Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PEMBUATAN PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

“ROTI DONAT”

DIAJUKAN OLEH :

KELOMPOK 6

DITTO BAMBANG FIRMANSYAH (09)

EVI AGUSTINA (12)

NOFAH YUNITA AMELIA (24)

WAN HASIB AL-ASLAMY (31)

SMA NEGERI 3 JOMBANG


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah bioteknologi.


Dimana bioteknologi disini di bagi dalam bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional. Bioteknologi konvensional telah dikenal dan
dilakukan oleh masyarakat tradisional, walaupun tanpa sebutan bioteknologi.
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfatkan
mikroba, proses biokomia, dan proses genetic alami seperti mutasi dan
rekombinasi genetic. Salah satu pemanfaatan bioteknologi di masyarakat
adalah pembuatan roti donat.

Roti donat adalah makanan yang berbahan dasar tepung terigu dan kentang
yang difermentasikan dengan ragi.Roti donat umumnya berbentuk bundar
dengan lubang di tengahnya dengan berbagai varian rasa.
Untuk menambah pengetahuan kami tentang bioteknologi konvensional,
kami mencoba membuat salah satu produk bioteknologi yaitu roti donat.
1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses pembuatan roti donat ?

b. Apa nama mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan roti

donat?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan donat

b. Untuk mengetahui apa nama mikroorganisme yang berperan dalam proses

pembuatan roti donat


1.4 Manfaat Penelitian

Supaya roti donat mempunyai harga jual tinggi dan dapat dinikmati

oleh banyak kalangan masyarakat

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : Minggu, 27 Januari 2019

Tempat : Jalan Mayjen Sungkono No. 87, Jombang

1.6 Anggaran Dana

No. Bahan Harga Satuan Volume Jumlah

1. Tepung Terigu Rp 4.000,00 1/2 kg Rp 4.000,00

2. Telur Rp 2.000,00 2 butir Rp 4.000,00

3. Baking Powder Rp 4.500,00 1 botol Rp 4.500,00

4. Fernipan Rp 4.000,00 1 bungkus Rp 4.000,00

5. Ovalet Rp 3.500,00 1 bungkus Rp 3.500,00

6. Vanili Rp 1.000,00 1 cepuk Rp 1.000,00

7. Gula Pasir Rp 3.000,00 1/4 kg Rp 3.000,00

8. Kentang Rp 3.500,00 2 butir Rp 3.500,00

9. Minyak Goreng Rp 10.200,00 1 liter Rp 10.200,00

10. Mentega Rp 1.500,00 1 bungkus Rp 1.500,00

JUMLAH Rp 39.200,00
1.7 Perkiraan Pendapatan

Modal Awal : Rp 39.200,00

Harga Jual : Rp 2.000,00/ biji

1/2 kg Tepung Terigu menjadi 50 biji

Laba : Rp 60.800,00
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk

hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk

hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang

dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari

pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,

seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikroniologi, genetika, kimia,

matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu

terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi

barang dan jasa.

2.2 Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan

mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya

jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan

metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Bioteknologi

konvensional ini juga merupakan suatu penerapan bioteknologi yang telah

digunakan sejak ilmu pengetahuan masih belum berkembang pesat,


penggunaannya terbatas pada peran organisme melalui teknik fermentasi

yang terjadi dalam skala kecil dan prosesnya masih sangat sederhana.

Karakteristik bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut,

a. Memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan produk baru

dengan peralatan sederhana.

b. Hanya sebatas memanfaatkan mikroorganisme dalam proses

fermentasi

c. Teknik dalam penerapan ilmu yang digunakan masih sangat

tradisional.

2.3. Roti

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang

difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi.

Tetapi pada saat ini roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak,

mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya

sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.

2.4. Donat

Donat (doughnut atau donut dalam bahasa inggris) adalah panganan

yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega.

Donat paling umum berbentuk cincin. Lubang pada donat dulunya

dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Donat kini tersedia

dengan berbagai varian rasa seperti selai, jelly, krim dan custard.
2.5 Fokus Mikroorganisme

Dalam pembuatan roti donat, pada adonannya ditambahkan ragi dan

dibiarkan beberapa saat. Di dalam ragi terdapat jamur Saccharomyces cereviceae.

Jamur ini akan berkmebangbiak secara cepat dalam substrat tepung dan

memfermentasi adonan gula (glukosa). Dalam proses fermentasi ini dihasilkan

gelembung- gelembung gas karbondioksida. Keluarnya gas inilah yang

menyebabkan adonan roti donat dapat mengembang. Adapun reaksi yang terjadi

dalam proses pengembangan adonan roti donat yaitu:


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

 Alat  Bahan
o Baskom o Tepung Terigu`

o Wajan o Fernipan

o Panci o Ovalet

o Spatula o vanili

o Kompor o Kuning Telur

o Sarung Tangan Plastik o Gula Pasir

o Sendok o Baking Powder

o Sutil o Mentega

o Serok o Kentang

o 100 ml Air

o Minyak Goreng

3.2 Cara Kerja :

1. Kentang dicuci bersih

2. Kemudian kentang direbus hingga matang

3. Setelah matang, kentang dihaluskan


4. Kemudian dinginkan beberapa menit

5. Siapkan tepung terigu, gula pasir, kuning telur,mentega,ovalet,vanili dan

kentang yang sudah dihaluskan

6. Kemudian campur bahan- bahan tersebut hingga rata menggunakan spatula

7. Lalu tambahkan air secukupnya

8. Kemudian tambahkan baking powder dan fermipan secukupnya

9. Lalu aduk hingga rata menggunakan tangan hingga adonan tidak lengket

10. Lalu tambahkan air lagi jika adonan masih lengket dan tambahkan sedikit

tepung terigu hingga adonan tidak lengket

11. Setelah adonan roti donat selesai tutup adonan dengan menggunakan kain

12. Lalu diamkan adonan selama 1 jam hingga adonan mengembang

13. Setelah 1 jam dan adonan mengembang, lalu buka kain tersebut

14. Lalu buat bulatan dengan lubang ditengah seperti bentuk cincin

15. Setelah itu roti donat siap di goreng

16. Goreng roti donat hingga kuning kecoklatan

17. Lalu tiriskan dan siap untuk disajikan


BAB IV

PEMBAHASAN

1. Setelah melakukan penelitian tentang pembuatan roti donat, kami dapat

menjelaskan proses pembuatan roti donat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat

dalam pembuatan roti donat. Roti donat merupakan bioteknologi yang

dikategorikan dalam bioteknologi konvensional

Hasil dari percobaan kami roti dapat mengembang, ternyata pada

pembuatan roti donat terjadi proses pengembangan adonan roti donat oleh jamur

Saccharomyces cereviceae

Adapun reaksi yang terjadi dalam proses pengembangan adonan roti donat

yaitu:

Dalam hal ini asetildehid merupakan salah satu akseptor elektron yang

terdapat pada reaksi fermentasi ini. Reaksi fermentasi ini hanya melibatkan

fermentasi glikolisis saja tanpa diikuti oleh dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs,

ataupun transport elektron karena hal ini, energi yang dihasilkan dalam fermentasi

ini alkoholnya sangat rendah.

2. Untuk melakukan
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal ini peneliti buat berdasarkan hasil diskusi kelompok

kami, kami menyadari dalam pembuatan proposal ini jauh dari kesempurnaan.

Kami harap kritik dan saran yang membangun demi kelancaran kegiatan

penelitian kami. Semoga proposal ini dapat menjadi pertimbangan untuk tahap

selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai