Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BIOTEKNOLOGI : Penerapan bioteknologi

dalam pembuatan roti
Agustus 5, 2018

Laporan Biologi
“Penerapan Bioteknologi dalam
Pembuatan Roti”
KELOMPOK 2

 Deni Febrian
 Muh. Ikhsan Agus
 Muh. Akbar
 Irmayana
 Rahmadani
 Annisa Arianti
 Iis kurnia Jafar

Tujuan:
1. Mengetahui cara pembuatan roti dangan memanfaatkan prinsip bioteknologi
2. Mengetahu peran rogi dalam proses fermentasi dalam pembuatan roti
3. Mengetahui faktor yang berpengaruh dalam pembuatan roti

Bab I
Landasan Teori
Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari dua kata yaitu kata Bio dan kata Teknologi. Kata Bio dapat
diartikan kehidupan sedangkan kata Teknologi diartikan sebagai suatu metode ilmiah
yang digunakan untuk mencapai tujuan secara praktis.

Bioteknologi adalah metode yang melibatkan makhluk hidup atau organisme hidup
untuk menghasilkan produk baru sehingga dapat bermanfaat bagi manusia. Atau dapat
dikatakan juga bioteknologi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari cara
memanfaatkan organisme hidup dalam melakukan proses produksi untuk menghasilkan
barang maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.

 Bioteknologi Konvensional/Tradisional

Bioteknologi konvensional atau biasa juga disebut bioteknologi tradisional adalah suatu
penerapan bioteknologi yang telah digunakan sejak ilmu pengetahuan masih belum
berkembang pesat, penggunaannya terbatas pada peran organisme melalui teknik
fermentasi yang terjadi dalam skala kecil, dan prosesnya masih sangat sederhana.
Adapun beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional dapat kita temui dalam
proses pembuatan bahan pangan yang menerapkan teknik fermentasi seperti
tape,tape, tempe, oncom, kecap, dan lain sebagainya.

 Bioteknologi Modern

Berbeda dengan bioteknologi konvensional atau tradisional yang umumnya masih


menggunakan alat dan cara kerja yang sederhana, pengertian bioteknologi modern
dianggap sebagai suatu terobosan baru dalam perkembangan ilmu biologi. Bioteknologi
modern adalah penerapan bioteknologi yang telah menggunakan alat dan cara kerja
yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan steril, kualitas produk lebih baik,
dan kuantitas hasil produk yang dibuat lebih banyak.
Penerapan Bioteknologi Dalam Pembuatan Roti

Dilihat dari cara pengolahannya, roti dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti
yang dikukus, dipanggang, dan digoreng. Bakpao dan mantao adalah contoh roti yang
di kukus, Donat dan panada adalah contoh roti yang digoreng. Sedangkan roti tawar,
roti manis, dan bagutte adlah contoh roti yang dipanggang.

Ragi adalah mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula.
Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Umumnya jenis yeast yang
digunakan adalah ragi roti Saccharomyces cereviceae. Ragi ini mudah ditumbuhkan,
membutuhkan nutrisi sederhana, laju pertumbuhan cepat, sangat satbil dan aman
digunakan.
Fungsi utama ragi adalah untuk mengembangkan adonan dalam pembuatan roti. Ragi
melakukan fermentasi dengan mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida
atau asam amino organik.stabil dan aman digunakan.

Ragi menghasilkan karbon dioksida selama fermentasi. Gas ini kemudian terperangkap
dalam adonan yang menyebabkan roti bisa mengembang. Kondisi ini akan
memungkinkan untuk mengembangkan gas seca merata dan menahannya, membentuk
cita rasa akibat terjadinya fermentasi. Komponen lain yang terbentuk selama proses
fementasi seperti alkohol juga berkontibusi terhadap rasa dan aroma roti, namun
alkohol menguap dalam proses pengembangan roti.

Bab II
Lagkah Kerja

 Alat dan Bahan


Alat

1. Timbangan
2. Baskom/wadah
3. Oven
4. Loyang
5. Kuas kue
6. Pengaduk
7. Kain
8. Mangkok
9. Sendok

Bahan
1. 500 gr tepung terigu
2. 11 gr ragi
3. 100 gr gula
4. 1 sdt garam (5 gr)
5. 1 sdm susu kental manis
6. 12 gr susu bubuk
7. 3 butir telur
8. 75 gr mentega
9. 200 ml air
10. Coklat meses

Cara Kerja

 Masukkan tepung terigu, gula, garam, susu bubuk dan ragi ke dalam wadah
 Mengaduk bahan-bahan hingga rata
 Masukkan 2 butir telur dan mentega ke dalam adonan.

 Tambahkan air secara perlahan, sesuaikan agar tidak terlalu keras namun tidak
terlalu lembek
 Ulenin adonan hingga kalis kurang lebih selama 15 menit
 Letakkan adonan ke wadah lalu tutup dengan kain basah
 Diamkan 30-45 menit sampai adonan membesar 2 kali lipat
 Kempiskan adonan lalu uleni 1-2 menit dan bentuk sesuai selera
 Diamkan kembali hingga mengembang(± 30 Menit)
 Olesi roti dengan kuning telur kemudian beri isi atau topping sesuai selera
 Panggang adonan dalam oven pada suhu 180°C hingga matang.(± 30 Menit)
 Setelah matang diamkan hingga tidak panas kemudian roti siap disajikan.

Bab III
Hasil pengamatan
1. Pembahasaan

Pada praktikum kali ini kami melakukan sebanyak dua kali, karena pada percobaan
pertama roti yang kami buat asih kurang bagus. Sehingga kami melakukan praktikum
snyak dua kali. Adapun hasil pengamatan kami sebagai berikut:

Percobaan 1

Pada percobaan pertama, roti yang di hasilkan sudah hampir bagus. Terlihat dengan
adanya pori-pori dalam roti, aroma dan teksturnya juga baik. Namun, bagian dalam roti
masih kurang matang, hal tersebut terjadi karena waktu pemanggangan yang terlalu
cepat sehingga roti tidak matang sempurna.

Percobaan 2

Pada percobaan kedua, roti yang dihasilkan juga sudah bagus. Namun masalah pada
percobaan ke dua berbeda dari percobaan pertama. Pada percobaan kedua tekstur roti
saat dipanggang menjadi keras, hal ini terjadi karena adonan roti kami kurang basah
/kurang air sehingga tekstur yang dihasilkan menjadi keras.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa roti merupakan
salah satu penerapan konsep bioteknologi di bidang pangan. Roti dibuat dengan
bantuan jamur ragi (yeast) yang melakukan fermentasi alkohol. Fermentasi yang terjadi
mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida membuat roti
mengembang sedangkan alkohol memberikan rasa dan aroma pada roti.

Anda mungkin juga menyukai