Anda di halaman 1dari 16

PLANNING OF ACTION PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT KELOMPOK ANAK SEKOLAH DASAR


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan Mulut pada Kelompok Berkebutuhan Khusus

Dosen Pengampu:
M. Fiqih Sabilillah, S.ST.,M.Kes
NIP. 198807112019021001

Oleh:
Kelompok 3
Ega Nelvi Liviyantika P20625218007 Ratih Rahmasari P20625218023
Gita Indartri P20625218010 Restu Rizky Anugrah P20625218024
Intan Indri Ardiyanti P20625218012 Romi Rinaldi P20625218026
Intan Yustika Sari P20625218013 Sally Febriati Pratiwi P20625218028
M. Wildan Setiawan P20625218018 Sinta Devi Yunianti P20625218033

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI
2021
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang terencana, ditujukan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun
waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan dalam bidang promotif, preventif,
dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu, kelompok, dan masyarakat.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi
kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gangguan yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan
mulut menjadi permasalahan yang dialami oleh sebagian besar Negara-negara didunia.
Masalah terbesar yang dihadapi penduduk indonesia dan negara-negara berkembang lainnya
dibidang kesehatan gigi dan mulut adalah penyakit jaringan keries gigi (gigi berlubang).
Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum
yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan,
Proses terjadinya karies ditandai dengan timbulnya white spot pada permukaan gigi dan jika
tidak dirawat akan berkembang menjadi karies. Karies gigi merupakan masalah utama pada
rongga mulut dan dapat ditemukan pada semua golongan umur.
Sebanyak 98% dari penduduk dunia pernah mengalami karies. Angka nasional untuk
karies gigi usia 12 tahun mencapai 76,69% dengan indeks DMF-T rata-rata 2,21. Berdasarkan
data WHO tahun 2012, di seluruh dunia 60-90% anak sekolah dan hampir 100% orang dewasa
memiliki karies yang sering menimbulkan rasa sakit serta dapat memengaruhi kualitas hidup.
Menurut Riskesdas tahun 2013 terjadi peningkatan prevalensi terjadinya karies aktif pada
penduduk Indonesia dibandingkan tahun 2007 lalu, yaitu dari 43,4% menjadi 53,2%
mengalami karies aktif, karies yang belum ditangani atau belum dilakukan penambalan, maka
di Indonesia terdapat 93.998.727 jiwa yang menderita karies aktif.
Salah satu faktor penyebab karies gigi yaitu kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
Seperti yang kita ketahui, bahwa anak prasekolah termasuk kedalam kelompok rentan terhadap
status kesehatan gigi dan mulut. Penyebab dari terjadinya karies biasanya karna faktor
makanan. Anak prasekolah biasanya gemar mengonsumsi makanan dan minuman yang manis,
hal tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya karies gigi.
Untuk dapat menilai status kebersihan gigi dan mulut digunakan Oral Hygiene Index
2
Simplified (OHI-S). Oral Hygiene Index Simplified merupakan 90 skor atau nilai pemeriksaan
gigi dan mulut menurut Greene and Vermillion dengan menjumlahkan Debris Index (DI) dan
Calculus Index (CI).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di MI Pui Sindangwangi Tasikmalaya
pada hari Rabu, 13 Oktober 2021 dilakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut yang meliputi
penyuluhan kepada 20 orang anak SD, dan didapatkan hasil sementara bahwa masih
kurangnya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut yang menyebabkan tingginya angka
karies pada anak sekolah tersebut.
Dari hasil yang didapatkan, diketahui bahwa anak SD termasuk kedalam kelompok
rentan terjadinya karies gigi. Untuk itu dapat dilakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang meliputi promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang dilakukan pada kelompok anak
tersebut.

