Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PERILAKU KONSUMEN DI MASA PANDEMI


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas sosiologi ekonomi

Dosen : Dra.Hj.Neneng Nurbaeti Amien,.SE.,M.Si

Disusun Oleh :

Yuni Latipah (31810083)

MN-1A-2018

Manajemen

FAKULTAS EKONOMI BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang
berlimpah dalam penyusunan laporan penelitian ini. laporan penelitian ini merupakan syarat
wajib dalam menyelesaikan tugas mata kuliah. Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan
penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang baik. Dengan keterbatasan penulis dalam membuat
riset, maka cukup banyak hambatan yang penulis temui di lapangan. Dan jika penelitian ini pada
akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Tak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa
terima kasih yang tulus kepada para pendukung. Namun tidak lupa juga masukan yang berguna
seperti saran atau kritik dari para pembaca sangat diharapkan oleh penulis. penulis sangat
berharap bahwa laporan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan
menambah pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….3

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………3

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………...…..3

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………………..4

2.1 Perilaku konsumen saat pandemi……………………………………………………4

2.2 Dampak sosial saat pandemi……………………………………………………......4

2.3 Metodologi Penelitian……………………………………………………………….5

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………6

3.1 Hasil penelitian………………………………………………………………………6

3.2 Analisis data………………………………………………………………...……….7

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………..8

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………...8

4.2 Saran………………………………………………………………………………….8

DAFTAR FUSTAKA……………………………………………………………………9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika kasus COVID-19 semakin bertambah, banyak konsumen di seluruh dunia yang
percaya bahwa pandemi ini dampak terburuk sudah ada di depan mata. Mereka juga yakin bahwa
dunia sedang berada dalam bahaya dan pandemi tidak akan segera berakhir (berdasarkan hasil
survei lembaga konsultan manajemen global Boston Consulting Group (BCG). Di Indonesia
sendiri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga semakin menurun. Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) di berbagai daerah khususnya DKI Jakarta juga semakin memicu konsumen untuk
mengubah pola belanja mereka. Biaya pengeluaran harus diperketat akibat penurunan
pendapatan karena sepinya permintaan, pengurangan gaji, dan bahkan pemutusan
kerja. Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada bencana nasional berupa pandemi covid-19.
Penyebaran covid-19 tercatat sangat cepat dan masif di Indonesia. Pandemi covid-19 ini
disinyalir bukan hanya menyerang kesehatan, namun juga ekonomi secara global, tak terkecuali
Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa covid-
19 akan memperburuk ekonomi Indonesia, bahkan pertumbuhan ekonomi diprediksi bakal
tumbuh hanya sebesar 2,5 persen bahkan bisa mencapai 0 persen. Selain itu, kalangan pengusaha
menilai covid-19 telah membawa dampak negatif besar terhadap perekonomian Indonesia.
Pasalnya, covid-19telah mengganggu mata rantai produksi industri sehingga perputaran bisnis
menjadi tidak lancar, sementara kewajiban para pengusaha tetap harus berjalan. Akibatnya
banyak karyawan yang terpaksa hilang pekerjaannya karena terkena PHK. Nilai rupiah terus
melemah tajam, sementara pasar bursa pun meradang seiring laju indeks harga gabungan (IHSG)
yang terkoreksi dalam. Hal ini semakin memperkuat bahwa perekonomian Indonesia akan terus
melambat.Beberapa upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk menangani penyebaran virus
covid-19 ini, diantaranya adalah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara
bertahap di wilayah –wilayah yang terindikasi mempercepat penyebaran virus covid-19.

1.2 Runusan Masalah

a. Bagaimana pengaruhnya menurut masyarakat tentang krisisnya pandemi saat ini?

b. Apa saja metode pengumpulan data hasil penelitian tersebut?

c. Apa saja akibatnya saat ada pandemi ini?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui perubahan sosial masyarakat saat adanya pandemi COVID-19

b. Untuk mengetahui bagaimana masyakat mengatasi ekonomi saat pandemi ini

c. Untuk mengetahui bagaimana metode pengumpulan data.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perilaku konsumen saat pandemi

Pengaruh dari pandemi ini tidak hanya terasa di sisi pekerjaan atau belajar saja. Pengaruh
yang besar juga dirasakan oleh semua orang dalam perannya sebagai seorang konsumen."Ada
tiga tren konsumen yang baru akibat pandemi Covid-19. Pertama, akibat dari social distancing,
konsumen beralih melakukan pembelian dengan low contact (online). Toko-toko tradisional
yang tutup membuat konsumen beralih melakukan pembelian secara online. Berbagai kebutuhan
seperti perlengkapan kesehatan, suplemen kesehatan, pakaian, peralatan dapur, hingga bahan
makanan mereka beli secara online, take away, atau home delivery.

"Berbagai peralatan seperti alat-alat memasak atau pembuatan kue sampai perlengkapan
kebun menjadi barang yang cukup dicari secara online," kata Efendi. Ternyata, konsumen
berusaha mengisi waktu mereka dengan kegiatan-kegiatan baru di rumah. Pembelian makanan di
restoran terpaksa juga hanya bisa dilakukan melalui delivery oleh ojek online. Kebiasaan baru ini
diprediksi akan bertahan cukup lama.

Kedua, terkait juga dengan social distancing, konsumen introvert akan semakin menikmati
gaya hidup cocooning. Istilah ini diperkenalkan oleh futurist Faith Popcorn untuk menunjukan
orang yang menikmati hidup dalam kesendirian dan menjauhi interaksi dengan orang lain secara
langsung, ibarat ulat kepompong yang membuat serat sutra untuk membungkus dirinya sendiri.

Ketiga, kepedulian terhadap kesehatan akan semakin tinggi. Negara-negara di dunia akan
semakin memperhatikan isu kesehatan dan menjaga batas negara dengan baik. Hal ini perlu
dilakukan untuk menghindari terjadinya pandemi yang lain. Perjalanan lintas negara tidak akan
semudah yang kita alami sebelumnya.

Data atau sertifikasi imunitas seseorang akan menjadi sebuah dokumen yang diperlukan
ketika melakukan perjalanan ke luar negeri. Di saat negara-negara tertentu mulai membuka
kembali bandara maka mereka melakukan tes Covid-19 terhadap penumpang.

2.2 Dampak sosial ekonomi saat pandemi

Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 telah memukul berbagai sektor
perekonomian dan sosial di Indonesia. Sektor pariwisata, dan manufaktur merupakan sektor-
sektor bisnis yang paling terdampak. Akibatnya timbul berbagai permasalahan sosial mulai dari
maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau merumahkan pekerja untuk sementara waktu,
hingga meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak selama
pandemi.Sampai dengan bulan Maret 2020 lalu, Poligrabs telah menghimpun berbagai data
dampak pandemi Covid-19 terhadap berbagai sektor. Data-data tersebut kami visualisasikan
menjadi empat infografis bertema dampak Covid-19 terhadap; penutupan hotel, penurunan
penjualan mobil, nasib buruh, dan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di
Indonesia.

2.3 MetodologiPenelitian

1. Metode Penelitian

Metode ini Mengkaji tentang bagaimana perilaku konsumen di masa pemdemi dan
menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif, karena pendekatan ini mempunyai
sifat berupa pemahaman dan materi yang menggunakan kata-kata untuk mencari data dan
mengumpulkan atau mencari data dalam bentuk presentase yang menggunakan angka.

2. Teknik pengumpulan data

a. Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
untuk dijawab oleh responden, biasanya secara tertulis. Kuesioner digunakan ketika peneliti
ingin mengetahui persepsi atau kebiasaan suatu populasi berdasarkan responden. Kuesioner yang
disebar harus diuji dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang
dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel.

b. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data yang juga banyak dilakukan adalah studi pustaka. Studi pustaka
mengumpulkan data yang relevan dari buku, artikel ilmiah, berita, maupun sumber kredibel
lainnya yang terkait dengan topik penelitian.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden atau informan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Wawancara digunakan untuk menggali
informasi atau persepsi subjektif dari informan terkait topik yang ingin diteliti. Peneliti
sebelumnya harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara terlebih dahulu. Serupa
dengan kuesioner, pertanyaan wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya peneliti dapat
memperoleh data yang dibutuhkan.

d. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat pengamatan langsung.
Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan
pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar. Dalam mengumpulkan data
menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman. Observasi dapat
bersifat partisipatoris, yaitu ketika peneliti turut bergabung dan melakukan aktivitas bersama
objek pengamatannya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

a. Data Responden

Hasil dari data yang dikumpulkan menanggapi 30 tanggapan responden yang mengisi
kuesioner, berikut hasil laporannya .

Diagram dibawah ini data jenis kelamin perempuan dan laki-laki yanh telah mengisi
kuesioner tersebut data perempuan sebanyak 46,7% dan data laki-laki sebanyak 53,3%.

Berikut adalah data responden yang menunjukan Usia responden sebanyak 40% kebanyakan
yang usia 20 tahun.
Berikut adalah data responden yang menunjukan pekerjaan, sebanyak 37,5% kebanyakan
mahasiswa.

