigu protein rendah
berprotein sedang memiliki warna putih mengandung protein sebanyak 8-9%
lebih pekat dibandingkan dengan tepung dan digunakan untuk membuat sponge
berprotein tinggi. Dan bila dilihat dari cake, biscuit, dan wafer. Tepung ini
segi aroma, urutan aroma dari tepung berwarna putih, aroma khas terigu tetapi
yang memiliki aroma paling menyengat lebih rendah aromanya daripada tepung
yakni tepung berprotein tinggi, tepung cakra kembar dan segitiga biru. Tepung
berprotein sedang dan tepung berprotein ini juga memiliki daya serap air yang
tinggi. Apabila dilihat dari tingkat rendah sehingga akan menghasilkan
kehalusan (tekstur), tepung yang adonan yang sukar diuleni, tidak elastis,
memiliki tingkat kehalusan yang tinggi lengket dan daya pengembangannya
yakni tepung berprotein rendah rendah (Herudiyanto, 2008).
sedangkan tepung dengan tingkat Lemak juga menjadi salah satu
kehalusan yang rendah yakni tepung bahan baku pembuatan roti kue. Lemak
berprotein tinggi. yang diamati pada praktikum ini adalah
Tepung terigu protein tinggi mentega, mentega putih, margarin, dan
mengandung protein sebanyak 12% dan minyak. Mentega adalah produk olahan
digunakan sebagai bahan pembuat roti, susu yang bersifat plastis, diperoleh
mie, pasta dan donat. Tepung terigu ini melalui proses pengocokan sejumlah
berwarna putih sangat krem, aroma khas krim. Mentega yang baik mengandung
terigu sekali, dan memiliki tekstur kasar lemak 81 %, kadar air 18 % dan kadar
dibandingkan dengan yang lainnya. protein maksimal 1 %. Sampel mentega
Tepung ini dapat dibuat adonan yang berwarna kuning. Warna kuning pada
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

minyak disebabkan oleh adanya karoten halus. Tekstur halus disebabkan karena
atau pigmen warna (Deman, 1997). umumnya margarin memiliki
Aroma mentega yang timbul yakni kandungan lemak yang sedikit tetapi
aroma khas mentega. Aroma mentega kandungan airnya sangat banyak
lebih menyengat daripada margarin (Winarno, 1997).
karena mentega dibuat dari susu yang Lemak nabati atau minyak
berasal dari hewan yang mempunyai nabati adalah sejenis minyak yang
aroma yang lebih tajam dibandingkan terbuat dari tumbuhan dan banyak
dengan lemak yang dibuat dari lemak digunakan dalam makanan, sebagai
nabati seperti mentega. perisai rasa (flavor), untuk menggoreng
Sampel kedua yakni sampel dan memasak. Minyak dapat digunakan
mentega putih (shortening). Shortening sebagai medium penggoreng bahan
adalah lemak padat yang mempunyai pangan. Karena dapat berfungsi sebagai
sifat plastis dan kestabilan tertentu, medium penghantar panas, menambah
bahan ini berasal dari pencampuran dua rasa gurih, menambah nilai gizi dan
atau lebih lemak dengan cara kalori dalam bahan pangan. Warna
hidrogenasi. Mentega putih ini terbuat kuning pada minyak disebabkan oleh
100% dari lemak/minyak sayur Fungsi adanya karoten atau pigmen warna
shortening yaitu memperbaiki cita rasa, (Deman, 1997).
struktur, tekstur, keempukan, dan Dalam penggunaannya sebagai
memperbesar volume kue (Ketaren, bahan kue, terutama cake. Masing-
2005). Warna shortening ini putih masing dari bahan diatas memiliki
karena karotenoidnya dihilangkan pada kelebihan dan kekurangan. Misalnya
saat pembuatannya. Aromanya lebih pada mentega, mentega memiliki aroma
tercium karena 100 % dibuat dari yang enak, tetapi terlalu lembut dan
minyak nabati. Teksturnya cukup halus, daya emulsinya kurang baik, sehingga
tetapi lebih halus dan licin mentega menyebabkan tekstur kue yang
karena berasal dari lemak hewani. dihasilkan kurang kokoh sedangkan
Sampel yang ketiga yakni margarin aromanya tidak seenak
sampel margarin. margarin memiliki mentega atau dapat dikatakan kurang
warna kuning yang lebih pekat pekat, tetapi daya emulsi dari margarine
dibandingkan dengan mentega. Warna lebih bagus sehingga tekstur kue yang
kuning pada margarin dapat berasal dari dihasilkan pun lebih bagus.
beta-karoten (pro-vitamin A) yang Selanjutnya pengamatan susu
memang terkandung secara alami pada dilakukan. Susu dalam roti kue berperan
minyak asal, atau diperkaya dengan sebagai penambah cita rasa yang
penambahan vitamin A, B1, B2, dan D. dihasilkan dan dan membuat tekstur
Aroma margarin tidak terlalu lebih lembut. Susu yang diamati adalah
menyengat dibandingkan dengan susu bubuk dan cair. Berdasarkan hasil
mentega. Tekstur dari margarin yakni pengamatan menunjukan bahwa sampel
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

