Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PEMBUATAN PRODUK BIOTEKNOLOGI

PANGAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas sumatif IPA

Kelompok : 5 - Yogurt
Anggota : Daniyal
Faza
Rizki
Nadira
Dezan

SMP IBNU SINA BANDUNG


2022
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus


thermopilus pada pembuatan yoghurt?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan yoghurt?

3. Seberapa banyak kandungan nutrisi pada yoghurt?

4. Manfaat apa saja yang di dapatkan ketika mengonsumsi yoghurt?

5. Apakah yoghurt dapat di konsumsi bagi penderita alergi susu?

C. Tujuan
- Mengetahui cara membuat yoghurt sebagai bahan olahan pangan alternatif.

- Mengetahui manfaat yoghurt sebagai bahan olahan pangan alternatif.

D. Landasan Teori
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu bios (hidup) dan teknologi
(metode/teknik/cara). Secara sederhana, bioteknologi dapat diartikan sebagai
teknologi yang menyangkut makhluk hidup (organisme). Dalam dunia ilmu
pengetahuan, bioteknologi didefinisikan sebagai cabang biologi yang
memanfaatkan agen biologi/ agen hayati yang meliputi mikroorganisme (jasad
renik) penghasil enzim, misalnya bakteri, ragi, dan jamur yang direkayasa untuk
menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kesejahteraan manusia.

Bioteknologi konvensional melibatkan proses fermentasi atau peragian.


Fermentasi adalah proses penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme
dalam suasana anaerob (tanpa oksigen) yang menghasilkan energi dan
membebaskan gas. Melalui fermentasi, mikroorganisme dapat mengubah bahan
makanan tertentu menjadi bahan mnakanan lain yang mempunyai nilai tambah
dibandingkan bahan bakunya. Ilmuwan yang berhasil membuktikan bahwa
fermentasi dilakukan oleh mikroorganisme adalah Louis Pasteur (1822-1895).
Oleh karena itu, Louis Pasteur disebut sebagai Bapak Bioteknologi.

Yoghurt merupakan salah satu produk minuman susu fermentasi yang populer di
kalangan masyarakat. Yoghurt tidak hanya dikenal dan digemari oleh masyarakat
di Indonesia tetapi juga masyarakat di dunia. Yoghurt digemari masyarakat karena
yoghurt diyakini sebagai minuman yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Yoghurt mengandung bakteri probiotik yang
terbukti dapat memperbaiki

1
proses pencernaan dengan menyediakan mikroflora yang dibutuhkan dan dapat
menghambat pertumbuhan bakteri patogen di dalam saluran pencernaan. Yoghurt
juga bermanfaat untuk membantu penderita lactose intolerance, mencegah diare,
mengurangi resiko timbulnya kanker atau tumor dalam saluran pencernaan dan
organ lain serta mereduksi jumlah kolesterol dalam darah (Legowo dkk,
2009).Selama ini yoghurt yang dijual di pasaran hanya dibuat dari sumber hewani
seperti susu sapi dan sumber nabati seperti sari kacang-kacangan. Yoghurt yang
dijual umumnya juga hanya memiliki rasa yoghurt plain, sehingga inovasi
pembuatan yoghurt dari segi bahan dan rasa kurang bervariasi. Inovasi bahan
pembuatan yoghurt ini sangat penting karena akan memberikan variasi nilai gizi
dan rasa pada yoghurt sehingga akan lebih menarik konsumen baik anak-anak
maupun orang dewasa untuk mengkonsumsi yoghurt. Inovasi bahan yoghurt bisa
diperoleh dengan memanfaatkan bahan-bahan yang memiliki nilai gizi tinggi dan
belum banyak dimanfaatkan di lingkungan sekitar.Kelor (Moringa oleifera)
merupakan tanaman yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar dan tumbuh di
daerah Jawa, Sunda, Bali, Lampung, Flores,
Madura dan Sulawesi. Kelor (Moringa oleifera) memiliki nutrisi yang tinggi
karena daunnya mengandung vitamin A yang setara dengan 10 kali vitamin A
yang terdapat pada wortel, setara dengan 17 kali kalsium yang terdapat pada susu,
setara dengan 15 kali kalsium pada pisang, setara dengan 9 kali protein yang
terdapat pada yoghurt dan setara 25 kali zat besi pada bayam (Jonni, 2008).

E. Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan
a. Alat
● Toples dan penutupnya
● Centong (Pengaduk)
● Plastik & Kain
● Termometer
● Panci
● Kompor portabel

b. Bahan
● Susu segar Ultra Full Cream 1000 ml
● Plain yoghurt Biokul 80 ml

2. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan, dan sterilkan alat - alat nya dengan
dibasahi dengan air panas.

2. Masukkan susu ultra full cream 1000 ml kedalam panci lalu


panaskan sampai mengeluarkan uap.

3. Pindahkan kedalam toples yang steril, tunggu suhu susu menjadi


turun hingga 40°c. Cek dengan termometer.

2
4. Setelah suhu susu turun masukkan bibit bakteri biokul 80 ml
kedalam susu lalu aduk perlahan hingga kedua bahan menyatu.

5. Tutup toples lalu lapisi dengan plastik dan kain. Jangan sampai
terkena sinar matahari dan jangan sampai tergeser/ tergoyang.
Simpan selama ± 24 jam.

F. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil

Tekstur Warna Aroma Rasa Jenis Sampel

Kental Putih Berbau Asam sedikit Susu cair


seperti yogurt hambar UHT
biasa

3
2. Pembahasan
Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang
netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan
mikroorganisme.

Golongan mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah bakteri


Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam
memfermentasi susu menjadi asam susu (asam laktat).

Adanya kemampuan dari bakteri Lactobacillus dan Streptococus ini dalam


memfermentasi susu dimanfaatkan sebagai dasar dalam proses pembuatan
yoghurt. Dalam proses pembuatan yoghurt ini kami menggunakan bakteri
Lactobacillus casei, yang kami peroleh dari produk minuman yakni biokul
yang juga mengandung bakteri yang sama.

Pembuatan yoghurt merupakan proses fermentasi. Bakteri ini merupakan bakteri


asam laktat yang menyebabkan kondisi yoghurt menjadi asam, bakteri ini
juga mampu merubah kandungan laktosa yang terdapat pada susu dalam proses
fermentasi sehingga susu menjadi asam dan menyebabkan susu dapat bertahan
lama karena baketri yang lain tidak mampu tumbuh dalam kondisi asam.
Dalam proses fermentasi susu dalam pembuatan Yoghurt digunakan bakteri
fermentan penghasil asam laktat, terdiri dari Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus.

G. Simpulan
1. Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu dengan menggunakan
bakteri yang mampu memproduksi asam laktat yaitu Lactobacillus
casei dan penambahan gula digunakan sebagai sumber makanan bagi
bakteri Hasil praktikum diperoleh 3 lapisan yang terbentuk, lapisan
pertama merupakan lapisan lemak (warna putih), lapisan kedua
merupakan lapisan Lactobacillus casei(warna jernih), dan lapisan ketiga
merupakan lapisan yoghurt (warna putih).

2. Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat yoghurt antara lain


susu, dan bibit bakteri.

3. Manfaat yoghurt sebagai bahan olahan pangan alternatif, yaitu


mengatasi laktosa intoleran, menyeimbangkan sistem pencernaan,
menurunkan kadar kolestrol, dan mencegah kanker.

4
Daftar Pustaka

Kibria, Daniyal dan Nadira. 2022. ILMU PENGETAHUAN ALAM untuk Kelas
VII SMP dan MTs. Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Daniyal dkk. 2022. https://www.slideshare.net/ThufailahMujahidah/makalah-
yoghurt
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-surabaya/mikrobiologi/
laporan-pembuatan-yogurt/27875352

https://tedjo21.files.wordpress.com/2009/09/06-ipa-kls-9-bab-5.pdf

(Diakses pada 24 Oktober 2022, pukul 08.41 WIB)

ILMU PENGETAHUAN ALAM


Nama pengarang: Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan
Dasna, Ardian A. Pangestuti, Dyne R. Puspitasari, Hamim T. Mahfudhillah,
Alifa Robitah, Zenia L. Kurniawati, Fatia Rosyida, dan Mar’atus Sholihah.

tahun terbit: 2018

Judul buku: ILMU PENGETAHUAN ALAM

Kota: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai