Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PEMBUATAN PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

“ROTI DONAT”

DIAJUKAN OLEH :

KELOMPOK 1

XII IPA 5

1. AHZA FITSTYANI S (02)

2. AIDA AMALIYA (03)

3. DYAH HASNAUL A (08)

4. IRSYADUL IBAD (13)

SMA NEGERI 3 JOMBANG


Jln. Dr. Soetomo No.75, Telp (0321) 861439, Kode Pos
61419
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana proses pembuatan donat?

1.2.2 Bagaimana fungsi penerapan bioteknologi konvensional pada

bidang pangan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan donat

1.3.2 Untuk mengetahui fungsi penerapan bioteknologi konvensional

pada bidang pangan

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa

1.2.1.1 Untuk menyelesaikan tugas awal ujian praktek mata

pelajaran biologi tahun pelajaran 2018/2019

1.4.2 Bagi Guru

1.2.2.1 Sebagai sarana pertimbangan nilai akhir.

1.4.3 Bagi Pembaca

1.4.3.1 Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan roti

1.4.3.2 Untuk mengetahui fungsi penerapan bioteknologi pada

bidang pangan.
1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : Kamis, 31 Januari 2019

Tempat : Jl. Empu Barada, Jombang

1.6 Anggaran Dana

No. Bahan Harga Satuan Volume Jumlah

1. Tepung terigu 3.500 ½ kg 3.500

2. Fermipan 3.000 1 bungkus 3.000

3. Gula pasir 1.500 1 ons 1.500

4. Gula Halus 3.000 ½ ons 3.000

5. Mentega 1.000 3 sdm 3.000

6. Telur 2.000 3 biji 6.000

7. Minyak goreng 7.000 ½ kg 7.000

8. Kentang 1.500 ¼ kg 3.000

Total 30.000

1.1 Perkiraan Pendapatan

Modal Awal : Rp 30.000,00

Harga Jual : Rp 1.500,00/ biji

1/2 kg Tepung Terigu menjadi 30 biji donat kecil

Laba : Rp 15.000,00
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan

makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari

makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya

didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni

lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikroniologi, genetika,

kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi

adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam

proses produksi barang dan jasa.

2.2 Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang

menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan

jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu

untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan.

Bioteknologi konvensional ini juga merupakan suatu penerapan

bioteknologi yang telah digunakan sejak ilmu pengetahuan masih belum

berkembang pesat, penggunaannya terbatas pada peran organisme melalui

teknik fermentasi yang terjadi dalam skala kecil dan prosesnya masih sangat

sederhana.
Karakteristik bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut,

a. Memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan produk baru

dengan peralatan sederhana.

b. Hanya sebatas memanfaatkan mikroorganisme dalam proses

fermentasi

c. Teknik dalam penerapan ilmu yang digunakan masih sangat

tradisional.

2.3.Roti

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air,

yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan

ragi. Tetapi pada saat ini roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam,

minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di

dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.

2.4. Donat

Donat (doughnut atau donut dalam bahasa inggris) adalah

panganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan

mentega. Donat paling umum berbentuk cincin. Lubang pada donat dulunya

dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Donat kini

tersedia dengan berbagai varian rasa seperti selai, jelly, krim dan custard.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : Kamis, 31 Januari 2019

Tempat : Jl. Empu Barada, Jombang

3.2 Alat dan Bahan

 Alat  Bahan
o Baskom o Tepung terigu
o Wajan o Fermipan
o Mixer o Gula pasir
o Spatula o Gula halus
o Kompor o Telur
o Sarung Tangan Plastik o Mentega
o Sendok o Kentang
o Serok o Minyak goreng
o Clemek

o Nampan
3.3 Cara Membuat Donat

1. Kupaslah kentang lalu cuci dengan air bersih kemudian dikukus.

2. Lumatkan kentang menggunakan cobek dan ulekan hingga benar-benar

halus.

3. Sediakan baskom kemudian masukan semua bahan : kentang, tepung

terigu, gula pasir, fermipan, telur, mentega, setengah sendok teh garam.

Lalu aduk dengan mixer hingga adonan tercampur rata dan memiliki

tekstur kalis.

4. Diamkan adonan tersebut selama 15 menit hingga adonan mengembang

5. Ambilah beberapa adonan dengan sarung tangan plastik lalu bentuk

menjadi bulatan roda kecil

6. Panaskan minyak goreng menggunakan wajan dan kompor hingga benar-

benar panas

7. Masukkan adonan donat yang telah dibentuk menjadi donat ke dalam

wajan yang berisi minyak goreng yang sudah benar-benar panas

8. Tunggulah hingga warna donat menjadi kuning keemasan, sambil

menunggu, sambil membalik donat yang digoreng menggunakan spatula

9. Angkat dan tiriskan donat yang sudah berwarna kuning keemasan dengan

menggunakan serok dan spatula

10. Tunggu beberapa saat hingga donat agak dingin lalu letakkan donat ke

dalam nampan

11. Masukkan gula halus ke dalam baskom lalu masukkan donat ke dalam

wadah gula halus tersebut, guling-gulingkan hingga gula halus merata

menggunakan sendok dan sarung tangan plastic. Donat siap dihidangkan.


BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

Setelah melakukan penelitian tentang pembuatan roti donat , kami dapat

menjelaskan proses pembuatan roti donat, serta memaparkan keterkaitan

bioteknologi konvensional terhadap pembuatan roti donat.

Hasil dari percobaan kami adalah roti ternyata pada pembuatan roti donat

terjadi proses pengembangan adonan roti donat oleh jamur Saccharomyces

cereviceae. . Jamur inilah yang merupakan salah satu digunakan alat bioteknologi

konvensional dalam bidang pangan

Adapun reaksi yang terjadi dalam proses pengembangan adonan roti donat

yaitu:
glikolisis
Glukosa 2 ATP + Asama Piruvat
Tanpa O2
2 Asam Piruvat 2 Asetildehid + 2 CO2

Karena bahan utamanya adalah asam piruvat, maka reaksi fermentasi ini

hanya melibatkan fermentasi glikolisis saja tanpa diikuti oleh dekarboksilasi

oksidatif, siklus krebs, ataupun transport elektron. sehingga, energi yang

dihasilkan dalam fermentasi ini alkoholnya sangat rendah.

BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini peneliti buat berdasarkan hasil diskusi kelompok

kami, kami menyadari dalam pembuatan proposal ini jauh dari kesempurnaan.

Kami harap kritik dan saran yang membangun demi kelancaran kegiatan

penelitian kami. Semoga proposal ini dapat menjadi pertimbangan untuk tahap

selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai