Oleh
Proposal oleh: Muh Azmi Abror, NIM: 170602056 dengan judul Perubahan
Pola intraksi Masyrakat Kebon Talo Jaya Ampenan Uara dalam
Menghadapi Pandemi, lingkungan kebon talo jaya kecamatan ampenan
utara kota mataram. Telah memenuhi syarat dan di setujui untuk diuji.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mataram, 2020
Penulis
1
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid. VII (Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka, 1989), 192
suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan lain
sebagainya.2
2
Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1990), 60-61.
3
Miquel Porta (2008). Miquel Porta, ed. Dictionary of Epidemiology. Oxford University Press.
hlm. 179
4
KEPPRES No.11 tahun 2020, penetapan kedaruratan kesehatan masyarkat COVID-19
Secara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan
perubahan sosial yang tidak direncanakan. Artinya, perubahan sosial yang
terjadi secara sporadis dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh
masyarakat. Akibatnya, ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi
pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan disorganisasi sosial di
segala aspek kehidupan masyarakat.
Seorang pemikir dan ahli sejarah, Yuval Noah Harari dalam tulisan
artikelnya berjudul “The World After Coronavirus” yang dimuat Financial
5
Sztompka, 08:2019
Times, menyatakan bahwa “Badai pasti berlalu, manusia mampu bertahan,
namun dunia yang kita tempati akan sangat berbeda dengan dunia
sebelumnya”.6
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masyarakat menyesuaikan diri dengan keadaaan pada masa
pandemi?
2. Bagaimana cara masyarakat agar beradaptasi dengan peraturan
pemeintah yang mengharuskan pembatasan interaksi secara langsung?
D. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Agar peneliti mengetahui apa saja perubahan yang terjadi di setiap
kegiatan yang di lakukan secara bersama
b. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya beradaptasi dengan
peraturan yang telah di tetapkan
c. Peneliti bisa meriset perbandingan interaksi ketika pandemi dan
setelah pandemi ( Covid-19)
2. Manfaat
a. Peneliti dapat mengetahui dampak yang terjadi ketika masyrakat di
hadapkan dengan kebiasaan yang baru.
b. Menjadi acuan agar peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih luas
tentang interaksi yang terjadi ketika di hadapkan dengan suatu
wabah.
E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
1. Ruang lingkup
Fokus peneliti pada proposal skripsi ini, membahas tentang apa saja
model perubahan interaksi yang terjadi di lingkunga kebon talo jaya
Ampenan Utara kota Mataram ketika adanya pandemi COVID-19 dan
setelah berlalunya pandemi. Adapun pembahasan lanjutan yakni
tentang bagimana agar masyarakat lebih memperhatikan upaya
pemerintah untuk menanggulangi permasalahan yang ada.
2. Setting Penelitian
Adapun yang menjaadi setting penelitian di lingkungan kebon talo
jaya Ampenan Utara kota Mataram.
F. Telaah Pustaka
Telaah pustaka bertujuan sebagai pembuktian bahwa penelitian
yang dilakukan belum pernah diteliti oleh orang lain dan benar-benar
baru dan untuk menghindari duplikasi dari penelitian yang pernah ada.
Suatu karya ilmiah dipandang baik dan benar apabila hasil penelitian
dan kajian tersebut relevan dengan dengan apa yang terjadi pada suatu
tempat yang penulis teliti.Berdasarkan penelusuran penulis terhadap
penelitian yang terkait dengan penelitian penulis antara lain sebagai
berikut.
1. Skripsi yang di tulis oleh Albinus Silalahi mahasiswa universitas
medan dengan judul, PERUBAHAN POLA HIDUP PADA
SITUASI COVID-19 ADAPTASI PADA POLA HIDUP
NORMAL BARU Disampaikan pada Acara Diskusi Ikatan
Alumni Jurusan Kimia Unimed, 29 Mei 2020oleh Prof. Dr.
Albinus Silalahi, MS (Guru Besar Biokimia Unimed). Dalam
kesimpulannya silalahi mengatakan bahwa “Pasca pemberlakuan
PSBB dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih
berlangsung, diperlukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja
seoptimal mungkin agar masyarakat pekerja dapat beradaptasi
melalui perubahan pola hidup pada situasi COVID-19 (New
Normal)”.
2. Skripsi yang di tulis oleh Zul Daima Ulfa mahasiswa universitas
Palangka Raya dengan judul Dampak Pandemi Covid-19 terhadap
Perilaku Belajar, Interaksi Sosial dan Kesehatan bagi Mahasiswa
FKIP Universitas Palangka Raya. Dalam tulisannya dapat saya
simpulkan penurunan drastis akademik yang di alami mahasiswa
Universitas Palangka Raya ketika melakukan pembelajaran onlie.
Di karena mahasiswa sudah terbiasas demngan metode
pembelajran dengan tatap muka (intraksi secra langsung).
3. Jurnal yang di upload oleh Aidil Haris dan Asrinda Amalia
mahasiswa universitas Muhammadiyah Riau dengan judul
MAKNA DAN SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI
SOSIAL (Sebuah Tinjauan Komunikasi). Disini penulis
menyimpulkan bahwa Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit
Dijunjung. Pepatah tersebut merupakan penguatan tentang konsep
diri manusia yang menunjukkan betapa pentingnya proses
interaksi bagi manusia dimana saja ia berada. Jadi intraksi itu
sangan sekali di butuhkan untuk berkomunikasi dan sebagai alat
untuk memberikan informasi yang akurat.
G. Kerangka Teori
1. Konsep interaksi social
a. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu
dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu
yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling
timbal balik. Hubungan tersebut dapat terjadi antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan
kelompok.7
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara individu dengan individu lain, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lain.8
7
Walgito (2007)
8
Menurut Sarwono dan Meinarno (2009)
Secara lebih mendalam menyatakan interaksi sosial adalah
proses individu satu dapat menyesuaikan diri secara autoplastis
kepada individu yang lain, dimana dirinya dipengaruhi oleh diri
yang lain. Individu yang satu dapat juga menyesuaikan diri secara
aloplastis dengan individu lain, dimana individu yang lain itulah
yang dipengaruhi oleh dirinya yang pertama.9
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku
yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
9
Gerungan (2006)
10
Louis (Toneka, 2000)
2) Aspek komunikasi. Komunikasi adalah menyampaikan
sosial yaitu :
11
Monks dkk (2002)
diterima pihak lain. Berlangsungnya sugesti bisa terjadi pada
proses kehidupannya.
masalah.
H. Metode penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
dalam kehidupan dan keseharian para informan yang akan diteliti guna
situasi tertentu dan tidak berasumsi mengetahui apa makna bagi objek
14
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Sosial Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm.23-24.
15
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm.15.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrument
peneliti.16
a. Subjek Penelitian
16
Ibid, hlm.15.
peneliti biasanya memilih data yang dapat dijadikan sebagai
menjadi banyak.18
2. Lokasi penelitian
masyarakat sekitar .
1. Sumber Data
17
Muri Yusuf, Metode Penlitian Kuantitattif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014 ), hlm.351.
18
Ibid, hlm.369.
Sumber data dalam penelitian ada dua yaitu sumber data
a. Observasi
19
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, hlm.308.
20
Ibid,309.
21
Ibid., hlm.309.
Observasi adalah pengamatan secara sistematis terhadap
yang tampak.24
22
Ibid., hlm. 310.
23
James A.Black, Metode dan Masalah Penelitian Sosial, (Bandung: Refika
Aditama, 1999), hlm.289.
24
Muri Yusuf, Metode Penlitian Kuantitattif, Kualiatif dan Penelitian
Gabungan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), hlm.384.
sumber data.25 Dengan kata lain peneliti tidak ikut langsung
langsung ke lapangan.26
b. Wawancara
25
James A.Black, Metode dan Masalah Penelitian Sosial,,.hlm.289.
Ibid.
26
28
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, hlm.317.
29
Ibid, hlm.319.
30
Ibid., hlm.320.
dimana yang akan peneliti wawancarai antara lain, tokoh
waktu penelitian.
c. Dokumentasi
itu adapula material budaya, atau hasil karya seni yang dapat
31
Muri Yusuf, Metode Penlitian Kuantitattif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan,,,.hlm.384.
Adapun dukumentasi yang akan peneliti cari adalah :
penelitian.
3.Analisis Data
dapat di informasikan kepada orang lain. Ada dua proses analisis data
a. Reduksi Data
hlm.183.
diiperlukan. Sehingga dengan mereduksi data dengan cara
baru yang tidak dikenal, dan belum memiiliki pola yang tidak ada
b. Penyajian Data
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
33
Ibid, hlm.184.
34
Ibid.
penelitian kembali ke lapangan untuk proses pengumpulan data,
kredibel.35
trianggulasi.
a. Trianggulasi
dengan cara:
wawancara.
saling berkaitan.
I. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif yang deskriptif,
yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
BAB II : bab 11 ini akan berisi tentang paparan data dan temuan yang
37
Ibid.,hlm.732.
bagaimana pola interaksi sosial pada masa pandemi covid 19 dan pasca
BAB III : pada bab ini penliti akan memaparkan tentang bab pembahasan,
maka dari itu peneliti tidak akan menulis ulang-ulang data yang telah
peneliti ungkap pada Bab II, penelitian pada bab ini akan mengungkapkan
hasil analisis terhadap proses temuan peneliti, sesuai dengan paparan pada
Babb II yaitu kerangka teori yang telah dibuat pada Bab I pendahuluan.
BAB IV : Bab ini adalah Bab terakhir terdiri dari kesimpulan dan saran.
Yang sesuai dengan masalah yang telah peneliti rumuskan pada Bab 1
pada penelitian namun pada Bab ini peneliti juga akan menulis saran-
BULAN KE-
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
Penyusunan
1
proposal
2 Seminar proposal
Memasuki
3
lapangan
Tahap seleksi
4
dan analisis
membuat draf
5
laporan
Diskusi draf
6 laporan
penyempurnaan
7
laporan
8 Ujian skripsi
Perbaikan hasil
9
ujian
10 Wisudah
K. Daftar Pusataka
Salim, agus. 2002, Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodelogi Kasus
Indonesia, Yogyakarta: Tiara Wacama Yogya