PEMBAHASAN
A. Pengontrolan Infeksi
a) Imunisasi Hepatitis B
Dokter gigi utamanya berkerja langsung pada mulut pasien yang memiliki
risiko yang sangat besar terhadap penularan penyakit infeksi. Dokter gigi
karena melakukan tugas yang melibatkan paparan darah atau cairan tubuh,
maka harus dilakukan uji Antibodi Hepatitis-B Surface (anti-HBs). Dari hasil
observasi yang kami lakukan di RSGMP UNSRAT, didapatkan hasil 100%
operator dan tenaga kesehatan disana telah melakukan imunisasi Hepatitis B.
Para mahasiswa profesi diwajibkan untuk melakukan imunisasi.
Pengolahan limbah di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsrat dilakukan dengan
cara, limbah dikumpul terlebih dahulu, dan dipisahkan antara sampah medis dan
non medis, sampah yang basah dan kering. Setelah itu sampah akan ditimbang
dan dibawa ke RS Advent yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Unsrat dalam hal pengolahan limbah. Darah dan cairan saliva dialirkan ke
dalam saluran pembuangan yang dihubungkan dengan sistem sanitasi rumah sakit.
Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi
adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara
segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental
sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja
disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept.
- Static zone adalah daerah tanpa pergerakan Dokter Gigi Maupun Perawat
Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan Meja
Instrumen Bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi Instrumen tangan serta
peralatan yang dapat membuat takut pasien.
- Assistant zone adalah zona tempat pergerakan Perawat Gigi
- Transfer zone adalah daerah tempat alat dan bahan dipertukarkan antara
tangan dokter gigi dan tangan Perawat Gigi.
- Operator zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.
PENUTUP
a. Kesimpulan
Ortodonsia adalah salah satu cabang ilmu kedokteran gigi yang melakukan
perawatan untuk merapikan, mencegah dan memperbaiki susunan gigi yang
tidak teratur. Dari hasil observasi, kami menemukan bahwa operator
kebanyakan tidak menggunakan assisten operator. Mereka beralasan bahwa
koass senior diminta untuk bekerja mandiri. Operator juga tidak menggunakan
kacamata pelindung. Untuk sterilisasi, beberapa operator melakukan sterilisasi
di rumahnya sendiri.
b. Saran
Saran dari kelompok kami yaitu, adanya perluasan wilayah kerja atau
ruang praktik yang digunakan agar operator lebih leluasa dalam melakukan
tindakan, suhu ruangan juga diperhatikan demi kenyamanan dan
memaksimalkan pelayanan di Rumah Sakit. Operator juga kiranya dapat
bekerja bersama dengan Assisten operator agar dapat memudahkan dalam
melakukan tindakan.