Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH EKONOMI PUBLIK

TEMA
APA YANG DI HARAPKAN EKONOMI PUBLIK DARI NEW NORMAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Publik

Dosen Pengampu
Gt. Irhamni

ADI WIJAYA 19120353

PROGRAM STUDI SI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Apa Yang Di
Harapkan Ekonomi Publik Dari New Normal” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Publik selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
new normal bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, Mei 2020

Penulis

ADI WIJAYA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1

II. PEMBAHASAN
1. Definisi New Normal ................................................................................... 2
2. Tahapan Penerapan New Normal Di Indonesia ........................................... 2
3. Dampak Penerapan New Normal Terhadap Peningkatan Ekonomi………. 3

III. PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................................ 4
I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Istilah new normal saat ini sangat mudah ditemui masyarakat dalam berbagai
platform media. New normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi
virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat.
New normal adalah langkah percepatan penanganan COVID-19 dalam bidang
kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan dengan
mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di wilayah terkait.
Beberapa daerah telah membuat aturan terkait penerapan new normal sambil
terus melakukan upaya pencegahan COVID-19. Masyarakat diharapkan mengikuti
aturan tersebut dengan selalu menerapkan protokol kesehatan
Jika dapat diibaratkan, melawan Covid-19 adalah perang yang sesungguhnya
dan seluruh dunia saat ini berperang melawan penyakit ini agar dapat kembali ke
kehidupan normal. Prihatinnya, perang ini sungguh sulit ditentukan kapan berakhir
dan dimenangkan mengingat musuh yang dihadapi tak tampak meski ketakutan atau
teror yang dibuatnya sudah sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Covid-19 sebagai musuh tak tampak ini mengingatkan semua bangsa terhadap
tiga senjata utama yang harus dimiliki untuk memenangkan perang. Perang
dimenangkan jika suatu bangsa memiliki ketahanan di bidang pangan, air, dan
energi, yang merupakan senjata utama.

2. Rumusan Masalah
Apa yang diharapkan ekonomi publik dari new normal ?

3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat menguraikan
tentang penerapan new normal terhadap harapan peningkatan sosial ekonomi di
masyarakat.

.
II. PEMBAHASAN

a. Definisi New Normal


Definisi new normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19
dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia telah
mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan
mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.
New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal
seperti biasanya. Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol
kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19, prinsip utama
dari new normal adalah menyesuaikan dengan pola hidup di tengah pandemi. Protokol
kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni
dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang
dapat digunakan untuk menangkal virus corona. Vaksin corona diyakini oleh para ahli
dan pakar kesehatan dunia, akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.
Artinya, new normal yang harus dijalani oleh masyarakat harus dilakukan paling tidak
hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih. Penerapan new normal di Indonesia
adalah bagian dari strategi yang diterapkan sebelum vaksin atau obat untuk virus
corona ditemukan.
Sebagaimana dijelaskan Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi
pada Kementerian BUMN, Alex Denni, skenario new normal dirumuskan dengan
mengidentifikasi sejumlah variabel yang paling tidak pasti dan paling berpengaruh.
Lalu, dari variabel tersebut muncul dua aspek, yaitu kepastian penemuan vaksin dan
perilaku masyarakat terkait pandemi Covid-19. Berdasarkan dua aspek tersebut maka
dirumuskanlah empat skenario. Skenario pertama, death zone diterjemahkan virus
menyebar dengan cepat di mana vaksin belum ditemukan, dan sistem perawatan medis
tidak sanggup menanggulangi pasien yang melebihi kapasitas. Sedang perilaku
masyarakat sangat abai terhadap protokol keselamatan dan kesehatan.
Skenario kedua adalah new normal . Diterjemahkan bahwa kondisi virus masih ada
dan vaksin belum ditemukan. Adapun perilaku masyarakat terhadap protokol
keselamatan dan kesehatan membuat penyebaran Covid-19 melambat, sehingga sistem
perawatan rumah sakit bisa menangani jumlah pasien dengan baik. Dengan demikian,
jumlah yang meninggal sedikit dan bisnis akan mencari cara baru, produk baru, solusi
baru yang dibutuhkan masyarakat dalam menjalani kehidupan dalam dunia dengan
peradaban dan budaya baru. Adapun pengertian new normal bukan berarti kembali
seperti kondisi normal sebelumnya.
Skenario ketiga, disebut donkeyman , yakni kondisi vaksin ditemukan dan
perawatan medis bisa menanggulangi atau mengobati pasien Covid-19. Akan tetapi,
perilaku masyarakat kembali tak peduli terhadap aspek keselamatan dan kesehatan.
Dampaknya, rumah sakit tetap ramai, meski fatalitas akibat Covid-19 tidak tinggi.
Skenario keempat, menyangkut longer life hope, vaksin ditemukan dan sistem
perawatan medis bisa menanggulangi atau mengobati pasien Covid-19. Kerja secara
virtual dan remote sudah menjadi kebiasaan masyarakat di mana transformasi digital
terjadi secara masif dan produktivitas meningkat secara signifikan.

b. Tahapan Penerapan New Normal di Indonesia


Adapun tahapan new normal terbagi dalam beberapa fase sebagai berikut :
1. Fase I adalah fase pedoman umum. Fase ini meliputi, rilis protokol perlindungan
karyawan, pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya.
Lebih lanjut, protokol perlindungan karyawan juga mengatur karyawan kurang
dari 45 tahun masuk kantor, sedangkan lebih dari 45 tahun tetap Work From
Home (WFH) sesuai batasan operasi. Kementerian BUMN juga mengatur
pembukaan sektor industri dan jasa. Langkah pembukaan tersebut meliputi
pembukaan layanan cabang secara terbatas dan pengaturan jam masuk. Lalu, ada
pembatasan kapasitas. Kementerian BUMN juga akan membuka pabrik,
pengolahan, pembangkit, dan hotel melalui sistem shifting pembatasan karyawan
masuk. "Mal belum diperbolehkan buka. Dilarang berkumpul
2. Fase II dimulai pada 2 Juni 2020. Pada fase ini, sektor jasa dan ritel termasuk
pusat perbelanjaan dan toko ritel diperbolehkan mulai buka. Tak hanya itu,
restoran ritel dan dalam hotel diperbolehkan buka. Akan tetapi, tetap
memberlakukan batasan jumlah pengunjung dan jam buka serta implementasi
protokol kesehatan secara ketat.
3. Fase III pada 8 Juni 2020. Fase ini ditandai dengan pembukaan sektor jasa wisata
dan pendidikan. Sejumlah tempat wisata akan dibuka namun dengan
memberlakukan tiket online dan sistem scan. Kementerian BUMN juga mengatur
layanan minim kontak fisik di area wisata, batasan jumlah pengunjung, dan jaga
jarak sosial. Pada sektor pendidikan, universitas dan pusat pelatihan mulai dibuka.
Namun, ada pengaturan jumlah siswa dan jam masuk menggunakan sistem
shifting.
4. Fase IV pada 29 Juni 2020 ditandai dengan pembukaan kegiatan ekonomi untuk
seluruh sektor. Fase ini meliputi lima hal antara lain :
- Pertama, tambahan kapasitas operasi menuju normal dengan protokol
kesehatan ketat dan kriteria pencegahan penyebaran pandemi sesuai masing-
masing daerah.
- Kedua, pembukaan bertahap restoran, kafe, fasilitas kesehatan dengan tetap
menjaga protokol kesehatan yang ketat.
- Ketiga, pembukaan tempat ibadah dengan protokol kesehatan
ketat. Keempat, perjalanan dinas sesuai prioritas dan urgensi.
- Kelima, kegiatan outdoor dengan protokol kesehatan ketat
5. Fase V pada 13 dan 20 Juli 2020 yaitu evaluasi fase 4 dan seluruh sektor.
Selanjutnya di awal Agustus seluruh sektor beroperasi secara normal dengan tetap
mempertahankan protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat.

c. Dampak Penerapan New Normal Terhadap Peningkatan Ekonomi


Semua sektor mematangkan rumusan tatanan New Normal, termasuk pelaku bisnis
di pusat perbelanjaan.Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB
masih dievaluasi. Tetapi, konsep New Normal terus digulirkan. Menurut ekonom, ada
risiko besar bagi ekonomi jangka panjang jika terlalu dipaksakan. Sedangkan, ahli
kesehatan bilang New Normal hanya bisa dilakukan jika kurva persebaran Virus
Corona melandai. Gundah tak menentu mungkin menjadi perasaan banyak masyarakat
jika nantinya pemerintah melonggarkan PSBB. Gamang antara kebutuhan perut atau
risiko terpapar Virus Corona. New Normal digulirkan demi urusan pertumbuhan
ekonomi. Tetapi, konsep ini harus ditimbang baik-baik dengan ekstra hati-hati.
Menurut akademisi bidang ekonomi, New Normal memang bisa membangkitkan
ekonomi yang terpuruk. Tetapi, jika pelonggaran dilakukan terburu-buru, sama artinya
dengan menggali jurang lonjakan pasien corona. Seumpama ini terjadi, risiko ekonomi
jangka panjang bakal lebih buruk dan rumit
III. PENUTUP

Kesimpulan
Penerapan new normal di Indonesia memiliki tantangan. Tantangannya adalah
masalah kedisiplinan masyarakat dalam menjalani new normal dengan memperhatikan
protokol kesehatan. Kebijakan new normal yang direncanakan pemerintah akan
difokuskan kepada pemulihan ekonomi yang akan dibagi dalam beberapa fase. Hal
tersebut dikarenakan semenjak diberlakukannya PSBB telah terjadi kelumpuhan ekonomi
yang signifikan.
Kebijakan new normal yang direncanakan pemerintah akan difokuskan kepada
pemulihan ekonomi yang akan dibagi dalam beberapa fase. Hal tersebut dikarenakan
semenjak diberlakukannya PSBB telah terjadi kelumpuhan ekonomi yang signifikan.
Perlu diingat bahwa sumber terbesar pemasukan negara berasal dari pajak. Jika
aktivitas ekonomi terus berhenti total, maka negara tidak punya pemasukan dari pajak, dan
akibatnya negara juga tidak bisa mengurus rakyatnya, jika new normal tidak dilakukan
maka dampak sosial ekonominya tidak akan bisa tertahankan. Kebangkrutan korporasi,
selanjutnya ekonomi, akan membawa efek pada kebangkrutan negara.
Dalam menyikapi adanya new normal ini, kita harus berpikiran positif. New normal
diberlakukan dengan kesadaran penuh bahwa COVID-19 masih ada di sekitar masyarakat,
untuk itu aktivitas ekonomi diperbolehkan dengan syarat menggunakan protokol
kesehatan.
Tentunya new normal ini memiliki dampak positif dalam kehidupan sosial masyarakat
yaitu, misalnya masyarakat akan lebih memperhatikan pola hidup bersih. Lebih menjaga
kehigenisan. Dan utamanya kehidupan ekonomi berjalan.

Anda mungkin juga menyukai