Anda di halaman 1dari 9

Makalah Dental Asisten

DENTAL ASISTEN DALAM KEPERAWATAN GIGI

Disusun
Oleh :
HERNI DIANA
(P07125119016)

DOSEN PEMBIMBING :
AMIRUDDIN, S.Si.T, M.Kes

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PRODI D-III KEPERAWATAN GIGI
BANDA ACEH
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perawatan dalam ilmu kedokteran gigi yang dilakukan dengan empat tangan secara
bersamaan yaitu dua tangan operator dan dua tangan asisten. Mereka bekerja sebagai suatu tim
dalam rangka untuk meghasilkan perawatan kesehatan gigi yang berkualitas dengan minimum
waktu, gerakan dan tegangan.

Segala sesuatu yang terorganisasi untuk mencapai ; alat, bahan, dan perlengkapan yang
dibutuhkan diatur sedemikian rupa sehingga efektif dan efisien. Jika suatu pola atau sistem sudah
tertata dengan rapi, akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik, emosi, dan mental serta
meningkatkan kenyamanan dalam kehidupan professional.

Berhubungan dengan kesehatan tubuh. Jika dalam mengerjakan pasien ataupun


persiapan dalam kedokteran gigi dikerjakan dengan posisi duduk, maka tubuh akan berkerja
dengan ketegangan minimal. Ataupun jika kita mengerjakan segala sesuatunya sudah tertata dan
terorganisir dengan rapi maka gerakan fisik juga akan berkurang. Ketegangan tubuh yang terjadi
saat bekerja akan menyebabkan rasa sakit pada tubuh bagian bawah, punggung, lengan, tangan,
jari, kepala, leher, serta mata.

1.2 Tujuan
tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa bisa memahami tetang dental asisten
dan lebih mengerti tugas apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan pemeriksaan terhadap
pasien..
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dental Asisten
Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan dokter
gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam klinik gigi, administrasi dan
fungsi laboratoris. Fungsi dental asisten fleksibel dan variasi pada klinik gigi dan membutuhkan
kemampuan klinikal, administrasi, interpersonal, teknologikal.

Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang mengisi Rekam Medis, melakukan tindakan
Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi secara mandiri, serta membantu dokter
gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan mulut, serta
mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan.

2.2 Tujuan Dental Asisten


Tujuan dilakukannya pendampingan atau diadakannya dental asisten yaitu sebagai berikut :
1. Mempersiapkan agar pasien berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan
tindakan.
2. Memperlancar proses tindakan.
3. Memberikan rasa nyaman kepada pasien saat proses perawatan tindakan berlangsung.
4. Terorganisirnya persiapan dan pemakaian alat, bahan dan perelengkapan yang
diperlukan.

2.3 Ruang Lingkup Dental Asisten


Dental asisten sangat meningkatkan efisiensi dokter gigi dalam penyampaian pelayanan
kesehatan yang berkualitas mulut dan anggota berharga dari tim perawatan gigi. Jika Anda
memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, menikmati bekerja dengan tangan Anda serta
pikiran Anda dan menginginkan karir dengan tanggung jawab, gigi membantu adalah untuk
Anda.
Tugas seorang asisten dokter gigi adalah yang paling komprehensif dan bervariasi di
kantor gigi. Asisten gigi melakukan banyak tugas yang membutuhkan keterampilan baik
interpersonal dan teknis.
Ruang lingkup kerja seorang Dental Assistant adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan berbagai hal untuk perawatan pasien, antara lain :
b. Membuat pasien merasa senyaman mungkin di kursi gigi
c. Menyiapkan segala sesuatu untuk perawatan
d. Menyiapkan rekam medis
e. Memberikan hand instruments dan bahan-bahan gigi kepada dokter gigi
f. Menjaga mulut pasien tetap kering misalnya menggunakan penghisap saliva
g. Mensterilkan alat perawatan
h. Memberikan instruksi kepada pasien setelah perawatan
i. Menyiapkan dan mengaduk bahan tambalan
j. Mengambil dan memproses X-Ray
k. Mengambil benang jahitan dari jaringan
l. Mengoleskan anastesi ke gusi atau gigi
m. Memasang rubber dam pada gigi dan lain-lain.
n. Melakukan tugas-tugas kantor, antara lain :Menjadwal dan konfirmasi perjanjian dengan
pasien.
o. Menerima pasien
p. Memelihara rekam medis pasien
q. Mengirim tagihan biaya perawatan dan menerima pembayaran perawatan
r. Memesan persediaan bahan-bahan dan material
s. Melakukan tugas laboratorium, antara lain :Membuat cetakan gips gigi dan mulut dari
alat cetak.
t. Membersihkan dan memolis alat-alat gigi lepasan
u. Membuat mahkota gigi sementara
v. Melakukan tugas interpersonal, antara lain :Mencatat dental record pasien dan
melaporkan ke dokter gigi
w. Manajemen pasien sebelum, selama dan sesudah perawatan.

