Oleh :
Angelia Christie Megumi
XII IPS 1 / 6573
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika,
dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi
yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa
dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara
modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah
direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi
dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan
mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknologi juga
memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses
industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan
perubahan atau ransformasi kimia yang diinginkan. Misalnya saja pada pembuatan roti dengan
melibatkan suatu organisme patogen seperti mikroorganisme.
Salah satu bahan baku roti yang paling penting adalah ragi atau yeast. Ragi adalah
mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Fungsi utama ragi
adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi karena ragi menghasilkan gas
karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Gas ini kemudian terperangkap dalam jaringan gluten
yang menyebabkan roti bisa mengembang. Komponen lain yang terbentuk selama proses
fermentasi adalah asam dan alkohol yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma roti, namun
alkohol akan menguap dalam proses pemanggangan roti.
Proses pengembangan adonan merupakan suatu proses yang terjadi secara sinkron antara
peningkatan volume sebagai akibat bertambahnya gas-gas yang terbentuk sebagai hasil
fermentasi dan protein larut, lemak dan karbohidrat yang juga mengembang dan membentuk
film tipis. Dalam proses ini terlihat dua kelompok daya yaitu daya poduksi gas dan daya penahan
gas. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya produksi gas adalah konsentasi ragi roti,
gula, malt, makanan ragi dan susu selama berlangsungnya fermentasi. Berdasarkan uraian diatas
maka pada praktikum kali ini yaitu “Pembuatan Roti Manis” untuk mengetahui cara pembuatan
roti manis dengan bantuan mikroorganisme.
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Manfaat praktikum yang ingin dicapai yaitu agar dapat mengetahui cara pembuatan roti
manis dengan bantuan mikroorganisme Saccharomyces cereviciae.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
Spesies : Saccharomyces cerevisiae
Khamir jenis Saccharomyces cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum digunakan
pada pembuatan roti. Khamir ini sangat mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi yang
sederhana, laju pertumbuhan yang cepat, sangat stabil, dan aman untuk digunakan (food
gradeorganism). Dengan karakteristik tersebut, Saccharomyces cereviceae lebih banyak
digunakan dalam pembuatan roti dibandingkan penggunaan jenis khamir yang lain. Dalam
perdagangan khamir ini sering disebut dengan baker’s yeast atau ragi roti. Fungsi
Saccharomyces cereviceae yang saya terapkan adalah untuk pengembangan adonan.
Penggunaan mikroorganisme dalam pengembangan adonan masih menjadi fenomena
yang asing bagi masyarakat yang tidak familiar dengan pabrik roti. Udara (oksigen) yang masuk
ke dalam adonan pada saat pencampuran dan pngulenan (kneading)untuk tumbuh oleh khamir.
Akibatnya akan terjadi kondisi anaerob dan terjadi proses fermentasi. Gas CO 2 yang
dihasilkanselama proses fermentasi akan terperangkapdi dalam lapisan film gluten yang
impermeabel. Gas akan mendesak lapisan yang elastin dan extensible yang selanjutnya
menyebabkan pengembangan( penambahan volume) adonan.
Pembuatan roti, ragi/yeast dibutuhkan agar adonan bisa mengembang. Ragi/yeast
biasanya ditambahkan setelah tepung terigu ditambah air lalu diaduk-aduk merata, setelah
ituselanjutnya adonan dibiarkan beberapa waktu. Ragi/yeast sendiri sebetulnya
mikroorganisme,suatu mahluk hidup berukuran kecil, biasanya dari jenis Saccharomyces
cerevisiae yangdigunakan dalam pembuatan roti ini. Pada kondisi air yang cukup dan adanya
makanan bagiragi/yeast, khususnya gula, maka yeast akan tumbuh dengan mengubah gula
menjadi gaskarbondioksida dan senyawa beraroma. Gas karbondioksida yang terbentuk
kemudianditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi mengembang.
Fermentasian