DOSEN PENGAMPU :
SAFARI HASAN, S.IP., MMRS.
Disusun Oleh :
Sakira Aditya Devung
10821024
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................3
BAB II .....................................................................................................................4
ISI ............................................................................................................................4
PENUTUP .............................................................................................................16
KESIMPULAN.................................................................................................16
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pandemi Covid-19 mengubah tatanan peradaban sosial manusia.
Perubahan tersebut terlihat pada perubahan pola perilaku manusia itu sendiri,
ketika mereka melakukan suatu aktivitas yang tidak biasanya mereka tapi itu
akan menjadi norma dan akan menjadi kebiasaan baru dalam hidup mereka.
Demikian pula sebagai akibat dari pandemi ini, perubahan sosial yang tidak
direncanakan dan tidak diinginkan terjadi di seluruh masyarakat, yang
menyebabkan terganggunya semua langkah kehidupan manusia.
Gejolak sosial kemudian mengarah pada kondisi sosial yang tidak stabil.
Semoga dapat mempengaruhi tatanan sosial masyarakat. Mereka cenderung
berprasangka buruk, takut dan terdiskriminasi, seperti yang terlihat dari sikap dan
perilaku masyarakat di masa pandemi saat ini. Gejolak dan masalah sosial yang
ada selama pandemi Covid-19 membuat masyarakat tidak leluasa menjalankan
perannya di masyarakat. Hampir seluruh pemerintahan di setiap negara yang
terjangkit virus corona(Covid-19) kewalahan dalam mengambil berbagai langkah
maupun tindakan untuk mencegah penyebarannya. Indonesia merupakan salah
satu negara yang memiliki kasus positif yang pasiennya kian hari meningkat,
Indonesia mencapai 2.473 kasus baru, dan totalnya 121.226 kasus per 7 Agustus
2020.
B. Rumusan masalah
Penelitian ini penting karena ini merupakan suatu fenomena yang telah
terjadi di masyarakat saat ini. Dalam pengamatan awal, peneliti menemukan
bahwa terlihat adanya konsekuensi yang dirasakan oleh para pedagang sejak
pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB, mereka telah menjual kegiatan sosial
dan pertukaran mereka di Pasar Raya Padang. Adapun konsekuensi yang peneliti
lihat seperti terbatasnya aktivitas pedagang dalam berdagang, dan
berkurangnya interaksi antarsesama pedagang maupun pedagang dengan
pembeli. Konsekuensi tersebut diakibatkan karena munculnya rasa takut dan
prasangka dalam diri individu akan penyebaran Covid-19 yang beritanya banyak
beredar dan menjadi booming di lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, rumus penelitian yang ingin peneliti pecahkan adalah
sebagai berikut:
1. Sejak kebijakan PSBB berlaku, bagaimana para pedagang barang
sehari-hari di Pasar Rayapadan merasakan dampaknya terhadap
aktivitas dan interaksi sosial mereka?
2. Apa langkah yang diambil dalam mengatasi konsekuensi saat
melakukan aktivitas dan interaksi sosial oleh pedagang barang harian
Pasar Raya Padang?
C. Tujuan
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan konsekuensi
yang dirasakan pedagang sejak mengadopsi kebijakan PSBB untuk aktivitas
sehari-hari dan interaksi sosial.
BAB II
ISI
A. Definisi Operasional
Memperhatikan latar belakang yang dikemukakan di atas mengenai
“Kehidupan Sosial Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19”. Maka secara
operasional dapat diartikan sebagai berikut:
a) Jumlah kasus dan atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan
menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah; dan
b) Terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di Daerah atau
negara lain.
Berdasarkan aturan tersebut, kita dapat melihat bahwa
implementasi kebijakan PSBB tidak dapat dilaksanakan jika kriteria di atas tidak
terpenuhi. Jika kriteria tersebut terpenuhi, Anda juga bisa menerapkan kebijakan
PSBB. Pelaksanaan kebijakan PSBB di Kota Padang, salah satu daerah yang
menerapkan kebijakan tersebut, berpedoman pada peraturan Wali Kota Padang
Nomor 32 Tahun 2020 Pasal 7 yang merujuk pada Peraturan Pemerintah RI
Nomor 21 Tahun 2020 Pasal 4, Artinya, batasi sebagai berikut:
a) Liburan sekolah dan kerja.
b) Pembatasan kegiatan keagamaan.
c) Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
d) Pembatasan kegiatan sosial dan budaya.
e) Pembatasan sarana transportasi. Kapan
f) Pembatasan kegiatan lain khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.