pertama yang diamati yakni sampe susu Sampel susu bubuk memiliki aroma
cair. Susu cair berwana putih susu. Susu khas susu yang lebih menyengat
memiliki warna yang seragam karena dibandingkan dengan susu cair.
susu merupakan cairan yang homogen. Keju pun diamati sebagai bahan
Warna putih susu merupakan refleksi yang sering digunakan dalam roti kue,
cahaya oleh globula lemak, kalsium yakni mozzarella, parmesan, cheddar
kaseinat, dan koloid fosfat. Menurut dank rim keju. Keju Mozzarella adalah
Tjahjadi (2008), warna susu berkisar keju lunak yang proses pembuatannya
dari putih kebiruan sampai hampir tidak dimatangkan atau disebut dengan
kuning keemasan, tergantung dari jenis keju segar (fresh cheese). Menurut
ternak, jumlah lemak dan bahan kering Everett (2003), menyatakan bahwa
(solid and fat). Cita rasa susu yakni dalam pembuatan keju dapat dilakukan
manis, cita rasa ini berasal dari pakan dengan pengasaman langsung sehingga
yang biasa dimakan oleh hewan ternak, tidak perlu menunggu kerja kultur
atau pada susu bubuk biasanya starter bakteri untuk memproduksi asam
ditambahkan pemanis atau perasa oleh laktat. Dilihat dari segi warna, keju
produsen yang bersangkutan. Jenis susu mozzarella berwarna kuning gading.
sapi dan makanannya dapat Sama halnya dengn keju cheddar,
mempengaruhi warna susu (Buckle, kuning gading pada keju mozzarella
1987). Aroma yang ditimbulkan dari disebabkan karena adanya pigmen beta
sampel susu cair ini yakni aroma khas karoten yang larut dalam lemak.
susu. Keju Parmesan berasal dari kota
Susu bubuk adalah produk susu Parma, Italia. Keju ini dijual dalam
berbentuk bubuk yang diperoleh dari beberapa bentuk, biasanya dalam bentuk
susu cair; atau susu hasil pencampuran padat dan ada yang sudah duparut
susu cair dengan susu kental atau krim seperti bubuk. Texturnya padat dan
bubuk; atau susu hasil pencampuran agak keras karenan proses
susu cair dengan susu kental atau susu pemeramannya cukup lama yakni 14
bubuk, yang telah dipasteurisasi dan bulan sampai 4 tahun, bisa bertahun-
melalui proses pengeringan hingga tahun dan yang pasti aromanya sangat
mencapai kadar air 2-4%. susu bubuk tajam. Biasanya keju ini digunakan
berwarna putih kekuningan. Warna untuk taburan dalam pasta, pizza,
kekuning-kuningan pada susu adalah spageti, macaroni dan juga dicampurkan
karoten dan riboflavin. Jenis susu sapi dengan keju mozzarella yang aromanya
dan makanannya dapat mempengaruhi kurang kuat. Dilihat dari segi warna,
warna susu (Buckle, 1987). Warna putih sampel parmesan berwarna putih susu.
kekuningan yang terdapat pada susu Warna putih lebih kaya lemak, globula
bubuk berasal dari proses pemanasan lemak susunya lebih kecil dan beremulsi
dan penggilingan pada suhu tinggi yang dengan susu. Dan sampel parmesan
dilakukan di pabrik susu tersebut.
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

