Anda di halaman 1dari 5

Posisi Operator Dental Asisten

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Asistensi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Disusun Oleh :
Pracaesar Duanesekar Ariningrum
P20625019029

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN GIGI 2020


A. Pengertian Dental Asisten

Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan
dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam klinik gigi,
administrasi dan fungsi laboratoris. Fungsi dental asisten fleksibel dan variasi pada klinik gigi
dan membutuhkan kemampuan klinikal, administrasi, interpersonal, teknologikal.

Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang mengisi Rekam Medis, melakukan
tindakan Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi secara mandiri, serta
membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan
mulut, serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan.

B. Tujuan Dental Asisten

Tujuan dilakukannya pendampingan atau diadakannya dental asisten yaitu sebagai berikut :

1. Mempersiapkan agar pasien berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk


dilakukan tindakan.
2. Memperlancar proses tindakan.
3. Memberikan rasa nyaman kepada pasien saat proses perawatan tindakan berlangsung.
4. Terorganisirnya persiapan dan pemakaian alat, bahan dan perelengkapan yang
diperlukan.

C. Dasar Kompetensi Asisten

Dasar kompetensi asisten meliputi :

1. Prosedur sebelum perawatan


a. Sebelum penerimaan pasien
Seorang asisten perlu mempersiapkan ruangan serta peralatan yang akan
digunakan untuk perawatan sebelum pasien datang. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan adalah :
 Menyalakan lampu ruangan dan kompresor
 Menyalakan semua tombol pada dental unit
 Membersihkan perlengkapan dengan lap basah dan dilanjutkan dengan
lap kering
 Dekontaminasi permukaan meja, kursi, peralatan di dental unit
 Mengaktifkan dan mengfungsikan air pada water syringe, handpiece
dan saliva ejector.
 Meminyaki handpiece.
 Melakukan cek lampu dental unit
 Melakukan cek fungsi kursi operator, pasien dan asisten
 Dekontaminasi ruangan.
b. Pengelolaan pasien
Dalam mengelola pasien, asisten harus mampu menempatkan diri selain
sebagai asisten juga sebagai resepsionis yang mumpuni, teknik-teknik yang
harus dikuasai meliputi :
 Berkomunikasi yang efektif pada waktu menerima dan menangani
pasien
 Mencatat data pasien secara baik
 Mengatur sistem perjanjian dan penjadwalan pasien
 Memelihara hubungan baik dengan pasien / klien.
c. Mendudukkan pasien
Untuk mempersilahkan dan mendudukkan pasien di dental chair, langkah-
langkah yang perlu diperlihatkan adalah sebagai berikut:
 Menyiapkan dental chair dalam posisi 60⁰ dan kedudukan terendah.
 Menaikkan tangan dental chair
 Mempersilahkan pasien duduk
 Mengembalikan tangan dental chair ke posisi semula
 Meletakkan napkin pada dada pasien
 Menaikkan dental chair ke posisi kerja
 Mengkondisikan pasien dalam posisi berbaring dan rongga mulut
setinggi siku operator. Kepala pasien pada posisi jam 12.00 dan sejajar
lantai
 Mempersilahkan operator untuk bekerja.
2. Prosedur selama perawatan

Selama proses perawatan yang perlu diperhatikan seorang asisten adalah cara memegang
alat (pen grasp, inverted pen grasp, palm grasp, dan palm –thumb grasp) serta ketika
dilakukan transfer alat. Ada beberapa teknik ketika melakukan transfer alat, yaitu :

A. Teknik transfer paralel


Teknik ini biasanya digunakan ketika melakukan transfer alat alat penambalan dan
hand instrumen lainnya.
B. Teknik transfer palm grasp
Teknik ini biasanya digunakan ketika melakukan transfer untuk alat-alat yang
lebih besar seperti tang, spuit, citojet.
C. Teknik transfer flip over
Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara menelungkupkan atau menengadahkan
working point instrument dengan kuadran yang sedang dikerjakan.
D. Teknik transfer palm and thumb grasp
Teknik ini digunakan ketika melakukan transfer alat untuk handpiece.
E. Teknik transfer two handed
3. Prosedur sesudah perawatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang asisten sesudah perawatan/tindakan adalah :

1) Mengembalikan pasien ke posisi duduk


2) Membersihkan daerah mulut pasien
3) Membebaskan jalan keluar pasien dengan cara mengangkat tangan dental chair,
memindahkan baki instrument, melepaskan napkin/celemek dan mempersilahkan
pasien meninggalkan dental chair.

D. Peran Dental Asisten di Klinik Gigi

Peranan dental asisten di dalam klinik gigi diantaranya yaitu :

1. Manajemen
a. Administrasi dan Manajemen
 Kemampuan merencanakan pengelolaan rencana kerja harian, bulanan dan
tahunan serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
 Kemampuan melaksanakan pekerjaan perkantoran, administrasi dan tugas-
tugas akuntansi yang diharapkan secara teliti dan efisien dengan
menggunakan komputer atau peralatan lainnya.
 Kemampuan membuat dokumen secara teliti dan memelihara
kerahasiaannya.
 Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan-bahan dan
mencatat persediaan obat.
 Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik.
 Tanggung jawab dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
 Kemampuan mengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
b. Komunikasi
 Kemampuan menunjukkan komunikasi dan hubungan antar manusia yang
efektif dan dengan pasien dan tim kesehatan gigi baik secara perorangan
dan dalam tim.
 Kemampuan melaksanakan komunikasi yang efektif dan proses
pendidikan kesehatan gigi dan mulut termasuk saran pre/post operation
(chair side talk ).
 Kemampuan menilai kebersihan mulut dan memotivasi pasien untuk
berperilaku yang menunjang kesehatan gigi dan mulut.
 Kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan saluran-saluran
komunikasi formal maupun informal.
 Kemampuan berkomunikasi dalam taraf international.
 Kemampuan melakukan informasi concern dengan pasien.
 Kemampuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien.
c. Kerjasama Tim
 Kemampuan mengembangkan proses kepemimpinannya yang diperlukan
untuk menciptakan kerjasama yang baik dalam tim.
 Kemampuan berkerjasama dalam tim kesehatan lainnya dalam membuat
keputusan baik individu maupun tim.
 Kemampuan menjalin dan memelihara hubungan kerjasama dengan para
sejawat anggota tim kesehatan lain.
 Kemampuan mendorong peran anggota tim pemeliharaan kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

2. Pengawasan Penularan Penyakit (Cross Infection Control)


 Kemampuan berbuat untuk setiap saat mempertinggi keamanan perorangan
dan kelompok.
 Kemampuan menerapkan secara berhati-hati dan efektif penggunaan peralatan
sterilisasi (autoclave, dry heat,dsb)
 Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi.
 Kemampuan membersihkan, mensterilkan dan memelihara fasilitas dan
instrument kesehatan gigi yang steril.
 Kemampuan menunjukkan dan menerapkan sterilisasi secara aman dan
prosedur, pengawasan penularan penyakit dalam klinik dalam perawatan rutin
pasien.
 Kemampuan untuk melindungi diri terhadap penularan penyakit.
 Kemampuan membuang sampah termasuk benda-benda tajam dan berbahaya
dengan cara aman.
3. Pemeliharaan dan Penggunaan Peralatan
 Kemampuan mengawasi persediaan peralatan dan inventaris.
 Kemampuan memelihara dan merawat berbagai macam peralatan dan mampu
mengasah berbagai instrument secara benar dan menerapkan secara efisien
cara-cara pengasahan.
 Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat-alat kedokteran elektrik,
alat berputar (hand piece, contra angle) secara hati-hati dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai