VAKSINASI COVID-19
DISUSUN OLEH :
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia sebaik-baiknya sehingga mampu
berkarya tanpa batas sebagai warisan bagi generasi yang akan datang. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Nabi Muhammad SAW yang telah
dengan sempurna mengajarkan umat bagaimana menjalani hidup bermartabat. Salam dan doa
juga dipanjatkan kepada keluarga, sahabat dan mukminnya hingga akhir zaman. Penulis
mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung dan
memfasilitasi penyelesaian makalah berjudul “Vaksinasi COVID-19” ini. Tentu saja tulisan
ini belum lengkap dan belum sepenuhnya menggambarkan keadaan ideal. Tapi setidaknya itu
bisa menjadi contoh yang bisa kita evaluasi dan ambil hikmahnya. Penulis sadar, tidak ada
gading yang bebas retak. Tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
evaluasi yang jujur dari semua pihak dan pemberian saran kritis sebagai bahan evaluasi.
Akhir kata, semoga karya ini memberikan yang terbaik bagi penulis, Anda, keluarga Anda,
masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 2
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
A. Pentingnya Vaksinasi COVID-19.......................................................................... 3
B. Tujuan Vaksinasi COVID-19................................................................................. 4
C. Covid-19 Mekanisme kerja vaksin Sinovac.......................................................... 4
D. Proses Vaksinasi COVID-19 di Indonesia............................................................. 6
E. Pelajari enam vaksin Covid-19 pilihan Indonesia................................................. 7
F. Pengembangan Vaksin COVID-19........................................................................ 9
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN..................................................................................................... 12
B. SARAN................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi virus corona juga berdampak besar terhadap perekonomian. Artinya: (1)
daya beli masyarakat penopang 60 persen perekonomian menurun signifikan; Hal ini
dibuktikan dengan data BPS yang menunjukkan konsumsi rumah tangga menurun dari
5,02 persen pada Q1 2019 menjadi 2,84 persen pada Q1 2020. (2) menimbulkan
ketidakpastian yang berkelanjutan di kalangan dunia usaha sehingga berdampak pada
perlambatan investasi dan berdampak pada lapangan kerja korporasi; (3) Seluruh dunia
sedang mengalami kelesuan ekonomi, Selain itu, pandemi global COVID-19 juga
memberikan dampak nyata pada berbagai sektor seperti masyarakat, pariwisata, dan
pendidikan.
1.3 Tujuan
5. Jenis-jenis virus corona baru vaksin untuk mengetahui apa yang telah Anda pilih
Indonesia
PEMBAHASAN
Pandemi virus corona belum berakhir. Untuk mengekang peningkatan jumlah orang
yang terinfeksi, pemberian vaksin infeksi virus corona baru (COVID-19) telah dimulai.
Pemerintah juga merekomendasikan agar setiap orang mendapatkannya. Jadi mengapa
setiap orang harus mendapatkan vaksinasi COVID-19?
Vaksinasi atau imunisasi ditujukan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Orang dapat
mengenali bakteri dan virus penyebab infeksi dan dengan cepat melawannya. Tujuan
yang dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat virus ini. Meskipun vaksin ini tidak dapat 100% mencegah
infeksi virus corona, namun vaksin ini dapat mengurangi kemungkinan timbulnya gejala
parah dan komplikasi akibat infeksi COVID-19.
Dengan melakukan vaksinasi COVID-19, kita tidak hanya melindungi diri kita
sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar kita yang mungkin belum memiliki kekebalan
terhadap virus corona, Masu. Vaksin COVID-19 tentunya memberikan banyak manfaat
dalam melindungi kita dari infeksi virus corona. Namun perlu diingat bahwa vaksin ini
tidak dapat diberikan kepada pasien yang sakit parah atau mereka yang telah terinfeksi
virus corona.
Oleh karena itu, usahakan selalu menjaga daya tahan tubuh selama menunggu giliran
vaksinasi dan sesudahnya. Sebab, jika daya tahan tubuh kuat maka Anda tidak mudah
sakit dan kekuatan fisik tetap terjaga.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara
lain dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres dengan
baik, dan istirahat yang cukup. Selain menjaga daya tahan tubuh, Anda juga harus tetap
mengikuti protokol kesehatan pasca vaksinasi sambil menunggu vaksinasi. Anda juga
bisa menghindari bepergian ke luar rumah dan berkumpul dalam kelompok besar.
Kami percaya bahwa vaksin COVID-19 adalah solusi untuk mengakhiri pandemi
yang telah memakan banyak korban jiwa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan
partisipasi kami dalam program vaksinasi ini akan membantu bangsa kami. Kami
berharap dapat memberikan kontribusi nyata untuk pemulihan situasi.