memiliki aroma khas parmesan. Dan chococip ini teksturnya berpasir. Baking
memiliki cita rasa yang asin. powder dan soda kue merupakan bahan
. Krim keju adalah bahan utama pengembang yang kerap digunakan
pembuatan Cheesecake (Ananto, 2010). keduanya dibedakan oleh sifat asam
Cream cheese yang digunakan untuk yang dimiliki baking powder. Pewarna
membuat Cheesecake adalah keju krim, dan pemanis pun sering digunakan
soft cheese atau keju segar/fresh cheese. untuk memperbaiki citarasa dan warna
Dalam pembuatan keju,awalnya susu yang dihasilkan agar lebih menarik.
dipisahkan menjadi bagian padat dan
bagian cair, kemudianbagian padat Ragi (yeast) merupakan bahan
tersebut difermentasikan. Menurut utama dalam pembuatan roti. Ragi
Ananto (2010), Dalam pembuatan berfungsi untuk mengembangkan
adonan, memudahkan pembentukan
cream cheese proses fermentasinya gluten, dan memberikan aroma khas
tidak diteruskan hingga matang. Karena serta menyengat pada roti. Ragi pada
itulah cream cheese sering disebut soft biasanya mengandung mikroorganisme
cheese atau fresh cheese. yang melakukan fermentasi dan media
Bahan Tambahan Pangan (BTP) biakan bagi mikroorganisme tersebut.
adalah bahan yang biasanya tidak Media biakan ini dapat berbentuk
butiran-butiran kecil atau cairan nutrien,
digunakan sebagai bahan makan dan
dalam 1 gram ragi padat (compressed
biasanya bukan merupakan komponen yeast) terdapat kurang lebih 10 milyar
khas makanan, mempunyai atau tidak sel hidup. pH yang baik untuk
mempunyai nilai gizi, yang dengan mengaktivasi ragi adalah 2- 4,5 dengan
sengaja ditambahkan ke dalam makanan oksigen yang cukup dan
untuk maksud teknologi pada suhu pengolahan sekitar 30oC. Secara
pembuatan, pengolahan, penyiapan, komersial ragi dapat diperoleh dalam
tiga bentuk, yaitu:
perlakuan, pengepakan, pengemasan,
dan penyimpanan (Cahyadi, 2008).  Compressed yeast (bentuk cair
Berdasarkan hasil pengamatan dengan kandungan yeast yang
pengenalan bahan tambahan choco padat).
chips, ovalen, baking powder, soda kue,
pewarna, dan flavor.  Active dry yeast (ragi bentuk
Chococip adalah salah satu kering, perlu diaktifkan terlebih
ingredien utama dalam pembuatan dahulu sebelum digunakan).
konfeksioneri karena citarasa chococip
 Instant active dry
sangat digemari sehingga sering dipakai yeast (ragi instan, bentuk kering
dalam pengolahan roti dan kue. Coklat yang bisa langsung digunakan,
jenis ini berbentuk tepung, mengandung tanpa perlu diaktifkan lagi).
sedikit lemak, dan rasanya manis dan
pahit. Chococip ini memiliki bentuk Pada kondisi air yang cukup dan
setengah bola. Setelah dikunya adanya makanan bagi ragi, khususnya
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

gula, maka yeast akan tumbuh dengan mempunyai warna coklat dan
mengubah gula menjadi gas mempunyai tekstur yang lebih kasar dan
karbondioksida dan senyawa beraroma. tidak berbentuk kristal halnya seperti
Gas arbondioksida yang terbentuk gula putih yang terbuat dari batang tebu.
kemudian ditahan oleh adonan sehingga Oleh karena itu, gula aren lebih dikenal
adonan menjadi mengembang dengan nama gula merah.
(Mudjajanto dan Yulianti, 2004). Ragi
hanya dapat digunakan untuk adonan Pengenalan Produk-produk
roti, bukan cake, atau kue kering. Confectionary dan Produk Baking
Gula adalah suatu karbohidrat Produk baking merupakan
sederhana yang menjadi sumber energi produk yang dibuat dalam waktu
Fungsi gula dalam roti yaitu sebagai singkat. Pada pembuatannya aksi
makanan ragi yang tersedia dalam pengembangan dalam adonan
tepung terigu, ragi membutuhkan gula disebabkan oleh uap, baking soda,
sebagai energi dalam proses fermentasi. baking powder, dan kombinasi
Fungsi gula dalam coklat yaitu sebagai ketiganya. Produk baking diantaranya,
pemanis dan pelarut zat-zat lain biscuit, cookies, cake, dan roti. Baking
(Tjahjadi, 2008). atau yang sering disebut pemanggangan
. Gula pasir ini memiliki warna merupakan teknik dalam pengolahan
yang lebih putih kusan dibandingkan pangan menggunakan oven kompor atau
jenis gula yang lainnya karena berkaitan oven listrik untuk mematangkan
dengan proses pembuatannya dimana masakan tertentu tanpa menggunakan
kristal gula yang dihasilkan dari proses minyak atau air sebagai medium pindah
kristalisasi awal masih berwarna putih panas.
kemudian dilakukan proses adsorbsi Produk Baking
untuk memutihkan kristal dengan cara Sponge cake merupakan jenis
melarutkannya dengan air panas lalu cake yang dibuat dari adonan kental
dialirkan ke sistem koloid berupa yang dengan ciri khasnya yaitu
mineral halus berpori, kristal gula yang memiliki tekstur yang agak kasar,
kecokelatan akan diserap oleh mineral kurang lentur, dan cenderung beremah
halus berpori sehingga dihasilkan gula apabila dipotong. Sponge cake sudah
yang berwarna lebih putih tetapi masih populer di kalangan lapisan masyarakat
sedikit kusam. Indonesia karena pada umumnya
Gula halus atau icing sugar sebagai cake dasar dalam pembuatan
adalah jenis gula yang telah mengalami decorating cake (kue tart yang dihias).
penghancuran secara mekanis dari gula Berdasarkan metode pembuatannya,
pasir, gula cube atau gula batu sehingga sponge cake termasuk pada cake
bersifat lebih halus dan sudah tidak ada metode foam karena pada tahap awal
lagi kristal-kristal yang tertinggal. pembuatannya dilakukan pengocokan
Sedangkan gula aren sendiri gula dan telur terlebih dahulu sehingga
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

membentuk busa yang banyak. Cake Na2CO3. Senyawa sodium bikarbonat


tergolong produk bakery dengan ini akan terurai menghasilkan CO2,
komposisi bahan utamanya yaitu terigu, sehingga menyebabkan kue
gula, lemak, dan telur (Sunaryo, 1985) mengembang (Tirto, 2012). Sampel
yang mana penggunaan terigu masih brownies adalah berwarna cokelat tua.
diprioritaskan sebagai bahan baku Aroma dari brownies tersebut adalah
utama. coklat. Cita rasa dari brownies manis.
Donat dibuat dengan cara
mencampurkan tepung dan bahan Produk Roti
penyusun lainnya menjadi adonan dan Roti burger, roti berbentuk bulat
difermentasikan kemudian digoreng. atau lonjong pipih ini begitu terkenal.
Pembuatan donat dibagi menjadi dua Kekhasan utama roti bun adalah
bagian utama yaitu proses pembuatan bentuknya, karena tuntutan
adonan dan penggorengan. Kedua kegunaannya sebagai “wadah” burger
proses ini akan menentukan mutu hasil atau hot dog. Pada pemukaan roti bun
akhir kue donat. Pembuatan adonan sering ditambahkan biji wijen. Makin
meliputi proses pengadukan, lezat: diisi irisan daging berbumbu
pengembangan dan proses lengkap dengan daun selada, tomat,
Penggorengan (Anomin, 2009). mentimun dan saus mayones.  
Kue lapis Surabaya adalah salah Roti Baguette dikenal juga
satu kue yang sudah terkenal di seluruh dengan sebutan roti Prancis atau roti
penjuru Indonesia. Kue ini memiliki pentung. Bentuknya khas, yakni silinder
dua lapis warna yaitu warna cokelat panjang seperti tongkat. Rasanya tawar,
yang berasal dari bahan cokelat dan bertekstur keras di bagian luar tetapi
warna kuning yang didominasi oleh lembut di bagian dalam, sehingga
kuning telur dari adonannya. Sampel remahnya sedikit. Tekstur yang khas ini
kue lapis Surabaya ini berwarna 70% disebabkan proses pemangganan yang
kuning 30% coklat. 70% berwarna khas pula. Pada awal pemangganan
kuning disebabkan karena berasal dari dilakukan pada suhu yang sangat tinggi
warna alami kuning telur yang sehingga terbentuk kerak (crust) di
merupakan sumber vitamin A dan bagian permukaan roti. Pembentukan
betakaroten (Hendrasty, 2003). Dan kerak ini menghambat hilangnya air,
30% warna coklat disebabkan karena sehingga bagian dalam roti akan tetap
saat proses pembuatan adanya lembut.
penambahan coklat. Roti tawar adalah jenis roti
Brownies termasuk ke dalam dengan adonan roti yang mengunakan
quick bread. Bahan baku pembuatan sedikit / tanpa gula, susu skim dan
brownies umumnya adalah telur, terigu, lemak. Dilihat dari karakteristiknya roti
mentega, gula, dan baking powder. tawar berwarna putih kecoklatan.
Komponen utama baking powder adalah Crust (kulit roti) yang biasanya
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

