Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PEMBUATAN YOGHURT

Rizkia Zahranti Mayla


VIII Mujahid

SMPIT AL-MUQORROBIN
Jl. Jawa No.1, Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16421
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian

Yoghurt adalah olahan susu yang dipanaskan dan difermentasikan dengan


menggunakan bakteri tertentu, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Kedua bakteri tersebut mengubah laktosa (gula susu) menjadi bakteri
asam laktat (BAL) sehingga mengakibatkan perubahan konsistensi susu cair
menjadi yoghurt. Yoghurt merupakan minuman probiotik yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan.

1.2 Ayat Al-Qur’an yang berkaitan

‫َوِاَّن َلُك ْم ِفى اَاْلْنَعاِم َلِع ْبَر ًةۚ ُنْسِقْيُك ْم ِّمَّم ا ِفْي ُبُطْو ِنٖه ِم ْۢن َبْيِن َفْر ٍث َّو َد ٍم َّلَبًنا َخ اِلًص ا َس ۤا ِٕىًغا ِّللّٰش ِرِبْيَن‬

Artinya : Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat


pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam
perutnya (berupa) susu yang bersih antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan
bagi orang-orang yang meminumnya.
(QS. An-Nahl/16: 66)

1.3 Informasi Yang Berkaitan Dalam Pembuatan Yoghurt

Yoghurt adalah produk pangan berupa hasil olahan susu yang dipanaskan dan
melaui proses fermentasi (inkubasi) menggunakan bakteri tertentu, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kombinasi kedua bakteri
tersebut berfungsi untuk mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat yang
berakibat pada penurunan pH dan terbentuknya gumpalan disebabkan koagulasi
protein susu oleh asam sehingga menghasilkan cita rasa yang khas karena
mengandung komponen flavor seperti diasetil, asetaldehit dan karbondioksida.
Proses ini dinamakan inokulasi.

Pemanasan (pasteurisasi) bertujuan untuk mematikan organisme pencemar atau


bakteri patogen dan menghilangkan O2, sehingga memacu pertumbuhan bakteri
asam laktat, memecah beberapa zat, dan memacu perubahan kimiawi yang
menghasilkan faktor-faktor untuk Lactobacilli, misalnya senyawa sulfhidril,
mengendapkan albumin, dan globulin yang kemudian bertindak sebagai kasein
sehingga akan menambah kandungan protein. ini akan menambah kekentalan
yoghurt.
Istilah yoghurt berasal dari bahasa Turki, yaitu jugurt yang artinya susu asam.
Komposisi zat gizinya mirip dengan susu dan bahkan ada beberapa komponen seperti
vitamin B kompleks, kalsium dan protein justru kandungannya relatif tinggi. Selama
fermentasi yoghurt terjadi sistesis vitamin B komples khususnya thiamin (B1) dan
riboflavin (B2), serta beberapa asam amino penyusun protein (Legowo, 2002).

Menurut Surajudin dkk (2006), terdapat beberapa jenis yoghurt berdasarkan cita
rasa, kandungan lemak, proses pascafermentasi dan metode pembuatannya.

Ada jenis yoghurt yang berbeda – beda yaitu :

1. yoghurt berdasarkan kandungan kadar lemak. Yoghurt rendah lemak dibuat


dengan kandungan susu sebanyak 2%, sedangkan yoghurt tanpa lemak dibuat
menggunakan susu skim yang tidak mengandung lemak sama sekali.

2. greek yoghurt. Ada greek yoghurt dengan persentase lemak penuh, rendah
lemak, dan tanpa lemak. Greek yoghurt memiliki konsistensi yang lebih kental
dan lembut dibandingkan jenis yoghurt lainnya. Karena konsistensinya tersebut,
greek yoghurt memiliki kandungan protein yang lebih tinggi.