3
B. Data Masalah
1. Data Umum
Jenis Tanggal Alamat
No. Nama Pasien Alamat Umur Kelas Skor
Kelamin Penyuluhan Sekolah
1. Albar L - 12 th 13-10-2021 Saguling VI 90
2. Azka L Saguling panjang 11 th 13-10-2021 Saguling VI 100
3. Azkia P Mekarjaya 11 th 13-10-2021 Saguling VI 90
4. Daffa L Saguling panjang 12 th 13-10-2021 Saguling VI
Dhea Siti
5. P Saguling panjang 12 th 13-10-2021 Saguling VI 100
Nurazizah
6. Elsa Ainun Niesa P Sumur gede 12 th 13-10-2021 Saguling VI 80
7. Fahri L - 12 th 13-10-2021 Saguling VI 100
8. Gemi P Sindang galling 12 th 13-10-2021 Saguling VI 80
9. Hamzah L - 12 th 13-10-2021 Saguling VI 90
10. Jiran P Saguling panjang 12 th 13-10-2021 Saguling VI 100
11. Keyza L Saguling panjang 11 th 13-10-2021 Saguling VI 80
12. M. Kausar Fuadi L Saguling panjang 11 th 13-10-2021 Saguling VI 100
13. M. Najmu Zain L Saguling panjang 12 th 13-10-2021 Saguling VI 90
14. M. Ziyad Al Haq L Saguling babakan 11 th 13-10-2021 Saguling VI 90
15. Naufal Athallah Y L Saguling babakan 12 th 13-10-2021 Saguling VI 100
16. Naura P Saguling panjang 12 th 13-10-2021 Saguling VI 90
Rima Ramhawati
17. P Saguling panjang 12 th 13-10-2021 Saguling VI 90
Anjani
18. Sarah P Saguling panjang 11 th 13-10-2021 Saguling VI 80
19. Silui P Mekarjaya 11 th 13-10-2021 Saguling VI 90
20. Vina P Saguling panjang 11 th 13-10-2021 Saguling VI 100

2. Data Khusus
Pada penyuluhan kali ini, tidak dilakukan pemeriksaan intra oral maupun ekstra
oral pada pasien. Sehingga, tidak ada data khusus yang dapat dilampirkan
B. Identifikasi Masalah
Pada praktikum kali ini, kami sebagai operator (mahasiswa) tidak melakukan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut baik itu pemeriksaan intra oral seperti
OHI-S, def-t, DMF-T, PTI, maupun CPITN pada pasien. Kami hanya
melakukan kegiatan penyuluhan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan
mulut dengan mendemonstrasikan teknik menyikat gigi dan mulut yang baik
dan benar, untuk kemudian mempraktikanya dalam kegiatan sikat gigi masal,
serta pengisian kuisioner tentang materi penyuluhan yang telah diberikan.

C. Prioritas Masalah
Dalam praktikum kali ini, kami tidak melakukan pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut , hanya melakukan pengisian kuisioner setelah dilakukan
penyuluhan untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang cara
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Sehingga tidak ada prioritas masalah
dalam kegiatan.

D. Alternatif Pemecahan Masalah


Pada praktikum kali ini, kami tidak melakukan pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut , hanya melakukan pengisian kuisioner setelah dilakukan
penyuluhan untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang cara
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Sehingga tidak ada alternatif
pemecahan masalah dalam kegiatan.
BAB II
RENCANA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

A. Rencana Kegiatan
Berdasarkan data masalah yang didapat, dapat direncanakan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sebagai berikut:
1. Promotif
Memberikan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut (EKGM)/penyuluhan kepada
sasaran melalui komunikasi terapeutik tentang cara menyikat gigi yang baik
dan benar.
2. Preventif
Membimbing sasaran untuk menyikat gigi dengan melakukan kegiatan Sikat
Gigi Massal (SGM) yang sebelumnya sudah dipersiapkan tempat, alat, serta
bahan yang diperlukan.
3. Kuratif
Pada praktikum kali ini, tidak dilakukan tidakan kuratif.
B. KebutuhanAlat
Alat tulis, kuesioner
Penyuluhan(Promotif):Phantom gigi sikat gigi
Sikat Gigi Massal (Preventif) : Sikat gigi, gelas kumur, pasta gigi
Kuratif : tidak di lakukan

B. Kebutuhan Alat
Sikat Gigi
Penyuluhan
Pemeriksaan Massal Kuratif
(Promotif)
(Preventif)
Alat tulis, kartu survey,
kaca mulut, sonde,
tempat sampah, gelas Phantom gigi, Sikat gigi, Tidak
kumur, tempat saliva, sikat gigi gelas kumur dilakukan
slaber set, APD (masker,
face shield, handscoon)
C. Kebutuhan Bahan
Penyuluhan Sikat Gigi Massal
Pemeriksaan Kuratif
(Promotif) (Preventif)
Disclosing solution, Tidak
Pasta gigi Pasta gigi
tissue, alkohol dilakukan

D. Pembiayaan
No. Nama Barang Biaya
1. Snack bingkisan untuk 17 anak Rp. 157.000,00
2. Bingkisan untuk sekolah Rp. 86.000,00
3. Foto copy dan print dokumen Rp. 13.000,00
Jumlah Rp. 256.000,00

