TINJAUAN PUSTAKA
Selain hal tersebut, terbentuknya alkohol dari proses fermentasi juga dapat
memberikan aroma khas pada adonan. Dengan demikian pemberian
Saccharomyces
sp dalam pembuatan roti selain berperan dalam mengembangkan adonan
juga dapat menambah aroma, sehingga meningkatkan cita rasa konsumen.
B. Bahan-bahan
● 250 gram tepung terigu protein tinggi
● 40 gram gula pasir
● 1/2 sendok teh ragi instan
● 1 butir telur
● 80 ml susu
● 50 gram margarin
● Irisan daun bawang, cabai, wijen
C. Cara Membuat
● Langkah 1
Campurkan bahan kering seperti terigu, gula pasir dan ragi instan
● Langkah 2
Tambahkan juga telur dan susu, kocok dengan kecepatan rendah terlebih dulu agar
semua bahan-bahannya tercampur rata
● Langkah 3
Setelah setengah tercampur dan kalis, tambahkan margarin bertahap sambil terus di
kocok sampai adonan tercampur dan tidak lengket lalu matikan mikser
● Langkah 4
Lepaskan adonan dari mikser, uleni lagi sebentar menggunakan tangan agar adonan
benar-benar kalis. Tutup dan diamkan adonan selama 45 menit atau lebih sampai
adonan mengembang
● Langkah 5
Setelah 30 menit, mulai panaskan oven lalu olesi permukaan roti dengan susu cair,
taburi bahan taburan seperti daun bawang, irisan Cabai dan wijen
● Langkah 6
Panggang di dalam oven dengan suhu 200 derajat celsius selama 35 menit atau 45
menit, sampai bagian atas roti sedikit berwarna kecoklatan. Angkat dan keluarkan
dari oven.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan displin ilmu mikrobiologi,
biokimia, genetika, dan biologi molekuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau
konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau
bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi
adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah di rekayasa secara
in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi
dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan
kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang.
Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang
dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi
pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau
transformasi kimia yang diinginkan. Misalnya saja pada pembuatan roti bantal
dengan melibatkan suatu organisme patogen seperti mikroorganisme.
Salah satu bahan baku donat yang paling penting dalam proses pembuatan adalah
ragi atau yeast. Ragi adalah mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan
cara memakan gula. Fungsi utama ragi adalah mengembangkan adonan.
Pengembangan adonan terjadi karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2)
selama fermentasi. Gas ini kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang
menyebabkan donat bisa mengembang.
Proses pengembangan adonan merupakan suatu proses yang terjadi secara sinkron
antara peningkatan volume sebagai akibat bertambahnya gas-gas yang terbentuk
sebagai hasil fermentasi dan protein larut, lemak dan karbohidrat yang juga
mengembang dan membentuk film tipis. Dalam proses ini terlihat dua kelompok
daya yaitu daya poduksi gas dan daya penahan gas.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah cara pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme?
C. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh menggunakan mikroorganisme dalam pembuatan roti
bantal.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Proses Pembuatan Roti Bantal.". Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui cara membuat roti dan bagaimana proses fermentasi saat membuat roti.
Teman-teman yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini baik
dalam bentuk moil maupun moral.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan karya tulis ini.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA