COVID-19
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3:
1. Amanda Destiasari (02)
2. Amelia Putri M (03)
3. Diah Ayu Maulidina (07)
4. Irwansyah Handhika P (14)
5. Muhammad Leovano Jhesof Hadi (17)
6. Mufida Permata Hati (20)
7. Muhammad Bintang Fajar (21)
8. Rizkia Zahranti Mayla (29)
9. Vika Anggi Fitrianti (34)
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul 'Historiografi Wabah
virus Covid-19' ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Ade Nuruk Eka S pada bidang studi Sejarah. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang wabah penyakit Corona virus
covid- 19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna yang
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari kata sempurna ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.3 Tujuan...................................................................................... 3
1.4 Manfaat.................................................................................... 4
BAB II ISI.......................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 13
3.2 Saran........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
2) Untuk mengetahui sebab dan dampak yang terjadi akibat wabah dari
suatu virus. Hal ini dapat menjadi pelajaran dalam menghadapi masalah
yang serupa.
3) Memberikan informasi mengenai solusi yang dilakukan dalam mengatasi
wabah suatu virus. Sehingga, jika terjadi hal serupa, solusi ini dapat
membantu dan dapat dijadikan acuan perkembangan solusi yang lebih
baik.
1.5 Model Penulisan
A) Sumber Sekunder
Contohnya:
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7335/1/Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.uai.ac.id/1821/1/ILS0040-22_Isi-Laporan.pdf
https://journal.unilak.ac.id/index.php/senkim/article/view/7804
B) Sumber Tersier
Contohnya:
https://covid19.go.id/#:~:text=Covid19.go.id
2) Wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Covid-19
3) Ensiklopedia Medis
https://medlineplus.gov/ency/article/007767.htm
BAB II
ISI
2.1 Dampak virus covid-19
Dampak
wabah virus
corona (COVID-
19) terhadap
berbagai aspek
Gejala yang dialami oleh penderita virus COVID-19 dapat bervariasi dari ringan hingga
berat. Gejala-gejala yang dialami pada penderita COVID-19 meliputi:
1) Demam
2) Batuk
3) Pilek
4) Sakit kepala
5) Lemas
6) Mual, muntah, diare
7) Sesak napas
8) Anosmia dan Ageusia
2 maret, 2020, 3 tahun, 7 bulan, 2 Minggu, dan 4 hari. Virus ini diketahui pertama kali
muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa
banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan
laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para
pedagang di pasar itu. pandemi terjadi karena kemampuannya untuk dengan mudah menyebar
dari manusia ke manusia dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi.
Virus tersebut dapat melompat ke manusia melalui kontak langsung atau tidak
langsung dengan hewan yang terinfeksi. Perubahan lingkungan, interaksi manusia dengan
satwa liar, perburuan hewan, perdagangan hewan liar, serta pengurangan habitat
alami hewan-hewan tertentu juga dapat berkontribusi pada terjadinya pandemi virus.
Selain itu, perjalanan internasional yang meningkat dan konektivitas global juga
memainkan peran penting dalam penyebaran virus secara cepat. Ketika seseorang yang
terinfeksi virus melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain, mereka dapat
membawa virus tersebut bersama mereka, memperluas penyebarannya ke tempat baru.
Penting bagi setiap individu untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya
pandemi virus di masa depan. Upaya pencegahan seperti menjaga kebersihan diri,
menerapkan etika batuk dan bersin yang tepat, menghindari kontak dengan hewan liar dan
mematuhi pedoman kesehatan yang diberikan oleh otoritas kesehatan dapat membantu dalam
memitigasi potensi pandemi di masa mendatang.
COVID-
19 berasal
dari hewan
yang terdapat
di pasar makanan
laut Huanan,
pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akhir Desember 2019. Wabah ini awalnya
dikaitkan dengan pasar makanan laut Huanan di Wuhan, di mana penularan virus dari hewan ke
manusia diduga terjadi. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk memahami
dengan lebih baik asal-usul virus ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah melakukan
penyelidikan untuk mengungkapkan lebih detail tentang asal mula virus Corona ini dan hasil
penyelidikan tersebut diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Maret 2023.
2.5 Terciptanya virus covid-19
COVID-
19 adalah penyakit
yang
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, dan pembahasannya dalam hal "tercipta" merujuk pada asal-usul
virus itu sendiri. Meskipun masih ada penelitian yang sedang berlangsung, sejauh ini para ilmuwan
belum memastikan dengan pasti asal mula persisnya dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan
COVID-19.
Virus Corona bisa terjadi karena disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2 yang dapat
menular dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia melalui droplet atau kontak
langsung pada penderita. Sekitar 240 juta kasus Covid-19 telah dikonfirmasi di seluruh dunia,
dengan angka kematian akibat virus ini mencapai 4,9 juta kasus. Asal muasal virus corona,
virus corona pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.
Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota
Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata
terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat
virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.Michelle Roberts and James
Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar
seperti ular, kelelawar, dan ayam. Diduga pula virus ini menyebar dari hewan ke manusia,
dan kemudian dari manusia ke manusia.
1. Zoonosis: Salah satu hipotesis yang paling umum adalah bahwa virus ini mungkin
berasal dari hewan dan menyebar ke manusia melalui proses yang disebut zoonosis.
Beberapa jenis coronavirus ditemukan pada kelelawar dan mamalia lainnya seperti
trenggiling. Virus tersebut dapat berpindah dari hewan ke manusia melalui kontak
langsung atau melalui perantara lain seperti hewan yang ditangkap, diperdagangkan,
dan dikonsumsi oleh manusia.
2. Perpindahan antar spesies: Kemungkinan lainnya adalah bahwa virus ini muncul
melalui perpindahan genetik antar spesies. Virus SARS-CoV-2 mungkin awalnya
berasal dari hewan tertentu, dan melalui perubahan genetik atau mutasi, memiliki
kemampuan untuk menulari manusia.
Meskipun asal-usul pasti virus SARS-CoV-2 masih belum diketahui, penting untuk
dicatat bahwa penyebaran global virus tersebut terjadi melalui kontak manusia ke manusia.
Virus ini bisa menyebar melalui droplet pernapasan saat seseorang yang terinfeksi batuk,
bersin, atau berbicara. Selain itu, sentuhan permukaan yang terkontaminasi juga dapat
menjadi sumber penularan, mengingat virus tersebut dapat bertahan di permukaan tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa penyebaran COVID-19 tidak terjadi karena adanya
keinginan untuk menciptakan wabah atau pandemi. Virus ini mungkin telah muncul secara
alami sebagai hasil dari proses biologis yang kompleks dan interaksi antara manusia, hewan,
dan lingkungan.
Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami asal-usul virus
SARS-CoV-2 dengan lebih lengkap dan memastikan informasi yang akurat.
a) Menggunakan masker
b) Mencuci tangan secara rutin
c) Menjauhi kerumunan
d) Menjaga jarak fisik
e) Mengurangi mobilitas
f) Masak makanan sendiri
g) Selalu bawa alat makan Pribadi
h) Menerapkan Etika batuk dan Bersin
i) Rutin bersihkan gawai
j) Bersihkan lingkungan Rumah
Protokol kesehatan ini telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko penyebaran
virus.
3) Pelacakan Kontak:
Pemerintah melakukan pelacakan kontak, yaitu mengidentifikasi dan mengisolasi
individu yang telah terpapar virus atau melakukan kontak dengan kasus positif.
Dengan cara ini, penyebaran virus dapat dikendalikan dengan lebih efektif.
6) Edukasi Masyarakat:
Pemerintah dan otoritas kesehatan aktif mengedukasi masyarakat mengenai virus
COVID-19, termasuk gejala, cara penularan, dan tindakan pencegahan yang tepat.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong
adopsi protokol kesehatan.
8) Kerjasama Internasional:
Kerjasama internasional juga menjadi solusi dalam mengatasi penyebaran virus.
Negara-negara bekerja sama dalam berbagi informasi, pengalaman, dan sumber
daya untuk melawan COVID-19 secara efektif.
Penting untuk mencatat bahwa solusi yang diimplementasikan dapat berbeda di setiap
negara karena situasi dan kondisi lokal yang berbeda. Tetapi secara umum, upaya ini
bertujuan untuk mencegah penyebaran virus dan melindungi kesehatan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru yang disebut SARS-
CoV-2. Penularan dapat terjadi melalui droplet pernapasan atau kontak dengan
permukaan yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi demam, batuk kering, kelelahan, dan
berbagai gejala lainnya. Periode inkubasi dapat berkisar antara 2 hingga 14 hari. Orang yang
lebih tua dan dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya berisiko mengalami gejala
parah atau komplikasi serius. Pencegahan COVID-19 meliputi penggunaan masker, mencuci
tangan secara teratur, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan, dan menjaga kebersihan
permukaan yang sering disentuh. Vaksinasi COVID-19 sangat dianjurkan sebagai upaya
untuk mengurangi penyebaran virus.
Kerjasama global, transparansi informasi, dan strategi pengendalian yang koordinatif sangat
penting dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dampak sosial, ekonomi, dan psikologis
dari COVID-19 juga signifikan, dan perlu upaya yang terintegrasi dalam menyediakan
dukungan dan pemulihan bagi individu dan masyarakat yang terkena dampak.
Pandemi virus Corona (COVID-19) telah mengubah cara kita hidup dan bekerja. Ini
menggarisbawahi betapa pentingnya kesiapan sistem kesehatan global, kerja sama
internasional, serta komunikasi yang efektif dalam menghadapi ancaman kesehatan global.
Pandemi ini juga menyoroti pentingnya vaksinasi, tindakan pencegahan, dan kewaspadaan
masyarakat. Kita harus belajar dari pengalaman ini untuk memperkuat sistem kesehatan,
mengatasi ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan kesehatan, dan berinvestasi dalam
penelitian ilmiah untuk menghadapi tantangan serupa di masa depan.
3.2 Saran
dr. Rizal Fadli. 2023. “Cara mencegah virus corona yang efektif”,
https://www.halodoc.com/artikel/12-cara-mencegah-virus-corona-yang-efektif
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/153415265/apa-itu-psbbhingga-jadi-
upaya-pencegahan-Covid-19.
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/14/memahami-karakter-virusdan-penyakit-
korona-Covid-19/.
https://katadata.co.id/infografik/2020/03/16/Covid-19-dari-wabah-jadipandemi.
Bbc.Com “Asal-usul Covid-19 mungkin tidak akan pernah diketahui, kata badan intelijen
AS”
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-59108047
https://jdih.sarolangunkab.go.id/detail_berita/18#:~:text=Dampak%20yang
%20signifikan%20dengan%20adanya,mencari%20dan%20mengilustrasikan
%20implikasi%2Dimplikasi
Tim medis Siloam Hospitals “Gejala covid terbaru varian XBB dan cara pencegahannya”
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/gejala-covid-xbb