E. Waktu Kegiatan
Pada praktikum kali ini, tidak ada kunjungan I, II, III, dan IV, karena kami
hanya melakukan 1 kali kunjungan mengingat kondisi pandemi yang belum
sepenuhnya membaik sehingga membuat kami mengalami keterbatasan
dalam melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Namun, kami tetap berusaha
untuk mengoptimalkan kunjungan ini. Adapun pada kunjungan ini kegiatan
yang kami lakukan diantaranya:
a. Melakukan kegiatan promotif dengan pemberian edukasi
kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan mengenai cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
b. Melakukan pemeriksaan gigi kepada sasaran kemudian
menuliskannya pada kartu survey.
c. Melaksanakan kegiatan sikat gigi massal.
Kegiatan-kegiatan di atas dilaksanakan pada tanggal 16 September 2021
sekitar pukul 09.00-11.00 WIB yang bertempat di TK Harapanjaya, Kec.
Tanjungjaya, Kab. Tasikmalaya.
F. Evaluasi dan Monitoring
Sasaran yang hadir sebanyak 11 anak TK dengan kegiatan sesuai dengan
rencana. Penyuluhan menggunakan metode demonstrasi menggunakan
panthom gigi dan sikat gigi. Penyampaian penyuluhan menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Sunda untuk memudahkan sasaran mengerti dan
memahami materi yang disampaikan.
Evaluasi jangka pendek: siswa dapat memperagakan cara menyikat gigi
yang baik dan benar.
Evaluasi jangka panjang: siswa dapat mengaplikasikan kegiatan menyikat
gigi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dan disarankan untuk
memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali ke poli gigi.

G. Hambatan dan Cara Mengatasinya


1.Hambatan Teknis.

a.Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga diperlukan koordinasiyang


matang dalam pelaksanaan tindakan perawatan dengan pasien.

b.Beberapa Pasien sedikit takut ketika akan dilakukan penyuluhan, cara


mengatasinya dengan pendekatan seperti komunikasi terapeutik dan
ajakan bermain serta bermain bersama sehingga anak mau dilakukan
penyuluhan .

2.Hambatan Program.

Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut tidak bisa dilakukan
didalam lingkungan SD tersebut karena tempat yang dipakai belajar dan
membatasi aktifitas Sekolah, cara mengatasinya melakukan pelayanan
asuhan tersebut di TK sebelah SD tersebut di ruangan aula.

H.PLAN OF ACTION

Agar pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut berjalan


dengan baik sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka
disusunlah plan of action

( POA ) yang berisi rencana pelayanan sebagai berikut:


1. Persiapan

-Tahap persiapan awal yaitu mencari objek kepada siapa kita akan
melakukan pelayanan asuhan

- Membuat setting lokasi untuk dilakukan pelayanan asuhan dikarenakan


tidak bisa dilakukan diSD tersebut

- Membagi tugas tim pelayanan asuhan

2. Perizinan

perizinan yang dilalukan kepada pihak dari sekolah dengan memberikan


surat izin langsung dari kampus

3.Operator

Operator pada pelayanan asuhan ini terdiri dari 10 orang dimana 10


orang tersebut dibagi berdasarkan tugasnya yaitu Ada sebagai Penyuluh,
Sikat gigi masal, dan tim dokumentasi

4.Pasien

Pasien pada pelayanan asuhan ini adalah Kelas 6 Pada MI Sindangkasih


dengan jumlah siswa 20 orang

5.Alat dan Bahan

- Untuk penyuluhan : phantom, sikat gigi, pasta gigi

- Sikat gigi

-Gelas kumur, sikat gigi, pasta gigi, phantom

5.Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2021 pada pukul 09.00-


10.30 Bertempat di aula SD PUI Sindahkasih, Kawalu, Kab.tasikmalaya.
Pelaksanaan dimulai dari penyuluhan mengenai cara menyikat gigi yang
baik dan benar menggunakan phantom dan anak SD tersebut diajarkan
untuk mencoba langsung berlatih diphantom tersebut. Setelah selesai
dilakukan sikat gigi masal di ruangan dengan mempraktekan hasil
penyuluhan tersebut, setelah semua selesai diadakan pembagian
bingkisan dan sikat gigi kepada semua anak.

