Anda di halaman 1dari 9

D

OLEH:

MUH.ZUHAIR YASIN
ADYAN NUGRAHA
MUH.FARUQ AL FAUZI
MUH.HILMY SAHARUDDIN
SULISTYO RASTRI BAYU S
MUH.AKMAL AMIN
FAHMIANSYAH ADE SAPUTRA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah swt yang telah memberikan kita limpahan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporannya yang berjudul”laporan fermentasi
yogurt”ini dengan tepat waktu..salam dan shalawat kita curah limpahkan kepada nabi

Muhammad saw nabi rahmatan lil alamiin dan sauriteladan bagi kita semua.

Dengan adanya laporan ini semoga bias menjadi sarana untuk memperluas wawasan dan
sebagai sarana untuk menunjang semangat untuk belajar.dan kami dari penulis juga berharap dari
pembaca sekalian untuk memberikan saran dan kritik yang membangun atas penyusunan laporan
ini.kami dari penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan kami dalam menyusun laporan
ini.

Sekali lagi kami dari penulis mengharapkan dari pembaca sekalian untuk memberikan
saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat memperbaiki kekurangan yang ada di masa
yang akan mendatang.terima kasih
Daftar Isi

Kata pengantar…………………………………………………………2
Bab I (Pendahuluan)……………………………………………………4
Bab II (Tinjaun Pustaka)……………………………………………….5
Bab III (Metode Praktikum)……...……………………………………6
Bab IV (Hasil dan Pembahasan)……………………………………… .7
Bab V (Penutup……………………………………………………….8
Dokumentasi…………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang
Inovasi dalam bahan pangan kebutuhan konsumsi memang selalu berkembang. Baik
dari dunia kuliner secara umum maupun dari hasil pengembangan pangan berbasis bioteknologi.
Pada bioteknologi sendiri, pengembangan pangan berbasis bioteknologi modern melibatkan
adanya rekayasa DNA, sehingga seperti yang kita lihat sekarang ini, muncullah berbagai produk
pangan dengan inovasi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Seperti yang kita lihat banyaknya
tumbuhan transgenik semisal dengan tumbuhan tahan hama, tumbuhan tahan kekeringan, dan
sebagainya yang merupakan hasil dari rekayasa DNA. Disamping perkembangan bioteknologi
modern yang sangat pesat dan menjadi hal yang terus dikembangakan sekarang ini, tentunya
adapula bioteknologi konvensional dimana kita ketahui bersama bioteknologi konvensional
disamping secara umum menggunakan bakteri atau jamur pada proses pembuatannya melalui
fermentasi.
Salah satu produk bioteknologi konvensional adalah yoghurt. Yoghurt begitu diminati
oleh banyak orang, hal ini tidak lain karena rasanya yang unik yaitu susu dengan rasa agak asam,
selain karna rasanya yang unik tentunya karna harga bahan pokok pembuatannya yang cukup
terjangkau yaitu susu kemasan cair, serta karena proses pembuatannya yang dapat dikatakan
sangatlah mudah sehingga dapat dibuat dirumah sendiri dikarenakan bahan yang mudah
didapatkan, serta proses pembuatannya hanya menggunakan peralatan dapur sedernaha.
Yoghurt digolongkan ke dalam salah satu produk bioteknologi berbasis konvensional
karna dalam proses pembuatannya melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri asam
laktat yaitu Lactobacillus bulgaris yang berperan dalam poses pembentukan aroma
dan Streptococus termophillus yang berperan dalam proses pembentukan cita rasa.
B.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses pembuatan yoghurt


2. Bagaimana peran bakteri dalam fermentasi susu sehingga dapat menghasilkan
yoghurt
C.Tujuan Praktikum
1. Mengetahui proses pembuatan yoghurt
2. Mengetahui peran bakteri dalam proses fermentasi susu untuk menghasilkan yoghurt