C. Dampak Covid 19
Pada 31 Desember 2019 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menerima laporan kasus pneumonia di kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Pada
awal Januari 2020, China menemukan bahwa mereka telah menemukan penyakit
coronavirus, penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan. Sejauh yang kita
ketahui, virus corona atau Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara, dan dalam
waktu kurang dari dua bulan, virus tersebut telah menyerang lebih dari 100 negara
(termasuk Indonesia) dan menewaskan lebih dari 3.800 orang serta menginfeksi
lebih dari 111.000 orang. Pria. Dampak dari virus ini sangat beragam, antara lain
sosial, ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan politik. Sebagai contoh, di negara
maju, pemerintah telah menyebarkan COVID-19, termasuk warga negara yang
meninggalkan rumah Indonesia juga telah menerapkan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh
dampak yang mengancam jiwa dari virus Covid-19.
1. Dampak Sosial
Awal kejadian Covid-19 di Indonesia menimbulkan ketakutan dan
kekhawatiran banyak warga karena virusnya yang begitu menular. Dampak sosial,
pembatasan sosial ini dilakukan oleh pemerintah saat di rumah selalu pakai Masker,
berjarak 1 meter dan sering cuci tangan pakai sabun selama 20 detik. Praktik baru
ini harus diadopsi untuk mengurangi infeksi virus Covid-19.
2. Dampak Ekonomi
Merebaknya Covid-19 baik dari sektor pariwisata maupun penerbangan
telah mengurangi keuntungan bagi para pelaku usaha. Di industri pabrik, jumlah
karyawan yang diberhentikan (PHK), produksi menurun karena pulang dari
perusahaan, dan banyak orang yang menganggur dari pukul 08.00 hingga 20.00
mempersingkat jam kerja menjadi pukul 20.008.00 hingga pukul 15.00WIB. Uang
kertas menjadi vektor penyebaran virus Covid-19 dan dapat dengan mudah dikirim
ke banyak orang menggunakan uang digital untuk menghindari penularan virus
Covid-19, jadi uang digital untuk membeli barang.
Dampak Pada Pendidikan
Ketika wabah covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah atau bidang pendidikan
lainnya menyelenggarakan sistem pembelajaran jarak jauh / online, yang kini biasa
disebut School From Home (SFH).
D. Gejala Covid 19
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah
itu, gejalanya bisa hilang dan sembuh atau memburuk. Pasien COVID-19 dengan
gejala berat dapat mengalami demam tinggi, batuk berdahak, bahkan darah, sesak
napas, atau nyeri dada. Gejala ini terjadi saat tubuh bereaksi terhadap virus corona.
Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa mengindikasikan seseorang
terinfeksi virus corona, yaitu:
Ada beberapa gejala lain yang dapat terjadi dengan infeksi virus corona,
tetapi gejalanya kurang umum yaitu:
• Diare
• Sakit kepala
• Konjungtivitis
• Hilangnya rasa
• Hilangnya penciuman (anosmia)
• Ruam pada di kulit
Gejala COVID-19 ini biasanya muncul dalam waktu 2 hari hingga 2 minggu
setelah pasien terpapar virus corona. Beberapa pasien yang terinfeksi virus corona
mungkin mengalami kekurangan oksigen tanpa gejala. Kondisi ini disebut hipoksia
bahagia.
E. Pencegahan Covid 19
• Jaga jarak fisik. Artinya, jaga jarak lebih dari 1 meter dari orang lain dan
jangan keluar rumah kecuali ada keperluan yang mendesak.
• Pakailah masker saat bekerja di tempat umum atau di keramaian, seperti saat
berbelanja bahan makanan atau menghadiri kebaktian gereja pada hari libur.
• Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air, atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
• Jangan menyentuh mata, mulut atau hidung sebelum mencuci tangan.
• Meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat seperti olahraga.
Misalnya makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup,
menghindari stres.
• Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang diduga positif
terinfeksi virus corona, atau orang yang demam, batuk, atau pilek.
• Jika batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu dan buang tisu
ke tempat sampah.
• Jaga kebersihan lingkungan dan rumah Anda, termasuk yang sering Anda
sentuh.
Buat orang yang diprediksi terserang COVID- 19( tercantum jenis suspek
serta probable) yang lebih dahulu diucap selaku ODP( orang dalam pemantauan)
ataupun PDP( penderita dalam pengawasan), terdapat sebagian langkah yang dapat
dicoba supaya tidak menularkan virus Corona ke orang lain, ialah:
• Lakukan isolasi mandiri dengan metode tinggal terpisah dari orang lain buat
sedangkan waktu. Apabila tidak membolehkan, pakai kamar tidur serta
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
• Jangan keluar rumah, kecuali buat memperoleh penyembuhan.
• Hubungi pihak rumah sakit buat menjemput apabila indikasi yang kamu
alami meningkat berat.
• Larang orang lain buat mendatangi ataupun menjenguk Kamu hingga Kamu
betul- betul sembuh.
• Sebisa bisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang lagi
sakit.
• Hindari berbagi pemakaian perlengkapan makan serta minum,
perlengkapan mandi, dan peralatan tidur dengan orang lain.
• Pakai masker serta sarung tangan apabila lagi terletak di tempat universal
ataupun lagi bersama orang lain.
• Gunakan tisu buat menutup mulut serta hidung apabila batuk ataupun
bersin, kemudian lekas buang tisu ke tempat sampah.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berarti buat dikenal siapa saja yang sudah melaksanakan Individual learning
tentang COVID- 19 di Rumah sakit, misalnya apakah Owner Rumah sakit/ Dewan
Pengawas, Direksi Rumah sakit, Klinisi yang menanggulangi COVID- 19( Dokter
serta Perawat), Tenaga IT, Tenaga Epidemiologis Rumah sakit serta lain-lain.
Identifikasi masalah yang dihadapi rumah sakit selama pandemi ini yang dapat
mengancam kelangsungan rumah sakit (business continuity). Hal ini dapat
diketahui jika organisasi anda terampil dalam menciptakan, memperoleh,
mentransfer pengetahuan dan berkomunikasi kepada semua anggota dan mengubah
perilaku untuk mencerminkan pengetahuan dan wawasan baru (David A. Dalam
konteks COVID-19, organisasi yang berkualitas adalah organisasi yang memenuhi
syarat untuk memperoleh, menciptakan, dan berbagi pengetahuan tentang COVID-
19, dan mengubah perilaku rumah sakit untuk mencerminkan pembelajaran dan
wawasan baru untuk menjaga kelangsungan bisnis dan mempersiapkan normalitas
baru.
DAFTAR PUSTAKA
Trisnantoro, L. (2000). Strategi Rumah Sakit dan Etika Bisnis. Aspek Strategis
Manajemen Rumah Sakit, 365–379.
Becker, F. G., Cleary, M., Team, R. M., Holtermann, H., The, D., Agenda, N.,
Science, P., Sk, S. K., Hinnebusch, R., Hinnebusch A, R., Rabinovich, I.,
Olmert, Y., Uld, D. Q. G. L. Q., Ri, W. K. H. U., Lq, V., Frxqwu, W. K. H.,
Zklfk, E., Edvhg, L. V, Wkh, R. Q., … )2015( . ح,فاطمی. No 主観的健康感
を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造
分析 Title. Syria Studies, 7(1), 37–72.
https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/li
nk/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~re
ynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-
asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625
Widya Astari, D., Noviantani, A., & Simanjuntak, R. (2021). Kepuasan Pasien
terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan di Era Pandemi Covid-19 di Rumah
Sakit Mata Cicendo. Journal of Hospital Accreditation, 03(1), 34–38.
http://jha.mutupelayanankesehatan.net/index.php/JHA/article/view/79
https://smk-akpelni.sch.id/dampak-covid-19-bagi-kehidupan/
https://www.alodokter.com/virus-corona
Lampiran plagiasime