Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN ROTI


KUKUS

Disusun Oleh:
-Arniati Tandi Siampa’
-Danny F.T. Pongbubun
-Karnia Novrilia Tambing
-Pratiwi Andi’ Loan
-Jones Gualbertus Darandang

XII MIPA 4
DAFTAR ISI

Daftar Isi 2
Bab I Pendahuluan 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 3
1.5 Hipotesis 3
Bab II Landasan Teori 4
2.1 Pengertian Bioteknologi 4
2.2 Pengertian Roti Kukus 4
2.3 Pengertian Fermentasi 4
Bab III Metode Penelitian 5
3.1 Tujuan 5
3.2 Alat dan Bahan 5
3.3 Langkah Kerja 6
Bab IV Pembahasan 7
4.1 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi Roti 7
3.3 Reaksi Fermentasi 8
Bab V Penutup 9
5.1 Kesimpulan Dan Saran 9

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan
organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang
bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi
konvensional biasanya dilakukan secara sederhana dan diproduksi tidak jumlah
yang besar.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian Bioteknologi?
1.2.2 Apa pengertian Roti Kukus?
1.2.3 Apa pengertian Fermentasi?
1.2.4 Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi
fermentasi ini, diantaranya :
1.Untuk Mengetahui Proses Pembuatan Roti Kukus
2.Untuk mengetahui proses terjadinya proses fermentasi

1.4 Manfaat
-Menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
-Menambah pengetahuan tentang proses fermentasi pada pembuatan
Roti Kukus
1.5 Hipotesis

3
Proses fermentasi pada roti yang tertutup lebih cepat dibandingkan pada roti
yang terbuka.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia. Dimasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologymolekular, mikrobiologi, genetika, kimia,m
atematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi
barang dan jasa.

2.2 Pengertian Roti Kukus


Roti kukus adalah sejenis roti, biasanya terbuat dari gandum, yang
disiapkan dengan cara dikukus, bukan dipanggang. Roti kukus diproduksi dan
dikonsumsi di seluruh dunia. Dalam masakan Cina, mantou adalah makanan
pokok Cina utara, di mana hingga 70% dari produksi tepung di wilayah tersebut
digunakan untuk membuatnya.

2.3 Pengertian Fermentasi


Fermentasi atau peragian adalah proses produksi energi
dalam sel dengan keadaan anaerobik (tanpa oksigen) yang menghasilkan
perubahan biokimia organik melalui aksi enzim. Fermentasi adalah suatu
bentuk respirasi anaerobik secara umum, namun ada definisi yang lebih tepat
yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
tanpa kehadiran akseptor elektron eksternal. Contoh fermentasi dapat ditemui
dalam pembuatan roti, minuman anggur (bir) dan pembuatan keju.

4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penerapan Bioteknologi dengan fermentasi
roti.
2. Mengetahui peranan organisme  Saccharomyces cereviceae dalam
peragian

3.2 Alat dan Bahan


1. Bahan
-2 sendok teh (8 gram) ragi instan
-75 gram gula pasir
-30 gram mentega
-200 ml air
-Meses/Keju untuk isi secukupnya
-375 gram tepung terigu
2.Bahan
-Loyang
-Panci
-Sendok
-Nempan
3.3 Langkah Kerja
1.Siapkan semua bahan
2. Roti, campur tepung terigu, ragi instan, baking powder, dan gula pasir.
Uleni sampai kalis.

5
3. Tambahkan mentega putih dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan
30 menit.

3. Timbang adonan masing-masing 15 gram. Diamkan 10 menit.

4. Pipihkan adonan. Beri isi. Bentuk bulat. Diamkan 45 menit sampai


mengembang.

5. Kukus dalam pengukus yang sudah dipanaskan, di atas api sedang


selama 10 menit sampai matang. 

6
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melakukan penelitian selama setengah hari tentang pembuatan Roti
Kukus,kami dapat membahas bagaimana Roti Kukus dibuat, memaparkan
fakror-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi
tape.

4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi


1. Garam
Suatu mikroba dapat dibedakan berdasarkan ketahanan terhadap
garam. Contoh, pembentukan asam laktat dalam acar, sayur asin, sosis, dan
lain sebaginya, biasanya toleran terhadap konsentrasi garam 10-18%. Tindakan
penambahan garam akan menyebabkan pengeluaran air dan gula dari sayur-
sayur dan menyebabkan timbulnya mikroba asam laktat, sehingga pengaruh
pengawetan berasal dari pembentukan asam.
2. Suhu
Suhu merupakan faktor fermentasi yang dapat menentukan
mikroba yang dominan selama prosesnya. Contoh, fermentasi pada
pembuatan sayur asin sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika
konsentrasi asam yang dikehendaki telah tercapai, maka suhu dapat dinaikkan
untuk menghentikan fermentasi. Suhu optimum dalam proses fermentasi
adalah 15-34 derajat celsius.
3. Oksigen
Oksigen merupakan faktor dimana selama proses fermentasi
harus diatur sebaik mungkin untuk memperbanyak atau menghambat
pertumbuhan miikroba tertentu. Masing-masing mikroba membutuhkan
oksigen yang berbeda kadarnya untuk pertumbuhan membentuk sel-sel baru
dan untuk melakukan fermentasi. Contoh, S. cerevisiae (ragi roti) dan S.
ellipsoids (ragi anggur) keduanya akan melakukan fermentasi terhadap gula
jauh lebih cepat pada keadaan anaerobik.

7
4.1 Reaksi Fermentasi
Pada dasarnya dalam pembuatan roti ditambahkan zat adiktif berupa Soda Kue
(NaHCO3) . Adonan yang tercampur dengan Soda Kue, maka ketika adonan dipanggang,
soda kue akan bereaksi dengan panas dan menghasilkan CO2 yang berada didalam lapisan
roti.

8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Roti mengalami proses fermentasi setelah ditutup dengan
menggunakan kain atauwadah tertutup atau tanpa udara yang mengakibatkan
adonan roti menjadimengembang. 
b. Proses fermentaasi pada adonan roti adalah proses fermentasi secara
anaerob atau proses fermentasi tanpa udara.
c. Ragi membantu proses fermentasi pada roti
5.2 Saran
a. Untuk mendapatkan proses fermentasi pada adonan roti tutuplah
adonan dengankain atau tempat yang rapat agar udara tidak dapat masuk.

b. Lama pengocokan atau pencampuran bahan dapat mempengaruhi


tekstur rotisemakin lama mengocok telur, blue band, gula, garam dan susu
bubuk akansemakin baik hasil tekstur roti yang dihasilkan.

c. Untuk mendapatkan rasa yang manis tambahkanlah gula sesuai kebutuhan


dan jika perlu tambahkan isian pada roti agar lebih menarik.

d. Proses pemanggangan yang pas dan cukup dapat membuat roti lebih indah
danenak untuk dikonsumsi.

9
10

Anda mungkin juga menyukai