2.4 Dasar Kompetensi Asisten


Dasar kompetensi asisten meliputi :
Prosedur sebelum perawatan
a. Sebelum penerimaan pasien
Seorang asisten perlu mempersiapkan ruangan serta peralatan yang akan digunakan untuk
perawatan sebelum pasien datang. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah :

 Menyalakan lampu ruangan dan kompresor


 Menyalakan semua tombol pada dental unit
 Membersihkan perlengkapan dengan lap basah dan dilanjutkan dengan lap kering
 Dekontaminasi permukaan meja, kursi, peralatan di dental unit
 Mengaktifkan dan mengfungsikan air pada water syringe, handpiece dan saliva
ejector.
 Meminyaki handpiece.
 Melakukan cek lampu dental unit
 Melakukan cek fungsi kursi operator, pasien dan asisten
 Dekontaminasi ruangan.
b. Pengelolaan pasien
Dalam mengelola pasien, asisten harus mampu menempatkan diri selain sebagai asisten
juga sebagai resepsionis yang mumpuni, teknik-teknik yang harus dikuasai meliputi :

 Berkomunikasi yang efektif pada waktu menerima dan menangani pasien


 Mencatat data pasien secara baik
 Mengatur sistem perjanjian dan penjadwalan pasien
 Memelihara hubungan baik dengan pasien / klien.

c. Mendudukkan pasien
Untuk mempersilahkan dan mendudukkan pasien di dental chair, langkah-langkah yang
perlu diperlihatkan adalah sebagai berikut:

 Menyiapkan dental chair dalam posisi 60⁰ dan kedudukan terendah.


 Menaikkan tangan dental chair
 Mempersilahkan pasien duduk
 Mengembalikan tangan dental chair ke posisi semula
 Meletakkan napkin pada dada pasien
 Menaikkan dental chair ke posisi kerja
 Mengkondisikan pasien dalam posisi berbaring dan rongga mulut setinggi siku operator.
Kepala pasien pada posisi jam 12.00 dan sejajar lantai
 Mempersilahkan operator untuk bekerja.

Prosedur selama perawatan


Selama proses perawatan yang perlu diperhatikan seorang asisten adalah cara memegang
alat (pen grasp, inverted pen grasp, palm grasp, dan palm –thumb grasp) serta ketika dilakukan
transfer alat. Ada beberapa teknik ketika melakukan transfer alat, yaitu :
a. Teknik transfer paralel
Teknik ini biasanya digunakan ketika melakukan transfer alat alat penambalan dan hand
instrumen lainnya.
b. Teknik transfer palm grasp
Teknik ini biasanya digunakan ketika melakukan transfer untuk alat-alat yang lebih besar
seperti tang, spuit, citojet.
c. Teknik transfer flip over
Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara menelungkupkan atau menengadahkan working
point instrument dengan kuadran yang sedang dikerjakan.
d. Teknik transfer palm and thumb grasp
Teknik ini digunakan ketika melakukan transfer alat untuk handpiece.
e. Teknik transfer two handed
Prosedur sesudah perawatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang asisten sesudah perawatan/tindakan adalah :

 Mengembalikan pasien ke posisi duduk


 Membersihkan daerah mulut pasien
 Membebaskan jalan keluar pasien dengan cara mengangkat tangan dental chair,
memindahkan baki instrument, melepaskan napkin/celemek dan mempersilahkan
pasien meninggalkan dental chair.

2.5 Peran Dental Asisten di Klinik Gigi


Peranan dental asisten di dalam klinik gigi diantaranya yaitu :
a. Administrasi dan Manajemen

 Kemampuan merencanakan pengelolaan rencana kerja harian, bulanan dan tahunan


serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
 Kemampuan melaksanakan pekerjaan perkantoran, administrasi dan tugas-tugas
akuntansi yang diharapkan secara teliti dan efisien dengan menggunakan komputer
atau peralatan lainnya.
 Kemampuan membuat dokumen secara teliti dan memelihara kerahasiaannya.
 Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan-bahan dan mencatat
persediaan obat.
 Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik.
 Tanggung jawab dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
 Kemampuan mengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.

b. Komunikasi

 Kemampuan menunjukkan komunikasi dan hubungan antar manusia yang efektif


dan dengan pasien dan tim kesehatan gigi baik secara perorangan dan dalam tim.
 Kemampuan melaksanakan komunikasi yang efektif dan proses pendidikan
kesehatan gigi dan mulut termasuk saran pre/post operation (chair side talk ).
 Kemampuan menilai kebersihan mulut dan memotivasi pasien untuk berperilaku
yang menunjang kesehatan gigi dan mulut.
 Kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi
formal maupun informal.
 Kemampuan berkomunikasi dalam taraf international.
 Kemampuan melakukan informasi concern dengan pasien.
 Kemampuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien.

c. Kerjasama Tim

 Kemampuan mengembangkan proses kepemimpinannya yang diperlukan untuk


menciptakan kerjasama yang baik dalam tim.
 Kemampuan berkerjasama dalam tim kesehatan lainnya dalam membuat keputusan
baik individu maupun tim.
 Kemampuan menjalin dan memelihara hubungan kerjasama dengan para sejawat
anggota tim kesehatan lain.
 Kemampuan mendorong peran anggota tim pemeliharaan kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

d. Pengawasan Penularan Penyakit (Cross Infection Control)


 Kemampuan berbuat untuk setiap saat mempertinggi keamanan perorangan dan
kelompok.
 Kemampuan menerapkan secara berhati-hati dan efektif penggunaan peralatan
sterilisasi (autoclave, dry heat,dsb)
 Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi.
 Kemampuan membersihkan, mensterilkan dan memelihara fasilitas dan instrument
kesehatan gigi yang steril.
 Kemampuan menunjukkan dan menerapkan sterilisasi secara aman dan prosedur,
pengawasan penularan penyakit dalam klinik dalam perawatan rutin pasien.
 Kemampuan untuk melindungi diri terhadap penularan penyakit.
 Kemampuan membuang sampah termasuk benda-benda tajam dan berbahaya
dengan cara aman.

e. Pemeliharaan dan Penggunaan Peralatan


 Kemampuan mengawasi persediaan peralatan dan inventaris.
 Kemampuan memelihara dan merawat berbagai macam peralatan dan mampu
mengasah berbagai instrument secara benar dan menerapkan secara efisien cara-
cara pengasahan.
 Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat-alat kedokteran elektrik, alat
berputar (hand piece, contra angle) secara hati-hati dan efektif.
MANFAAT DENTAL ASISTEN

 Memperlanjar proses tindakan


 Memprsiapkan agar pasien berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan
tindakan
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien saat proses perawatan tindakan berlangsung
 Terorganisasinya persiapan dan pemakaian alat,bahan, dan perlengkapan yang
diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan dokter
gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam klinik gigi,
administrasi dan fungsi laboratoris. Fungsi dental asisten fleksibel dan variasi pada klinik
gigi dan membutuhkan kemampuan klinikal, administrasi, interpersonal, teknologikal.

Anda mungkin juga menyukai