Para peneliti mengembangkan virus corona dalam jumlah besar di sel ginjal
monyet. Mereka kemudian menggunakan bahan kimia yang disebut beta-
propiolactone untuk menonaktifkan virus. Virus corona yang telah dilemahkan tidak
dapat lagi berkembang biak. Namun, protein tersebut tetap utuh. Para peneliti
kemudian mengekstraksi virus yang tidak aktif dan mencampurkannya dengan
sejumlah kecil senyawa berbasis aluminium yang disebut bahan pembantu. Bahan
pembantu merangsang sistem kekebalan untuk meningkatkan responsnya terhadap
vaksin.
Virus corona yang terdapat pada vaksin Sinovac telah dimatikan sehingga dapat
disuntikkan ke dalam tubuh manusia tanpa menyebabkan infeksi COVID-19. Ketika
beberapa virus yang tidak aktif memasuki tubuh, mereka ditelan oleh sejenis sel
kekebalan yang disebut sel pembawa antigen. Sel pembawa antigen menghancurkan
virus corona, memperlihatkan banyak bagian di permukaannya. Sel T dalam tubuh
kemudian mengenali fragmen tersebut. Ketika fragmen tersebut cocok dengan salah
satu protein sel, sel T akan diaktifkan dan dapat membantu merekrut sel kekebalan lain
untuk merespons vaksin.
4. Membuat antibodi
Sel kekebalan jenis lain, sel B, juga dapat melawan virus corona yang tidak aktif.
Sel B memiliki protein dengan bentuk berbeda-beda, dan beberapa di antaranya
mungkin memiliki bentuk yang tepat untuk mengikat virus corona. Begitu sel B
masuk, ia dapat menarik sebagian atau seluruh virus dan memunculkan fragmen virus
corona di permukaannya. Sel T membantu mencocokkan fragmen dengan sel B.
Ketika cocok, sel B juga diaktifkan, berkembang biak, dan mengeluarkan antibodi
yang melawan virus corona.
5. Menghentikan virus
Setelah menerima vaksin Sinovac, sistem kekebalan tubuh Anda akan mampu
merespons infeksi virus corona yang masih hidup. Sel B menghasilkan antibodi yang
mengikat virus corona dan mencegahnya memasuki sel. Antibodi jenis lain dapat
memblokir virus dengan cara lain. Mengingat Virus Setelah vaksinasi, sistem
kekebalan tubuh Anda memiliki sel khusus yang disebut sel B yang dapat menyimpan
informasi tentang virus corona selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Pemerintah masih fokus pada vaksinasi petugas kesehatan. Targetnya, seluruh 4.444
tenaga kesehatan (Nakes) di Indonesia sudah divaksinasi pada April 2021. Berdasarkan
data pada Minggu (2 Juli 2021), sebanyak 4.444.444.784.318 petugas kesehatan telah
menerima vaksinasi virus corona.
Artinya, vaksinasi virus corona baru telah menjangkau 48,20% tenaga kesehatan yang
memenuhi syarat atau total 1.629.223 orang. Sisanya belum mendapat jadwalnya atau
bahkan belum mendaftar. Kementerian Kesehatan telah mengirimkan SMS kepada
seluruh pasien yang memenuhi syarat vaksinasi tahap pertama. Nakes yang menerima
SMS ini dapat mengakses informasi penerima vaksin melalui website resmi
Carelindungi.id dan memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk mengecek
status vaksinasi. Kelompok lokal yang akan divaksin Perlu dilakukan pengecekan
tahapannya. Setelah vaksinasi COVID-19 personel selesai, akan dilakukan pelaksanaan
tahap kedua bagi kelompok PNS.
Vaksinasi tahap 3 merupakan kelompok masyarakat rentan yang dinilai dari zona
penularan (geografis), sosial dan ekonomi yang berjumlah 63,9 juta orang. Peserta
vaksinasi tingkat berikutnya adalah masyarakat lokal dan pelaku ekonomi lainnya,
dengan menggunakan pendekatan regional tergantung pada ketersediaan vaksin, dengan
target 77,4 juta orang. Pria. Keempat kelompok masyarakat ini mencakup sekitar 70%
penduduk Indonesia dan diharapkan dapat mencapai kekebalan kelompok. Seluruh
peserta vaksinasi program ini tidak dipungut biaya alias gratis. Di luar kelompok ini,
terdapat pembahasan mengenai dimulainya program vaksinasi mandiri yang dijalankan
oleh BUMN, namun pembahasan tersebut kontroversial dan masih dalam pertimbangan.
Sebelum memberikan vaksinasi, perlu dipastikan kondisi peserta stabil dan tidak
sakit. Hal ini tertuang dalam Keputusan HK.02.02/4/4/2021 Direktur Jenderal
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi
Untuk Mengatasi Pandemi COVID-19.
Pemerintah telah memutuskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis
kepada masyarakat. Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin virus corona untuk
digunakan di Indonesia. Keputusan tersebut dilaksanakan pada Kamis (12 Maret 2020)
oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Hal ini tertuang dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 9.860 Tahun 2020 yang mengatur tentang jenis vaksin untuk
melaksanakan vaksinasi penyakit virus corona 2019 (Covid-19).
