Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KARYA ILMIAH

STRATA KESADARAN MASYARAKAT DESA MARGASARI


DALAM MENGHADAPI SITUASI PANDEMI

SMA NEGERI 1 SLAWI

Oleh :
Nama : Salsa Maulida Aisyiyah
Kelas : XI.6
Absen : 32
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyesaikan penulisan karya ilmiah ini yang berjudul “Strata
Kesadaran Masyarakat Desa Margasari dalam Menghadapi Situasi Pandemi.” Walaupun
beberapa hambatan yang penulis alami selama proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil
menyelesaikan karya ilmiah ini tepat waktu. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan
seluruh umatnya.

Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada guru pembimbing, yang telah ikut
serta membantu dan membimbing dalam pengerjaan karya ilmiah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih untuk teman-teman, orang tua, serta keluarga yang sudah ikut
memberi kontribusi baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam proses pengerjaan
karya ilmiah.

Suatu hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat atas hasil dari karya ilmiah
ini. Karena itu penulis berharap semoga karya ilmiah ini memberikan dampak baik dan
berguna bagi kita semua. Dan juga menjadi cermin bagi masyarakat mengenai kesadaran diri
dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Penulis pun menyadari didalam penulisan karya ilmiah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif untuk
mencapai sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah  ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi para pembaca.

Margasari, 20 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

A. PENDAHULUAN.........................................................................................................................4

1. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4

2. Perumusan Masalah...................................................................................................................5

3. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................5

4. Manfaat Penelitian.....................................................................................................................6

B. PEMBAHASAN............................................................................................................................6

C. SIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................7

1. Simpulan....................................................................................................................................7

2. Saran..........................................................................................................................................7

D. DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................8

3
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19) semakin mengkhawatirkan. Corona Virus
merupakan keluarga besar dari virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari gejala
ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis Corona Virus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat, seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia (Zheng, Ma, Zhang, & Xie, 2020). COVID-19
disebabkan oleh virus Sars-CoV-2 yang merupakan zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia) penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats)
ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun hewan yang menjadi sumber penularan
COVID-19 ini sampai laporan ini dibuat, masih belum diketahui apa hewannya.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 beberapa di antaranya, gangguan pernapasan
akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 dan 14 hari adalah
masa inkubasi terpanjang (Yuliana, 2020). Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian. Tanda-
tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam dengan
beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas dan hasil rontgen menunjukkan infiltrate
pneumonia luas di kedua paru-paru, tetapi ada juga beberapa yang terjangkit namun, tanpa
gejala fisik yang bisa dilihat.

Bukan hanya di Negara luar saja, di Indonesia wabah ini juga semakin berkembang dan
menyebabkan kekhawatiran dari seluruh lapisan masyarakat. Terhitung pada Sabtu sore, 20
Maret 2021 total kasus positif covid di Indonesia mencapai 1.455.788 orang. Angka ini
didapat usai terdapat penambahan pasien corona sebanyak 5.656 orang dalam 24 jam
terakhir. Tambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia lebih sedikit dibandingkan hari
sebelumnya.

Berdasarkan bukti yang telah diteliti, COVID-19 dapat ditularkan melalu kontak dekat dan
droplet. Masyarakat yang rentan terinfeksi adalah mereka yang berhubungan dekat dengan
pasien COVID-19 atau yang merawat pasien COVID-19 (Buana, 2020). Di Indonesia,
pemerintah sudah menghimbau masyarakatnya dengan memberikan protokol kesehatan untuk
menghindari penularan wabah COVID-19 dengan menerapkan gerakan 3M. Yaitu
(1)Memakai masker (2)Mencuci tangan dan (3)Menjaga jarak.
Untuk mencegah penyebaran wabah yang semakin luas, maka diperlukan bukan hanya
pemerintah saja yang harus bergerak untuk menghadapi pandemi wabah COVID-19 ini,
tetapi juga berbagai lapisan masyarakat sipil harus mengambil peran juga. Peran yang
dibutuhkan adalah dengan menjalankan protokol kesehatan. Untuk menjalankannya,
dibutuhkan kesadaran masyarakat.
Kesadaran masyarakat, menjadi kunci utama dalam upaya memutus rantai penyebaran
penyakit menular mematikan itu. Apapun konsep yang dilakukan, entah itu lockdown, social
distancing atau apa pun lainnya, jika masyarakat tidak bisa disiplin dan tidak punya
kesadaran tinggi, pandemi akan sulit diakhiri.

4
Sehubungan dengan hal itu, untuk mengetahui strata kesadaran masyarakat dalam
menghadapi masa pandemi, perlu dilakukan kajian dan pengamatan terhadap warga Desa
Margasari, Kabupaten Tegal. Untuk itu, penelitian berjudul “Strata Kesadaran Masyarakat
Desa Margasari dalam Menghadapi Situasi Pandemi” penting untuk dilakukan. Rencana
kegiatan ini dituangkan dalam proposal penelitian.

2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertera di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana tanggapan masyarakat Desa Margasari terhadap bahaya virus Covid-19?
b. Bagaimanakah strata kesadaran masyarakat Desa Margasari dalam menghadapi situasi
pandemi?
c. Bagaimana cara masyarakat Desa Margasari untuk tetap beraktivitas ditengah masa
pandemi?
d. Bagaimanakah kesadaran masyarakat Desa Margasari dalam mematuhi protokol
Kesehatan?
e. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol
kesehatan?

3. Tujuan Penelitian
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Desa Margasari terhadap bahaya virus Covid-
19.
b. Untuk mengetahui strata kesadaran masyarakat Desa Margasari dalam menghadapi
situasi pandemi.
c. Untuk mengetahui cara masyarakat Desa Margasari untuk tetap beraktivitas ditengah
masa pandemi.
d. Untuk mengetahui kesadaran masyarakat Desa Margasari dalam mematuhi protokol
kesehatan.
e. Untuk mengetahui cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol
kesehatan.

4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk pemerintah agar
lebih bisa mengedukasi mengenai apapun tentang pandemi Covid-19, dengan cara
memanfaatkan berbagai media yang ada.
Hasil penelitian ini juga dapat menjadi tolak ukur mengenai kesadaran masyarakat
dalam menghadapi pandemi yang sudah semakin meningkat setiap hari. Agar kedepannya
bisa lebih menganggap serius pandemi yang sedang terjadi di Indonesia dan dunia.
Hasil penelitian cara untuk tetap beraktivitas ditengah pandemi nantinya dapat
dijadikan sebagai pedoman atau panduan bagi masyarakat yang tetap harus
bekerja/beraktivitas di luar rumah.

5
Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama menekan angka
kasus postif Covid-19 agar semakin berkurang. Sehingga pandemi ini bisa cepat berlalu.

B. PEMBAHASAN

Menurut Alodokter, Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome


coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan
pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa
menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan
bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahaya virus Covid-19 yang tidak perlu
diragukan lagi. Masyarakat Desa Margasari menghadapinya dengan biasa-biasa saja. Hanya
beberapa diantaranya yang tetap berhati-hati agar tidak terjangkit virus covid. Berdasarkan
pengamatan, masyarakat yang tidak peduli mengenai bahaya covid merupakan masyarakat
dengan pendidikan rendah. Mereka menganggap remeh virus Covid-19 ini, karena mereka
tidak paham benar. Sedangkan yang menghadapi serius merupakan masyarakat dengan
pendidikan tinggi. Mereka dengan teliti bisa mencari tau informasi benar mengenai bahaya
Covid-19.

Kurangnya tanggapan yang tepat dalam menghadapi virus Covid-19, menjadikan


rendahnya strata kesadaran masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi. Strata kesadaran
masyarakat Desa Margasari dalam menghadapi situasi pandemi masih rendah. Banyak warga
yang bersikap biasa seolah negeri ini sedang tidak dilanda pandemi. Namun diantaranya juga
sudah memiliki kesadaran yang baik untuk bersama-sama menghadapi situasi pandemi.
Masyarakat sudah beraktivitas di luar rumah seperti biasanya.

Salah satu cara agar masyarakat tetap aman walapun beraktivitas di luar yaitu dengan
menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan laman milik BPKAD Provinsi Jawa Tengah, cara
penerapan protokol kesehatan adalah melalui gerakan 3M. Yaitu (1)Memakai masker (2)Mencuci
tangan dan (3)Menjaga jarak. Hal ini sangat diperlukan karena untuk mencegah penularan
Covid-19. Dengan itu, masyarakat Desa Margasari bisa tetap beraktivitas seperti biasa
ditengah situasi pandemi.
Namun dalam penerapan protokol kesehatan, sebagian masyarakat masih ada yang
melanggar. Contohnya dengan tidak memakai masker ketika keluar rumah, Tidak mencuci
tangan, dan tetap berkerumun atau berdekatan dengan orang lain. Sebagian lagi sudah
menerapkan gerakan 3M.
Karena hal itu, Polsek Margasari melaksanakan beberapa program dengan tujuan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Yaitu operasi
masker bagi pengguna jalan raya dan pejalan kaki, sosialisasi melalui poster/spanduk yang
bersifat persuasive di tempat yang sering dikunjungi, pembagian masker gratis, dan inspeksi
maker mendadak ke pasar, kantor pemerintah dan tempat- tempat lainnya, serta
membubarkan acara yang bersifat mengumpulkan massa.

6
Pemerintah Desa Margasari juga turut serta bekerja sama dengan TNI dan Polsek
untuk sewaktu-waktu menutup pasar bila ada pedagang/pembeli yang positif ketika diadakan
swab. Banyak juga dijumpai tempat yang dilengkapi wastafel untuk mencuci tangan. Cara
tersebut merupakan langkah agar masyarakat khususnya Desa Margasari bisa menerapkan
protokol kesehatan dengan sempurna.

C. SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Pada era pandemi covid-19 seperti saat ini dimana kasus positif corona semakin
meningkat, new normal merupakan salah satu upaya pemerintah dan masyarakat di
Indonesia dalam menghadapi aktivitas sehari-hari ditengah wabah covid-19. Kesadaran dan
kepedulian masyarakat akan kesehatan di tengah aktivitas mereka merupakan salah satu
kunci utama menjalankan new normal.
Tetapi pada kenyataannya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki
kepedulian atas protokol kesehatan yang dicetuskan pemerintah untuk menghadapi new
normal. Di Desa Margasari, masyarakat menghadapi virus Covid-19 dengan biasa-biasa saja.
Hanya beberapa diantaranya yang tetap berhati-hati dan menjalankan protokol kesehatann.
Hal ini menunjukkan strata kesadaran masyarakat di Desa Margasari dalam menghadapi
situasi pandemi masih tergolong rendah.

Karena hal itu Polsek, TNI bekerja sama dengan Pemerintah Desa Margasari untuk
melaksanakan beberapa program yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar
mematuhi protokol kesehatan. Program tesebut berupa memberikan wawasan, himbauan,
dan motivasi menghadapi Covid-19 di era new normal kepada masyarakat Desa Margasari.

2. Saran

Saran yang diberikan kepada masyarakat Desa Margasari dalam menaati protokol
kesehatan pandemi covid- 19 perlu ditingkatkan karena mengingat strata kesadaran yang
dimiliki. Semua warga harus saling mengingatkan untuk tetap terus mematuhi protokol
kesehatan.

Untuk Pemerintah Desa Margasari sebaiknya bisa lebih mengimbau dan


mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat dengan bantuan TNI dan Polri.
Himbauan dan sosialisasi bisa memanfaatkan kecanggihan media sosial yang sedang marak
digunakan.

D. DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. 2020. Alodokter. [Online] Juni 4, 2020. [Cited: Agustus 19, 2020.]
https://www.alodokter.com/ketahui-cara- untuk-mencegah-penularan-virus-corona.

7
Cahya, Vicky Alam. 2020. Kabar Warta. [Online] juni 07, 2020. [Cited: agustus 25, 2020.]
https://kabarwarta.id/detailpost/pemberlakuan- new-normal-di-beberapa-wilayah-di-
indonesia.

Kementerian Kesehatan Repeublik Indonesia. 2020. Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19)
https://www.kompasiana.com/yuthikasari6295/5ef9d970d541df34947c0543/media- edukasi-
daring-dapat-meningkatkan-kesadaran-masyarakat-untuk-mencegah-covid- 19?page=all
(diakses pada tanggal 17 juli 2020 )

Kesiapan Kemenkes dalam Menghadapi Outbreak Novel Coronavirus (2019-nCoV).


Kemenkes, RI. 2020. 2020, Kemenkes RI.

Sinuhaji Julkifli. 2020. [UPDATE] Virus Corona di Indonesia per 20 Maret 2021: Kasus
Aktif Turun Jadi 131.616 Pasien. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-
011642660/update-virus-corona-di-indonesia-per-20-maret-2021-kasus-aktif-turun-jadi-
131616-pasien.
Sudarsana, I. K. (2020). Learning In New Normal Era : Idealism And Reality. 1– 16.
Syafrida, S. (2020). Bersama Melawan Virus Covid 19 di Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial
Dan Budaya Syar-I, 7(6). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15325.

Anda mungkin juga menyukai