3.2 Analisis Data

Daridatahasilmenyebarkankuesionerkepadarespondendapatdilihatdarirekapitulasi kuesionsr
dibawahini,data kuesioner terdapat 10 pertanyaan dari responden adapunhasilnyasebagaiberikut:

1. Dalam soal ini membahas tentang apakah pengaruh atau tidaknya soal ekonomi saat
keadaan pandemi responden yang mengisi pertanyaan pertama paling tinggi hasilnya
6,7% responden menjawab sangat berpengaruh sekali keadaan ekonomi saat pandemi
sekarang.

2. Pertanyaan ini menanyakan kondisi ekonomi apa yang mempengaruhi pada responden,
hasilnya 71,4% responden yang menjawab pangan.

3. Dari jawaban responden saat menanyakan kebutuhan saat pandemi ini masuk dalam
katerogi apa cukup,sangat cukup,kurang dan sangat kurang responden kebanyakan
menjawab cukup sebanyak 63,3%.
4. Pertanyaan ini menanyakan apakah ada atau tidaknya jalan alternatif lain untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi tersebut hasilnya 83,3% menjawab Ya.

5. Pertanyaaninimenanyakanapakahiyaatautidaknya jalan alternatif


ekonomisaatini,danrespondenmenjawabberbeda-
bedanamunkebanyakanrespondenmenjawabiyamisalnyarespondenadayangmenjawabiyak
arenawalaupuntidakbisamenutupisetidaknyamencukupi,karenamasihcukupuntukkeperlua
nsehari-
harihanyasajalebihhemat,danmasihbanyaklagijawabandarirespondennamunsayarekapitul
asirespondenmenjawabiya.

6. Pertanyaan ini menanyakan tentang apakah pemerintah membantu untuk menutupi


kekurangan saat pandemi sekarang dan hasilnya rata iya 50% dan tidak 50%.
7. Dalam soal ini menanyakan jenis bantuan apa yang diterima
respondenDalamsoalinimenanyakanjenisbantuanapayangditerimarespondendaripemerint
aahsaatkeadaanpandemisekarangdanhasilnya8,7%masyarakatadayangmenerimabantuans
embakodanadajugayangtidakmenerimasamasekalinamunpadapelajarataumahasiswamend
apatkankuotagratisdaripemerintahatauuangcashyangdikasihdarikampusatausekolahmasin
g-masing.

8. Pertanyaankeenaminimenanyakanapakahbantuandaripemerintahtersebutcukupatautidakn
yadanrespondenmenjawab31%ratamenjawabcukup,kurang,tidaksamasekali.

9. Pertanyaaninimenanyakantentangapakahpemerintahberhasilatautidaknyamenghadapikrisi
sekonomisaatpandemi,danhasilnya76,7%tidak.

10. Dari jawaban responden yang terakhir responden banyak yang menjawab tidak sebanyak
20% karenanya pemerintah tidak bisa mengatasi ekonomi saat ini , responden ada yang
menjawab pemerintah terlalu sibuk menyuruh PSBB tidak seimbang dengan bantuan
pemerintah suruh sedangkan kenyataannya pemerintah tidak bisa seimbang dengan
suruhannya psbb tapi bantuan ada yang tidak menerima sama sekali.
BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tersebut kesimpulannya adalah masyarakat lebih tersiksa dengan
keadaan ekonomi saat pandemi sekarang karenanya pemerintah tidak bisa mengseimbangan
kebutuhan masyarakat, masyarakat sebagian banyak yang tidak menerima pembagian dari
pemerintah namun adanya juga yang menerima tidak seimbang dengan apa yang pemerintah
suruh, Masyarakat banyak yang menyatakan pemerintah tidak berhasil menghadapi krisis
ekonomi saat ini,dan responden juga banyak yang kecewa melihat keadaan ekonomi indonesia
saat ini karena pemerintah tidak bisa menutupi ekonomi ini setidaknya mencukupi masyarakat
tentang kebutuhannya.

b. Saran

Kepada pemerintah sebaiknya memenuhi kebutuhan masyarakat atau responden saat


keadaan pandemi ini jangan sampai masyarakat diluar sana banyak yang kelaparan atau hal
lainnya karena tidak menerima bantuan dari pemerintah tersebut, dan kepada masyarakat tetap
patuhi protokol kesehatan agar tidak meningkatnya jumlah covid-19 saat ini agar kembali seperti
normalnya lagi ekonomi indonesia.
DAFTAR FUSTAKA

https://saungwriter.com/contoh-makalah/

https://www.ksi-indonesia.org/id/insights/detail/1208-mengukur-dampak-covid-19-pada-
pertumbuhan-ekonomi-dan-perdagangan-indonesia-2020.

https://www.jurnal.id/id/blog/perubahan-perilaku-konsumen-saat-pandemi-corona/

Anda mungkin juga menyukai