berwarna coklat keemasan sebagai manis dan relatif renyah, serta bila
akibat dari reaksi karamelisasi dan dipatahkan penampang potongannya
hilangnya air pada permukaan roti pada berlapis-lapis. Bahan dasar dalam
saat pemanggangan. Lapisan kedua pembuatan crackers adalah tepung
adalh crumb (daging roti) yang biasanya terigu, lemak, garam, dan agen
berwarna putih. Warna crust fermentasi seperti ragi, gula dan
dipengaruhi oleh suhu oven, ditambahkan air. Bahan-bahan
fetasrmentasi adonan, aktivitas enzim tambahan lain yang digunakan adalah
dan lama pemanggangan. Warna crumb bahan pengembang seperti bikarbonat,
tergantung pada kualitas pigmen pada susu bubuk atau skim yang
tepung (Charley, 1982). dicampurkan hingga menjadi adonan
sampai homogen setelah itu dilakukan
Produk Cookies dan Biskuit proses fermentasi selama kurang lebih
Cookies merupakan salah satu satu jam (Smith, 1972).
kue yang formulasinya merupakan jenis
adonan karena cara pembuatannya Pengujian daya Serap Terigu dan
hampir sama dengan cake hanya saja Aktivitas Ragi
penggunaan telur dan terigu dikurang. Tepung mempunyai kandungan
Cookies memiliki warna coklat muda gluten, dimana yang dimaksud dengan
dengan chocochip yang tersebar merata. gluten yaitu suatu senyawa protein yang
Memiliki aroma khas butter serta rasa terdapat pada tepung terigu yang
yang manis, rasa manis ini disebabkan bersifat kenyal dan elastis yang di
karena adanya penambahan gula saat perlukan dalam pembuatan roti agar
pengolahan. dapat mengembang dengan sempurna.
Biskuit merupakan makanan Umumnya kandungan gluten
ringan yang disenangi karena enak, menentukan kadar protein tepung
manis, dan renyah. Biskuit merupakan terigu. Semakin tinggi kandungan
makanan kering yang tergolong glutennya, semakin tinggi kadar protein
makanan panggang atau kue kering. tepung terigu.gluten juga mempunyai
Biskuit merupakan produk kering yang sifat menyerap air, elastis dan plastis.
mempunyai daya awet yang tinggi, Pengamatan yang dilakukan
sehingga dapat disimpan dalam waktu pada praktikum kali ini menyatakan
yang lama dan mudah dibawa dalam bahwa uji daya serap air,tepung kunci
perjalanan, karena volume dan beratnya biru memiliki daya serap yang paling
yang relatif ringan akibat adanya proses tinggi, dan yang daya serap airnya
pengeringan (Whiteley, 1971). paling rendah dimiliki oleh tepung
Crackers merupakan jenis segitiga biru. Hal itu menunjukkan
biskuit yang dibuat dari adonan keras bahwa pada tepung segitiga biru
melalui proses fermentasi/pemeraman, kandungan glutennya sangat tinggi dan
berbentuk pipih yang rasanya mengarah sebaliknya pada tepung kunci biru
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

secara teori. Namun jika dilihat secara pun harus tetap terjaga agar ragi dapat
kandungan gizi masing-masing tepung, tumbuh dengan optimal.
Kandungan yang terdapat pada tepung Berdasarkan pengamatan
kunci biru berkisar antara 8-9%.Tepung aktivitas ragi yang paling optimum
kunci biru ini termasuk kedalam tepung yaitu dengan menggunakan tepung
terigu berprotein rendah karena cakra kembar, ini dikarenakan cakra
memiliki kandungan protein kurang dari kembar adalah tepung dengan
11 persen. kandungan protein tinggi sehingga gas
Kunci biru terbuat dari gandum yang dihasilkan oleh ragi dapat
soft wheat yang sesuai untuk makanan tertampung dengan optimal dan tidak
yang tidak membutuhkan gluten tinggi. ada gas yang keluar. Hal ini membuat
Sedangkan di dalam tepung terigu adonan mengembang dengan optimal
Segitiga Biru terdapat sejenis protein dapat dilihat perkembangan adonan
yang tidak larut di dalam air yang yang sangat signifikan dibandingkan
disebut gluten, yang bersifat kenyal dan dengan tepung lainnya, setelah itu
elastis dengan kandungan protein 12- pengembangan adonan dilanjutkan oleh
14%. Oleh karena itu hasil pengamatan tepung kunci biru dengan kandungan
yang dilakukan tidak sesuai dengan protein rendah, walaupun kandungan
yang seharusnya dimana tepung segitiga protein pada tepung kunci biru ini
biru seharusnya menunjukkan rendah dia dapat mengoptimalkan
penyerapan air yang lebih tinggi gluten yang dia punya untuk mencegah
dibanding tepung kunci biru. Gluten agar gas yang dihasilkan oleh
merupakan protein tepung terigu yang fermentasi tidak keluar sehingga adonan
tidak larut dalamair. Gluten bersifat dapat mengembang dengan optimal.
elastis dan dapat memanjang. Semakin Pada tepung segitiga biru
tinggi kandungan glutennya, semakin adonan tidak mengembang dengan
tinggi kadar protein tepung terigu. optimal ini bisa terjadi karena proses
menguleni atau mencampurkan bahan-
Aktivitas Ragi bahan baku seperti tepung, air atau ragi
Aktivitas ragi adalah suatu yang tidak sesuai dan mengakibatkan
pergerakan atau pengembangan pada ragi tidak tumbuh dengan optimal dan
adonan roti yang disebabkan oleh hasil berdampak pada pengembangan adonan
fermentasi pada ragi yang menimbulkan yang tidak sesuai, sehingga gas yang
gas CO2 yang membuat adonan menjadi dihasilkan oleh ragi tidak dapat
mengembang. Aktivitas ragi ini juga tampung dengan sempurna dan adonan
harus dibantu dengan adanya makanan kurang mengembang.
yang membuat ragi dapat tumbuh dan
dapat melakukan fermentasi, makanan
ragi yaitu berupa gula. Tidak hanya IV. KESIMPULAN
makanan suhu dan kelembaban ruangan
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

Terdapat berbagai macam bahan Mudjajanto, Eddy Setyo dan Lilik Noor
baku dan penunjang dalam pembuatan Yulianti. 2004. Membuat Aneka
roti dan kue, masing-masing bahan Roti. Penebar Swadaya. Jakarta.
tersebut memiliki peran dalam roti dan
Suprapti, M. 2005. Kedelai Tradisional.
kue. Produk kroti dan kue dapat Kanisius. Jogjakarta.
diklasifikasikan ke dalam produk roti,
cookies, dan pastry. Berdasarkan hasil Tjahjadi, Carmencita, dkk. 2008.
uji daya serap terlihat tepung kunci biru Teknologi Pengolahan Pangan.
yang memiliki warna, aroma, berat FTIP-Unpad, Jatinangor.
tepung, jumlah air, dan daya serap yang
Widodo, 2003. Bioteknologi Industri
tinggi. Berdasarkan aktivitas ragi
Susu. Lacticia Press,
pengembangan adonan yang ditandai Yogyakarta.
dengan tinggi pengembagan adonan
setiap jenis tepung berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H.