3. Plain yoghurt, yaitu olahan susu yang dibuat dengan proses fermentasi tanpa
pemanis maupun pewarna tambahan.

4. Flavoured Yoghurt, yaitu yoghurt yang diberi tambahan rasa sintetis dan
pewarna makanan.

5. Fruit Yoghurt. Sari atau irisan buah seperti mangga, nenas, papaya, dan pisang
dapat ditambahkan ke dalam plain yoghurt. Yoghurt jenis ini disebut fruit
yoghurt atau yoghurt buah.Selain aroma dan rasanya menjadi lebih enak,
kandungan gizinya pun menjadi lebih lengkap.
BAB 2
ISI

2.1 Alat Dan Bahan


- 200 ml susu full cream
- 1 botol yakult
- Wadah dengan tutupnya
- Kain atau serbet
- Toples
- Spatula kayu
- Panci
2.2 Proses Pembuatan
1. Masukkan 200 ml susu ke dalam panci dan panaskan susu dengan api kecil
sampai suhu 70°C sambil diaduk-aduk menggunakan sendok kayu. selanjutnya
dilakukan pendinginan sampai suhunya 40°C. Setelah susu sudah sampai suam-
suam kuku, suam-suam kuku hangatnya sama seperti susu yang diberikan
kepada bayi. Proses ini dinamakan pasteurisasi.
2. Setelah itu, tuangkan susu yang sudah dihangatkan ke dalam wadah plastik yang
sudah disiapkan.
3. Masukkan 1 botol yakult ke susu yang sudah dihangatkan, kemudian aduk
merata menggunakan alat aduk steril. Proses ini dinamakan inokulasi.
4. Selanjutnya tutup wadah dengan rapat. Sebelum wadah ditutup, pastikan
pinggiran wadah kering dan jika ada susu yang menempel saat susu dituang, lap
dengan kain atau tisu kering.
5. Tutup wadah dengan kain serbet dan masukkan ke dalam toples lalu diamkan
selama 24 jam. Apabila masih kurang kental atau kurang asam bisa didiamkan
lagi lebih lama. Proses ini dinamakan inkubasi atau fermentasi.
6. Bila dirasa sudah pas, aduk yoghurt menggunakan alat steril sampai tercampur
rata.
7. Yoghurt siap dinikmati.
2.3 Masalah Dan Kendala Pembuatan
- Menemukan kesulitan ketika mentakarkan susu
- Menemukan kesulitan saat mengatur panas suhu susu
- Menemukan kesulitan saat masa fermentasi yoghurt
2.4 Timeline Membuat Projek

No Kegiatan Tanggal
1. Pertemuan pertama 28 Februari 2022
2. Mendapatkan ide projek 1 Maret 2022
3. Mulai menyiapkan alat dan bahan 6 Maret 2022
4. Mulai membuat projek 7 Maret 2022
5. Membuat laporan dan ppt 8 – 10 Maret 2022
6. Latihan presentasi 11 - 13 Maret 2022
BAB 3
PENUTUP
3.1 Manfaat Yoghurt
1. Kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting.
2. Membantu sistem pencernaan menjadi lebih lancar.
3. Yoghurt mengandung Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus yang membantu menjaga kulit dari radikal bebas. Kandungan
ini juga memperkuat sistem imun dari penyakit yang menyerang saluran
pencernaan
4. Mencegah obesitas dan membantu menurunkan berat badan
5. Yoghurt mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein,
kalsium, magnesium, vitamin B12, dan beberapa asam lemak. Kandungan
ini dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Kalsium dan magnesium dalam susu
baik untuk menjaga kesehatan tulang.
3.2 Kesimpulan
Yoghurt merupakan produk fermentasi dari susu dengan bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermoplillus. Terdapat beberapa proses dalam pembuatan
yoghurt yaitu pemanasan (pasteurisasi), penambahan bakteri ke dalam susu (inokulasi),
dan fermentasi (inkubasi). Pemanasan susu dilakukan untuk mematikan
mikroorganisme pencemar, menghasilkan faktor-faktor dan kondisi yang
menguntungkan untuk perkembangan bakteri. Jenis-jenis yoghurt adalah yoghurt
berdasarkan kandungan kadar lemak, greek yoghurt, plain yoghurt, flavouret yoghurt,
dan fruit yoghurt. Yoghurt bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung banyak
nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Dengan demikian, saya berharap bapak dan ibu guru bisa memberi saran dan kritik
kepada saya agar kedepannya saya bisa menjadi lebih baik. Saya harap semoga laporan
ini bisa bermanfaat bagi bapak dan ibu guru. Saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai