Anda di halaman 1dari 3

LKPD BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Kelompok :1
Nama anggota : Agatha, Khaila Mega, M. Zulfikar, Refa,Salsabila,Talitha
A. Tujuan
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan melakukan percobaan sederhana siswa dapat :
1. Membuat produk bioteknologi konvensional
2. Menjelaskan mikroorganisme yang terlibat dalam proses pembuatan pizza/ donat.
3. Menjelaskan tujuan pemberian ragi pada pembuatan pizza/donat.
4. Menjelaskan pengertian fermentasi.
5. Menganalisis penyebab berkembangnya adonan pizza/donat saat difermentasi
B. Dasar Teori
Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki
dengan menggunakan bantuan mikroba. Bioteknologi berbasis fermentasi sebagian besar merupakan proses
produksi barang dan jasa dengan menerapkan teknologi fermentasi atau yang menggunakan mikroorganisme
untuk memproduksi makanan dan minuman seperti: keju, yoghurt, minuman beralkohol, cuka, sirkol, acar,
sosis, kecap, dll (Nurcahyo, 2011).
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi,
tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia membuat roti
diolah dengan berbagai bahan lainnya seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan
kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.
Pembuatan roti juga memerlukan ragi roti. Ragi adalah mikroorganisme hidup yang berkembang biak
dengan cara memakan gula. Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Umumnya jenis yeast yang
digunakan adalah ragi roti Saccharomyces cereviceae. Ragi ini mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi
sederhana, laju pertumbuhan cepat, sangat stabil dan aman digunakan.
Fungsi utama ragi adalah untuk mengembangkan adonan dalam pembuatan roti. Ragi melakukan
fermentasi dengan mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik. Proses
fermentasi merupakan proses respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai
penerima elektron akhir dalam pembentukan ATP. Fermentasi terjadi pada kondisi miskin oksigen.
Persamaan reaksi kimia fermentasi alkohol : C 6H12O6 (Glukosa) → 2C2H5OH (alkohol) + 2CO2
(karbondioksida) + 2 ATP (energi).
C. Alat dan Bahan
Alat :
- Baskom/wadah - Loyang - Serbet - Sendok - Tutup gelas -Garpu
- Oven - Pengaduk - Parutan - Gelas - Talenan
Bahan :
Adonan Pizza Topping
- 250 gr terigu - ¾ gelas air hangat - Saos Bolgonese
- 1 sdt ragi - 1 sdt ragi instan/ fermipan - Keju
- 1 sdt gula - Saos sambal
- 1/2 sdt garam - Sosis
- 1,5 sdm minyak
D. Langkah Kerja
1. Siapkan air hangat ¾ gelas, larutkan ragi dan gula. Aduk, lalu tutup rapat gelas. Biarkan 10 menit hingga
mengembang/ berbusa.
2. Siapkan tepung terigu pada wadah dan masukkan garam ke dalam tepung dan aduk rata.
3. Masukkan air ragi ke adonan tepung sedikit demi sedikit, lalu uleni sampai ½ kalis.
4. Masukkan minyak ke adonan, uleni sampai kalis.Tutup adonan dengan serbet bersih selama 45 menit.
5. Setelah 45 menit, adonan sudah mengembang. Kempeskan adonan dengan tangan.
6. Buat cetakan adonan dengan mulut gelas, pipihkan tengahnya hingga membentuk adonan pizza.Tusuk-
tusuk dengan garpu
7. Tutup kembali adonan dengan serbet selama 10 menit.
8. Beri toping pizza sesuai selera
9. Panggang dalam oven (suhu 200℃ dengan api atas bawah selama 15-20 menit) 10. Pizza siap disajikan
E. Pertayaan untuk didiskusikan!
1. Jelaskan organisme yang berperan dalam pembuatan pizza/ roti!
Jawab :Saccharomyces cerevisiae merupakan salah satu jenis jamur yang digunakan dalam
proses pembuatan roti. Saccharomyces cerevisiae memiliki kemampuan untuk merubah
glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida inilah yang menyebabkan
adonan roti dapat mengembang space.

2. Mengapa dalam pembuatan pizza/roti dibutukan ragi?

Jawab :fungsi ragi dalam pembuatan roti/pizza yaitu mematangkan dan mengempukkan
gluten sehingga adonan dapat menangkap gas CO2 yang dihasilkan pada pembuatan roti.
Ragi juga membantu terbentuknya aroma dan rasa selama proses fermentasi pada pembuatan
roti dan kue.

3. Apa yang kalian ketahui tentang fermentasi?


Jawab :Fermentasi merupakan proses pengawetan makanan alami, di mana mikroorganisme
seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat, seperti pati dan gula menjadi alkohol atau
asam. Alkohol atau asam berfungsi sebagai pengawet alami dan bisanya akan memberikan
rasa yang kuat dan kekenyalan pada makanan yang difermentasi.

4. Apa yang menyebabkan pizza/ roti mengembung saat difermentasi?


Jawab :Selama fermentasi, enzim pada ragi akan bereaksi dengan pati dan gula untuk
menghasilkan gas karbondioksida. Gas karbondioksida yang terbentuk akan menyebabkan
adonan roti menjadi mengembang sehingga adonan menjadi lebih ringan dan lebih besar

5. Jenis bioteknologi apakah yang berperan dalam proses pembuatan pizza/ roti? Jelaskan dan
beri alasanmu!
Jawab :Roti termasuk dalam salah satu produk bioteknologi konvensional.Bioteknologi
konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk
menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui proses
fermentasi.Karena adanya proses fermentasi yang memanfaatkan mikroorganisme.Roti
dibuat melalui dua proses yaitu pembuatan dan pemanggangan, dimana keduanya sangat
penting dalam menentukan mutu produk akhir dari roti.

6. Sebutkan contoh makanan yang dibuat menggunakan biteknologi konvensional dan sebutkan
mikroba yang berperan di dalamnya!
Jawab :Contoh bioteknologi konvensional pangan beserta jenis mikroba yang digunakan
antara lain:

1. Nata de coco menggunakan bakteri Acetobacter xylinum.


2. Kecap menggunakan kapang Aspergillus oryzae.
3. Oncom menggunakan kapang Neurospora crassa.
4. Tapai menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae.
5. Cider atau bir menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae.space

F. Kesimpulan

Kesimpulan hasil dari percobaan kelompok kami yaitu proses fermentasi menggunakan mikroba atau
bisa disebut fermentasi konvensional merupakan hal yang sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari terutama dalam pembuatan makanan. Proses fermentasi juga memperpanjang jangka
konsumsi dari makanan tersebut jadi secara tidak langsung berperan untuk mengurangi limbah
organik.

Anda mungkin juga menyukai