Anda di halaman 1dari 11

Nama : Andini Aulia Rahmawat

Kelas : 9B

No : 06

Mapel : IPA

No Ujian : 01 – 0019 – 0039

UJIAN KETRAMPILAN : PRAKTIKUM


BIOTEKNOLOGI PANGAN (DONAT)

 Tujuan :
1. Membutikan konsep bioteknologi.
2. Mengetahui contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Membuktikan bioteknologi melalui pembuatan donat.
 Landasan Teori :
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme secara langsung melalui fermentasi dan tanpa melibatkan
prinsip biokimia. Bioteknologi konvensional masih berkaitan dengan
pembuatan produk pangan, contohnya donat yang menggunakan
mikroorganisme Saccharomyces cereviceae. Dalam pembuatan donat,
setelah semua bahan (termasuk ragi) dicampur dan diuleni, adonan
kemudian didiamkan selama beberapa saat sebelum
penggorengan/pemanggangan. Ketika mengistirahatkan adonan inilah
proses fermentasi terjadi. Apa itu fermentasi? Fermentasi adalah proses
produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara
umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal. Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi
pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida.
Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk
pembuatan donat contohnya. Selama proses fermentasi pada donat,
terbentuk gas karbondioksida (CO2) dan etanol. Gas karbondioksida
berperan dalam pengembangan adonan, sedangkan etanol berkontribusi
dalam pembentukan aroma dan cita rasa donat.
 Alat :
1. Baskom sedang
2. Sendok makan
3. Sendok teh
4. Gelas sedang
5. Gelas ukur
6. Mangkok kecil
7. Spatula/pengaduk
8. Serbet
9. Piring
10.Teflon
 Bahan :
1. 250gr Tepung Terigu Pro Tinggi
2. ¼ sdt garam
3. 1 ½ sdt ragi instant
4. 60gr gula pasir
5. 2 sdm susu bubuk
6. 40 gr margarin (dilelehkan/dicairkan)
7. 3 sdm gula halus
8. 1 butir telur
9. 130 ml air hangat
10. 700 ml minyak goreng

 Langkah-langkah proses pembuatan :


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Ambil gelas ukur dan ukur air hangat sebesar 130 ml,
masukkan 1 ½ sdt ragi instant serta 1 sdm gula pasir,

dan air hangat tersebut.


3. Aduk hingga tidak ada ragi instant yang menggumpal,
diamkan ragi dan tutup menggunakan serbet, tunggu

hingga biang dari ragi mengembang.

4. Selanjutanya, siapkan baskom sedang dan masukkan 250gr


tepung pro tinggi, ¼ garam, 60 gr gula, 2 sdm susu bubuk,

40 gr margarine, serta 1 butir telur kemudian aduk semuanya

hingga merata.
5. Setelah itu, tuangkan ragi instant yang
telah didiamkan tadi sedikit dikit

sedikit ke dalam adonan tersebut, sambil diaduk dan diuleni hingga

adonan jadi dan kalis, serta pastikan tidak adonan yang menggumpal.

6. Diamkan adonan yang sudah kalis dan tututupi menggunakan serbet


dengan rapat, pastikan rapat jangan sampai ada rongga udara yang

masuk. Tunggu adonan tersebut hingga mengembang dari sebelumnya

atau sekitar selama 45 menit - 1jam.

7. Kemudian, bentuk bulat dan berikan


lubang di tengah adonan

tersebut, lakukan hal yang sama hingga adonan habis.


8. Siapkan teflon diatas kompor kemudian tuangkan ± 700 ml minyak dan
nyalakan kompor dengan api paling kecil. Lalu, jika teflon sudah terasa

panas masukkan donat yang dibulat kan tadi ke dalam minyak goreng.
9. Goreng semua donat hingga habis dan bolak balik sesekali donat
hingga donat berwarna kuning kecoklatan.

10. Setalah semua donat sudah matang, tata di piring dengan rapi dan
sajikan dengan menggunakan toping gula halus.
 Hasil Pengamatan :
Donat adalah makanan yang terbuat dari
tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan),
dan proses penggorengan. Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat
adalah untuk proses aerasi adonan dengan mengubah gula menjadi gas
karbondioksida, sehingga mematangkan dan dalam adonan. Kondisi dari
gluten ini akan memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata
dan menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya proses
fermentasi. Udara (oksigen) yang masuk ke dalam adonan pada saat
pencampuran dan pengulenan (kneading) akan dimanfaatkan untuk
tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi yang anaerob dan
terjadi proses fermentasi. Gas CO2 yang dihasilkan selama proses
fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan film gluten yang
impermiabel. Gas akan mendesak lapisan yang elastis dan extensible yang
selanjutnya menyebabkan pengembangan (penambahan volume) adonan.

FOTO SEBELUM ADONAN MENGEMBANG


FOTO SETELAH ADONAN MENGEMBANG

 Kesimpulan :
Dari hasil praktikum pembuatan donat,
maka didapatkan kesimpulan bahwa :
1. Konsep bioteknologi terbukti melalui praktikum pembuatan donat
yaitu melalui proses pengembangan donat
2. Praktikum pembuatan donat merupakan contoh penerapan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk ke dalam
bioteknologi konvensional bidang pangan.
3. Adonan yang diberi ragi akan mengembang setelah didiamkan
selama ± 45 menit sampai 1 jam. Selama ± 45 menit sampai 1 jam itu
adonan mengembang ke atas. Proses tersebut merupakan fermentasi
terhadap tepung terigu dengan ragi.
4. Fermipan, sebagai bahan utama (ragi) yang biasa digunakan sebagai
bagian dari adonan roti, seperti kue donat, berperan besar dalam
pengembangannya dan membuat adonan lebih elastis.

Anda mungkin juga menyukai