BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
(LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI)
(KELOMPPOK 4)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan praktikum ini yang berjudul
"penerapan Bioteknologi konvensional ". Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan
bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara
pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kehidupan modern
semakin berkembang dengan adanya keselarasan makhluk hidup dengan kemajuan teknologi yang
berkembang. Melalui laporan ini kami akan menyampaikan secara sederhana tentang penerapan
teknologi dalam mengembangkan produk pada bidang pangan.Tentunya masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini,karena itu dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
bertambahnya pengetahuan kami di bidang ini.
3.1Hasil ............................................................................................................ 3
3.2Pembahasan……………………………………………………………………………………………….3
Bab V:Saran………………………………………………………………………………………………5
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini sebagai berikut:
II. METODELOGI
hingga merata.
3. Tutup adonan dengan serbet bersih selama 30 menit,setelah itu kempeskan adonan.
3.1 Hasil
Setelah dilakukan pttraktikum di dapatkan hasil sebagai berikut
Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi adonan dengan mengubah
gula menjadi gas karbondioksida, sehingga memasak dan dalam adonan. Kondisi dari gluten ini akan
memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata dan menahannya, membentuk cita rasa
akibat terjadinya proses fermentasi.
Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas yang dihasilkan akan
membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat
pada saat dipanggang. Panas yang masuk ke dalam Adonan akan menyebabkan gas dan uap air
terdesak keluar dari adonan, sementara terjadi proses gelatinisasipati sehingga terbentuk struktur
berbusa.
Fermentasi adonan didasarkan pada aktivitas-aktivitas metabolisme dari khamir dan bakteri asam
laktat. Aktivitas mikroorganisme ini pada kondisi anaerob akan menghasilkan metabolit fungsional
yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan mengendalikan parameter proses fermentasi dan
metode persiapan adonan dapat mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim untuk
menghasilkan adonandonat yang dikehendaki seperti volume, konsistensi, dan pembentukkan.
Khamir jenis Saccharomyces cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum digunakan
pada pembuatan roti dan donat. Khamir ini sangat mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi yang
sederhana, laju pertumbuhan yang cepat, sangat stabil, dan aman digunakan (food gradeorganism).
Dengan karakteristik tersebut, S. Cereviceae lebih banyak digunakan dalam pembuatan roti
dibandingkan penggunaan jenis khamir yang lain. Dalam perdagangan khamir ini sering disebut
dengan yeast atau ragi.
V . SARAN
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi.
Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami tentang
informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan
cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?ei=3Eh9WrvCH8XhvgTyjoGwAg&q=LAPOR AN+HASIL
PENGAMATAN+MEMBUAT DONAT+DOC&oq=LAPORAN+ AN+ME HASIL PENGAMATAN
MEMBUAT DONAT+DOC&gs_l=psy-
http://intancharamel.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pembuatan-donat.html