Disusun Oleh :
2020
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 1
RANGKUMAN ………………………………………………………………... 13
PERTANYAAN ……………………………………………………………….. 16
JAWABAN ……………………………………………………………………. 19
i
PEMBAHASAN
Pelayanan kesehatan gigi merupakan suatu unit pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang terpadu yang harus di dukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai, oleh karena itu klinik gigi perlu kebutuhan dasar dalam pengaturan alat,
pengaturan bahan, dan pengaturan ruang.
Pengaturan Ruang
3. Perlengkapan pendukung
4. Dental unit
1
󠇞Operator’s unit : high speed hp, low speed hp. Air water syringe
6. Lemari penyimpanan
5. Pengaturan alat harus sesuai dengan tahap perawatan dan diatur sejajar satu
sama lain
2
2. Pada lemari penyimpanan paling atas : bahan yang dipakai
Rak I : cottton roll, cotton pellet, tampon, alvogyl, jarum suntik, citoject,
Rak III : rubber dam, tang klamer, gunting, mata bor, Ro foto, mahkota
Rak IV : bahan cetak, mixing oad, bowl + spatula, le crown, lampu Bunsen +
betadine
Desain tata letak (lay out design) adalah proses alokasi ruangan, penataan
ruangan dan peralatan sedemikian rupa sehingga pergerakan berlangsung
seminimal mungkin, seluruh luasan ruangan termanfaatkan, dan menciptaka rasa
nyaman kepada operator yang bekerja serta pasien yang menerima pelayanan.
Desain tata letak memegang peranan penting dalam efektifitas dan efisiensi
operasi tempat praktek dokter gigi, oleh karena itu perludirencanakan secara
matang sebelum tempat praktek dibangun dan tidak tertutup kemungkinan untuk
direvisi dikemudian hari bila dinilai sudah tidak layak lagi.
Desain tata letak berbeda dengan gambar arsitek, desain tata letak hanya
berupa sketsa yang mengambarkan penataan ruangan, dibuat berdasarkan
perhitungan pergerakan informasi, bahan, dan manusia. Selain itu juga dengan
memperhatikan pertimbangan ergonomis, medis dan kepatutan. Secara garis besar
ada 2 macam desain tata letak yaitu yang dibuat dengan memperhatikan proses
dan yang dibuat dengan memperhatikan produk, pada tempat praktek dokter gigi
yang digunakan adalah desain tata letak
dengan memperhatikan proses Efektifitas dan efisiensi desain tata letak dihitung
dari jumlah jarak pergerakan yang terjadi, dengan asumsi setiap pergerakan yang
3
terjadi menimbulkan biaya. Menimimalisasi pergerakan adalahtujuan dari desain
tata letak.
󠇞󠇞󠇞
4
14. Jalur kerja dan Pergerakan
5
1.5 Tata letak dan Penempatan alat
Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi
adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara
segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan
kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga
kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah salah
satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsur ergonomis
seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan,
serta desain peralatan yang digunakan. Ruang Periksa adalah ruang utama dalam
praktek dokter gigi, tata letak peralatan dalam ruangan ini berorientasi memberi
kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya
ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran minimal Ruang Perawatan untuk satu
Dental Unit adalah 2,5 X 3,5 Meter, dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah
Dental Unit, Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool. Unsur penunjang
laindapat turut dimasukan seperti audio- video atau televisi untuk hiburan pasien
yang sedang dirawat.
6
Alat besar terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah Dental Cabinet
sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi.
Umumnya berbentuk bufet setengah badan seperti Kitchen Cabinet dengan
ketebalan 0,6-0,8 Meter. Bila hanya satu sisi, lemari ini ditempatkan di Static
Zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di Static Zone dan Assistant’s
Zone. Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang diperlukan
untuk menempatkannya.
7
Proses dan disain perlengkapan untuk fungsi dan keamanan. Disain tempat
dan alat kerja akan mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan
produktifitas dalam bekerja misanya:
Fungsi dan tugas: fungsi dan tugas orang dengan pekerjaan yang
8
1.7 Peraturan Dan Standar Peralatan Operasi Gigi
peralatan yang digunakan dalam praktek gigi. Hal ini juga berisi beberapa
unit kerja, konsep ISO dasar untuk unit gigi merupakan cara klasifikasi
9
bekerja berdasarkan hubungan ergonomis antara operator dan /
ergonomis. Hasil dari laporan ini – yang berbeda dalam setiap konsep –
desain dari unit itu sendiri. Dalam melakukan hal ini, sistem tampilan jam
untuk orientasi (titik pasien pada jam 12 dan dagu pukul 6) digunakan.
1.9 Strukturisasi Dana Analisa Kerja di Kantor Gigi dari Titik Ergonomis Of
View
1. Peralatan gigi harus sesuai dengan berbagai pasien sebagai besar mungkin
10
1. Disposisi dari perintah pada panel kontrol dari unit gigi secara logis
Desain organisasi dan manajemen: melibatkan tim analisis gaya yang bekerja,
sehingga aktivitas dapat dioptimalkan, biaya berkurang dan teknologi baru
diimplementasikan dan terpadu sebagai menguntungkan mungkin. Penerapan
kriteria ergonomis dalam praktek gigi dapat dilakukan dengan cara individual,
memilih untuk pengaturan tertendu dalam / ruangan konsulatsinya, atau untuk
suatu konsep tertentu atas dasarkonsep ISO yang dipilih, bersama dengan
organisasi rasional dari seluruh aktivitas.
11
1. Sebuah postur tubuh yang benar dari pekerjaan
4. Sebuah divisi dari ruang kerja sesuai dengan kemampuan fisik manusia
Postur kerja yang sesuai benar harus diingat sebagi titik dari semua faktor
penentu lainnya. Posisi pasien ini didirikan dan peralatan dan instrumen yang
diatur sesuai dengan ini dan dengan postur tubuh yang benar pada saat kegiatan
tersebut. Kedokteran Gigi abad XXI cenderung untuk memberikan kepentingan
yang lebih besar dengan faktor manusia, sering terabaikan sebelumnya dalam
mendukung faktor teknologi. Transisi dari ergonomi berpusat pada teknologi yang
berpusat pada manusia ergonomi juga sekarang keasyikan utama industri, yang
akhirnya telah memutuskan untuk mengoptimalkan kualitas kegiatan secara
paralel dengan pengurangan risiko yang menghasilkan kondisi tertentu untuk
pendudukan. Berbeda dengan inisiatif di masa lalu, menusia yang berpusat
ergonomi memberikan prioritas pertama untuk pasien, sekunder untuk praktisi dan
ketiga dengan desain tempat kerja.
Desain lingkungan kerja, yang harus disesuaikan baik pasien dan untuk
kebutuhan praktisi, dapat dipahami hanya setelah membangun hubungan yang
benar antara operator dan pasien. Sebuah konsep yang relatif baru, yang disebut
"kinerja logika" diperkenalkan dalam prkatek gigi dan dalam pendidikan gigi.
Menurut konsep ini, komponen-komponen penting dari kondisi ergonomis adalah
pasien dan dokter gigi posisi. Keputusan ini posisi yang nyaman dan fisiologis
serta pengaturan optimal dari lingkungan kerja adalah hasil dari umpan balik
proprioseptif, dimana individu menyesuaikan kegiatannya menanggapi tanda-
tanda yang dikirim oleh reseptor internal. Pada tahun 1987, Organisasi Kesehatan
Dunia, mengacu pada konsep ini, kutipan yang keluar laporan ahli: "Logika
efisiensi adalah pendekatan yang dapat dianggap sebagai indikator masa depan"
12
RANGKUMAN
Bila dahulu cukup hanya dokter gigi saja yang memberikan pelayanan, kini di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, pelayanan diberikan oleh sebuah
tim yang terdiri dari Dentist, Dental Hygienist, Dental Assistant, dan Dental
Technician. Dentist adalah dokter gigi yang memberikan pelayanan kedokteran
gigi. Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang membantu dokter gigi
mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan
mulut, serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang
dilakukan. Dental Technician berkerja di Laboratorium, membuat protesa dan
alat bantu yang akan dipasang di mulut pasien.
