PEMBUATAN DONAT
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu ‘bio’ yang berarti makhluk hidup
dan dan ‘teknologi yang berarti cara untuk memproduksi barang. Bioteknologi
adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu,
untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Alat :
1. Baskom
2. Timbangan sebagai penakar
3. Wajan
4. Kompor
5. Nampan
6. Gelas ukur
7. Plastic Wrap
Bahan :
1. 250 gr Tepung terigu
2. 6 gr Ragi Instan
3. 125 ml Susu Cair
4. 50 gr Gula Pasir
5. ¼ sdt Garam
6. 1/8 sdt Baking Powder
7. 1 Kuning Telur
8. 50 gr Mentega
9. Cokelat atau Meses sebagai topping (boleh pilihan lai sesuai selera)
1.4. Langkah Kerja
Dari hasil praktikum tentang pembuatan donat, maka didapatkan kesimpulan bahwa :
a. Konsep bioteknologi terbukti melalui praktikum pembuatan donat yaitu melalui
proses pengembangan donat;
b. Praktikum pembuatan donat merupakan contoh penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari;
c. Adonan yang diberi ragi akan mengembang setelah didiamkan selama 20 menit
dalam keadaan basah. Selama 20 menit itu adonan mengembang ke atas. Proses
tersebut merupakan fermentasi terhadap tepung terigu dengan ragi.
d. Fermipan, sebagai bahan utama (ragi) yang biasa digunakan sebagai bagian dari
adonan roti, seperti kue donat, berperan besar dalam pengembangannya dan membuat
adonan lebih elastis.
Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses
penggorengan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan donat dapat
digolongkan bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan donat adalah tepung terigu, air, ragi, dan garam. Tepung terigu
mengandung dua macam protein yang memegang peranan penting dalam pembuatan
donat, yaitu protein gluten berfungsi menentukan struktur produk donat dan
memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari aktivitasragi, dan
glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten.
Kandungan gizi tepung terigu yang baik akan mempunyai komposisi kadar air 13%,
kadar protein 12-13%, kadar hidrat arang 72-73%, kadar lemak 15%, pada saat
bercampur dengan air yang berfungsi sebagai kerangka donat, membuat adonan tidak
mudah pecah pada waktu dibentuk dan menahan gas CO2 hasil fermentasi.
Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi adonan
dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida, sehingga mematangkan dan
dalam adonan. Kondisi dari gluten ini akan memungkinkan untuk mengembangkan
gas secara merata dan menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya proses
fermentasi. Fungsi garam dalam pembuatan donat adalah penambah rasa
gurih, pembangkit rasa bahan-bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi dari
adonan beragi, penambahan kekuatan glutein. Syarat garam yang baik dalam
pembuatan donat adalah harus seratus persen larut dalam air, jernih, bebas dari
gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa pahit.
Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas yang
dihasilkan akan membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam
adonan dapat berlangsung cepat pada saat baking. Panas yang masuk ke dalam
adonan akan menyebabkan gas dan uap air terdesak keluar dari adonan, sementara
terjadi proses gelatinisasi pati sehingga terbentuk struktur frothy.
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
2. http://jalalbloo.blogspot.com/2014/12/teknologi-fermentasi-donat.html