TUGAS MAKALAH
Disusun Oleh:
Jumaani (16/X-B)
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
banyak nikmat, taufik, dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pembuatan Produk Bioteknologi Donat” Dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti.Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerja sama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terimakasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini. Diluar itu
penulis sebagai manusia menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, baik itu dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab
itu dengan segala kerendahan hati, saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat memberikan informasi tambahan bagi pembaca.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………
3.1 Bioteknologi…………………………………………………
3.2 Roti……………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………….
BAB V KESIMPULAN…………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
DASAR TEORI
3.1 BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembanganbioteknologi tidak
hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
biokimia, komputer, biologi molekular,mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan
berbagai cabang ilmu dalam proses produksibarang dan jasa.
3.2 ROTI
Roti merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu, air dan ragi yang pembuatannya
melalui tahap pengulenan, [fermentasi] dan proses pemanggangan dalam oven. Bahan baku
untuk proses pembuatan roti dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan pokok.
BAB III
METOLOGI
1) 500 gr tepung
2) 125 gr mentega
3) 1 sdm fernipan
4) 1 sdt sp
5) butir telur
6) 1 bgks susu bubuk
7) sdm gula pasirn
a. Campurkan 1 sendok makan fermipan dan 3 sendok makan gula ke dalam 125 ml air,
diamkan beberapa menit hingga berbusa
b. Masukkan 500 gr tepung terigu, 125 gr mentega, 2 butir telur ke dalam baskom, uleni
sampai rata
c. Tuangkan fermipan sedikit demi sedikit kedalam adonan sembari terus di uleni
d. Saat tekstur adonan sudah pas, bentuk adonan menjadi bulat dan diamkan beberapa
saat hingga mengembang
e. Jika adonan sudah mengembang, ambil adonan dan beri lubang di tengah adonan.
Goreng adonan dengan api sedang agar di tengah adonan tidak mentah
f. Goreng adonan dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan
BAB IV
PEMBAHASAN
Roti termasuk dalam salah satu produk bioteknlogi konvesional karena adanya proses
fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme. Proses fermentasi, ragi mengubah gula dan
karbohidrat didalam adonan menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alcohol.
Terbentuknya zat inilah yang membuat adonan mengembang,membentuk pori pori dan ber
aroma harum ketika di panggang.mikroba utama pada ragi roti adalah saccromyces. Semakin
banyak ragi yang ditambahkan maka adonan akan semakin mengembang dan roti yang
dihasilkan akan semakin empuk. Namun, penambahan ragi juga akan mempengaruhi rasa,
tekstur dan warna pada roti yang dihasilkan. Proses fermentasi akan ideal apabila terdapat
keseimbangan antara jumlah ragi, gula, garam, air, suhu adonan, serta derajat keasaman
adonan. Bread Improver merupakan bahan tambahan dalam pembuatan roti yang
mengandung protein dalam bentuk gluten. Gluten memiliki fungsi untuk mempertahankan
udara yang masuk kedalam adonan pada saat proses pengadukan dan gas yang dihasilkan
oleh ragi pada waktu fermentasi, sehingga adonan menjadi mengembang.
Aktivitas ragi roti di dalam adonan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain enzim-
enzim protease, lipase, invertase dan maltase, kandungan air, suhu, pH, gula, dan garam.
Enzim protease dapat mengurangi kekuatan jaringan zat gluten sehingga adonan menjadi
lebih mudah untuk diolah. Sedangkan enzim lipase berfungsi melindungi sel-sel ragi roti
sewaktu menjadi spora. Enzim invertase.merubah gula menjadi glukosa dan fruktosa,
sedangkan enzim maltase merubah maltosa menjadi dekstrosa. Adanya komponen garam
akan memperlambat kerja ragi roti. Kondisi optimal bagi aktivitas ragi roti dalam proses
fermentasi adalah pada aw = 0.905, suhu antara 25?C sampai 30?C dan pH antara 4.0 sampai
4.5 (Koswara, 2009).Selama fermentasi, pH akan turun dari 5.3 menjadi 4.5 karena terjadi
pembentukan asam-asam seperti asam cuka oleh bakteri asam asetat dan asam laktat.
Penurunan pH ini akan mempengaruhi hidrasi dan pengembangan gluten dan laju kegiatan
enzim.
Zat gizi yang terdapat didalam roti yaitu B- karoten, tiamin (vitamin B1), riboflavin
(vitamin B2), niasin, serta sejumlah mineral berupa zat besi, iodium, kalsium dan sebagainya.
Roti juga diperkaya dengan asam amino tertentu untuk meningkatkan mutu protein bagi
tubuh. Kandungan protein yang terdapat dalam roti mencapai 9,7 persen, lebih tinggi
dibandingkan nasi yang hanya 7,8 persen
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa roti merupakan salah
satu penerapan konsep bioteknologi di bidang pangan. Roti dibuat dengan bantuan jamur ragi
(yeast) yang melakukan fermentasi alkohol. Fermentasi yang terjadi mengubah glukosa
menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Karbon dioksida membuat roti
mengembang sedangkan alkohol
memberikan rasa dan aroma pada roti.
http://www.thekitchn.com/word-of-mouth-oven-spring-47327