Fleet, and M. Wooton. 1987. Ilmu
Pangan. Universitas Indonesia
Press, Jakarta.

Deman, J.M., 1997, Kimia Makanan.


Penerbit ITB. Bandung.

Herudiyanto, Marleen, dkk. 2008. Teori


dan Praktek Pengolahan Roti
dan Kue. Widya Padjadjaran,
Bandung.
Ismayani, Yeni. 2008. 100+ Tip
Antigagal Bikin Kue. Kawan
Pustaka. Jakarta.

Kusumo, Wahyu dan Rafeila Reggie.


2011. 25 Sajian Terlezat: Yuk
Otak-Atik Adonan. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.

Lisdiana. 1998. Waspada Terhadap


Kelebihan dan Kekurangan Gizi.
Ungaran Trubus Agriwidya.
Jakarta.
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Tepung
No Kriteria Tinggi Sedang (Segitiga Rendah
Mutu (Cakra) Biru) (Kunci)
1 Warna Putih + Putih ++ Putih +++
2 Aroma +++ ++ +
3 Tekstur + ++ +++
4 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 2. Hasil Pengamatan Lemak
No Kriteria Mentega Mentega Putih Margarin Minyak
Mutu
1 Warna Kuning ++ Putih Kuning +++ Kuning +
2 Aroma + + +++ +
3 Tekstur Padat Padat Padat Cair
4 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 3. Hasil Pengamatan Keju
N Kriteria Cheddar Permesan Mozzarella Cream
o Mutu Cheese
1 Warna Kuning + Putih + Kuning ++ Putih ++
2 Aroma Pekat +++ Pekat + Pekat ++ Pekat +
3 Tekstur Padat ++ Bubuk Padat + Krim
4 Rasa Asin +++ Asin + Asin ++ Krim
5 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 4. Hasil Pengamatan Bahan Tambahan
No Kriteria Choco Ovalen Baking Soda Pewar Flavor
Mutu Chips Powder Kue na
1 Warna Coklat Kuning Putih ++ Putih ++ +++
+++
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

No Kriteria Choco Ovalen Baking Soda Pewar Flavor


Mutu Chips Powder Kue na
2 Aroma Aroma Tidak ++ +++ Pekat + Pekat +
khas coklat berbau + ++
3 Tekstur lembut Halus Halus ++ Halus Kental Kental
+ + +++
4 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 5. Hasil Pengamatan Susu
No Kriteria Susu Cair Bubuk (Dancow)
Mutu (Ultra Milk)
1 Warna Putih Kuning
2 Aroma Pekat + Pekat +++
3 Tekstur Cair Bubuk
4 Rasa Khas susu Khas susu +++
5 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 6. Hasil Pengamatan Gula
No Kriteria Gula Pasir Gula Halus Gula Merah
Mutu
1 Warna Putih Putih Coklat +
Kekuningan
2 Aroma Pekat + Pekat ++ Pekat +++
3 Tekstur Berpasir Halus (Bubuk) Padat
4 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 7. Hasil Pengamatan Ragi
No Kriteria Ragi
Mutu
1 Warna Cream
2 Aroma Pekat ++
3 Tekstur Kasar
4 Kenampakan Berpasir
5 Gambar
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

Tabel 8. Hasil Pengamatan Telur


No Kriteria Mutu Telur
1 Kulit Cangkang Agak Bercak
2 Kantong Udara Teratur
3 Letak Kuning Telur Menepi
4 Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)


Tabel 9. Hasil Pengamatan Uji Daya Serap Terigu
Kriterian Cakra Kembar Segitiga Biru Kunci Biru
Warna ++ ++ +
Aroma + ++ +++
Berat tepung 34 38 38
(gr)
Jumlah Air (ml) 12.2 15.4 15.9
Daya Serap (%) 0.35% 0.40% 0.41%
Gambar

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)

Tabel 10. Hasil Pengamatan Uji Aktivitas Ragi


Waktu Volume Adonan (mL)
Kunci
(menit) Cakra Kembar Segitiga Biru
Biru
  1 3 2 4 5
0 75 88 83 80 85
5 100 110 110 110 108
10 130 128 128 130 120
15 180 136 135 140 153
20 200 144 142 148 167
25 230 146 142 148 185
30 245 146 142 148 193
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)