Keenam jenis vaksin tersebut adalah :
Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerjasama dengan BUMN PT Bio Farma.
(Persero) dan Institut Aikman. Pemerintah memperkirakan vaksin Merah Putih sudah
siap pada akhir tahun 2021. BioPharma juga bermitra dengan perusahaan vaksin
Tiongkok, Sinovac Biotech.
2. AstraZeneca
Hasil studi yang dilakukan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Vaksin virus
corona yang diproduksi rata-rata memiliki kemanjuran sebesar 70 persen. Uji coba
saat ini sedang berlangsung dengan 20.000 sukarelawan berpartisipasi. Vaksin
AstraZeneca dinilai lebih mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada
suhu yang sangat rendah. Perusahaan Grup Farmasi Tiongkok (Sinopharm). Sekitar
4,444 miliar orang telah disuntik vaksin di Tiongkok berdasarkan izin penggunaan
darurat, meskipun tahap akhir uji coba belum selesai. Hingga vaksin Sinopharm
terbukti benar-benar berhasil, vaksin tersebut hanya digunakan pada pejabat Tiongkok,
pelajar, dan pekerja yang bepergian. Pada bulan September 2020, Uni Emirat Arab
menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang menyetujui penggunaan vaksin
tersebut.
3. Moderna
Vaksin yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech telah mengajukan permohonan
kepada BPOM AS dan Eropa untuk penggunaan darurat vaksin virus corona yang
mereka produksi. Kasus pengadilan terakhir, pada 18 November 2020, menyatakan
bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif mencegah virus corona dan tidak
menimbulkan risiko. masalah keamanan.
CoronaVac saat ini sedang dalam uji coba Tahap 3. Sinovac sedang melakukan uji
coba vaksinnya di Brasil, Indonesia, dan Bangladesh. Hasil awal yang dipublikasikan
di jurnal Science menunjukkan bahwa vaksin tersebut menghasilkan antibodi yang
menetralisir 10 strain SARS-CoV-2 pada monyet.
Sinovac, salah satu dari enam vaksin yang dipesan pemerintah Indonesia, tiba di
Indonesia pada Minggu (12 Juni 2020). Gelombang pertama ini akan tiba dengan 1,2
juta dosis. Sedangkan sisanya sebanyak 1,8 juta dosis diperkirakan akan tiba pada
Januari tahun depan. Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan uji coba
vaksin Tiongkok.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Vaksinasi atau imunisasi dimaksudkan agar daya tahan tubuh seseorang dapat dengan
cepat mengenali dan melawan bakteri dan virus penyebab infeksi, Masu. Tujuan yang
dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat virus ini. Meskipun vaksin ini tidak dapat 100%
mencegah infeksi virus corona, namun vaksin ini dapat mengurangi kemungkinan
timbulnya gejala parah dan komplikasi akibat infeksi COVID-19.
2. Mekanisme kerja vaksin Sinova Covid-19 adalah virus corona, menonaktifkan virus
corona, meningkatkan respon imun tubuh, menghasilkan antibodi, memblokir virus,
mengingat virus
3. Kelompok pemerintah Indonesia menyatakan bahwa penerima vaksin akan dibagi
menjadi empat kelompok prioritas: petugas kesehatan, petugas layanan publik,
masyarakat rentan, dan pelaku ekonomi lainnya. Keempat kelompok ini akan
menerima vaksinasi dalam empat tahap sesuai prioritas
4. Pengembangan vaksin COVID-19 merupakan salah satu pendekatan yang
dipertimbangkan untuk mengatasi wabah SARS-CoV-2. Mirip dengan teknik
pengembangan vaksin MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS, banyak
teknik pengembangan vaksin virus corona yang menggunakan DNA, mRNA, protein
rekombinan, dan vektor adenovirus saat ini sedang diselidiki.
B. SARAN
Vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan dan didukung oleh pemerintah merupakan
salah satu cara untuk mengatasi pandemi COVID-19, sehingga kita sebagai masyarakat
perlu melaksanakan program vaksinasi yang komprehensif dan bersifat nasional.
mendukung pelaksanaan kegiatan vaksinasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/alasan-pentingnya-vaksinasi-dan-efektivitasnya- dalam-
memutus-penularan-covid-19, diakses 4 Maret 2021.
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/sosial/mengenal-6-jenis- vaksin-
covid-19-pilihan, diakses 4 Maret 2021.
https://hellosehat.com/infeksi/covid19/proses-vaksinasi-covid-19-di- indonesia/#gref,
diakses 4 Maret 2021.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201230175916-199- 588012/mengenal-
vaksin-sinovac-yang-dipakai-ri-basmi-covid-19, diakses 4 Maret 2021.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5284658/mengenal-vaksin-covid-19-
sinovac-biotech-vaksin-corona-pertama-di-indonesia, diakses 4 Maret 2021