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Fermentasi
Fermentasi merupakan suatu cara yang telah dikenal dan digunakan sejak lama sejak
jaman kuno. Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk
tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.  Bioteknologi berbasis
fermentasi sebagian besar merupakan proses produksi barang dan jasa dengan
menerapkan teknologi fermentasi atau yang menggunakan mikroorganisme untuk
memproduksi makanan dan minuman seperti: keju, yoghurt, minuman beralkohol, cuka,
sirkol, acar, sosis, kecap, dan sebagainya.
Fermentasi mempunyai pengertian aplikasi metabolisme mikroba untuk mengubah bahan
baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti asam-asam organik, protein sel
tunggal, antibiotika dan biopolimer. Fermentasi merupakan proses yang relatif murah
yang pada hakekatnya telah lama dilakukan oleh nenek moyang kita secara tradisional
dengan produk-produknya yang sudah biasa dimakan orang sampai sekarang.
2. Yoghurt
Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki, yaitu “jugurt” yang berarti susu asam. Yoghurt
umumnya adalah sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh dari fermentasi asam laktat
melaluiaktivitas Lactobacillusacidhopilus, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus, dimana mikroorganisme dalam produk akhir harus hidup-aktif dan
berlimpa. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt berasa asam. Aroma
yang spesifik dari yoghurt terdiri dari komponen komponen karbonil dengan diacetil dan
acetaldehid yang dominan.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.  Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal          : Senin,21Maret 2022
Tempat                  : Rumah zuhair yasin
B.  Alat dan Bahan
1.    Alat
a.    Wadah plastik dan tutupnya
b.    Gelas ukur 1000 ml
c.    Wadah yang lebih besar (dari wadah plastik yang telah disiapkan)
d.   Panci dan kompor
e. Sendok dan plastic bening
2.    Bahan
a.    Susu segar Ultra Full Cream 1000 ml
b.    Kin Bulgarian Yoghurt ( mengandung bakteri Lactobacilus Bulgaricusdan
Streptococcus thermoplillus.)
c.Yakult

C.  Prosedur kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mensterilkan wadah yang hendak digunakan dengan memanaskannya dalam air
mendidih.
3. Mengukur volume susu segar yang hendak digunakan sebanyak 250 ml dengan
menggunakan gelas ukur kemudian dimasukkan ke dalam panci
4. Memanaskan susu yang telah dituang ke dalam panci, proses pemanasannya tidak perlu
sampai susu mendidih, cukup sampai susu terasa hangat.
5. Memasukkan susu yang telah dipanaskan kedalam wadah yang telah disterilkan.
6. Mengambil plain yoghurt sebanyak 4 sendok makan, kemudian aduk secara perlahan
dan tambahkan yakult secukupnya.
7. Melapisi bagian atas wadah dengan plastik bening kemudian tutup dengan rapat.
8. Melapisi wadah yang telah ditutup dengan kain kemudian dimasukkan ke dalam wadah
yang lebih besar dan ditutup rapat.
9. Menyimpan wadah di tempat yang hangat (di belakang kulkas) selama 24 jam (proses
inkubasi)
D.DOKUMENTASI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini yoghurt yang dihasilkan berwarna putih tulang, beraroma khas yoghurt,
mempunyai rasa asam, konsistensi yang baik dan memiliki daya tahan yang lebih lama dari
susu murni.
Pada percobaan pembuatan yoghurt, digunakan bakteri starter yakni Lactobacillus bulgaricus
danStreptococcus thermoplillus.Proses pertama adalah pasteurisasi yakni pemanasan.
Pasteurisasi bertujuan untuk mematikan organisme pencemar atau bakteri patogen dan
menghilangkan O2, sehingga apabila susu sudah dipanaskan kemudian ditambahkan dengan
plain yoghurt maka akan memacu pertumbuhan bakteri asam laktat, memecah beberapa zat,
dan memacu perubahan kimiawi yang menghasilkan faktor-faktor untuk Lactobacilli.
Perlakuan ini akan menambah bahan kering dan kekentalan yoghurt.
Kemudian dilakukan inkubasi. Inkubasi bertujuan untuk memberikan kondisi yang sesuai
dengan kondisi pertumbuhan bakteri. Inkubasi dilakukan pada suhu 43 derajat C selama 24
jam. Kriteria selesainya pemeraman sebenarnya lebih baik mengacu bila keasaman sudah
mencapai 0,85 – 0,95% atau pH 4 – 4,5 sebagai asam laktat. Selama pemeraman akan timbul
senyawa-senyawa asam laktat, asetaldehida, diasetil, asam asetat, dan senyawa-senyawa
yang mudah menguap yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri starter. Senyawa-senyawa
tersebut akan memberikan cita rasa spesifik pada yoghurt. 
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Yoghurt merupakan produk fermentasi dari susu dengan bakteri Lactobacillus


bulgaricus dan Streptococcus thermoplillus
2. Pemanasan susu dilakukan untuk membunuh mikroorganisme pencemar,menurunkan
potensial redoks campuran tersebut, dan menghasilkan faktor-faktor dan kondisi yang
menguntungkan untuk perkembangan bakteri yangdimasukkan sebagai inokulum.
3. Tekstur yang menggumpal pada yoghurt diakibatkan oleh kegiatan enzim dan terbentuknya
asam oleh Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermoplillus.

Anda mungkin juga menyukai