Tabel 11. Hasil Pengamatan Produk Baking


Produk Lapis
Bolu Chiion Donat Brownies
Bentuk Surabaya
Warna Kuning Kuning 70% Coklat tua
keemasan muda Kuning
topping : 30%
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

Produk Lapis
Bolu Chiion Donat Brownies
Bentuk Surabaya
coklat Coklat
Mentega + Cokelat +
Aroma Khas bolu ++ Cokelat
+ +++
Luar =
kasar Lembut +
Tekstur Lembut ++++ Lembut ++
Dalam = ++
lembut
Citaras
Manis ++ Manis +++ Manis +++ Manis ++
a
Pori- Tidak Seragam +
Seragam ++ Seragam ++
Pori seragam +
Bahan Selai
- - Cokelat
Pengisi strawberry
Cacat - - - -
Bentuk kotak Cincin Kotak Balok
Remah - - - +

Gambar

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Tabel 12. Hasil Pengamatan Produk Pastry


Puff
Produk Croissant Pie Bolen Sus
Raisin
Khas Mangkok Bulat
Bentuk Balok Kotak
croissant pie irregular
Coklat Coklat Kuning Cokelat
Warna Cokelat
keemasan keemasan emas muda
Cacat - - - - -
Aroma Mentega +
Aroma Cokelat +++ cokelat Khas sus ++
gula +++ ++
Citarasa Manis +++ Manis +++ Manis ++ Manis +++ Manis ++
Renyah ++ Renyah +
Tekstur Liat ++++ Lembut + Lembut
+ +
Remah + ++ +++ +++ ++
Tidak Tidak
Tidak Seragam
Pori-Pori Seragam seragam + seragam ++
seragam + +
+++ +
Selai
Filler - kismis Pisang keju Fla
cokelat
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

Gambar

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)


Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

Tabel 13. Hasil Pengamatan Produk Cookies


Cookies
Kue
Produk Cookies Marie Malkist trenz sagu
nastar
Cokelat Kuning
Cokelat Cokelat Putih
Warna kehitam Cokelat kcoklat
tua kilap kecoklatan
an an
Cokelat Mentega Khas
Aroma Butter + Susu + Khas keju
+ +++ butter
Renyah + Renyah
Tekstur Lembut Rapuh Renyah Rapuh
+ ++++
Manis ++ Manis + Manis +
Citarasa Manis Gurih Gurih
++ ++++ ++
Pori- Seragam Seraga Seragam Seraga
+++ Seragam
Pori ++ m +++ ++ m ++
Bahan Krim
Chococip Cokelat - - -
Pengisi keju
Cacat - - - - - -
Lingkara
lingkara Lingkara
Bentuk n Persegi persegi Oval
n n
irregular
Remah ++++ + +++++ +++ ++ +++

Gambar

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Tabel 14. Hasil Pengamatan Produk Roti


Produ Roti Roti
Roti Tawar Roti Baguette
k Gandum burger
Putih Putih
Warna Putih tulang coklat
kecokelatan kecoklatan
Khas roti Gandum ++
Aroma Wijen ++ Gurih +++
tawar +++ +
Tekstu
Kasar lembut Kasar +++ Kasar +++++
r
Citaras
Gurih+ Gurih ++ Manis ++ Tawar ++
a
Pori- Seragam ++ Tidak Seragam + Tidak seragam
Pori + seragam ++ + +++
Bahan
- - - -
Pengisi
Cacat - - - -
Bentuk Persegi Persegi bulat Lonjong
Nama : Nadhira Azka A
NPM : 240210150108
Asisten : Karina Ayu

Produ Roti Roti


Roti Tawar Roti Baguette
k Gandum burger
Remah Tidak ada Ada + Ada +++ Tidak ada

Gamba
r

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Aktivitas Ragi
200
180
160
140 T. Cakra Kembar 1
Volume (mL)

120 T. Cakra Kembar 2


100 T. Segitiga Biru 1
80 T. Segitiga Biru 2
60 T. Kunci Biru
40
20
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Waktu (menit)

Anda mungkin juga menyukai