Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
(LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI)

KELAS : XII MIA 4

(KELOMPPOK 4)

1. ADE NOVITA FIRDAUS


2. ALYA RAMADANI
3. ARNIDA RAMADANI
4. TRI DEWI HASTUTI
5. MIRA ATIQA
6. SAHWAL ANGRIAWAN

SMA NEGERI 18 BONE TAHUN AJARAN 2024/2025


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan praktikum ini yang berjudul
"penerapan Bioteknologi konvensional ". Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan
bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara
pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kehidupan modern
semakin berkembang dengan adanya keselarasan makhluk hidup dengan kemajuan teknologi yang
berkembang. Melalui laporan ini kami akan menyampaikan secara sederhana tentang penerapan
teknologi dalam mengembangkan produk pada bidang pangan.Tentunya masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini,karena itu dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
bertambahnya pengetahuan kami di bidang ini.

Tanete Harapan, 28 februari 2024


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................ ii

Bab I : Pendahuluan ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Tujuan .......................................................................... 1

Bab II : Metodelogi ................................. 2

2.1 waktu dan tempat .......................................................................... 2

2.2 Alat dan bahan .......................................................................... 2

2.3 Prosedur kerja .......................................................................... 2

Bab III : Hasil dan pembahasan ........................................................................... 3

3.1Hasil ............................................................................................................ 3

3.2Pembahasan……………………………………………………………………………………………….3

Bab IV: Penutup…………………………………………………………………………………………………4.

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………….4

Bab V:Saran………………………………………………………………………………………………5

5.1 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………5


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia,


genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau
konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan
agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk
menghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan
mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu
bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai
bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya
mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau ransformasi kimia yang
diinginkan. Misalnya saja pada pembuatan donat dengan melibatkan suatu organisme.
Donat (doughnuts atau donut) adalah panganan yang digoreng, dibuat dari adonan
tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat
berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi
yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard. Pembuatan
donat melibatkan proses fermentasi oleh mikroorganisme Saccharomyces cereviciae.
Untuk mengetahui proses fermentasi tersebut, kami menyusun laporan praktikum ini

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud Bioteknologi


2. Mengetahui cara membuat Donat
3. Mengetahui mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan donat

II. METODELOGI

2.1 Waktu dan tempat


Praktikum ini dilakukan pada hari Minggu ,tanggal 28 februari 2024 pukul 20.00 ,praktikum ini
dilaksanakan di Rumah
2.2 Alat dan Bahan
BAHAN BAKU: Tepung terigu
AGEN PERANTARA:Fermipan (Saccharomyces cerevisiae)
1. Baskom
2. Pisau
3. Kompor
4. Tepung terigu (500g)
5. Fermipan(1 bungkus)
6. Gula pasri(5 sendok)
7. Mentega(200g)
8. TBM(setengah sendok)
9. Air
10. Toping
2.3 Prosedur Kerja

1. Campurkan tepung terigu,gula,fermipan yang sudah di larutkan,mentega dan TBM, aduk

hingga merata.

2. Maskkan air sedikit demi sdikit, uleni hingga kalis.

3. Tutup adonan dengan serbet bersih selama 30 menit,setelah itu kempeskan adonan.

4. Bentuk adonan bulat dan di beri lubang tengah nya.

5. Goreng adonan yg telah di bentuk sampai kecoklatan(golden brown).

6. Angkat dan tiriskan .

7. Taburkan toping donat.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Setelah dilakukan pttraktikum di dapatkan hasil sebagai berikut

Sebelum di beri ragi Setelah diberi ragi

Teksturnya padat Teksturnya lembut

Tidak mengembang Mengembang


3.2 Pembahasan
Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui
tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses penggorengan. Bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan menyumbang dapat digolongkan bahan utama dan bahan pembantu.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan donat adalah tepung terigu, air, ragi. Tepung terigu
mengandung dua macam protein yang memegang peranan penting di dalamnya pembuatan donasi,
yaitu protein perekat berfungsi tentukan Struktur produk donat dan memberikan kekuatan pada
adonan untuk menahan gas dari aktivitasragi, dan glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk
perenggangan terhadap perekat. Isi gizi tepung luas yang baik akan mempunyai komposisi kadar air
13%, kadar protein 12-13%, kadar hidrat arang 72-73%, kadar lemak 15%, pada saat bercampur
dengan udara yang berfungsi sebagai kerangka donat, membuat adonan tidak mudah pecah pada
waktu membentuk dan menahan gas Gasil fermentasi.

Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi adonan dengan mengubah
gula menjadi gas karbondioksida, sehingga memasak dan dalam adonan. Kondisi dari gluten ini akan
memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata dan menahannya, membentuk cita rasa
akibat terjadinya proses fermentasi.
Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas yang dihasilkan akan
membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat
pada saat dipanggang. Panas yang masuk ke dalam Adonan akan menyebabkan gas dan uap air
terdesak keluar dari adonan, sementara terjadi proses gelatinisasipati sehingga terbentuk struktur
berbusa.

Fermentasi adonan didasarkan pada aktivitas-aktivitas metabolisme dari khamir dan bakteri asam
laktat. Aktivitas mikroorganisme ini pada kondisi anaerob akan menghasilkan metabolit fungsional
yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan mengendalikan parameter proses fermentasi dan
metode persiapan adonan dapat mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim untuk
menghasilkan adonandonat yang dikehendaki seperti volume, konsistensi, dan pembentukkan.

Khamir jenis Saccharomyces cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum digunakan
pada pembuatan roti dan donat. Khamir ini sangat mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi yang
sederhana, laju pertumbuhan yang cepat, sangat stabil, dan aman digunakan (food gradeorganism).
Dengan karakteristik tersebut, S. Cereviceae lebih banyak digunakan dalam pembuatan roti
dibandingkan penggunaan jenis khamir yang lain. Dalam perdagangan khamir ini sering disebut
dengan yeast atau ragi.

Pengembangan adonan, penggunaan mikroorganisme dalam pengembangan adonan masih menjadi


fenomena yang asing bagi masyarakat yang tidak akrab dengan pabrik donat. Udara (oksigen) yang
masuk ke dalam adonan pada saat pencampuran dan pengulenan (menguleni) akan dimanfaatkan
untuk tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi yang anaerobik dan terjadi proses
fermentasi. Gas CO2yang Dihasilkan selama proses fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan
film gluten yang kedap air. Gas akan mendesak lapisan yang elastis dan dapat diperluas yang
selanjutnya menyebabkan pengembangan (penambahan volume) adonan.
IV. KESIMPULAN
Dengan diadakannya praktikum pembuatan donat ini, kita telah memperoleh banyak sekali
pengetahuan. Diantaranya: Dapat menentukan jumlah ragi yang diberikan untuk fermentasi pada
pembuatan donat, dapat memperkirakan waktu dalam menunggu proses fermentasi, dan setelah kami
mengadakan praktikum ini kami dapat membuat donat dengan tahapan-tahapan yang baik dan benar
dengan hasil yang semaksimal mungkin. Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa donat adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan
ragi/fermipan atau bahan pengembang lain. Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan
pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki dan mikrobia yang umumnya terlibat dalam
fermentasi adalah bakteri

V . SARAN
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi.
Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami tentang
informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan
cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?ei=3Eh9WrvCH8XhvgTyjoGwAg&q=LAPOR AN+HASIL
PENGAMATAN+MEMBUAT DONAT+DOC&oq=LAPORAN+ AN+ME HASIL PENGAMATAN
MEMBUAT DONAT+DOC&gs_l=psy-

ab.3..33i160k1 12.238174.2387 14.0.238939.4.4.0.0.0.0.153.446.0j3.3.0....0...1c.1.6 4.psy-


ab..1.3.446...0i22i30k1j33i22i29 i30k1.0.Ls1B8 Naj6RA

http://intancharamel.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pembuatan-donat.html

Anda mungkin juga menyukai