Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan sehingga


terselesainya makalah yang mengenai proses pembuatan
keju. Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan secara
sederhana tentang proses pembuatan keju. Makalah ini
membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang
bagaimana proses pembuatan keju dan manfaat yang ada
di balik keju sebagai proses fermentasi makanan. “ Tak
ada gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian
pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak
kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para
pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi
bertambahnya wawasan kami di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah
ini benar-benar bermanfaat.

BAB ll

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI


Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup),
teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu).
Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari
pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap
organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi
adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas
genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau
lainnya bagi kepentingan manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi


modern dan bioteknologi konvensional.Salah satu contoh
dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape
ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah
rekayasa genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi


berupa benda mikro organisme tumbuhan atau hewan,
adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan
produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan
pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu


penggunaan mikroba yang masih secara tradisional dalam
produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan
makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape,
cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses
berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh
pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi
ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai
contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi
keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai
contoh produksi insulin.
ALAT DAN BAHAN
Alat : - Panci
- Sendok
- Saringan
- Kain bersih
- Cetakan
Bahan: - 500 ml Susu
- 4 sendok Cuka makan
- ¼ sendok teh garam
3.4 LANGKAH KERJA
1 Merebus 500 ml susu dalam panci hingga mendidih.
Kemudian mengaduk agar susu tidak lengket pada panci.
2 Mendiamkan rebusan susu selama beberapa menit
setelah mendidih. Lalu, menambahkan 4 sendok air cuka,
dengan tujuan untuk memisahkan bagian zat cair pada
susu (air dadih) dengan bagian zat padat pada susu
(dadih) . Kemudian mengaduk sampai rata selama kurang
lebih 5 sampai 10 menit.
3 Menyiapkan sebuah saringan yang telah dilapisi kain
bersih yang digunakan untuk menyaring dadih agar
terpisah dengan air dadihnya. Saring agar dadih dengan
air dadihnya terpisah
4 Campur dadih yang telah disaring dengan garam
kurang lebih ¼ sendok teh.
5 Memasukkan ke dalam cetakan.
6 Memasukkan ke dalam lemari es selama 24-48 jam..

Pembuatan keju dilakukan melalui fermentasi Bakteri


Substrat : Susu
Mikroorganisme: bakteri asam laktat, yaitu Streptococcus
dan Lactobacillus.
Pengolahan keju adalah proses dilakukan untuk mengolah
susu hingga menjadi berbagai jenis keju. Ada empat
tahapan utama dalam pembuatan keju sederhana.
Tahap – tahap pembuatan keju :
1. Pengasaman
Dalam pembuatan keju, setelah air susu diperoleh, susu
kemudian di pasteurisasi. Susu di panaskan agar bakteri
asam laktat, yaitu streptococcus dan lactobacillus dapat
tumbuh. Bakteri bakteri ini memakan laktosa pada susu
dan merubahnya menjadi asam laktat. Saat tingkat
keasaman meningkat, zat- zat padat dalam susu (protein,
kasein, mineral, lemak, dan beberapa vitamin)
menggumpal dan membentuk dadih.
2. Pengentalan
Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang
dipanaskan yang kemudian membuat protein
menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair (air
dadih) dan bagian padat (dadih). Rennet mengubah gula
dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi
dadih. Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya
sangatlah penting bagi tingkat kepadatan keju. Dengan
bantuan saringan, air dan air dadih akan terpisah
3. Pencetakan
Saat dadih dipisahkan dengan air dadihnya, maka dadih
dicampurkan dengan garam agar menambah cita rasa
keju. Disini juga garam berfungsi untuk menghilangkan
kadar air berlebih mengeraskan permukaan, melindungi
keju agar tidak kering, serta mengawetkan dan
memurnikan keju.
4. Pematangan
Pematangan adalah proses yang merubah dadih segar
menjadi keju yang penuh cita rasa. Pematangan
disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang
digunakan pada proses produksi. Waktu pematangan
bervariasi mulai dari beberapa hari hingga beberapa
minggu.

PENUTUP
KESIMPULAN
1. Dalam pembuatan keju, ada 4 proses penting dalam
pembuatan Keju yaitu proses pengasaman, pengentalan,
pencetakan, dan pematangan.
2. Dalam pembuatan keju dibutuhkan bakteri
Streptococcus dan Lactobacillus yang terdapat didalam
cuka makan untuk mengubah laktosa menjadi asam
laktat,maka dari itu akan terasa sedikit asam pada keju
yang siap dimakan.
3. Suhu sangat berpengaruh dalam pembuatan Keju
dan juga berpengaruh pada daya tahan keju.

SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-
praktikum selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan
selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana
pembuatan keju tersebut supaya pembuatan keju
berlangsung sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com

www.wikipedia.com

http://afifaasac.blogspot.com/2013/11/laporan-
praktikum-bioteknologi-proses.html

http://zevalova.blogspot.com/2014/02/laporan-
praktikum-biologi-bioteknologi.html

http://almaizarnetagh.blogspot.com/2013/04/makalah-
cara-pembuatan-tape_2862.html

Anda mungkin juga menyukai