Pada saat suatu pelayanan kedokteran gigi dilakukan hanya akan ada 2 orang
yang berada disekitar pasien yaitu Dokter Gigi dan Perawat Gigi. Konsep Four
Handed Dentistry telah diadopsi oleh para produser pembuatan dental
unit, sehingga saat ini seluruh dental unit yang dibuat selalu dilengkapi dengan
sisi Dental Asistant disebelah kiri pasien.
Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja
disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept. Static Zone adalah daerah
tanpa pergerakan Dokter Gigi Maupun Perawat Gigi serta tidak terlihat oleh
pasien, zona ini untuk menempatkan Meja Instrumen Bergerak yang berisi
Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat membuat takut pasien. Assistant’s
Zone adalah zonatempatpergerakan Perawat Gigi, pada Dental Unit di sisi ini
dilengkapi dengan Semprotan Air/Angin dan Penghisap Ludah, serta Light Cure
Unit pada Dental Unit yang lengkap. Sedangkan Operator’s Zone sebagai tempat
pergerakan Dokter Gigi Selain pergerakan yang terjadi di seputar Dental
Unit, pergerakan lain yang perlu diperhatikan ketika membuat desain tata letak
alat adalah pergerakan Dokter Gigi, Pasien, dan Perawat Gigi di dalam ruangan
maupun antar ruangan.
13
Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah
prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala
fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan
kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga
kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah salah
satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsur
ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas
udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan. Ruang Periksa adalah
ruang utama dalam praktek dokter gigi, tata letak peralatan dalam ruangan ini
berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat
Gigi, berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Unsur penunjang
laindapat turut dimasukan seperti audio- video atau televisi untuk hiburan pasien
yang sedang dirawat.
Mobile Cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan digunakan
pada saat perawatan diletakan di Static Zone. Zona ini tidak akan terlihat oleh
pasien dan terletak diantara Operator’s Zone dan Assistant Zone sehingga baik
Dokter Gigi maupun Perawat Gigi akan dengan mudah mengambil bahan
maupun alat yang diperlukan dalam perawatan Bila Mobile Cabinet lebih dari
satu, maka Mobile Cabinet kedua diletakan di Operator’s Zone. Alat besar
terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah Dental Cabinet sebagai tempat
penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Keberadaan Dental
Cabinet akan menambah luas ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.
Ergonomi Agent
Hasil kerja yang tidak memuaskan b. Sering terjadi kecelakaan kerja atau
kejadian yang hampir berupa kecelakaan c. Alat kerja atau mesin yang tidak
sesuai dengan karakteristik disik pekerja f. Pekerja terlalu cepat lelah dan butuh
istirahat yang panjang g.
14
i. Pekerjaan mengeluhkan beban kerja yang berlebihan j. Komitmen kerja yang
rendah k.
15
PERTANYAAN
1. Apa yang harus di perhatikan pada Posisi duduk pasien, agar pasien senyaman
mungkin?
E. Benar semua
3. Fungsi dan tugas: fungsi dan tugas orang dengan pekerjaan yang pantas.
D. A, B, dan C benar
16
E. Tidak adanya warna, bentuk, tekstur instrumen, arah gerakan dan gaya
4. apa Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi
A. prinsip ergonomis
D. salah semua
E. benar semua
B. Disposisi dari perintah pada panel kontrol dari unit gigi secara logis
manusia
E. Tidak adanya warna, bentuk, tekstur instrumen, arah gerakan dan gaya
7. Posisi duduk pasien, pasien harus senyaman mungkin hal yang harus
diperhatikan yaitu: (kecuali)
17
D. Posisi kaki pasien melebar ke samping
10. Pada lemari penyimpanan paling atas bahan yang dipakai adalah
A. cottton roll
B. cotton pellet
C. tampon
D. jarum suntik
18
JAWABAN
1. E
2. D
3. D
4. A
5. E
6. A
7. D
8. B
9. A
10. E
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21