1.Promotif

Tindakan promotif yang dilakukan yaitu diadakan penyuluhan mengenai


cara sikat gigi yang baik dan benar

2.Preventif

Untuk preventifnya dilakukan sikat gigi masal

3.Kuratif.

a. Evaluasi-

1. Jangka pendek-

Meninjau kembali pemeriksaan ohis untuk melihat apakah sudah berhasil


cara menyikat gigi yang baik dan benar

2. Jangka panjang

Meninjau kembali kontrol kesehatan gigi setiap 6 bulan sekal

a. Hambatan Teknis
i. Keterbatasan sarana dan prasarana. Cara mengatasinya
adalah diperlukan koordinasi yang matang dalam
pelaksanaan tindakan perawatan dengan pasien.
ii. Beberapa pasien sedikit ketakutan ketika akan
dilakukan penyuluhan dan perawatan. Cara
mengatasinya dengan melakukan pendekatan
menggunakan komunikasi terapeutik yang baik dan
benar, membuat suasana menjadi tenang dan asyik,
serta mengajak anak bermain bersama sehingga anak
bersedia mengikuti rangkaian kegiatan tanpa paksaan
dan tidak menimbulkan trauma pada anak
b. Hambatan Program
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini tidak bisa
dilakukan di dalam lingkungan TK tersebut karena tempatnya yang
sempit dan dikhawatirkan akan membatasi aktifitas warga. Cara
mengatasinya adalah dengan melakukan pelayanan asuhan tersebut
dirumah operator yang berjarak dekat dengan lokasi TK.
H. Plan of Action
Agar pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini berjalan
baik dan lancar sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan tepat sasaran, maka
disusun lah Plan of Action (POA) yang berisi rencana pelayanan asuhan
sebagai berikut:
a. Persiapan
i. Tahap persiapan awal
1. Menentukan sasaran, kepada siapa kita akan
melakukan pelayanan asuhan.
2. Menyiapkan alat, bahan, serta media yang akan
dibawa dan digunakan pada pelayanan asuhan
tersebut.
3. Membuat setting lokasi untuk dilakukan
pelayanan asuhan, dikarenakan tidak bisa
dilakukan di TK tersebut.
4. Membagi tugas tim pelayanan asuhan.
ii. Perizinan
Perizinan yang dilakukan yaitu ada dua. Pertama kepada pihak
sekolah dan yang kedua kepada para orang tua anak TK. Keduanya
dilakukan dengan memberikan surat izin resmi dari pihak Kampus
Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
iii. Persiapan Operator
Operator pada pelayanan asuhan ini terdiri dari 10 orang yang dibagi
menjadi 4 tim, yaitu 2 orang sebagai tim penyuluh, 4 orang sebagai
tim pemeriksa kesehatan gigi, 2 orang sebagai tim sikat gigi masal,
dan 2 orang lainnya sebagai tim dokumentasi. Dalam melakukan
tugasnya, para operator sudah dilengkapi dengan APD seperti
handscoon, masker, dan face shield.
iv. Persiapan Pasien
Pasien pada pelayanan asuhan ini adalah 11 anak kelas A TK
Harapanjaya.
v. Persiapan Alat dan Bahan
1. Penyuluhan: phantom gigi, sikat gigi, dan pasta gigi.
2. Pemeriksaan gigi: alat tulis, kartu survey, kaca
mulut, sonde, tempat sampah, gelas kumur,
tempat saliva, slaber set, disclosing solution,
tissue, dan alkohol.
3. Sikat gigi massal: gelas kumur, sikat gigi, dan pasta
gigi
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 16 September 2021 pukul 09.00-
11.00 WIB yang bertempat di halaman rumah depan TK Harapanjaya,
Tanjungjaya, Kab. Tasikmalaya. Pelaksanaan dimulai dari pemberian
edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui penyuluhan oleh tim penyuluh
mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar menggunakan phantom
dan anak TK tersebut diajarkan untuk mencoba langsung berlatih di
phantom gigi. Setelah mendapatkan penyuluhan, dilakukan pemeriksaan
gigi pada anak-anak TK tersebut oleh tim pemeriksa. Setelah selesai,
dilakukan sikat gigi massal di halaman luar rumah dengan
menginstruksikan anak-anak untuk mencoba mempraktikan cara
menyikat gigi yang baik dan benar sesuai dengan yang telah diberikan
tim penyuluh sewaktu penyuluhan, dengan tetap dibimbing dan dalam
pengawasan tim sikat gigi massal. Setelah semua selesai, diadakan
pembagian bingkisan dan sikat gigi kepada semua anak.
a. Promotif
Tindakan promotif yang dilakukan yaitu penyuluhan mengenai cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
b. Preventif
Untuk tindakan preventif nya yaitu melakukan sikat gigi massal.
c. Kuratif
Tidak dilakukan tindakan kuratif.
c. Evaluasi
i. Jangka pendek
1. Anak dapat memperagakan cara menyikat gigi
yang baik dan benar.
ii. Jangka panjang
1. Anak dapat mengaplikasikan kegiatan
menyikat gigi yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melakukan kontrol kesehatan gigi setiap
minimal 6 bulan sekali ke poli gigi.

Anda mungkin juga menyukai